dorongan (drive),
rangsangan (stimulus),
respons, dan
penguatan (reinforcement).
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Unsur yang pertama
dorongan, adalah suatu keinginan dalam diri seseorang
untuk memenuhi kebutuhan yang sedang dirasakannya.
Seorang anak merasakan adanya kebutuhan akan
tersedianya sejumlah uang untuk membeli buku bacaan
tertentu, maka ia terdorong untuk membelinya dengan
cara meminta uang kepada ibu atau bapaknya.
Unsur dorongan ini ada pada setiap orang, meskipun
kadarnya tidak sama, ada yang kuat menggebu, ada
yang lemah tidak terlalu peduli akan terpenuhi atau
tidaknya.
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Unsur ini datang dari luar diri individu, dan tentu saja
berbeda dengan dorongan tadi yang datangnya dari
dalam.
Behaviorisme memandang
individu hanya dari sisi
fenomena jasmaniah, dan
mengabaikan aspek – aspek
mental.
• Behaviorisme tidak
mau mempersoalkan
apakah manusia baik
atau jelek, rasional
atau emosional;
• Behaviorisme hanya ingin
mengetahui bagaimana
perilakunya dikendalikan
oleh faktor-faktor
lingkungan.
• Belajar merupakan
proses perubahan
perilaku yang
disebabkan oleh
pengalaman.
• Padahal dulunya,
selama dikondisikan,
bunyi bel bisa
membuat respons air
liur (Unconditioned
• Implikasi dari hasil penelitian
itu:
• Struktur kepribadian
tergantung pada stimulus-
respons yang terbentuk lewat
pengaruh lingkungan. Semakin
besar stimulus, semakin besar
dan kuat responsnya. Dengan
frekuensi dan durasi yang
memadai.
• Sedangkan kita
tidak tahu bahwa
dalam bertindak dan
berbuat sesuatu
manusia tidak
semata-mata
• Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor
anjing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :