Bab 2 Piutang DGNG-WSL
Bab 2 Piutang DGNG-WSL
Bab : 8
PENDAHULUAN
Piutang adalah klaim perusahaan atas uang,
barang dan jasa terhadap pihak lain.
Klasifikasi piutang:
1. Tagihan yang tidak didukung dengan janji tertulis
disebut piutang.
a. Piutang dagang
b.Piutang lain-lain (piutang bukan dagang dan
piutang penghasilan)
2. Piutang yang didukung dengan janji tertulis
disebut dengan piutang wesel.
Piutang Dagang
Piutang dagang (piutang usaha)
menunjukkan piutang yang timbul dari
penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.
Penilaian piutang, disajikan dalam neraca
berdasarkan nilai realisasi/penyelesaian.
Dasar pengukurannya dinyatakan sebesar
jumlah bruto tagihan dikurangi dengan
taksiran jumlah yang tidak dapat diterima.
Penyajian Dalam Neraca
4
1. Saat timbulnya piutang
a. Karena menjual barang atau jasa
b. Karena memberikan pinjaman
2. Saat pelunasan piutang
3. Saat piutang tidak tertagih dan penghapusan
piutang
4. Menerima piutang yang telah dihapus
5. Menyesuaikan saldo cadangan kerugian
piutang
5
Metode Pencatatan Piutang
Tak Tertagih
Metode penghapusan langsung
Kerugian piutang xx
Piutang dagang xx
Metode cadangan
Kerugian piutang xx
Cadangan kerugian piutang xx
Metode Penghitungan Piutang Tak
Tertagih
1. Jumlah Penjualan/Prosentase penjualan
(pendekatan pendapatan – biaya), yaitu:
a. Penjualan netto xx%
b. Penjualan total xx%
c. Penjualan kredit xx%
2. Prosentase (%) piutang dagang, yaitu:
a. Saldo piutang
b. Analisa umur piutang
Contoh soal:
Pada tanggal 31 desember 2009 PT “X”
memiliki informasi sebagai berikut:
Piutang dagang 400 juta, penjualan bersih
2M cadangan kerugian piutang 1.250.000
Buatlah:
1. Jurnal piutang tak tertagih 2% dari
penjualan bersih.
2. Jurnal piutang tak tertagih 4% dari piutang
dagang
Piutang Wesel
Wesel adalah surat perintah membayar.
Promes adalah surat kesanggupan membayar.
Transaksi kemungkinan terjadinya piutang wesel:
1. Transaksi penjualan kredit
Piutang wesel xx
Penjualan xx