Anda di halaman 1dari 26

STMIK HANG TUAH PEKANBARU

Riset Operasional
Pertemuan 2

Sejarah Riset Operasi

Dosen Pengampu :
Anita Febriani, S.T, M.Ti
Sejarah Riset Operasi
Masalah Riset Operasi (Operation Research)
pertama kali muncul di Inggris selama
Perang Dunia II.
Inggris mula-mula tertarik menggunakan
metode kuantitatif dalam pemakaian radar
selama perang. Mereka menamakan
pendekatan itu sebagai Operation Research
karena mereka menggunakan ilmuwan
(scientist) untuk meneliti (research) masalah-
masalah operasional selama perang.
 Setelah perang usai, praktisi-praktisi Riset Operasi
berkonsentrasi untuk memformalkan ilmu/pendekatan
yang mereka kembangkan selama perang dan mencari
aplikasinya dalam sektor industri.
 Manajer harus menentukan hal terbaik bagi keseluruhan
perusahaan, bukan pada masing-masing bagian.
 Riset Operasi mencoba membantu manajer dalam
menyelesaikan masalah yang menyangkut interaksi
diantara obyek-obyek dengan mencari keputusan
terbaik pada seluruh sistem.
Riset operasi berhubungan dengan prinsip
optimisasi, yaitu bagaimana cara
menggunakan sumber daya (waktu, tenaga,
biaya, dll) untuk mengoptimalkan hasil.
Mengoptimalkan hasil dapat berarti
meminimumkan sesuatu yang
merugikan/dikeluarkan atau memaksimumkan
sesuatu yang menguntungkan/didapatkan.
 Beberapa contoh kasus sehari-hari yang berhubungan
dengan riset operasi antara lain :
◦ Ada banyak jalur darat yang bisa dilalui dari Jakarta ke
Jogja. Jalur mana yang paling optimal dari segi jarak ? dari
segi biaya ? dari segi waktu ?
◦ Pembuatan kaleng untuk menyimpan makanan. Berapa
ukuran kaleng (diameter dan tinggi) agar dengan volume
tertentu akan membutuhkan bahan yang seminimum mungkin
?
◦ Pengaturan lampu traffic light. Berapa lama lampu
hijau/merah di tiap-tiap sisi harus menyala agar panjang
antrian kendaraan se minimum mungkin ?
Operations Research Society of America
mendefinisikan Riset Operasi sebagai
berikut :
" Riset Operasi berhubungan dengan
keputusan ilmiah tentang bagaimana
mengoptimalkan rancangan dan operasi
mesin maupun SDM, yang biasanya
terjadi pada keadaan dimana sumber daya
dan alokasinya terbatas "
Beberapa masalah industri yang dapat
dianalisa oleh Riset Operasi antara lain :
 Keuangan
◦ Analisa Cash Flow, Investasi Portofolio
◦ Perkreditan
 Eksporasi dan Purchasing
◦ Aturan pembelian bahan dengan harga yang bervariasi
◦ Penentuan kuantitas dan waktu pembelian
 Distribusi
◦ Lokasi dan ukuran gudang, pusat distribusi dan pengecer
◦ Logistik dan sistem distribusi
 Industri
◦ Perencanaan industri
◦ Stabilisasi produksi dan karyawan
 Dan lain lain
Model
 Riset Operasi mencari keputusan/hasil terbaik pada
penyelesaian suatu masalah yang memenuhi beberapa
kondisi yang ditentukan. Dalam prosesnya Riset Oprasi
berhubungan dengan Model.
 Model adalah interaksi/hubungan antara variabel-
variabel yang mempengaruhi sistemnya.
a. Model dalam fisika
 Misalkan suatu benda dengan massa m ditarik
dengan gaya sebesar F, dan menghasilkan
percepatan sebesar a. Hubungan antara ketiganya
dapat dituliskan sebagai F = m.a
 Model F = m.a tersebut menyatakan
penyederhanaan sistem yang sebenarnya. Sistem
sebenarnya tidaklah sesederhana hubungan
tersebut. Beberapa faktor yang tidak berpengaruh
besar antara lain : gesekan yang timbul pada benda
akibat tarikan, gaya gravitasi, dll sudah dihilangkan
(diasumsikan tidak ada). Model semacam ini
seringkali kita kenal dengan “rumus”
b. Model basis data
 Data Flow dalam proses pembuatan
Sistem Informasi suatu perusahaan
merupakan model dari sistem yang
sebenarnya. Data Flow hanya memuat
variabel-variabel penting yang
mempengaruhi saja. Data-data seperti
lokasi fisik perusahaan, personil yang
duduk didalamnya, perangkat keras yang
dipakai dll dihilangkan.
Model-model Riset Operasi
Teknik Pemrograman Matematika
Teknik Pemrosesan Stokastik
Metode Statistik
Teknik Pemrograman Matematika
Teknik Pemrograman Matematika berguna
untuk mencari harga optimum fungsi beberapa
variabel yang memenuhi sekumpulan kendala.
Beberapa model diantaranya melibatkan
penggunaan kalkulus dan metode numerik dalam
penyelesaiannya.
 Model-model yang termasuk dalam teknik ini
antara lain : Metode Kalkulus, Pemrograman
Tak Linier, Pemrograman Geometri,
Pemrograman Kuadratis, Pemrograman Linier,
Pemrograman Dinamis, Pemrograman Bilangan
Bulat, Metode Jaringan : CPM dan PERT, Teori
Permainan, Pemrograman Terpisah, Pemrograman
Sasaran Ganda, dll
Teknik Pemrosesan Stokastik
Teknik Pemrosesan Stokastik dapat
dipakai untuk menganalisa masalah
yang dinyatakan oleh variabel random
yang diketahui distribusi
probabilitasnya. Model yang termasuk
dalam teknik ini antara lain : Proses
Markov, Teori Antrian, Simulasi, Teori
Reliabilitas, dll.
Metode Statistik
 Metode Statistik berguna untuk menganalisa
data eksperimental dan membuat model
empiris untuk mendapatkan representasi
yang paling akurat tentang suatu sistem
fisis. Karena pemakaiannya yang sangat
luas, metode Statistik kemudian menjadi
cabang ilmu tersendiri.
 Model yang termasuk dalam bagian ini
adalah : Analisa Regresi, Analisa Cluster,
Pengenalan Pola (Pattern Recognition),
Rancangan Percobaan, Analisa Diskriminan,
dll.
Pembuatan Model Riset Operasi
Dalam Riset Operasi, pembuatan model
melibatkan 3 komponen dasar yang
penting :
a. Variabel Keputusan
b. Tujuan
c. kendala
a. Variabel Keputusan
Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tujuan
b. Tujuan
Adalah suatu fungsi atau persamaan yang
menghubungkan variabel dan membentuk kesatuan
tentang apa yang ingin dicapai. Dalam Riset Operasi,
kita akan mengoptimalkan harga fungsi tujuan. Artinya
kita akan mencari nilai - nilai variabel yang akan
meminimumkan / memaksimumkan fungsi tujuan.
c. Kendala
Adalah sekumpulan persamaan atau pertidaksamaan
yang membatasi harga suatu variabel. Harga variabel
yang mengoptimumkan fungsi tujuan harus
memenuhi semua kendala yang ditetapkan.
Pembuatan Model
Sebuah perusahaan yang menjual hasil
produksi dengan biaya produksi $5 dan harga
jual $20. Model yang menghitung total laba
dari penjualan barang adalah:
Jika x menunjukkan jumlah unit yang
diproduksi dan telah dijual dan Z menunjukkan
total laba dari hasil penjualan, maka:
Z = $20 x ― $5 x
Pembuatan Model (cont’d)
 Simbol x dan Z dalah variabel
 Terminologi variabel digunakan karena tidak ada satu set
nilai numerik yang ditetapkan untuk variabel-variabel x
dan Z (nilainya dapat bervariasi dalam batasan tertentu)
 Z adalah viabel dependen, karena nilainya tergantung pada
jumlah unit yang terjual.
 x adalah variabel independen, karena jumlah unit yang
dijual tidak bergantung pada apapun dalam persamaan ini.
 Angka $20 dan $5 merupakan parameter (= nilai konstan
yang biasanya merupakan koefisien dari variabel-variabel.
Pembuatan Model (cont’d)
Jika diasumsikan produk tersebut terbuat
dari besi dan perusahaan mempunyai
persediaan 100 lb besi, dan diperlukan 4
lb besi untuk membuat tiap unit produk,
maka hubungan matematis tambahan
untuk penggunaan besi adalah:
4 x = 100 lb besi
Sehingga modelnya akan menjadi:
Z = $20 x ― $5 x
4x = 100 lb besi
Pembuatan Model (cont’d)
Pemecahan Model
Contoh kasus
 Sebuah perusahaan mebel akan membuat meja dan
kursi. Setiap meja membutuhkan 5 m2 kayu jati dan
2 m2 kayu pinus, serta membutuhkan waktu
pembuatan selama 4 jam. Untuk membuat sebuah
kursi dibutuhkan 2 m2 kayu jati, 3 m2 kayu pinus
dan 2 jam kerja.
 Dari penjualan sebuah meja didapat keuntungan
sebesar Rp 12.000, sedangkan dari sebuah kursi
sebesar Rp 8.000.
 Ia ingin membuat sebanyak-banyaknya, tetapi
kendalanya adalah keterbatasan bahan baku dan
tenaga kerja. Dalam seminggu, ia hanya mampu
mendapatkan 150 m2 kayu jati, 100 m2 kayu pinus,
serta hanya memiliki 80 jam kerja
Contoh Permasalah RO
 (MAKSIMASI) BAYU FURNITURE memproduksi 2
jenis produk yaitu meja dan kursi yang harus
diproses melalui perakitan dan finishing. Proses
perakitan memiliki 60 jam kerja sedang proses finishing
memiliki 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu meja
dibutuhkan 4 jam perakitan dan 2 jam finishing,
sedangkan satu kursi membutuhkan 2 jam perakitan
dan 4 jam finishing. Laba untuk tiap meja $8 dan
tiap kursi $6. Sekarang kita harus menentukan
kombinasi terbaik dari jumlah meja dan kursi yang
harus diproduksi, agar menghasilkan laba maksimal.
Masalah Minimasi
Penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai