Anda di halaman 1dari 41

PARASITOLOGI DASAR

PARASITOLOGI KEDOKTERAN

dr. Rochmadina S.B., M.Sc


2015
?
MENGAPA PENTING?

Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 19/03/21


DEFINISI

 Parasitologi
 Ilmu yang mempelajari organisme yang hidup untuk sementara atau
menetap di dalam atau pada permukaan organisme lain dengan maksud
untuk mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan makanannya serta
mendapat perlindungan sari organisme lain tersebut.
 Parasit
 Site = makanan
 Parasit = orang yang ikut makan
 Organisme yang mengandung parasit = host/hospes/tuan rumah
 Parasitisme
 Hubungan timbal balik antara parasit dan hospes  kelangsungan hidup
parasit

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 3


JENIS ILMU

 Parasitologi medik
 Zooparasit; phytoparasit
 Parasitologi veteriner
 Parasitologi pertanian (tumbuhan)

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 4


PARASIT

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 5


HOSPES

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 6


PEMBERIAN NAMA PARASIT

 Nama ilmiah parasit didasarkan atas ketentuan dari The International


Code of Zoological Nomenclature
 Klasifikasi parasit t.a. : phylum  class  ordo  famili  genus 
spesies
 Phylum  class  ordo  sub ordo  superfamili  famili  sub famili 
genus  spesies  sub spesies
Spesies menggunakan 2 kata (binomial nomenclature)
Contoh :
Ascaris lumbricoides / Ascaris lumbricoides

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 7


SUMBER INFEKSI

1. Tanah yang dikotori tinja manusia  beberapa jenis cacing : Ascaris


lubricoides, Trichuris trichiura, hookworm
2. Air, dapat berisi kista ameba, flagelata usus, telur Taenia solium,
stadium serkaria trematoda darah.
3. Ikan air tawar, dapat mengandung larva Diphyllobothrium latum,
beberapa trematoda usus dan hati.
4. Ketam dan udang batu, dapat mengandung trematoda paru-paru
Paragonimus westermani.
5. Daging babi, dapat mengandung larva Trichinella spiralis da Taenia
solium.
6. Tumbuhan air spesies Trappa spp. Mengandung Fasciolopsis buski,
slada air Nasturtium officonale mengandung Fasciola hepatica

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 8


CONTD

7. Artropoda penghisap darah menyebarkan parasit-parasit malaria


Plasmodium, Leishmania, Trypanosoma, filaria.
8. Anjing, sumber penularan larva Echinococcus granulosus.
9. Herbivora, sumber infeksi Trichostrongylus spp.
10. Manusia, sumber infeksi bagi ameba patogen Entamoeba histolytica,
Enterobius vermicularis, Hymenolepis nana. Autoinfeksi terjadi pada
reinfeksi oleh Strongyloides stercoralis

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 9


CARA MASUK PARASIT

 Parasit masuk ke tubuh manusia melalui berbagai cara.


1.Mulut. Parasit usus Ascaris lumbricoides.
2.Menembus kulit. Hookworm.
3.Gigitan Artropoda. Plasmodium sp.
4.Menembus plasenta/transplasental/kongenital. Toxoplasma gondii.
5.Hubungan seksual. Trichomonas vaginalis.
6.Transmammary. Strongiloides stercoralis.
7.Transfusi darah. Plasmodium sp.
8.Jarum suntik, transplantasi jaringan.
9.Inhalasi telur. Enterobius vermicularis.

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 10


SIKLUS HIDUP

 Penting diketahui :
 1. sumber infeksi (yang mengandung parasit)
 2. tempat/cara masuknya parasit ke dalam tubuh manusia (port d’entree)
 Parasit dalam siklus hidupnya mengalami beberapa tingkat perubahan
(metamorfosis).
 Beberapa parasit siklus hidupnya sederhana :
 stadium infektif dilepaskan hospes  langsung diambil hospes lain  parasit
tumbuh dan berkembang
 Parasit lain siklusnya rumit, butuh satu atau lebih hospes perantara.

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 11


 Pembiakan :
 seksual (melalui alat kelamin jantan dan betina)
 aseksual (tidak melalui alat kelamin)
 seksual dan aseksual
 Parasit bersifat hermafrodit = jenis kelamin jantan dan betina pada 1
individu. Kelas Trematoda (cacing daun) dan Cestoidea (cacing pita)
 Siklus hidup penting diketahui karena pembahasan parasit selalu
berhubungan dengan siklus hidup, yaitu menyangkut :
 Pengobatan
 Pemberantasan
 Pencegahan

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 12


19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 13
MORFOLOGI

 Morfologi protozoa (1 sel) mirip morfologi sel secara umum


 Metazoa, misalnya helminth dan artropoda
 Stadium-stadium parasit

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 14


EPIDEMIOLOGI DAN DISTRIBUSI GEOGRAFI

 Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor, frekuensi dan


distribusi suatu penyakit.
 Istilah-istilah :
1. Endemi = penyakit normal yang terdapat di suatu daerah ttt.
2. Epidemi = penyakit yang menyangkut sejumlah besar organisme dan
meluas dengan cepat.
3. Sporadik = endemisitas rendah pada fokus penyebaran di daerah-daerah
kecil
4. Pandemi = epidemi yang meluas melampaui batas yang tidak lazim.
5. Prevalensi = jumlah indivisu atau presentasi populasi yang terinfeksi pada
waktu ttt.
6. Insidensi = jumlah kasus infeksi baru yag terjadi selama periode waktu ttt
TROPIS  baik untuk parasit

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 15


PATOGENESIS

.

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 16


DIAGNOSIS

 Anamnesis
 Umumnya gejala tidak spesifik
Gejala klinis infeksi parasit dipengaruhi oleh :
1. Jumlah parasit yang masuk ke dalam tubuh
2. Perubahan patologis yang terjadi
3. Toksin yang dihasilkan oleh parasit
4. Jenis organ yang mengalami kerusakan
5. Daya tahan tubuh/imunitas penderita
6. Jika terdapat keseimbangan antara parasit – host maka
host disebut carrier yang umumnya tidak menunjukkan
gejala klinis yang nyata

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 17


 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan laboratorium (perlu pemeriksaan lab yang tepat)
 1. Pemeriksaan tinja secara langsung
 2. konsentrasi/biakan
 3. pemeriksaan usapan anus
 4. biopsi
 5. autopsi
 6. pemeriksaan darah
 7. pemeriksaan urin
 8. pemeriksaan sputum : Larva dari Ascaris lumbricoides, SS,cacing tambang,
telur Paragonimus westermani
 9. Kulit : (dengan irisan kulit) contoh : Onchocerca volvulus
 10. Kelenjar limfe : toxoplasma, filaria
 11. reaksi imunologis (imunodiagnosis)

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 18


 Perkembangan parasit dalam tubuh manusia
 Masa tunas biologi/prepaten -- inkubasi
 Waktu yang dibutuhkan parasit sejak masuk sampai berkembangbiak da salah satu
stadiumnya ditemukan dalam pemeriksaan lab.
 Masa tunas klinik
 Waktu yang dibutuhkan parasit sejak masuk hingga menimbulkan gejala klinis
 Periode laten
 Selingan –kronik
 Tanpa gejala klinik yang nyata
 Kekebalan/imunitas
 Humoral
 Seluler

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 19


IMUNITAS

Alami/ spesies Didapat/


innate acquired
immunity ras immunity

individu

Imunitas terhadap parasit

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 20


PENGOBATAN

 Dapat berupa pengobatan massal atau perorangan


 Harus diperhatikan beberapa hal :
 1. kemoterapi dengan efek letal terhadap parasit
 2. efek samping minimal pada hospes
 3. kadang-kadang perlu tindakan bedah
 4. memperbaiki keadaan umum dan dayatahan penderita
 5. perbaikan sanitasi lingkungan

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 21


PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

 Pemberantasan = memutus mata rantai dari siklus hidup parasit


 Dalam siklus hidup parasit, ada saat dimana kehidupan parasit ini kritis
karena parasit harus menghadapi ancaman dalam kelangsungan
hidupnya  untuk pemberantasan.

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 22


PENCEGAHAN
Mengobati penderita yang menjadi
sumber infeksi

Penyuluhan kesehatan

Menjaga kebersihan makanan,


air minum, ling.hidup & kerja Preventif

Memberantas vektor penularan

Mengendalikan reservoir host

Meningkatkan daya tahan tubuh

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 23


RUANG LINGKUP PARASITOLOGI KEDOKTERAN

MEDICAL
HELMINTHOLOGY

MEDICAL
IMUNOPARASITOLOGY
MYCOLOGY
MEDICAL
PARASITOLOGY

MEDICAL MEDICAL
ENTOMOLOGY PROTOZOOLOGY

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 24


MEDICAL HELMINTHOLOGY

MEDICAL
HELMINTHOLOGY

NEMATODA TREMATODA PLATYHELMINTHE CESTODA


S

NEMATODA
NEMATODA TREMATODA TREMATODA CESTODA CESTODA
DARAH &
USUS USUS HATI USUS JARINGAN
JARINGAN

TREMATODA TREMATODA
DARAH PARU
19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 25
NEMATODA USUS

Ascaris lumbricoides :
 Pemeriksaan tinja secara langsung
 Keluar sendiri :mulut,hidung,tinja
Cacing tambang :
 Sediaan langsung
 Biakan Harada –Mori
Trichuris trichiura :
 Pemeriksaan tinja secara langsung

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 26


.

Strongiloides stercoralis :
 Larva rhabditiform :tinja segar,biakan,aspirasi duodenum
 Larva filariform dan dws: biakan 2x24 jam
Oxyuris vermicularis
 Anal swab

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 27


NEMATODA JARINGAN

Wuchereria bancrofti
 Brugia malayi & Brugia timori

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 28


TREMATODA

Fasciola hepatica
Paragonimus westermani

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 29


.

Trematoda usus
Trematoda darah

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 30


CESTODA

T.saginata=T.solium D/ sistiserkosis :
Proglotid keluar aktif Histopatologi
dengan tinja/keluar CT scan.MRI
spontan Deteksi Antibodi :
Telur dalam tinja atau anal • ELISA
swab • western blot (EIBT)
• counter immuno
electrophoresis (CIE)
Deteksi coproantigen pada
tinja
PCR
19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 31
MEDICAL PROTOZOOLOGY :

Sporozoa

Rhizopoda PROTOZOA Ciliata

Mastigophora

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 32


MEDICAL PROTOZOOLOGY
Sub Phylum Sub-phylum Genus- Species-
kingdom examples examples

Protozoa Sarcomastig- Sarcodina = Entamoeba E. histolytica


ophora rhizopoda- - move by
further divided into pseudopodia

Mastigophora Giardia G. lamblia


move by flagella Trichomonas T. Vaginalis
Leishmania L. Donovani
Trypanosoma T. cruzi

Apicomplexa Plasmodium P. falciparum,


no organelle of
Toxoplasma T. gondii
locomotion
Cryptosporidium C. parvum

Ciliophora Balantidium B. coli


move by cillia

19/03/21 Sporozoa Plasmodium


Parasitologi Dasar 2015 dr. dina P. Falcifarum
33
Spore-forming P. vivax
19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 34
19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 35
MEDICAL MYCOLOGY :

MISETISMUS
MISETISMUS

ALERGI
ALERGI FUNGI
FUNGI MIKOSIS
MIKOSIS

MIKO-
MIKO-
TOKSIKOSIS
TOKSIKOSIS
19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 36
37
19/03/21

Parasitologi Dasar 2015 dr. dina


MEDICAL ENTOMOLOGY :

VEKTOR &
HOSPES PERANTARA

ENTOMOFOBIA PARASIT

ARTHROPODA

ALERGI TOKSIN

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 38


Forensic entomology
Maggot Theraphy

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 39


DAFTAR PUSTAKA

1. Slide kuliah Parasitologi Umum Riandini Aisyah, S.Si., M.Sc, Sublab


Parasitologi FK UMS, 2012
2. Supali, T., Margono, S.S., Abidin, S.A. 2011. Nematoda usus. Dalam
Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Ed 4. Diedit oleh Inge S., Is
Suhariah I., Pudji K.S., Saleha S. Jakarta : Badan Penerbit FKUI.
3. Chatterjee, K.D. 2009. Parasitology Protozoology and Helminthology.
13td ed. New Delhi : Thomson Press (India) Ltd.
4. Rusmartini, T. 2009. Teknik pemeriksaan cacing parasitik. Dalam
Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang.
Diedit oleh Djaenudin N. dan Ridad A. Jakarta : EGC.

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 40


.

19/03/21 Parasitologi Dasar 2015 dr. dina 41

Anda mungkin juga menyukai