Ayu Puput Si Kep C
Ayu Puput Si Kep C
Fokus Diagnosis adalah komponen utama atau fundamental dan bagian penting, serta akar
dari diagnosis keperawatan. Fokus diagnosis menjelaskan “respon manusia” yang merupakan
inti diagnosis.
Fokus Diagnosis mungkin terdiri dari satu atau lebih kata benda. Ketika lebih dari satu kata
benda digunakan (misalnya intoleran aktivitas), tiap kata benda berkontribusi pada arti unik dan
fokus diagnosis, sebagaimana jika dua kata sebagai satu kata.
AKSIS 2: SUBJEK DIAGNOSIS
Penelitian adalah deskriptor atau pengubahan yang membatasi atau mengkhususkan makna
dari fokus diagnostik. Nilai-nilai yang di Aksis 3 adalah:
- Gangguan: memiliki pola atau fungsi normal terganggu
- Ketidakefektifan: tidak menghasilakn efek signifikan atau keiinginan
- Ketidakstabilan: rawan berubah, gagal, dan memberikan jalan tidak stabil
- Non: menunjukan tidak ada atau bukan
- Fungsi: memengaruhi operasi, daripada struktur, organ
AKSIS 5: usia
Usia mengacu pada usia orang yang menjadi subjek dari diagnosis.
- Janin: manusia yang belum lahir dari 8 minggu setelah pembuahan sampai akhir
- Neonatus: anak usia kurang 28 hari
- Bayi: anak usia lebih dari 28 hari dan kurang dari 1 tahun
- Anak: anak berusia 1 sampai dengan 9 tahun
- Remaja: anak berusia 10 sampai engan 19 tahun
- Dewasa: orang berusia lebih dari 19 tahun kecuali hukum nasional mendefinisikan seseorang
sebagai orang dewasa pada usia lebih muda
- Lanjut usia: orang usia lebih dari 65 tahun
AKSIS 6: waktu
Status Diagnosis mengacu pada aktual atau potensi masalah tau sindrom untuk kategorisasi
diagnosis sebagai suatu diagnosis promosi kesehatan. Nilai-nilai di Aksis 7:
- Berfokus masalah: respon manusia yang tidak diinginkan untuk kondisi kesehatan atau
proses keidupan yang ada pada saat sekarang (termasuk dignosis sindrom berfokus pada
masalah)
- Promosi kesehatan: motivasi dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mewujudkan potensi kesehatan manusia yang ada pada saat sekarang
- Risiko: rentan munculnya respon manusia yang tidak diinginkan untuk kondisi kesehatan
atau proses kehidupan di masa depan (termasuk diagnosis sindrom risiko)
TYPE DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TERBAGI MENJADI
6 TPYPE :
AKTUAL SINDROMA
RESIKO SEJAHTERA
KEMUNGKINAN MASALAH
KOLABORATIF
AKTUAL
Suatu penilaian klinis mengenai suatu klaster diagnosis keperawatan spesifik yang terjadi bersamaa, dan
digangkan bersama sertan melalui intervensi serupa.
jika menggunkan suatu diagnosis sindrom, hal berikut harus ada:
Dua atau lebih diagnosis keperawatan harus digunakan sebagai batasan karakteristik. Faktor yang
berhubungan harus ada.
CONTOH : Syindroma kurang perawatan diri atas :
Kurang perawatan diri (makan)
Kurang perawatan diri (mandi)
Kurang perawatan diri (berpakaian/berhias)
Kurang perawatan diri (Instrumental)
Kurang perawatan diri (kesadaran), dll
SEJAHTERA
Keputusan klinik yang divalidasi oleh ungkapan yang positif ketika pola fungsi dalam
keadaan aktif.
Komponen Dx. Kep:
a. Label : potensial penigkatan
b. Etiologi : potensial klien yang akan ditingkatkan