Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS AKTIVITAS IN

VESTASI
KELOMPOK 3
Mas'adatul Afifa (17520021)
Alvina Noer Fahrany (17520058)
Dafa Eka Priskova (17520059)
Nur Aini Oksilia W. (17520088)
Rifky Ihsan Achyar (17520130)
Mengelola Aset Operasi
Aset merupakan sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan untuk tujuan menghasilkan laba.
Aset dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok lancar dan tidak lancar.

Aset Lancar (current assets) Aset keuangan (financial assets)


01 sumber daya yang dapat segera dikonversi 03 terutama terdiri dari efek yang dapat
menjadi kas selama siklus diperdagangkan dan investasi lain dalam
operasi perusahaan. aset nonoperasi.

Aset tidak lancar (noncurrent assets)


Aset operasi (operating assets)
02 merupakan sumber daya yang diharapkan
dapat memberikan manfaat pada perusahaan 04 merupakan sebagian dari aset
selama periode yang diharapkan dapat perusahaan.
memberikan manfaat pada perusahaan selama
periode melebihi periode berjalan..
Pengantar Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Kas (Cash)
merupakan aset yang paling likuid, mencakup mata uang yang
tersedia dan dana pada deposito

Setara kas (cash equivalent)


merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid yang (1)
mudah dikonversi menjadi kas dan (2) jatuh tempo sangat pendek,
sehingga memiliki resiko minimal terkait perubahan harga terhadap
suku bunga.

Konsep likuiditas (liquidity)


sangat penting dalam analisis laporan keuangan. Likuiditas
berarti jumlah kas atau setara kas yang dimiliki perusahaan dan
jumlah kas yang dapat dihasilkan perusahaan dalam periode
waktu yang singkat.
Piutang


Piutang (receivables) merupakan nilai jatuh tempo yang berasal dari
penjualan barang atau jasa atau dari pemberian pinjaman uang.
Kelompok piutang:
a. Piutang usaha (account receivable) mengacu pada janji lisan untuk membayar yang
berasal dari penjualan produk dan jasa secara kredit.
b. Wesel tagih (notes receivable) mengacu pada janji tertulis atau
utang yang harus dibayar

Penilaian piutang


Analisis piutang berdampak terhadap posisi aset dan arus laba perusahaan
yang saling terkait. Perusahaan mempunyai pengalaman tidak dapat menagih semua
piutangnya.
Kolektibilitas piutang satu kelompok yang paling baik diperkirakan atas dasar
pengalaman masa lalu.
Resiko analisis adalah bahwa pengalaman masa lalu mungkin tidak bisa
menjadi alat prediksi yang layak atas kerugian masa depan, atau bahwa kegagalan

dalam memperhitungkan kondisi saat ini atau terkini.
Your Picture Here

Analisis
Piutang Resiko Penagihan

manajemen sering menggunakan pengalaman masa lalu hanya karena kondisi


ekonomi dan industri sulit diprediksi.
Analisis piutang
Alat analisis untuk memeriksa kolektibilitas piutang:

01 Membandingkan piutang pesaing sebagai persentase


penjualan dengan piutang perusahan yang sedang
dianalisis.

02 Memeriksa pemusatan pelanggan resiko meningkatkan


jika piutang terpusat pada satu atau sedikit pelanggan.

03 Menghitung dan memeriksa trend rata-rata periode


penagihan piutang yang dibandingkan dengan jangka
waktu kredit umum untuk industri tersebut.

Menentukan bagian piutang yang merupakan


04 perpanjangan piutang atau wesel tagih sebelumnya.
Your Picture Here

Analisis
Piutang Keaslian Piutang

Diskripsi piutang dalam laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan biasanya tidak cukup
memberikan petunjuk yang dapat diandalkan apakah piutang tersebut asli, ada jatuh tempo, dan
dapat ditagih atau tidak.
.
Your Picture Here

Analisis
Piutang sekuritas piutang

Perusahaaan menjual semua atas sebagian piutangnya pada pihak ketiga yang biasanya mendanai
penjualan tersebut dengan menjual obligasi kepasar modal. Penagihan piutang tersebut memberikan
sumber untuk hasil pada obligasi.
.
Biaya dibayar dimuka

Biaya Dibayar di Muka (prepaid expense) merupak


an pembayaran dimuka untuk jasa atau barang yan
g belum diterima. Biaya dibayar di muka biasanya di
kelompokkan ke dalam aset lancar karena mencerm
inkan jasa yang diberikan yang tidak akan memerlu
kan penggunaan aset lancar.
Persediaan
PERSEDIAAN (inventories) merupakan barang yang
dimiliki untuk dijual sebagai bagian dari operasi bisnis normal
Persedia
perusahaan. an
Persamaan Persediaan

Persediaan awal + pembelian netto – beban


pokok penjualan = persediaan akhir
Arus Biaya Persediaan
First-In, First-Out (FIFO)
01 Metode ini mengasumsikan bahwa unit
pertama yang dibeli merupakan unit pertama yang
akan dijual.

Last-In, First-Out (LIFO)


02 Metode ini mengasumsikan penetapan biaya
persediaan LIFO, unit yang dibeli terakhir
merupakan unit yang pertama dijual.

Biaya Rata-rata
03 Metode ini mengasumsikan bahwa unit yang
dijual tanpa memperhatikan urutan
pembeliannya dan menghitung COGS, serta
persediaan akhir hanya sebagai rata-rata
tertimbangto your Presentations.
Analisis Persediaan

penetapan metode yang berbeda dapat


memberikan hasil yang berbeda
Dampak Penetapan Biaya Persediaan terhadap
Profitabilitas

“ Laba bruto dapat dipengaruhi oleh metode“


penetapan biaya persediaan yang digunakan
perusahaan.
Dampak Penetapan Biaya Persediaan terhadap
Laporan Posisi Keuangan

“ Laporan posisi keuangan yang menggunakan LIFO


tidak mencerminkan investasi lancar yang dimiliki
perusahaan dalam persediaannya.

Dampak Penetapan Biaya Persediaan terhadap
Arus Kas

“ Penggunaan metode LIFO menyebabkan laba meningkat, dan


utang pajak akan meningkat juga. “
Perusahaan akan terjebak pada pengurangan arus kas untuk
membayar pajak atau membeli persediaan baru.
Permasalahan Lain dalam Penilaian Persediaan

Likuidasi FIFO Penyajian Kembali Analitis FIFO ke


LIFO
01  Saat terjadi kuantitas persediaan, perusahaan akan
menggunakan lapisan biaya yang lebih awal untuk 03 Penyesuaian dari FIFO ke LIFO
dikaitkan dengan harga jual saat ini. mencangkup asumsi yang penting,
• Pada periode harga meningkat, mengasilkan peningkatan
kemungkinan akan rentan terjadi kesalahan.
pada laba bruto seperti dampak penggunaan biaya
persediaan FIFO.

Penyajian kembali analitis dari LIFO ke


02 FIFO
• Persediaan yang dilaporkan berdasarkan LIFO + Cadangan
LIFO
 Kenaikan utang pajak tangguhan + [Cadangan LIFO x Tarif
pajk]
 Saldo yang dilaporkan + [Cadangan LIFO x (1 – Tarif
pajak)]
Penetapan Biaya Persediaan untuk Perusahaan
Manufaktur dan Dampa Peningkatan Produksi
Berdasarkan oersediaan untuk perusahaan manufaktur terdiri dari
tiga komponen:

01 Bahan baku-biaya dari bahan dasar yang digunakan


untuk membuat produk.

02 Tenaga kerja-biaya dari tenaga kerja langsung yang


dibutuhkan untuk mengubah produk menjadi barang
jadi.

03 Overhead-biaya tidak langsung yang terjadi selama


proses produksi, seperti penyusutan peralatan
produksi, upah supervisior, dan utilitas.
Lower of Cost Market

1. Prinsip akuntansi yang berlaku umum atas valuasi persediaan


adalah menilai pada biaya perolehan atau niali pasar yang le
bih rendah.
2. Jika harga pasar persediaan turun melebihi biaya perolehan
persediaan untuk alasan apapun, maka nilai persediaan ditur
unkan untuk mencerminkan kerugian.
Jurnal
Thank you

Anda mungkin juga menyukai