suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal. Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz atau dengan model Indeks Tunggal. 1.1.1 Konsep Return dan Risiko Hubungan tingkat resiko dan return yang diharapkan merupakan hubungan yang bersifat searah dan linier. Artinya semakin besar resiko suatu aset, semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut, demikian sebaliknya. Gambar 2.1.1 Hubungan risiko dan return yang diharapkan 1.1.2 Menentukan Portofolio Efisien Portofolio yang efisien (efficient portfolio) didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang sudah tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu. Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set.. Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi antara lain : Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan Korelasi Positif Sempurna : Dua buah aktiva A dan B, yaitu = +1 portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas : portofolio yang tidak efisien. Rasional Dua Aktiva A dan B, yaitu = 0 investor hanya tertari dengan porofolio yang efisien. Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini Korelasi Negatif Sempurna : Dua disebut dengan efficient set atau Buah Aktiva A dan B, yaitu = -1 efficient frontier. 1.1.3 Menentukan Efficient Frontier / Portofolio Optimal
Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi
Investor
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor
mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000: 193) Portofolio Optimal Dengan Model Markowitz
Model Markowitz menggunakan asumsi-
asumsi sebagai berikut : • Waktu yang digunakan hanya satu periode • Tidak ada biaya transaksi • Preferensi Investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari portofolio. • Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas resiko. Portofolio optimal dengan adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko
Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko dalam bentuk simpanan atau pinjaman. Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risikodan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko. Model Utilitas yang Diharapkan Model utilitas yang diharapkan menyatakan bahwa para pemodal akan memilih suatu kesempatan investasi yang diharapkan yang tertinggi. Berdasarkan model ini dipergunakan beberapa aksioma tentang perilaku pemodal dalam pengambilan keputusan investasi. Model utilitas yang diharapkan ini menggunakan asumsi terhadap sikap pemodal terhadap risiko. Sikap-sikap tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : • risk averse (tidak menyukai risiko) • risk neutral (netral terhadap risiko) • risk seeker (menyukai risiko) 2.2 TEKNIK MENCARI TITIK PORTOFOLIO OPTIMAL PADA EFFICIENT SET
Teknik-teknik mencari titik
portofolio optimal pada effisien set yang perlu dipahami yaitu sebagai berikut. Jika ada portofolio A, B, C dan D terletak pada suatu minimum standard deviation set, maka pilihan investasi yang dapat diambil oleh investor adalah seperti dalam Gambar 6.1. . Gambar 6.1 Portofolio Asset Berisiko dan Bebas Risiko 2.2.1 Short sale dibolehkan, Lending dan Borrowing rate pada tingkat bunga bebas resiko tersedia.
Derivasi dari efisien set ketika Short sale dibolehkan,
Lending dan Borrowing rate pada tingkat bunga bebas resiko tersedia yaitu pada titik B. Portofolio ini menghubungkan aset tanpa risiko dan portofolio berisiko yang terletak terjauh dalam arah berlawanan . Sebagai contoh, di Gambar 6.1, portofolio pada garis RF - B lebih disukai untuk semua portofolio lain diantara aktiva berisiko. Perbatasan yang efisien adalah seluruh garis panjang yang memperluas melalui RF dan B. Berbagai titik sepanjang garis RF - B merupakan jumlah yang berbeda dari borrowing dan / atau lending dalam kombinasi dengan portofolio optimal aset berisiko B. 2.2.2 Short sale dibolehkan, tetapi Lending dan Borrowing pada tingkat bunga bebas resiko tidak tersedia
Ketika investor tidak ingin membuat asumsi bahwa
ia dapat borrowing dan lending pada tingkat bunga tanpa risiko, solusi yang dikembangkan di bagian terakhir harus diubah. Namun, banyak analisis masih bisa dimanfaatkan. Pertimbangkan Gambar 6.3. Borrowing tanpa risiko dan tingkat suku bunga pinjaman dari 5% menyebabkan pemilihan portofolio B. Tabel 6.3 Portofolio Optimum dengan tingkat suku bunga bebas resiko berbeda-beda. 2.2.3 Short sale tidak dibolehkan, tetapi Lending dan Borrowing rate pada tingkat bunga bebas resiko tersedia. Short sale tidak dibolehkan, tetapi Lending dan Borrowing rate pada tingkat bunga bebas resiko tersedia adalah salah satu menentukan portofolio optimal. Salah satu yang memaksimalkan kemiringan garis yang menghubungkan aset tanpa risiko dan portofolio berisiko
2.2.4 Tidak dibolehkan Short sale, Lending dan Borrowing
rate pada tingkat bunga bebas resiko tidak tersedia. Ingat bahwa efisien set ditentukan oleh meminimalkan risiko untuk setiap tingkat yang diharapkan kembali. Jika kita tentukan kembali di beberapa tingkat dan meminimalkan risiko, kita memiliki satu titik tepat pada batas efisien Thank you Insert your subtitle here