DAN
AUSTIME
Disusun oleh : Salsabila Putri P, Zulfakah Indah I, dan Isabela Putri B.
Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan gangguan
pemusatan perhatian disertai hiperaktif (GPPH).
Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan fungsi
perkembangan saraf dengan gejala berupa
ketidakmampuan memusatkan perhatian, hiperaktivitas
dan impulsivitas yang tidak sesuai dengan usia
ADHD perkembangan.
Kelainan neurobiologist yang bercirikan ketidaksesuaian
(Attention
perkembangan terhadap umur, waktu, pemusatan
perhatian yang pendek, adanya gejala hiperaktif,
impulsive atau keduanya (American Psychiatric
Deficit
Association, 1994).
Anak dengan gangguan ADHD, biasanya memiliki
komorbid dengan gangguan lainnya. Komorbiditas yang
Hyperactivity paling sering terjadi antara ADHD dengan dua
gangguan lainnya dalam DSM-5 (APA, 2013) yaitu ODD
(Oppositional Defiant Disorder) dan CD (Conduct
Disorder) Disorder).
Simtom ADHD mulai terlihat sebelum usia 12
tahun (APA, 2013).
Berdasarkan DSM-5,
ADHD dibagi ke dalam
tiga subtipe (APA 2013)
1. Tipe Inattention
2. Tipe Hyperactive-Impulsive
3. Tipe kombinasi antara Inattention dan Hyperactive-
Impulsive
Sekurang-kurangnya muncul enam gejala
berikut dalam enam bulan terakhir :
1. Susah memusatkan perhatian
terhadap hal – hal detail
2. Susah mempertahankan perhatian
3. Tidak dapat mengikuti perintah yang
diberikan dan gagal menyelesaikan
Inattention
4. Gagal mengatur tugas dan aktifitas
5. Seringkali menghindari tugas yang
memerlukan usaha mental
6. Sering menghilangkan barang yang
penting untuk pekerjaan dan aktifitas
7. Perhatiannya gampang dialihkan
8. Lupa akan aktifitas hariannya.
Sekurang-kurangnya enam dari gejala berikut
muncul dalam enam bulan terakhir :
Hyperactive
1. Sering memainkan tangan dan kaki saat
duduk
Hyperactive-
2. Berlarian atau memanjat berlebihan pada
situasi yang tidak sesuai
3. Berbuat suara gaduh saat bermain
1. Wawancara
2. Observasi
3. Psikotes
4. Pemeriksaan laboratorium (EEG, TORCH)
REFERENSI
Suyanto B.N, dan Supra Wimbarti. “Program Intervensi Musik terhadap Hiperaktivitas Anak
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)”. Gadjah Mada Journal Of Professional
Psychology (GAMAJPP). 5, no. 1, 2019: 15-25
Yanofiandi, Iskandar Syarif. Perubahan Neuroanatomi Sebagai Penyebab ADHD
Pertanyaan :
1. Simptom ADHD terlihat saat usia..
a. 12 tahun
b. Diatas 12 tahun
c. Sebelum 12 tahun
2. Intervensi ADHD salah satunya melalui farmakologi. Berikut merupakan obat
yang digunakan, kecuali..
d. Methylphenidate (Ritalin)
e. Dextroamphetamine (Dexedrine)
f. Anxiolytic