Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Lisa Damayanti, S.Pd., M.Pd.
email lisadamay91@gmail.com
Kalimat efektif ialah kalimat yang
mengungkapkan pikiran atau gagasan yang
disampaikan sehingga dapat dipahami dan
dimengerti oleh orang lain. Kalimat
PENGERTIAN dikatakan efektif apabila terdiri atas kata-
kata yang mempunyai unsur SPOK atau
kalimat yang menyampaikan pesan, ide/
gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan
sesuai dengan maksud si pembicara atau
penulis.
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur
Subjek dan Predikat.
2. Taat terhadap aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
CIRI-CIRI 4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan
KALIMAT jalan pikiran yang logis dan sistematis.
EFEKTIF 5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang
dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah,
skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan
PENGGUAAN sebagainya.
KALIMAT
EFEKTIF Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang
dipakai oleh para sastrawan atau wartawan.
1. Kelogisan
Kelogisan berperan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat.
Karena itu, buatlah kalimat dengan ide yang mudah dimengerti dan masuk akal
agar pembaca dapat dengan mudah pula mengerti maksud dari kalimat tersebut.
SYARAT- Contoh:
Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kamu persilakan. (tidak
SYARAT efektif)
KALIMAT Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. (efektif)
2. Kepararelan
EFEKTIF
Predikat kalimat majemuk setara harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus
kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya. Sehingga
hubungan dengan subjeknya harus jelas.
Contoh :
Pengumuman itu telah kami baca dan mengerti maksudnya. (salah)
Kami telah membaca pengumuman itu dan kami memahami maksudnya. (benar)
3. Ketegasan
Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat.
Contoh : Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin.
Membuat isi kalimat urutan yang logis. Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, sedang, dan besar;
anak-anak, remaja dan orang tua, dsb.
Contoh : Penggemarnya tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, orangtua bahkan
kakek-kakek.
4. Kehematan
Karena salah satu syarat kalimat efektif adalah ringkas dan tidak bertele-tele, kalian tidak
boleh menyusun kata-kata yang bermakna sama di dalam sebuah kalimat. Ada dua hal
yang memungkinkan kalimat membuat kalimat yang boros sehingga tidak efektif. Yang
pertama menyangkut kata jamak dan yang kedua mengenai kata-kata bersinonim, hindari
kedua hal tersebut :
Contoh Kata Jamak:
Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)
Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)
7.
5. Kesejajaran
paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat
diperlukan. Contoh :
busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati.
Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang,