Anda di halaman 1dari 18

MUHAMMADIYAH

SEBAGAI GERAKAN
SOSIAL
AIK 3 : KEMUHAMMADIYAHAN
Nama Kelompok
1. Alya Dinda Fadhila (1984202092)
2. Fadylah Akbar Nugraha (1984202064)
3. Farradilla Septiyani Puspita (1984202058)
4. Januar Abdilla Ayunda Sidik (1984202059)
DAFTAR ISI

1 3
Nilai-nilai dan Ajaran Bentuk dan Model
Sosial Kemanusiaan Gerakan Sosial
dalam Perspektif Kemanusiaan
Muhammadiyah (Fikih Muhammadiyah
al-Maun)
2 4
Gerakan Peduli Pada Fakir Tantangan dan Revitalisasi
Miskin dan Anak Gerakan Sosial
Yatim
BAB 1
Nilai-nilai dan Ajaran Sosial Kemanusiaan dalam Perspektif
Muhammadiyah (Fikih al-Maun)
Ajaran Sosial
Nilai Kemanusiaan dalam
Kemanusiaan Muhammadiyah
Ajaran Sosial Kemanusiaan dalam
Manusia mempunyai nilai universal Muhammadiyah termasuk dalam ilmu akhlak.
tanpa dibatasi oleh keyakinan, Ajaran sosial ini terdapat pada surat Al-Maun.
wilayah, etnis dan jenis kelamin. KH. Ahmad Dahlan memberi isyarat bahwa
Nilai itu adalah nilai kemuliaan yang Islam adalah agama yang menekankan bukan
disandang oleh setiap anak cucu hanya aspek ritual dan mengabaikan aspek
Adam dijelaskan dalam Qur’an surat sosial, tetapi seorang muslim harus memiliki
al-israa’ ayat 70. kepekaan sosial terhadap lingkungan
sekitarnya.
Nilai Kemanusiaan
Nilai Indikator
Kemuliaan Kemuliaan
Manusia dapat dianggap Hubungan dirinya dengan tuhan
mulia karena ilmunya
Hubungan dirinya dengan alam
Manusia dapat dianggap
mulia karena hartanya Hubungan dirinya dengan masyarakat

Manusia dapat dianggap


Hubungan dirinya dengan keluarga
mulia karena jabatannya
Kemuliaan manusia itu Hubungan dengan dirinya sendiri
terlekat pada fitrah
Ajaran Sosial Kemanusiaan dalam Muhammadiyah

Ajaran sosial kemanusiaan yang dipopulerkan dengan istilah teologi al-Maun ini
mengandung empat nilai, yakni :

Nilai religi atau nilai Nilai tolong-


Nilai syukur
iman Nilai belas kasih menolong
BAB 2 Gerakan Peduli Pada Fakir
Miskin dan Anak Yatim
Istilah “fakir” dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai orang yang sangat
berkekurangan. Miskin diartikan sebagai tidak berharta benda, serba kekurangan
(berpenghasilan rendah).
Muhammadiyah memahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dan diturunkannya
agama di muka bumi ini adalah mengatur menyelamatkan, dan membimbing
manusia ke tujuan yang luhur (baldatun thayyibatun warabbun ghafur),
mencerahkan kehidupan, membebaskan manusia dari segala bentuk perbudakan.
Berdasarkan pemahaman tentang al-Qur’an dan realitas social, Muhammadiyah
menggiatkan urusan menyantuni orang miskin, fakir dan anak yatim dalam bentuk;
mendirikan rumah miskin dan panti asuhan.
BAB 3
Bentuk dan Model Gerakan Sosial Kemanusiaan
Muhammadiyah

Bentuk Pelayanan dan Model Gerakan


Kegiatan
Bentuk pelayanan berdasarkan Teologi Al-Ma’un

Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Pendidikan Kesehatan Sosial
Bentuk kegiatan Muhammadiyah melalui MPM

Pemberdayaan kelompok
Pemberdayaan petani Pemberdayaan kelompok miskin kota
Pembinaan tata cara tanam yang usaha mikro
menggunakan pupuk organic, MPM membuat pilot
pelatihan dan penyediaan Kelompok perempuan proyek
fasilitator pemberdayaan serta petani kakao, kelompok pemberdayaan
penyadaran fungsi penting petani di Tasikmalaya dan pengemudi becak,
pupuk organic, dan lain-lain. kelompok industry rumah dan lain-lain.
tangga dan lain-lain.
Model Gerakan
Dalam gerakan peduli pada anak yatim,
Muhammadiyah aktif mendirikan panti asuhan di
berbagai daerah dan mervitalisasi panti asuhan
dan lembaga-lembaga lainnya guna
meningkatkan pelayanan dan kepedulian pada
anak yatim.
BAB 4
Revitalisasi Gerakan Sosial

Revitalisasi
Pendidikan Revitalisasi kader
Muhammadiyah
Revitalisasi Pendidikan
Muhammadiyah memandang bahwa untuk membangun Indonesia
yang berkemajuan, diperlukan dukungan manusia yang cerdas dan
berkarakter yang akan membangun pendidikan yang lebih baik.
Manusia Indonesia yang cerdas memiliki fondasi iman dan takwa yang
kokoh, kekuatan intelektual yang berkualitas, kepribadian yang utama,
dan menjadi pelaku kehidupan kebangsaan yang positif.

Tantangan gerakan Islam menjadi lebih berat ketika mereka behadapan


dengan misi gerakan agama lain yang lebih progresif dan sistimatis
sehingga gerakan Islam diharapkan mampu menjadi lebih alternatif.
Revitalisasi pendidikan Muhammadiyah yang meliputi :
1. Rumusan filsafat pendidikan muhammadiyah
Pendidikan Muhammadiyah adalah penyiapan lingkungan yang memungkinkan
seseorang tumbuh sebagai manusia yang menyadari kehadiran Allah SWT

2. Visi dan Misi Pendidikan Muhammadiyah


Visi pendidikan Muhammadiyah adalah terbentuknya manusia pembelajar yang
bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam ipteks sebagai perwujudan
tajdid dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Misi dari pendidikan Muhammadiyah salah satunya ialah mendidik manusia memiliki
kesadaran ketuhanan
Revitalisasi pendidikan Muhammadiyah yang meliputi :

3. Konsep pendidikan Muhammadiyah


a. Nilai-nilai dasar Pendidikan Muhammadiyah
- Pendidikan Muhammadiyah dilaksanakan berdasarkan nilai al-Qur’an dan Sunnah.
- Nilai ikhlas.
- Nilai kerja sama (musyawarah)
- Nilai tajdid
- Memelihara kultur memihak kepada kaum dhuafa dan mustadhafin
b. Aspek-aspek pendidikan Muhammadiyah
- Aspek pembelajar
- Aspek pembelajaran
- Aspek pendidik
- Aspek persyarikatan
- Aspek Manajerial
- Aspek kurikulum
- Aspek kemasyarakatan
Revitalisasi kader
Muhammadiyah

Revitalisasi kader merupakan langkah penataan,


pembinaan, peningkatan dan pengembangan
anggota inti persyarikatan yang dapat melaksanakan
misi, usaha dan pencapaian tujuan Muhammadiyah.
Tujuan revitalisasi ialah berkembangnya jumlah
kualitas kader Muhammadiyah yang berperan aktif
dalam persyarikatan, umat, bangsa dan
kemanusiaan.
Thanks!
Do You Have Any Questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Kesimpulan

Muhammadiyah membentuk gerakan sosial untuk membantu fakir


miskin, kaum dhuafa, serta anak yatim. Gerakan-gerakan sosial
yang dibangun oleh Muhammadiyah sangat membantu pemerintah
untuk mengurangi angka kemiskinan diindonesia. Gerakan sosial
ini mengangkat landasan nilai teologis yang diusung oleh
pesyarikatan Muhammadiyah, yaitu fikih al-Maun. Melalui konsep
inilah nantinya masyarakat Muhammadiyah mampu tampil sebagai
umat washatan yang membawa rahmat bagi semesta alam.

Anda mungkin juga menyukai