Anda di halaman 1dari 14

Defisit perawatan diri pada Ny X

Kelompok 6
Oky Jumadil Tsaniyah (M18010004)
Wiranto I Oby (M18010007)
Definisi

Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan dalam :


kebersihan diri, makan, berpakaian, berhias diri, makan
sendiri, buang air besar atau kecil sendiri (toileting) (Keliat
B. A, dkk, 2011).
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan
yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya
diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan
Tanda dan Gejala

 Mandi/Hygiene
 Klien mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan badan,
 Berpakaian/berhias
 Klien mempunyai kelemahan dalam meletakkan atau mengambil potongan pakaian ,menanggalkan
pakaian,serta memperoleh atau menukar pakaian
 Makan
 Klien mempunyai ketidakmampuan dalam menelan makanan,mempersiapkan makanan,melengkapi
makanan
 Eliminasi
 Klien memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan dalam mendapatkan jamban atau kamar kecil.
Tanda dan Gejala

Harga diri rendah :


- Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan terhadap penyakit
- Rasa bersalah terhadap diri sendiri
- Merendahkan martabat sendiri, merasa tidak mampu
- Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri
- Percaya diri kurang
Pathway
Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan

 Defisit Perawatan Diri : Ketidakmampuan merawat


kebersihan diri
 Harga Diri Rendah
Tgl/Jam Data fokus Diagnosis Paraf
  DS : Defisit perawatan diri  
 Pasien mengatakan Malas mandi, tidak mau menyisir
rambut.tidak mau menggosok gigi.
 Tidak mau memotong kuku, tidak mau berhias/
berdandan, tidak bisa / tidak mau menggunakan alat
mandi / kebersihan diri, tidak menggunakan alat
makan dan minum saat makan dan minum.
 Tidak mengetahui cara perawatan diri yang benar
DO
 Badan bau, kotor, berdaki, rambut kotor, gigi kotor,
kuku panjang, tidak menggunakan alat-alat mandi,
tidak mandi dengan benar.
 Rambut kusut, berantakan, pakaian tidak rapi tidak
mampu berdandan, Makan dan minum sembarangan,
berceceran, tidak menggunakan alat makan, tidak
mampu (menyiapkan makanan, memindahkan
makanan ke alat makan, memegang alat makan,
membawa makanan dari piring ke mulut, mengunyah,
menelan makanan secara aman, menyelesaikan
makan).
Tgl/Jam Data fokus Diagnosis Paraf
  DS : Harga diri Rendah  
pasien mengatakan ingin mencari rezeki
namun ditengah jalan merasa capek
istirahat, mengatakan merasa tidak
berguna, pasien mengatakan merasa tidak
mampu tidak bersemangat untuk
beraktivitas/bekerja
 
DO :
pasien tampak penurunan
produktivitas,tampak kurang
memperhatikan perawatan diri, tidak
berani menatap lawan bicara, pasien lebih
banyak menunduk, pasien bicara lambat
dengan suara lemah, tampak pasien makan
sedikit* dan pelan
Implementasi keperawatan
Tg/ Jam Diagnosis / TUK / SP Implementasi Evaluasi
  Defisit perawatan diri 1. Menjelaskan kepada pasien S: pasien mengatakan sudah mengetahu cara
TUK pentingnya kebersihan diri, perawatan diri yang benar, pasien
1. Melakukan kebersihan diri secara menjelaskan cara menjaga mengatakan ia sudah bisa menjaga
mandiri.
2. Melakukan berhias/berdandan secara kebersihan diri, membantu pasien kebersihan diri, mau mandi, mengatakan
baik. mempraktikkan cara menjaga sudah bisa makan dengan baik, dan mampu
3. Melakukan makan dengan baik. kebersihan diri. untuk berdandan
SP 1 2. Menjelaskan cara makan yang O: Badan wangi, tampak rapi , tidak berdaki,
jelaskan pentingnya kebersihan diri, baik, membantu pasien rambut rapi,kuku terlihat pendek, tampak
jelaskan cara menjaga kebersihan diri, mempraktikkan cara makan yang menggunakan alat-alat mandi,mandi dengan
bantu pasien mempraktikkan cara
baik. benar.
menjaga kebersihan diri, anjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal harian 3. Menjelaskan cara berdandan, pakaian rapi dan mampu untuk berdandan,
 SP 2 membantu pasien Makan dan minum di tempatnya, tidak
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien, mempraktekkan cara berdandan. berceceran, menggunakan alat makan,
jelaskan cara makan yang baik, bantu 4. Memasukkan kegiatan" ini dalam terlihat mampu (menyiapkan makanan,
pasien mempraktikkan cara makan yang jadwal harian pasien. memindahkan makanan ke alat makan,
baik. 5. Mengevaluasi jadwal kegiatan memegang alat makan, membawa makanan
SP 3
Jelaskan cara berdandan, bantu pasien
harian pasien. dari piring ke mulut, mengunyah, menelan
mempraktekkan cara berdandan, evaluasi makanan secara aman, menyelesaikan
jadwal kegiatan harian pasien makan).
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
Evaluasi
Tgl/ Jam Diagnosis / TUK / SP Implementasi Paraf
  Harga diri rendah situasional 1. Mengucapkan salam terapeutik, S: pasien mengatakan dirinya sudah  
TUK memperkenalkan diri, memanggil pasien
1. Klien dapat meningkatkan kesadaran sesuai panggilan yang disukainya merasa mampu untuk kembali mencari
tentang hubungan positif antara harga 2. Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pekerjaan sesuai dengan potensi yang
diri dan pemecahan masalah yang pengendalian ansietas agar proses dimiliki nya pasien mengatakan mampu
efektif. penyembuhan lebih cepat
2. Klien dapat melakukan keterampilan 3. Membantu pasien untuk untuk mengatasi strategi pemecahan masa
perawatan diri untuk meningkatkan mengidentifikasi dan menguraikan lalu, dan mengetahui potensi yang
harga diri. permasalahan nnya. dimilikinya, pasien mengatakan ingin
3. Klien dapat melakukan pemecahan 4. Membantu pasien mengenal penyebab
masalah dan melakukan umpan balik harga diri rendah. beraktivitas dengan kegiatan" yang positif
yang efektif 5. Membantu klien menyadari perilaku O: pasien menjawab salam, tampak
Strategi pelaksanaan (SP1) akibat harga diri rendah mampu untuk mengendalikan ansietas,
Bina hubungan saling percaya 6. Membantu pasien mengidentifikasi
Bantu pasien mengenal harga diri rendah strategi pemecahan masa lalu, kekuatan, tampak berani menatap lawan bicara,
Bantu pasien mengidentifikasi strategi keterbatasan serta potensi yang dimiliki tampak sudah tidak menunduk dan
pemecahan masa lalu, kekuatan, keterbatasan 7. Menjelaskan pada pasien hubungan berbicara seperti keumuman orang
serta potensi yang dimiliki antara harga diri dan kemampuan
Jelaskan pada pasien hubungan antara harga pemecahan masalah yang efektif A: Malasah teratasi
diri dan kemampuan pemecahan masalah 8. Melatih kemampuan positif yang dimiliki P: pertahankan intervensi
yang efektif 9. Menekankan bahwa kegiatan melakukan
Latih kemampuan positif yang dimiliki kemampuan positif berguna untuk
Tekankan bahwa kegiatan melakukan menumbuhkan harga diri positif
kemampuan positif berguna untuk 10. Memberi pujian yang wajar terhadap
menumbuhkan harga diri positif keberhasilan pasien
Berikan pujian yang wajar terhadap
keberhasilan pasien
Evaluasi
Tgl/ Jamt Implementasi paraf
  Harga diri rendah situasional • Membantu pasien untuk S: pasien mengatakan sudah bisa  
TUK mengidentifikasi dan menerima, pasien mengatakan merasa
1. Klien dapat meningkatkan menguraikan permasalahan berguna, dan mengatakan akan mengatasi
kesadaran tentang hubungan nnya. strategi pemecahan masa lalu dengan yang
positif antara harga diri dan • Membantu pasien mengenal positif agar tidak depresi.
pemecahan masalah yang penyebab harga diri rendah.  
efektif. • Membantu klien menyadari pasien mengatakan dirinya sudah merasa
2. Klien dapat melakukan perilaku akibat harga diri mampu untuk kembali mencari suami,
keterampilan perawatan diri rendah. pasien mengatakan ingin beraktivitas
untuk meningkatkan harga • Membantu pasien dengan kegiatan" yang positif
diri. mengidentifikasi strategi  
3. Klien dapat melakukan pemecahan masa lalu, O:tampak berani menatap lawan bicara,
pemecahan masalah dan kekuatan, keterbatasan serta tampak sudah tidak menunduk dan aktif
melakukan umpan balik yang potensi yang dimiliki. menyuarakan perasaannya
efektif • Menjelaskan pada pasien
hubungan antara harga diri A: Malasah teratasi
dan kemampuan pemecahan  
masalah yang efektif. P: pertahankan intervensi
• Memberi pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien
Syukron…

Anda mungkin juga menyukai