Anda di halaman 1dari 15

7 AKSIS NANDA

AYU PUPUT BUDI KUMALA


(18631674)
S1 KEPERAWATAN C / 2C
AKSIS 1: FOKUS DIAGNOSIS

Fokus Diagnosis adalah komponen utama atau fundamental dan bagian penting, serta akar
dari diagnosis keperawatan. Fokus diagnosis menjelaskan “respon manusia” yang merupakan
inti diagnosis.
Fokus Diagnosis mungkin terdiri dari satu atau lebih kata benda. Ketika lebih dari satu kata
benda digunakan (misalnya intoleran aktivitas), tiap kata benda berkontribusi pada arti unik dan
fokus diagnosis, sebagaimana jika dua kata sebagai satu kata.
AKSIS 2: SUBJEK DIAGNOSIS

Subjek Diagnosis didefinisikan sebagai orang kepada siapa sesuatu ddiagnisis


keperawatan ditentukan. Nilai yang diaksis 2 adalah individu, pengasuh, keluarga, kelompok,
dan komunitas.
- Individu: manusia tunggal yang berbeda dari orang lain, seseorang
- Pengasuh: anggota keluarga atau pembantu yang secara teratur merawat anak, orang sakit,
lansia atau cacat
- Keluarga: dua orang atau lebih yang memiliki hubungan terus menerus atau berkelanjutan,
merasakan makna umum, dan berbagi kewajiban tertentu terhadap orang lain; hubungan
darah
- Kelompok: sejumlah orang dngan karakteristik bersama
- Komunitas: sekelompok orang yang tinggal dilokasi yang sama dari bawah pemerintahan
yang sama. Contohnya: lingkungan sekitar dan kota.
AKSIS 3: penelitian

Penelitian adalah deskriptor atau pengubahan yang membatasi atau mengkhususkan makna
dari fokus diagnostik. Nilai-nilai yang di Aksis 3 adalah:
- Gangguan: memiliki pola atau fungsi normal terganggu
- Ketidakefektifan: tidak menghasilakn efek signifikan atau keiinginan
- Ketidakstabilan: rawan berubah, gagal, dan memberikan jalan tidak stabil
- Non: menunjukan tidak ada atau bukan
- Fungsi: memengaruhi operasi, daripada struktur, organ
AKSIS 5: usia

Usia mengacu pada usia orang yang menjadi subjek dari diagnosis.
- Janin: manusia yang belum lahir dari 8 minggu setelah pembuahan sampai akhir
- Neonatus: anak usia kurang 28 hari
- Bayi: anak usia lebih dari 28 hari dan kurang dari 1 tahun
- Anak: anak berusia 1 sampai dengan 9 tahun
- Remaja: anak berusia 10 sampai engan 19 tahun
- Dewasa: orang berusia lebih dari 19 tahun kecuali hukum nasional mendefinisikan seseorang
sebagai orang dewasa pada usia lebih muda
- Lanjut usia: orang usia lebih dari 65 tahun
AKSIS 6: waktu

Waktu menjelaskan durasi diagnosis keperawatan. Nilai-nilai di Aksis 6 adalah:


- Akut: berlangsung kurang 3 bulan
- Kronis: berlangsung lebih dari 3 bulan
- Berkelanjutan: tidak terputus, terjadi tanpa berhenti
- Intermiten: tidak terputus, terjadi tanpa berhenti
- Kontinu: terjadi tanpa putus, langsung tanpa henti
AKSIS 7: status diagnosis

Status Diagnosis mengacu pada aktual atau potensi masalah tau sindrom untuk kategorisasi
diagnosis sebagai suatu diagnosis promosi kesehatan. Nilai-nilai di Aksis 7:
- Berfokus masalah: respon manusia yang tidak diinginkan untuk kondisi kesehatan atau
proses keidupan yang ada pada saat sekarang (termasuk dignosis sindrom berfokus pada
masalah)
- Promosi kesehatan: motivasi dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mewujudkan potensi kesehatan manusia yang ada pada saat sekarang
- Risiko: rentan munculnya respon manusia yang tidak diinginkan untuk kondisi kesehatan
atau proses kehidupan di masa depan (termasuk diagnosis sindrom risiko)
TYPE DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TERBAGI MENJADI
6 TPYPE :

AKTUAL SINDROMA

RESIKO SEJAHTERA

KEMUNGKINAN MASALAH
KOLABORATIF
AKTUAL

o Diagnosis yang menjelaskan masalah yang nyata terjadi saat ini.


o Diagnosis keperawatan harus ada unsur PES
Komponen diagnosa keperawatan Aktual:
 Lebel yaitu perubahan kerusakan, ketidakefektifan, gangguan, dll
 Definisi, batasan, karakteristik
 Batasan karakteristik : memenuhi 80%
 Faktor yang berhubungan dengan etiologi
CONTOH : hipertensi yang berhubungan dengan pemajuan lingkungan panas ditandai
dengan suhu 40oC
RESIKO

 Suatu penilaian klinis mengenai kerentanan individu, keluarga, kelompok, atau


komunitas, untuk mengembangkan suatu respon manusia yang tidak diinginkan terhadap
kondisi kesehatan/proses hidup.
 Untuk membuat suatu diagnosis berfokus-resiko, hal-hal berikut harus ada:
 Didukung oleh faktor resiko yang berkontribusi pada penigkatan kerentanan.
CONTOH :
Resiko tinggi hipertensi yang berhubungan dengan prematuritas bayi.
Resiko kontipasi yang berhubungan dengan diet rendah serat
KEMUNGKINAN

Pernyatan tentang masalah yang diduga akan terjadi/masih memerlukan data


tambahan.
 Komponen diagnosa keperwatan kemungkinan:
Lebel : kemungkinan
Faktor-faktor yang diduga dapat menjadi penyebab
CONTOH:
Kemungkinan konstipasi yang berhubungan dengan badan reset.
SINDROMA

Suatu penilaian klinis mengenai suatu klaster diagnosis keperawatan spesifik yang terjadi bersamaa, dan
digangkan bersama sertan melalui intervensi serupa.
jika menggunkan suatu diagnosis sindrom, hal berikut harus ada:
Dua atau lebih diagnosis keperawatan harus digunakan sebagai batasan karakteristik. Faktor yang
berhubungan harus ada.
CONTOH : Syindroma kurang perawatan diri atas :
Kurang perawatan diri (makan)
Kurang perawatan diri (mandi)
Kurang perawatan diri (berpakaian/berhias)
Kurang perawatan diri (Instrumental)
Kurang perawatan diri (kesadaran), dll
SEJAHTERA

Keputusan klinik yang divalidasi oleh ungkapan yang positif ketika pola fungsi dalam
keadaan aktif.
Komponen Dx. Kep:
a. Label : potensial penigkatan
b. Etiologi : potensial klien yang akan ditingkatkan

CONTOH : potensial terhadap peningkatan peran menjadi orang tua.


MASALAH
KOLABORATIF

Merupakan komplikasi fisiologis yang diakibatkan oleh psikologis


berhubung dengan pengobatan komponen dari masalah kolaborasi :
a. Lebel = potensi komplikasi
b. Tugas sebagai perawat = memonitor
c. Contoh masalah kolaboratif = potensian komplikasi

Anda mungkin juga menyukai