Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN MEDIA SOSIAL

JULI-SEPTEMBER 2016
Pradipa PR
Digital Media Assistant
TWITTER - FOLLOWER

Selama bulan September, follower konsisten turun 1 follower per harinya.

Bila dibandingkan data dari analytics.twitter.com (lihat slide-slide berikutnya),


penurunan justru terjadi di bulan Agustus. Mungkin perangkatnya bermasalah,
tapi bahwa terjadi penurunan adalah fakta. Meskipun di bulan Agustus konten
jalan terus (justru September yang agak koosng).

Sebabnya belum berhasil diketahui.


TWITTER - JAM ONLINE FOLLOWER

Jam online follower di hari Senin (gambar 1) dan hari kerja lainnya (gambar 2).
Ramai di jam 5-6, 8-10, 12-13, 17-18, 20-21
TWITTER - JAM ONLINE FOLLOWER

Jam online follower di hari Sabtu (gambar 1) dan Minggu (gambar 2). Ramai di
jam 8-10, 11-13 (Minggu), 16-17, 19-20 (Minggu), 21-22
TWITTER - AKTIVITAS (JULI)

MONTH SUMMARY
Tweet paling
sukses, dinilai
dari
impression
(jangkauan)
dan
engagement
(reply,
retweet, like).
Pelajari pola
tweet-nya:
statement
yang kuat, Social influencer yang mem-follow YP bulan
relatable (in itu, penting meraih engagement-nya
everyone's
mind).
TWITTER - AKTIVITAS (JULI)

Tweet bergambar paling sukses, dinilai dari


Tweet dengan link paling sukses, dinilai impression dan engagement. Pelajari pola
dari impression dan engagement. tweet-nya: gambar dengan teks yg instruktif
Pelajari pola tweet-nya: ada instruksi (memberi perintah), caption teks yang jelas
yang jelas ("Cari tahu lebih banyak...") informasinya tanpa harus baca tweet lain
yang diikuti link, istilahnya ada call to "ini lagi ngomongin apa sih", serta
action. Tweet berdiri sendiri tanpa penggunaan hashtag (#KT) tanda kultwit.
harus baca tweet lain "ini lagi
ngomongin apa sih".
TWITTER - AKTIVITAS (AGUSTUS)

MONTH SUMMARY
Tweet paling
sukses. Pelajari
pola tweet-nya:
gunakan
hashtag, lagi
happening saat
itu (moment-nya
dapat). Cukup
dengan moment
Social influencer yang mem-follow YP bulan yang pas, bisa
itu, penting meraih engagement-nya dapat 1000
impression.
TWITTER - AKTIVITAS (AGUSTUS)

Tweet dengan link paling


sukses. Pelajari polanya: dia
mengutip kalimat paling kuat
(bisa dirasakan audiens) dari
artikel yang di-link, dia Tweet bergambar paling sukses.
menggunakan hastag, dan Walau cuma dua retweet, tweet ini
sedang happening (kasus tagging social influencer
KontraS). (@lakilakibaru dan @magdaleneco).
Lihat tweet-nya:
https://t.co/w6QTxyqShE
Efektif dalam menjangkau audiens:
1000 impression diraih.
TWITTER - AKTIVITAS (SEPTEMBER)

MONTH SUMMARY
Tweet paling sukses. Pelajari
pola tweet-nya: call to action
jelas ("Yuk ikut dan dapet
hadiah!"), dan dia juga tagging
social influencer (@SahabatICW) Social influencer yang mem-follow YP bulan
sehingga impression besar. itu, penting meraih engagement-nya
TWITTER - AKTIVITAS (AGUSTUS)

Tweet dengan link paling sukses.


Pelajari polanya: ada call to action
("Kayak apa sih sosok pahlawan
di benak anak2?"), di-retweet
penulis (mention twitter penulis
penting). Tweet bergambar paling sukses. Dia gunakan
hashtag, serta caption teksnya melengkapi
gambar ("Reklamasi 17 pulau murni buat
jualan" kenapa? Lihat di gambar). Introspeksi:
walau retweet-nya banyak, tapi impression
sedikit (cuma 590). Kalau dilihat, yang retweet
hanya "orang biasa" (bukan influencer), yang
baca juga teman-temannya saja.
TWITTER - KESIMPULAN
Masih sama seperti sebelumnya: konten yang berhasil di
Twitter adalah konten yang mendapat sokongan dari
social media influencer.

Sering-sering tagging influencer, baik itu institusi (ICW,


KPK, Lakilakibaru, dsb) maupun orang (Reiza_Patters,
JJRizal, dsb). Lebih baik lagi bila bisa kerja sama dengan
influencer. Sebelum tagging, pahami baik-baik masing-
masing akun punya concern di isu apa. Jangan tag akun
yang tak punya concern di isu itu/tak sepakat dengan isu
kita (misal tag PemprovDKI dalam menentang
penggusuran). Kecuali mau twitwar.

Gunakan call to action dalam tweet-ing dan pastikan tweet


bisa berdiri sendiri. Hindari tweet yang "harus baca tweet
sebelumnya biar tahu ini lagi ngomong apa."
FACEBOOK - LIKES

Dari Juli-September (3
bulan), like bertambah 2738.
Kenaikan tertinggi terjadi di
8 Agustus, ketika posting
kriminalisasi Haris Azhar,
Adlun Fiqri, dan Rudi
Lombok.

Perlu dicatat juga 3 Juli


ketika ada 30 like dalam
sehari. Saat itu posting
liputan "Pendidikan Tak
Kritis Lahirkan Kelas
Menengah Ngehe".
FACEBOOK - WHO LIKES US?

Sebagian besar yang


menyukai laman
Facebook adalah
lelaki (66%). Kenaikan
5% dari bulan Juni.
Sebagian besar anak
muda

Sebagian besar
domisili di Jakarta
(2418), diikuti Malang
(1133), dan Bekasi
(651).

Malang ini menarik,


karena sebelum-
sebelumnya tak
pernah ada demografi
besar dari Malang.
Dari mana asalnya?
FACEBOOK - WHOM WE REACHED & ENGAGED?

Tapi sebagian besar


yang membaca (kena
jangkauan) laman FB
ternyata justru lebih
banyak orang-orang
yang generasi lebih
tua. 27% adalah laki-
laki usia 25-34 tahun.

Menariknya, yang
lebih banyak engage
(share, like/reaction,
komentar) dengan
konten YP tetap
masih anak muda.
Yang lebih tua
mungkin silent
reader.
FACEBOOK - REACH

Rekor tertinggi YP sejauh ini: 600rb reach dalam sehari.

Meskipun di hari-hari lain banyak juga yang reach-nya signifikan (3000-6000 reach
per hari) tapi semuanya kalah dengan reach di tanggal 8 Agustus (postingan soal
kriminalisasi). Reach-nya masih tinggi sampai tanggal 16 Agustus (5810 reach).
FACEBOOK - REACH/MONTH
EXCLUDING THE AUGUST 2.000.000 REACH (KRIMINALISASI)

Bila dipecah tiap bulannya tanpa


memasukkan rekor reach terbesar
JULI

(2jt reach), didapatkan hasil reach


berikut.

Rata-rata:
JULI: 3284
AGUS: 2304
SEPT: 2655
AGUS

Baik Juli maupun Agustus sama-


sama melonjak di awal bulan, tapi
surut setelahnya. Bedanya, angka
yang dicapai di Agustus relatif
lebih rendah.

Bulan September walau konten


yang diproduksi lebih sedikit dari
SEPT

Agustus dan tak ada lonjakan


signifikan tapi rata-rata punya
reach yang lebih tinggi.
FACEBOOK - TOP REACH (3 JULI)

Tiga publikasi paling banyak meraih reach/impression (dan juga engagement) adalah:
1. Link artikel "Pendidikan Tak Kritis Lahirkan Kelas Menengah Ngehe"
2. Link artikel "Anak Muda dan Ancaman Fundamentalisme Agama"
3. Esai bergambar di FB soal foto seksi putri Fadli Zon

Perlu diperhatikan tiga artikel itu mengangkat isu yang jadi public
sentiment/relatable/dibicarakan orang: "kelas menengah ngehe", fundamentalisme
agama, dan pemberitaan yang seksis. Kecuali putri Fadli Zon, tak ada moment khusus di
situ. Isu bisa naik asalkan bisa baca public sentiment.
FACEBOOK - TOP REACH (3 JULI)

Perhatikan teks pengantar:


paragraf pembuka (lead) sudah
harus masuk ke inti masalah:
kelas menengah ngehe. Di
paragraf akhir ada ajakan/call
to action ("Simak..."). Orang lebih banyak engage (like dan komentar) bukan
di laman FB YP, tapi di laman orang yang nge-share
dari YP
FACEBOOK - TOP REACH (3 AGUS)

Tiga publikasi paling banyak meraih reach/impression (dan juga engagement) adalah:
1. Link artikel "#SayaPercayaKontras, Kamu?"
2. Esai bergambar di FB soal kada luar Jakarta yang ditarik ke Jakarta

Artikel ketiga ke bawah tak relevan karena reach-nya terlalu sedikit (dan asalnya dari
bulan Juli). Kalau dua teratas diperhatikan, dua-duanya sangat memanfaatkan moment
sehingga isunya jadi relatable/sedang diperbincangkan orang saat itu.
FACEBOOK - TOP REACH (3 AGUS)

Paragraf pembuka (lead)


sudah masuk ke inti masalah:
Haris Azhar dituduh. Paragraf
berikutnya penggalan artikel. Di
paragraf akhir ada ajakan/call
to action ("Simak..."). Orang lebih banyak engage (like dan komentar) bukan di
laman FB YP, tapi di laman orang yang nge-share dari YP.
Semua share terjadi di laman YP, jadi gak ada yang re-share
dari laman temannya.
FACEBOOK - SUPER REACH (9 AGUS)

Meskipun top 5 di tanggal 9 Agustus tak terlalu buruk reach dan engagement-
nya, tapi tak ada yang mengalahkan publikasi image macro soal kriminalisasi
Haris Azhar, Adlun Fiqri, Rudi Lombok: 1 juta reach dalam sehari dan 29rb
engagement dalam sehari.
FACEBOOK - SUPER REACH (9 AGUS)

Teks cuma 2 baris,


pesan sangat
sederhana: "kalau ini
bisa terjadi pada mereka,
berarti bisa pada kita."
Paparan selebihnya ada
di gambar: side-by-side
comparison. Kunci
sukses medsos: 1
ANGLE & SIMPLE.
Dikombinasikan dengan
public sentiment
terhadap aparat dan
moment kriminalisasi.
FACEBOOK - TOP REACH (5 SEPT)

Tiga publikasi paling banyak meraih reach/impression (dan juga engagement) adalah:
1. Esai bergambar promosi Speak Up September
2. Esai bergambar, reshare status FB lama, 11 Alasan Tolak Reklamasi
3. Esai bergambar, soal buruh tani perempuan

Meskipun status promosi Speak Up meraih lebih banyak audiens di hari itu, tapi tak
terlalu banyak yang peduli. Orang lebih peduli dengan isu yang engaging mereka:
reklamasi. Engagement ada banyak di situ (20).
FACEBOOK - TOP REACH (5 SEPT)

Dari 2648 orang yang terpapar cuma 37 orang yang


klik gambar/klik See more untuk tahu lebih jauh.
Introspeksi: publikasi ini terlalu advertorial? Kurang
menggugah orang?
FACEBOOK SPECIAL REPORT
AUGUST
Agustus lalu, Facebook YP sempat mencoba pola baru publikasi: sebagian
besar konten adalah link ke website (hampir tak ada graphic cards, image
macro/meme, atau esai bergambar yang kontennya langsung di FB,
kecuali di awal bulan) dan dalam sehari bisa ada lebih dari satu konten.
Berhasilkah pola ini?
FACEBOOK - SPECIAL REPORT AUGUST

Bila kita abaikan SUPER REACH (image


REACH

macro kriminalisasi) di Agustus,


JULI

kemudian kita bandingkan rata-rata


reach antara Juli (variasi link ke website
dengan konten di dalam FB) dengan
Agustus (hampir sepenuhnya adalah link
ke website), maka Agustus mengalami
penurunan rata-rata hampir 1000 reach:
REACH
AGUS

JULI: 3284
AGUS: 2304

Dalam hal engagement serupa. Ada


penurunan rata-rata sekitar 70
ENGAGEMENT

engagement dari Juli ke Agustus:

JULI: 251
AGUS: 188

JULI AGUS
FACEBOOK - SPECIAL REPORT AUGUST

DROPPING ENGAGEMENT.
Semakin ke belakang, engagement audiens dengan laman FB YP semakin kecil. Tak
semua konten menarik bagi audiens untuk engage. Dari 41 konten, hanya 7 konten
yang punya engagement di atas 200 (tanggal 2, 3, 5 malam, 8 sore, 9 pagi, 13 malam, 25
siang).

3 dari konten itu adalah teks bergambar (termasuk image macro/meme, esai bergambar,
gfx card), 4 sisanya adalah link.
FACEBOOK - SPECIAL REPORT AUGUST

Bila diperhatikan, empat link yang membuat orang engage adalah:


1. Happening/sedang moment-nya dan ada pro-kontra (membela/pertanyakan Haris Azhar)
2. Relatable/dirasakan audiens, bisa jadi luapan emosi, topik sesuai dgn public sentiment
3. Hal baru, mengejutkan bagi audiens, ada kontroversi (membela diri sendiri), ada keterlibatan
admin YP
4. Ada kontroversi (membela kada yg peralat TNI), ada keterlibatan admin YP
FACEBOOK - SPECIAL REPORT AUGUST

DISTRIBUTED REACH.
Di hari-hari yang memiliki lebih dari satu postingan FB dalam
hari yang sama (lihat bar yang berdempetan), reach-nya
jomplang: akan ada satu postingan yang reach-nya jauh lebih
tinggi dari yang lain. Keterpaparan audiens pada Postingan lain
di hari itu akan tertutup oleh satu postingan ini.
FACEBOOK - SPECIAL REPORT AUGUST

Pengecualian pada
empat hari ini. Kenapa?
FACEBOOK - SPECIAL REPORT 9 AUGUST

PAGI SIANG SORE MALAM


Semakin malam, reach semakin mengecil.
Bisa jadi ada 2 sebab: sehari sebelumnya ada postingan SUPER REACH (kriminalisasi) yang memicu orang
untuk buka page YP dan like page YP (lihat slide-slide sebelumnya). Kemungkinan besar mereka juga
melihat postingan terbaru saat itu. Saat popularitas SUPER REACH memudar, jumlah orang baru yang
masuk ke page YP berkurang.
Sebab kedua, topiknya adalah public sentiment, soal buruknya TV. Ini topik favorit kelas menengah.
Semakin malam dan topiknya semakin tak menarik bagi audiens, maka reach juga berkurang. Engagement
pun begitu: orang tak tertarik berinteraksi dengan konten ini.
FACEBOOK - SPECIAL REPORT 11 AUGUST

SIANG SORE MALAM


Siang dan malam reach-nya tinggi, tapi yang sore rendah.
Lagi-lagi ini bisa jadi karena topik: Awkarin/bullying dan lingkungan adalah isu yang menarik bagi audiens
YP, sementara partai politik tak menarik. Walau menarik, perlu dicermati juga bahwa engagement di sini
tergolong rendah: share cuma 11 dan komentar tak ada sama sekali. Konten ini bukan konten yang memicu
emosi yang kuat hingga orang ingin berbagi pikirannya (komentar).
1000 reach sendiri bukan angka yang bisa dibilang tinggi, itu hanya batas minimum (berhubung yang like
FB ada 10x lipatnya - 10.000 like).
FACEBOOK - SPECIAL REPORT 25 AUGUST

PAGI SIANG MALAM


Reach rendah sekali di pagi: bisa jadi karena topik yang tak menarik (kriminalisasi aktivis terlalu jauh dari
keseharian anak muda), atau teks pengantarnya yang buruk tak bisa mengontekstualisasi.

Di siang dan malam reach tinggi. Siang reach & engagement tinggi: banyak diskusi membela kepala daerah
(RK, Ahok) yang memanfaatkan TNI sebagai alat penegak hukum. Admin YP juga terlibat, sehingga memicu
orang untuk terus engage. Di malam hari: reach tinggi tapi engagement rendah sekali. Apakah karena ini
teks bergambar?
FACEBOOK - SPECIAL REPORT 27 AUGUST

PAGI SIANG

Di pagi hari topiknya anak muda dan apatisme politik, topik yang juga beken di antara anak muda yang
menggemari perubahan. Cocok dengan audiens YP. Tak mengherankan bila reach dan engagement tinggi.

Sementara kagi-lagi kita temui pola serupa di siang hari: teks bergambar, reach-nya tinggi padahal
engagement-nya rendah. Bila dibandingkan dengan postingan lain yang diterbitkan di jam yang sama (tapi
berupa link), reach-nya kalah jauh.
FACEBOOK - SPECIAL REPORT

APAKAH ALGORITMA
FACEBOOK BIAS KONTEN
BERGAMBAR?

Membandingkan 7 konten
bergambar (promosi Speak
Up) dengan 7 konten link (ke
website YP) yang sama-sama
punya engagement rendah,
konten bergambar ternyata
justru punya jangakauan reach
yang lebih tinggi. Apakah
Facebook memang punya
preferensi untuk menampilkan
konten yang ada di
halamannya sendiri ketimbang
konten link?
FACEBOOK - KESIMPULAN
Terjadi penurunan engagement ketika satu hari posting lebih dari satu
konten. Reach yang dicapai pun akan jomplang: akan ada satu
postingan yang lebih banyak terpapar pada audiens ketimbang
postingan lain.

Implikasinya: hanya ada sedikit konten yang akan dibaca audiens bila
terlalu banyak konten yang diterbitkan.

Kemudian, bila memang benar Facebook punya preferensi


menampilkan konten yang ada di lamannya sendiri (seperti konten
bergambar) ketimbang menampilkan konten link, maka
mempromosikan konten link menjadi tantangan sendiri. Harus
pancing audiens untuk engage.

Mempromosikan konten link HARUS mengikuti best practice. Artikel


yang dipromosikan dan/atau cara promosinya harus:
1. Relatable (dekat dengan audiens),
2. Menyulut emosi mereka (senang, sedih, marah);
3. Senada dengan apa yang ada di pikiran mereka; dan/atau
4. Kontroversial (ada pro-kontra).
WEBSITE - KESIMPULAN
• Test
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai