Anda di halaman 1dari 65

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

DAN KETERAMPILAN DASAR


MENGAJAR

TIM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


PENDIDIKAN (P3)
KOPERTIS VII. JAWA TIMUR
KOMPETENSI DASAR

Mendemonstrasikan keterampilan
dasar mengajar
INDIKATOR

Mendiskripsikan prinsip-prinsip komunikasi


efektif
Mendiskripsikan model-model komunikasi
dalam pembelajaran
Mendiskripsikan 9 komponen keterampilan
dasar mengajar
KOMUNIKASI
 Proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide
yang disampaikan

KOMPONEN/UNSUR:
 Pengirim pesan/komunikator/sender
 Isi Pesan
 Penerima pesan/komunikan/reciever
 Media/saluran/chanel
PROSES KOMUNIKASI (INTERAKSI)
KONTEKS

Penerima informasi Penerima informasi


MEDIA
Sumber informasip Sumber informasip

INFORMASI
KOMUNIKASI DOSEN DAN MAHASISWA

 Untuk menciptakan kondisi yg kondusif penting untuk


menyampaikan harapan (expectation) dari dosen kepada
mahasiswa.
 Harapan dapat di nyatakan dalam mis:
 tugas tugas yg jelas diketahui setiap mahasiswa
 Perilaku yg semestinya ditunjukkan oleh mahasiswa
 Cara memberikan balikan untuk setiap tugas
HAL YG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK
MEMENUHI HARAPAN DOSEN

 Tujuan dan persyaratan pencapaian mata kuliah


 Respek
 Keteraturan dan konsistensi
 Berlaku adil
 Rasa Aman
 Penuh Perhatian
KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR
KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR
1. KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
2. KETERAMPILAN MENJELASKAN
3. KETERAMPILAN BERTANYA
4. KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
5. KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
6. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
7. KETERAMPILAN MENGELOLA SECARA PERSEORANGAN
8. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL
9. KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
1. KETERAMPILAN MEMBUKA DAN
MENUTUP PELAJARAN

MEMBUKA PELAJARAN ADALAH:


 Menciptakan suasana siap mental
 Menimbulkan perhatian mahasiswa
MENUTUP PELAJARAN ADALAH:
Kegiatan untuk mengakhiri pembelajaran, dg tujuan:
 Memberi gambaran menyeluruh
 Mengetahui tingkat pencapaian
 Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam PBM
 Menimbulkan motivasi mahasiswa untuk membelajarkan lebih lanjut
KOMPONEN MEMBUKA
PELAJARAN

1. MENARIK  Gaya mengajar dosen dan pola interaksi yang


PERHATIAN bervariasi
MAHASISWA  Penggunaan media pembelajaran.

 Kehangatan dan keantusiasan


 Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan

2. MENIMBULKAN  Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.


MOTIVASI  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

 Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas


 Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
3. MEMBERI ACUAN  Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

 Membuat kaitan masalah yang akan dibahas dengan


pengalaman atau pengetahuan yang telah dikuasai
4. MEMBUAT KAITAN mahasiswa.
 Membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru
dengan pengetahuan yang telah diketahui mahasiswa.
 Menjelaskan pengertian dahulu (apabila bahan baru)
PRINSIP
PENGGUNAAN

BERMAKNA
BERURUTAN DAN
BERKESINAMBUNGAN
KOMPONEN MENUTUP
PELAJARAN

1. MENINJAU KEMBALI
2. MENGEVALUASI
3. MEMBERI MOTIVASI UNTUK
PENGEMBANGAN
2. KETERAMPILAN MENJELASKAN

PENJELASAN ADALAH:
Penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi
secara sistematik, yang bertujuan untuk
menunjukkan hubungan, misal:
 Antara sebab akibat
 Antara yang diketahui dan yang belum diketahui
 Antara hukum (dalil, definisi) yang berlaku umum dengan bukti contoh sehari-
hari
KOMPONEN MENJELASKAN
1. MENGANALISIS 1. ISI PESAN
DAN  Menganalisis masalah secara keseluruhan

MERENCANAKA  Menentukan jenis hubungan yang ada


N  Menggunakan hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai
dengan hubungan yang ditentukan.
2. PENERIMA PESAN
 Usia
 Jenis kelamin
 Kemampuan
 Latar belakang sosial
 Lingkungan belajar

1. KEJELASAN
2. MENYAJIKAN 2. PENGGUNAAN CONTOH DAN
SUATU ILUSTRASI
PENJELASAN
3. PEMBERIAN TEKANAN
4. BALIKAN
KEJELASAN
 Jelas kata-katanya, ungkapannya, volume suaranya
 Lancar, dengan menghindari kata-kata yang tidak perlu
(”ee”, “aa”, “em”, “eh”, dll)
 Kalimat disusun dengan tatabahasa yang baik, dengan
menghindari kalimat yang tidak lengkap.
 Isltilah teknis atau baru didefinisikan. Hindari istilah
yang meragukan ( “yang semacam itu”, “kira-kira”,
“dua atau tiga”, dll).
 Menggunakan waktu diam sejenak (senyap)
PENGGUNAAN CONTOH DAN ILUSTRASI

Menggunakan contoh yang jelas, nyata, dapat


ditemui mahasiswa dalam kehidupan sehari-
hari.
Penggunaan bervariasi (dari
dosen/mahasiswa)
Mengaitkan dengan generalisasi (dalil)
PEMBERIAN TEKANAN

1. VARIASI GAYA MENGAJAR


 Tekanan suara
 Perubahan suara (keras-lembut, tinggi-rendah, sedih-gembira)
 Kecepatan suara
 Mimik dan gerakan

2. MEMBUAT STRUKTUR SAJIAN


 Ikhtisar atau pengulangan
 Memarafrase (mengatkan dengan kalimat lain) jawaban mahasiswa
 Memberi isyarat lisan (“pertama”, “kedua”, “yang terpenting adalah”, “perhatikan baik-
baik”).
BALIKAN

Memberi kesempatan mahasiswa untuk


menunjukkan pemahaman atau keraguannya.

Dapat digunakan untuk melakukan


penyesuaian dalam penyajian, misalnya:
 Kecepatannya.
 Memberi contoh tambahan atau penggunaannya.
 Mengulangi atau menyebutkan kembali hal-hal yang belum jelas.
3. KETERAMPILAN BERTANYA

BERTANYA ADALAH: TUJUAN BERTANYA:

Ucapan verbal yang Agar mahasiswa belajar,


meminta respon yaitu:
mahasiswa.  Memperoleh pengetahuan
 Meningkatkan kemampuan
berpikir.
KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA

KETERAMPILAN KETERAMPILAN BERTANYA


BERTANYA TINGKAT TINGKAT LANJUT
DASAR

 JELAS DAN SINGKAT  PENGUBAHAN TINGKAT


KOGNITIF PERTANYAAN
 PEMBERIAN ACUAN
 PENGATURAN URUTAN
 PEMUSATAN PERTANYAAN
 PINDAH GILIR  PENGGUNAAN PERTANYAAN
 PENYEBARAN PELACAK
 PEMBERIAN WAKTU  PENINGKATAN TERJADINYA
BERPIKIR INTERAKSI.
 PEMBERIAN TUNJANGAN
(TUNTUNAN)
PRINSIP PENGGUNAAN HAL-HAL YANG PERLU DIHIDARI

1. KEHANGATAN 1. Mengulangi pertanyaan


2. Mengulang jawaban
SIKAP mahasiswa
GAYA
3. Menjawab pertanyaan
SUARA sendiri
EKSPRESI
4. Pertanyaan yang
GERAKAN memancing jawaban
POSISI BADAN serentak.
5. Pertanyaan ganda.
2. BERVARIASI 6. Menentukan mahasiswa
terlebih dahulu sebelum
pertanyaan diberikan
4. KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

YANG PERLU DIVARIASIKAN

TUJUAN UNTUK: 1. Gaya mengajar

 Suara
 Mengatasi kebosanan
 Kesenyapan
 Ketekunan  Pemusatan perhatian
 Gerak dan mimik
 Antusiasme  Mengadakan kontak pandang

 Partisipasi.  Penggantian posisi dosen

2. Penggunaan media dan bahan pengajaran

3. Pola interaksi kegiatan mahasiswa


5. KETERAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN

PENGUATAN POSITIF ADALAH:


Respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat
meningkatkan terulangnya kembali tingkah laku
tersebut.

PENGUATAN NEGATIF ADALAH:


Pengurangan hingga penghilangan suatu stimulus
yang tidak menyenangkan.
CARA PENGGUNAAN:
PRINSIP PENGGUNAAN
 VERBAL
1. Ditujukan pada pribadi  MIMIK DAN GERAKAN
tertentu TUBUH
2. Bervariasi  MENDEKATI
3. Segera  SENTUHAN
4. Apabila jawaban  KEGIATAN YANG
mahasiswa kurang benar, MENYENANGKAN
gunakan penguatan tidak
penuh.  BERUPA SIMBUL ATAU
BENDA
6. KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS

Pembelajaran

PENGELOLAAN KELAS
Menciptakan dan
mempertahankan kondisi agar
kegiatan BM efektif dan
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
efisien
Menggerakkan mahasiswa
 Pengorganisasian untuk mencapai tujuan
instruksional
 Aktivitas kelas
 Pengendalian thd
perilaku yang
menyimpang
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS

1. PENDEKATAN PENGUBAHAN TINGKAH


LAKU
2. PENDEKATAN IKLIM SOSIAL (IKLIM
SOSIAL - EMOSIONAL)
3. PENDEKATAN PROSES KELOMPOK
PENDEKATAN PENGUBAHAN TINGKAH LAKU
TINGKAH LAKU MANUSIA DAPAT DIMODIFIKASI

PENGGUNAAN
 Menghindari pemberian stimulus
TEKNIK:
yang menyakitkan
 Penguatan positif
 Sasaran jelas
 Penguatan negatif
 dengan segera
 Penghapusan
 Bervariasi
 Hukuman
 Keantusiasan
 Dikombinasikan dengan teknik lain
PENDEKATAN IKLIM SOSIAL
DOSEN MEMANDANG MAHASISWA SEBAGAI KESELURUHAN PRIBADI YANG
SEDANG BERKEMBANG. BUKAN SEMATA-MATA SEBAGAI INDIVIDU YANG
MEMPELAJARI SESUATU

CARA
 Sikap terbuka
 Sikap menerima dan menghargai
SYARAT:
mahasiswa
PERCAYA
 Sikap empati
 Sikap membicarakan situasi pelanggaran
dan bukan pelaku pelanggaran
 Sikap demokratis
PENDEKATAN PROSES KELOMPOK

TUGAS DOSEN CARA


Menciptakan  Mendorong dan memeratakan partisipasi

kelompok kelas yang:  Mengusahakan kompromi

 mempunyai ikatan kuat  Mengurangi ketegangan

 dapat bekerja secara efektif  Memperjelas komunikasi


dan efisien.  Mengatasi pertentangan antar pribadi atau
kelompok
 Menunjukkan bahwa kehadiran mahasiswa
adalah fisik dan psikis
 Menerangkan sangsi
JENIS PEMBELAJARAN BERDASARKAN CARA
MENGORGANISASI

PEMBELAJARAN PPEMBELAJARAN
INDIVIDUAL KELOMPOK

PEMBELAJARAN
KLASIKAL
KLASIKAL:
PEMBELAJARA
INDIVIDUAL: N DENGAN KELOMPOK
Menitik beratkan pada JUMLAH
MAHASISWA Pembelajaran dengan
bantuan dan membagi kelas menjadi
SAMPAI 40
bimbingan belajar kelompok, antara 3-5
ORANG
kepada masing- orang
masing mahasiswa
TUJUAN:
TUJUAN:  Mengembangkan
kemampuan memecahkan
 Memberi kesempatan masalah
dan keleluasan  Mengembangkan sikap
mahasiswa untuk sosial dan gotong royong
belajar berdasarkan
kemampuan sendiri  Tiap anggota mempunyai
tanggungjawab terhadap
 Pengembangan kelompok
kemampuan tiap  Mengembangkan
individu secara kemampuan memimpin.
optimal
7. PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
KEDUDUKAN MAHASISWA :
 Keleluasaan berdasarkan
kemampuan sendiri
 Kebebasan menggunakan waktu KEDUDUKAN DOSEN
belajar
 Keleluasaan dalam mengontrol
1. PERENCANAAN
kegiatan, kecepatan, dan intensitas
belajar dalam rangka mencapai 2. PENGORGANISASIAN
tujuan belajar yang telah ditetapkan
3. PENDEKATAN
 Mahaiswa melakukan penilaian
sendiri atas hasil belajar 4. FASILITATOR
 Mahasiswa dapat memiliki
kesempatan untuk menyusun
program belajar sendiri.
PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENASEHAT ATAU PEMBIMBING:


 Membantu menetapkan tujuan belajar
 Membantu program sesuai dengan kemampuan program
 Merencanakan pelaksanaan belajar
 Membantu mahasiswa untuk menilai kemajuan
PENGORGANISASIAN KEGIATAN BELAJAR

PENGATUR DAN MEMONITOR SEMUA KEGIATAN:


 Memberi orientasi umum
 Membuat variasi belajar
 Mengorganisasi kegiatan dengan memperhatikan kemajuan, materi, dan
sumber.
 Membagi perhatian pada sejumlah mahasiswa, menurut tugas dan kebutuhan
mahasiswa
 Memberi balikan
 Mengakhiri kegiatan belajar dalam suatu unjuk kerja.
PENCIPTAAN PENDEKATAN
TERBUKA

TUJUAN:
Menimbulkan perasaan bebas dalam belajar.
CARA:
 Membuat hubungan akrab dan peka terhadap kebutuhan mahasiswa
 Mendengarkan secara simpatik terhadap segala ungkapan jiwa mahasiswa
 Tanggap dan memberi reaksi positip terhadap mahasiswa
 Membina suasana aman sehingga mahasiswa bebas mengemukakan
pendapat
FASILITATOR

TUJUAN:
Mempermudah proses belajar

CARA:
 Membimbing
 mengarahkan penyediaan media dan sumber belajar
 Memberi penguatan
 menjadi teman dalam mengevaluasi keberhasilan
 Memberi kesempatan mahasiswa untuk memperbaiki diri.
PEMBELAJARAN KLASIKAL
CARA MENGATASI
KELEBIHAN  Pembelajaran individual dalam klasikal
 EFISIEN  Menguasai pengelolaan pembelajaran dan
 MURAH pengelolaan kelas
PELAKSANAAN:

KELEMAHAN: 1. Penyusunan desain instruksional


Kurang 2. Pelaksanaan, dengan:
memperhatikan
 Penciptaan tertib di kelas
kebutuhan
individual  Menciptakan suasana senang
 Pemusatan perhatian pada bahan ajar
 Mengikut sertakan mahasiswa aktif
 Pengorganisasian belajar sesuai kondisi mahasiswa
8. PEMBELAJARAN KELOMPOK

KEDUDUKAN MAHASISWA:
KETERAMPILAN YANG DIMILIKI:
 Sadar diri sebagai anggota kelompok.
 Mengadakan pendekatan secara
 Merasa diri memiliki tujuan bersama pribadi
 Memiliki rasa saling membutuhkan dan  Membantu kelompok
tergantung
 Mengorganisasi
 Ada interaksi dan komunikasi antar
 Merencanakan dan melaksanakan
anggota
kegiatan belajar mengajar
 Ada tindakan bersama sebagai
 Mengevaluasi
perwujudan tanggungjawab kelompok
9. KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI
KELOMPOK KECIL

KOMPONEN:
1. MEMUSATKAN PERHATIAN MAHASISWA
2. MEMPERJELAS MASALAH ATAU URUTAN PENDAPAT
3. MENGANALISIS PANDANGAN MAHASISWA
4. MENINGKATKAN URUNAN MAHASISWA
5. MENYEBARKAN KESEMPATAN BERPARTISIPASI
6. MENUTUP DISKUSI
MEMUSATKAN PERHATIAN MEMPERJELAS MASALAH

 Merumuskan tujuan pada Apabila penyampaian ide dari


awal diskusi serta kelompok sulit ditangkap
mengenalkanmasalah yang anggota kelompok:
menggugah rasa ingin tahu.
 Menyatakan maslah- CARA:
masalah khusus dan  Menguraikan kembali
menyatakannya kembali
gagasan mahasiswa
bila terjadi penyimpangan-
penyimpangan.  Meminta komentar peserta
diskusi yang lain
 Mencatat penyimpangan
diskusi  Memberi informasi
tambahan atau contoh-
 Merangkum hasil
contoh
pembicaraan per tahap.
MENGANALISIS MENINGKATKAN URUNAN
PANDANGAN MAHASISWA MAHASISWA

Apabila ada perbedaan CARA:


pendapat antar kelompok.  Mengajukan pertanyaan
kunci yang menantang
mahasiswa untuk berpikir
CARA:
 Memberi contoh yang sesuai
 Meneliti dasar alasan
dan tepat
 Meperjelas hal-hal yang
 Pertanyaan yang
telah disepakati dan belum
mengundang perbedaan
 Memberi waktu berpikir
 Memberi dukungan terhadap
urunan mahasiswa
MENYEBARKAN KESEMPATAN
BERPARTISIPASI MENUTUP DISKUSI
 Memancing mahasiswa  Mebuat rangkuman hasil
yang enggan berpendapat diskusi bersama-sama
 Mencegah pembicaraan mahasiswa
serentak  Memberi gambaran tindak
 Mencegah mahasiswa yang lanjut hasil diskusi ataupun
memonopoli pembicaraan tentang topik diskusi yang
akan datang
 Mendorong mahasiswa
 Mengajak mahasiswa
mengomentari pendapat
temannya. menilai proses maupun
hasil diskusi yang telah
 Mencari pemecahan maslah
dicapai dengan cara
bila ada perbedaan observasi, wawancara,
skala sikap, dll

Anda mungkin juga menyukai