A USIA 25 TAHUN
G3 P1 A1H1 USIA KEHAMILAN 39-40 MINGGU INPARTU KALA II
DENGAN LETAK SUNGSANG DI RSUD H. HANAFIE
MUARA BUNGO
Disusun Oleh :
Eli Trisnawati
Latar Belakang
Terjadinya kematian perinatal kemungkinan dapat
disebabkan karena persalinan presentasi bokong sebesar 4-5
kali dibandingkan presentasi kepala. Sebab kematian perinatal
pada persalinan presentasi bokong yang terpenting adalah
prematuritas dan penanganan persalinan yang kurang
sempurna dengan akibat hipoksia atau perdarahan di dalam
tengkorak. Trauma lahir pada presentasi bokong banyak
dihubungkan dengan usaha untuk mempercepat persalinan
dengan tindakan–tindakan untuk mengatasi macetnya
persalinan.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan
masalah bagaimanakah sikap dan tindakan bidan tentang
manajemen asuhan kebidanan persalinan dengan letak
sungsang di RSUD H. Hanafie Muara Bungo pada tahun
2020.
Tinjauan Umum Tentang Persalinan
1. Pengertian Persalinan
Persalinan dapat didefinisikan secara medis sebagai kontraksi uterus yang
teratur dan semakin kuat, menciptakan penipisan dan dilatasi serviks di
sepanjang waktu, yang menimbulkan dorongan kuat untuk melahirkan janin
melalui jalan lahir melawan resistansi jaringan lunak, otot, dan struktur tulang
panggul.
Faktor yang mempengaruhi
persalinan
1. Tenaga (Power)
2. Janin, plasenta, dan air ketuban (passenger)
3. Rotasi dalam / putaran paksi dalam
4. Ekstensi
5. Rotasi luar / putaran paksi luar
6. Ekspulsi
Tinjauan Khusus tentang persalinan Sungsang
Adapun kesenjangan yang ditemukan di lahan praktik dan teori yaitu IMD ( Inisasi
Menyusu Dini).
Didalam teori IMD dilakukan selama 1 jam, tetapi di lahan praktik masih ditemukan
IMD tidak dilakukan dan kalau dilakukan biasanya hanya selama 15 – 20 menit.
KEWENANGAN BIDAN DI
KOMUNITAS
1. Bidan wajib mematuhi peraturan sesuai dengan hubungan hukum antara bidan
tersebut dengan sarana pelayanan tempat ia bekerja
2. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar
profesi dengan menghormati hak-hak pasien
3. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami
atau keluarga
5. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah
sesuai dengan keyakinannya.
6. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien
TERIMAKASIH