Anda di halaman 1dari 16

Pentingnya Menjaga Status

Gizi Pada Masa Kehamilan


OLEH :
RIONITARA WIKARYA
1920332025

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
Pentingnya menjaga status
gizi pada masa kehamilan
Masalah gizi pada ibu
OUTLINE hamil
Kebutuhan gizi seimbang
untuk ibu hamil
Pemenuhan gizi ibu hamil adalah hal yang penting selama
kehamilan

Mengurangi resiko kesehatan pada janin dan ibu hamil


PENTINGNYA sehingga ibu dan janin tetap sehat
MENJAGA STATUS
GIZI MASA
KEHAMILAN Memberikan makanan dengan gizi yang cukup, seperti
mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber tenaga

Sebagai sumber zat pembangun protein mendapat tambahan


minimal zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi
Ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan
keadaan tidak hamil, tetapi konsumsi pangannya tetap beraneka ragam dan
seimbang dalam jumlah dan proporsinya

Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi
oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibunya
PENTINGNYA
MENJAGA STATUS
GIZI MASA
KEHAMILAN Jika makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang
dibutuhkan, maka janin akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh
ibunya

Seperti sel lemak ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam
tubuh ibu sebagai sumber zat besi janin/bayi
ibu hamil  harus mempunyai status gizi yang baik dan mengonsumsi
makanan yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya

Kenyataannya di Indonesia masih banyak ibu-ibu yang saat hamil


mempunyai status gizi kurang, misalnya kurus dan menderita anemia
PENTINGNYA
MENJAGA STATUS
GIZI MASA
KEHAMILAN Hal ini dapat disebabkan karena asupan makanannya selama kehamilan
tidak mencukupi untuk kebutuhan dirinya sendiri dan bayinya

Kondisi ini dapat diperburuk oleh beban kerja ibu hamil yang biasanya
sama atau lebih berat dibandingkan dengan sebelum hamil. Akibatnya,
bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga mengganggu
pertumbuhan dan perkembangannya
Kurangnya asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan
lemak) maupun zat gizi mikro (asam folat, zat besi, seng,
kalsium, iodium, dan lain-lain) dapat menimbulkan masalah
gizi dan kesehatan pada ibu dan bayinya.

PENTINGNYA
MENJAGA Gizi Kurang timbul apabila dalam jangka waktu lama
STATUS GIZI asupan zat gizi sehari-hari kedalam tubuh lebih rendah
dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan
MASA sehingga tidak mencukupi kebutuhan.

KEHAMILAN
Masalah Gizi Kurang yang banyak dijumpai pada
ibu hamil yaitu kurang energi kronik (KEK) dan
anemia
Masalah Gizi Pada Ibu Hamil
Timbulnya KEK pada ibu hamil disebabkan karena dalam
jangka waktu yang lama asupan energi (karbohidrat dan
lemak) tidak mencukupi kebutuhan tubuh.
KURANG
ENERGI KRONIK
(KEK)
Ibu hamil KEK, akan mengalami risiko keguguran,
perdarahan pasca persalinan, kematian ibu, kenaikan BB
ibu hamil terganggu, tidak sesuai dengan standar, malas
tidak suka beraktivitas, payudara dan perut kurang
membesar, dan pergerakan janin terganggu
Ibu hamil KEK akan berdampak pada janin, dan anak yang akan berlanjut
sampai pada usia dewasa, antara lain:

1. Gangguan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Retardation)

2. Risiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

3. Risiko bayi lahir dengan kelainan kongenital (Defect Neural Tube, bibir sumbing, celah
langit-langit dll)

4. Risiko bayi lahir stunting sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak
menular (PTM) pada usia dewasa seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner.

5. Gangguan Pertumbuhan dan perkembangan sel otak yang akan berpengaruh pada
kecerdasan anak
Masalah Gizi Pada Ibu Hamil
Bahaya • Abortus
• Persalinan prematur
selama • Hambatan tumbuh kembang janin dalam Rahim
• Mudah terjadi infeksi

kehamila • Kehamilan mola


• Perdarahan antepartum
PENGARUH n • Ketuban pecah dini (KPD)

ANEMIA
TERHADAP
KEHAMILAN Bahaya • Gangguan his
• Kala I memanjang
saat • Kala II memanjang
• Kala III dapat diikuti retensio plasenta dan perdarahan
persalina postpartum akibat atonia uteri
• Kala IV dapat terjadi perdarahan postpartum sekunder

n dan atonia uteri


BBLR

IUGR
PENGARUH
ANEMIA Asfiksia neonatorum
TERHADAP
JANIN
Cacat bawaan

Retardasi mental dan cacat otak


Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil
membutuhkan makanan dengan kandungan zat-zat gizi
yang berbeda-beda.
KEBUTUHAN
GIZI SEIMBANG
UNTUK IBU
HAMIL TM I Pada trimester pertama adalah masa penyesuaian tubuh
ibu terhadap awal kehamilannya. Karena pada tiga bulan
pertama ini pertumbuhan janin masih lambat,
penambahan kebutuhan zat-zat gizinya pun masih relatif
kecil. 
Pada tahap ini ibu hamil memasuki masa anabolisme yaitu
masa untuk menyimpan zat gizi sebanyak-banyaknya dari
makanan yang disantap setiap hari untuk cadangan
persediaan pada trimester berikutnya.

KEBUTUHAN
GIZI SEIMBANG Dalam keadaaan ini biasanya ibu hamil mengalami
mual, muntah-muntah, dan tidak berselera makan,
UNTUK IBU sehingga asupan makanan perlu diatur.
HAMIL TM I

Makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk kering, porsi


kecil, dan frekuensi pemberian yang sering.
Memasuki trimester kedua, saat kehamilan berusia 4 - 6 bulan, janin
mulai tumbuh pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Kecepatan
pertumbuhan itu mencapai 10 gram per hari.

KEBUTUHAN
GIZI SEIMBANG Tubuh ibu juga mengalami perubahan dan adaptasi, misalnya
UNTUK IBU pembesaran payudara dan mulai berfungsinya rahim serta plasenta.
HAMIL TM II

Untuk itu, peningkatan kualitas gizi sangat penting karena pada


tahap ini ibu mulai menyimpan lemak dan zat gizi lainnya untuk
cadangan sebagai bahan pembentuk ASI saat menyusui nanti.
 Sedangkan pada tahap trimester ketiga, ketika usia kehamilan
mencapai 7 - 9 bulan, dibutuhkan vitamin dan mineral untuk

KEBUTUHAN mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan pembentukan otak.


GIZI SEIMBANG Kebutuhan energi janin didapat dari cadangan energi yang disimpan
UNTUK IBU ibu selama tahap sebelumnya. 
HAMIL TM III  Dengan kondisi semacam itu, pola konsumsi ibu hamil
mengandung tiga golongan utama makanan yang sangat diperlukan
oleh tubuh.
1. Sumber zat tenaga yang didapat dari makanan sumber karbohidrat
dan lemak seperti padi-padian, kentang, umbi-umbian, jagung, sagu,
tepung-tepungan, roti, mie, minyak, mentega

2. Sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein seperti telur,


daging, tahu, tempe, ikan, dan kacang-kacangan;
KEBUTUHAN
GIZI SEIMBANG 3. Sumber zat pengatur yang berasal dari vitamin dan mineral didapat
UNTUK IBU dari sayuran dan buah-buahan. 
HAMIL TM III
Untuk memenuhi ketiga unsur gizi penting itu, ibu hamil dianjurkan
mengkonsumsi bahan makanan secara proporsional yang meliputi
padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur,
buah, susu, dan lemak.
 Priyanti, Didit Damayanti dan Nugraheni Tri Lestari. 2017. Gizi
Dalam Daur Kehidupan. Kemenkes RI
 Astutik, Reni Yuli dan Dwi Ertiana. 2018. Anemia Dalam Kehamilan.
Jember : CV Pustaka Abadi
DAFTAR  Manuaba, Ida Bagus Gde, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri.
PUSTAKA Jakarta : EGC
 Wigawati, Rab. 2016. Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil. Sidoarjo :
RSUD Kabupaten Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai