Anda di halaman 1dari 40

HEMANGIOMA

INFANTIL
dr. Risti Maulani Sindih

Pembimbing : AKBP dr. Budi Wibowo, SpA, M.Kes

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA INDRAMAYU


PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PERIODE 14 OKTOBER 2019- 13 OKTOBER 2020
BAB I

Pendahuluan
HEMANGIOMA

Anomali vaskuler
paling sering terjadi pada

Unknown
>
2:1
• regio kraniofasial (60%)
• tubuh (25%)
• Ekstremitas (15%)
4%  usia 1 tahun
BAB II

STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI
Nama : An. AM
Umur / Tanggal Lahir : 9 bulan (19 September 2019)
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Ayah : Tn. R (43 tahun)
Nama Ibu : Ny. NB (35 tahun)
Alamat : Karangasem, Terisi. Kab. Indramayu
Suku Bangsa : Indonesia
Dikirim oleh : IGD RS Bhayangkara Indramayu
MRS : 28 Juni 2020
ANAMNESIS
Tanggal : 29 Juni 2020
Diberikan oleh : Orang tua kandung pasien

Keluhan Utama : Muncul benjolan di kepala pasien


Keluhan Tambahan : Batuk
Riwayat Perjalanan Penyakit

±6 bulan SMRS orang tua pasien mengeluhkan terdapat benjolan merah di kepala. Benjolan
berukuran sebesar ±3cm x 2 cm dan berwarna kemerahan. Benjolan muncul secara tiba-tiba
setelah anak dicukur rambutnya. Benjolan terkadang hilang dan timbul (+), nyeri (-), teraba panas
(-), berair (-).

±1 minggu SMRS benjolan di kepala dirasakan masih ada. Benjolan berukuran ±3cm x 2 cm dan
berwarna kemerahan. Benjolan terkadang hilang dan timbul (+), nyeri (-), teraba panas (-), berair
(-). Anak demam (-), batuk (+), mual (-), muntah (-). Pasien kemudian berobat ke RS Bhayangkara
Indramayu.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Riwayat Makanan
ASI : 0 – 6 bulan
Masa Kehamilan : Cukup bulan Susu botol : 6 bulan – sekarang
Partus : Spontan, per vaginam Kesan : Gizi baik
Tempat : Rumah
Ditolong oleh : Bidan
Tanggal : 19 September 2019
BB : 3 kg
PB : 40 cm
Lingkar kepala : Ibu tidak ingat
IMUNISASI DASAR ULANGAN

  Umur   Umur   Umur Umur


BCG - - -      
DPT 1 - - -   - -
HEPATITIS - - -   - -
B1
Hib 1 - - -   -  
POLIO 1 - - -   - -
CAMPAK - - -   - -

Kesan : Pasien belum pernah imunisasi


Riwayat Keluarga

Perkawinan : Perkawinan pertama


Umur : Ayah 33 tahun, Ibu 25 tahun
Pendidikan : SMA
Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada

Riwayat Perkembangan

Gigi Pertama : Ibu tidak ingat Berdiri :-


Berbalik : 5 bulan Berjalan : -
Tengkurap : 6 bulan Berbicara : -
Merangkak : 8 bulan Kesan : sesuai
Riwayat Perkembangan Mental

Isap Jempol : Ibu tidak ingat


Ngompol : masih
Sering Mimpi : belum dapat dinilai
Aktivitas : belum dapat dinilai
Membangkang : belum dapat dinilai
Ketakutan : belum dapat dinilai
Kesan : Perkembangan mental baik
 
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita
Riwayat penyakit sebelumnya disangkal
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
BB : 7.6 kg
Lingkar kepala : 50 cm (0 s/d -1 SD)
Edema (-), sianosis (-), dispnue (-), anemia (-), ikterus (-),
dismorfik (-)
Suhu : 36,7oC
Respirasi : 24x/menit
Tipe Pernapasan : Normal
Tekanan Darah : -
Nadi : 110x/ menit
Isi/kualitas : Isi cukup, tegangan cukup
Regularitas : Reguler
Kulit : pucat (-), ikterik (-)
PEMERIKSAAN KHUSUS
Kepala : Regio occipital : Benjolan (+), ukuran 3 cm x 3 cm, kemerahan,
terfiksir, nyeri (-), teraba hangat (-)

3 cm

3 cm
  Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Fungsi motorik        
Gerakan Luas Luas Luas Luas
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Eutropi Eutropi Eutropi Eutropi
Klonus     - -
Reflek fisiologis (+) normal (+) normal (+) normal (+) normal
Reflek patologis - - - -
         
Gejala rangsang - - - -
meningeal
Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal
Nervi Kraniales Normal Normal Normal Normal
Reflek primitif - - - -
Hasil Pemeriksaan Hematologi

Hb : 11.2 mg%
Eritrosit : 3.700.000/mm3
Leukosit : 11.100/mm3 *
Ht : 36 %
Trombosit : 186.000/mm3
Diff count : 0/0/85/8/7
 
Kesan : Terdapat leukositosis.
Resume
Pasien an. AM /9 bulan/ perempuan datang ke IGD RS Bhayangkara Indramayu
dengan keluhan benjolan di kepala. ±6 bulan SMRS orang tua pasien mengeluhkan
terdapat benjolan merah di kepala. Benjolan berukuran sebesar ±3cm x 2 cm dan
berwarna kemerahan. Benjolan muncul secara tiba-tiba setelah anak dicukur
rambutnya. Benjolan terkadang hilang dan timbul (+), nyeri (-), teraba panas (-),
berair (-). ±1 minggu SMRS benjolan di kepala dirasakan masih ada. Benjolan
masih berukuran ±3cm x 2 cm dan berwarna kemerahan. Benjolan terkadang hilang
dan timbul (+), nyeri (-), teraba panas (-), berair (-). Anak demam (-), batuk (+), mual
(-), muntah (-). Pasien kemudian berobat ke RS Bhayangkara Indramayu.

Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan benjolan di regio occipital ukuran 3 cm x 2


cm, berwarna kemerahan, terfiksir, nyeri (-), teraba hangat (-). Pemeriksaan
laboratorium tidak didapatkan kelainan darah. Status gizi anak baik, riwayat
perkembangan sesuai dengan usia. Anak belum mendapatkan imunisasi sama
sekali.
Daftar Masalah

• Benjolan di kepala
• Batuk
Diagnosis
Diagnosis Banding
• Hemangioma infantile
• Cherry hemangioma
• Malformasi pembuluh darah kapiler (naevi telangiectatic)
• Granuloma piogenik

Diagnosis Kerja
Hemangioma infantile regio occipital + ISPA
Tatalaksana

 IVFD KAEN III B 8 TPM makro


 Propranolol 2 x 10 mg PO
 Cefotaxime 3 x 400 mg IV,
 Pracetamol flash 100 mg/ 4 jam IV prn
 Mucos 2 x 0.4 cc PO
 Alco drop 2 x 0,4 cc PO.
Prognosis

• Ad vitam : bonam
• Ad functionam: bonam
• Ad sanationam : bonam
BAB III

Tinjauan Pustaka
DEFINISI HEMANGIOMA

Suatu bentuk tumor jinak pembuluh darah yang ditemukan pada


bayi atau anak-anak, karena adanya proliferasi endotel imatur yang
umumnya mengalami regresi tanpa terapi.
MALFORMASI
KRITERIA HEMANGIOMA
VASKULAR

Asal Endotel imatur Endotel matur

Proliferasi
Ya Tidak
Endotel

Cepat membesar pada Membesar perlahan


Pertumbuhan tahun pertama usia mengikuti pertumbuhan
penderita anak

Regresi Ya Tidak

Masa Dorman Tidak Ya / Tidak


KLASIFIKASI

Hemangioma Infantil

Hemangioma Kongenital

• Rapidly Involunting Congenital Hemangioma (RICH)


• Noninvolunting Congenital Hemangioma (NICH)
HEMANGIOMA
RICH NICH
INFANTIL
Angka kejadian tersering, ± 70% Angka kejadian 30%
Rasio laki-laki : perempuan
Tidak ada perbedaan rasio
(3-5 : 1)

Onset: saat lahir sudah dalam bentuk dan ukuran


Onset: 2 minggu – 2 th
maksimal

Tidak dapat dideteksi Dapat dideteksi dini saat hamil

Proliferasi 1 th pertama, involunting 1-7 th, Regresi dalam


Tidak terjadi regresi
regresi > 8th 2 th

Soliter, predileksi wajah dan tungkai bawah dekat


Soliter / multipel, predileksi seluruh tubuh
persendian

Imunohistokimia: GLUT-1 (+) Imunohistokimia: GLUT-1 (-)


Pola perkembangan RICH, NICH, dan Hemangioma infantil
Pasien Hemangioma Infantil pada daerah frontal (A) menjadi datar pada usia 9 bulan dan mulai
menghilang. (B) NICH pada usia 9 bulan di daerah femoralis posterior dextra yang tidak berubah
hingga usia 2 tahun.
RICH pada tengkuk saat lahir, mengecil pada usia 3 bulan (A). Strawberry
Hemangioma Infantil di abdomen yang tumbuh setelah lahir dan tampak pada
usia 3 bulan (B).
RICH di regio maleolus lateralis sinistra yang terdapat saat lahir (A) dan
mengecil saat usia 8 bulan. (B) telangiektasis dengan lingkaran pucat di
tepinya, terlihat seperti NICH. Tidak ada perubahan sejak usia 3 bulan dan
setelahnya.
ETIOLOGI

• Etiologi pasti tidak diketahui.


• Pada pewarnaan imunohistokimia  glucose
transporter-1 protein (GLUT1), suatu protein
permukaan sel endotel plasenta  hemangioma
berasal dari emboli sel plasenta.
PATOGENESIS

Patogenesis hemangioma terdiri dari beberapa fase:

Proliferating Involuting Involuted


phase phase phase
DIAGNOSIS
Pemeriksaa
Pemeriksaa
Anamnesis n
n Fisik
Penunjang
Radiologi
Onset Lokasi lesi (MRI, USG,
Angiografi)

Perkembanga
Bentuk lesi Biopsi
n lesi
KOMPLIKASI

• Komplikasi tersering  ulserasi


• Komplikasi tergantung pada lokasi lesi:
• Hidung, mulut, laring, trakhea  obstruksi saluran napas
• Palpebra  ambliopia, kelainan refraksi
• Wajah  aspek psikologis
• Mammae  gangguan perkembangan bentuk
• Kepala, punggung  kelainan pada otak / spinal
• Liver  CHF, hepatomegali
TATALAKSANA

• RICH & IH  regresi alami, tidak perlu terapi.


• NICH  tindakan operatif.
• Jika ulserasi (umumnya lesi di bibir & anogenital)  antibiotik,
dressing luka.
• Jika terdapat eschar  debridement atau dressing.
Indikasi pembedahan

• Adanya tanda-tanda pertumbuhan yang terlalu cepat, misalnya


dalam beberapa minggu lesi menjadi 3-4x lebih besar
• Hemangioma raksasa dengan trombositopenia
• Tidak ada regresi spontan, misalnya tidak ada pengecilan sesudah
6-7 tahun
BAB IV

Analisis Masalah
Anak perempuan usia 9 bulan dengan benjolan di kepala sejak 6 bulan SMRS,

6 bulan smrs berukuran sebesar


±3cm x 3 cm dan berwarna
Benjolan muncul secara tiba- kemerahan di kepala bagian atas.
tiba setelah anak dicukur
rambutnya, nyeri (-),
benjolan hilang timbul ±1 minggu SMRS benjolan di
kepala dirasakan masih ada.
Benjolan berukuran ±3cm x 3 cm
dan berwarna kemerahan.

Status Gizi : Kesan gizi baik

Riwayat keluarga: tidak ada keluhan serupa


Keluhan tambahan : Batuk
Belum ada penelitian sebelumnya yang
menyatakan hemangioma merupakan
penyakit herediter.

Riwayat kehamilan dan persalinan ibu :


Normal
status lokalis  regio occipital,

inspeksi  benjolan (+), ukuran ±3 cm x


3 cm berbatas tegas, kemerahan
dengan tampilan seperti buah
strawberry, terfiksir, konsistensi lunak,
nyeri (-), teraba hangat (-).

Gambaran khas seperti buah strawberry pada


benjolan dengan batas yag tegas, tanpa disertai nyeri
merupakan tampilan khas dari hemangioma infantil.
• IVFD KAEN III B 8 TPM makro,
• propranolol 2 x 10 mg PO
• paracetamol flash 100 mg/ 4 jam IV,
• mucos 2 x 0.4 cc PO,
• cefotaxime 3 x 400 mg IV, 1.5 mg/kg/day

• Alco drop 2 x 0,4 cc PO.


BB anak 7.6 Kg

Dosis propanolol dapat dimulai dari 1,5 Vasokonstriksi pembuluh darah


mg/kgBB/hari dan dinaikkan secara bertahap

Menurunkan kerja VEGF dan bFGF

Beta Blocker
menurunkan proses angiogenesis

meningkatkan apoptosis sel endotel kapiler.

Mempercepat involusi hemangioma


Tujuan utama terapi :

• Pencegahan keadaan yang mengancam jiwa


• Komplikasi yang dapat mengancam fungsi organ
• Pencegahan kecatatan yang permanen
• Menurunkan stress psikologis pada pasien dan keluarga
• Menghindari intervensi yang agresif pada lesi yang
memberikan hasil yang baik tanpa pengobatan,
• Menurunkan kemungkinan terbentuknya skar, infeksi dan
nyeri.

Anda mungkin juga menyukai