Anda di halaman 1dari 29

QUALITATIF RESEARCH

IN MIDWIFERY
Kelompok 4 :
Ekky Wahyuning T. (P17331171005)
Reni Nur’Aini (P17331173018)
Febiola Safira (P17331172011)
Paradixtya Anugrah I. (P17331173024)
Nia Indah Sari (P17331173030)
Filaili Jihan (P17331174036)
Dyah Ayu Wilujeng (P17331174043)
Ni Kadek Ayu R. (P17331174050)
Mengkritisi Artikel
Penelitian Kualitatif
Judul
Studi Kualitatif Pola Kehidupan
Pasien Kanker Payudara
Mengkritisi
Judul Penelitian : Studi Kualitatif Pola Kehidupan Pasien
Kanker Payudara
Penulis : Witdiawati , Laili Rahayuwati , Sheizi
Prita Sari
Institusi : Akper Pemda Garut dan Fakultas
Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Fungsi dan Jenis Penelitian:
- Fungsinya untuk keperluan studi akademis
- Jenisnya adalah Laporan Pertama, yaitu jenis laporan yg
dilakukan oleh mahasiswa pada akhir tahun masa studinya
Mengkritisi
“Pendahuluan”
Latar Belakang
Diawali dengan upaya peneliti untuk
menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari
munculnya permasalahan yang menjadi perhatian
peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menjelaskan
tentang definisi kanker dan kanker payudara.
“Sebuah diagnosis kanker adalah peristiwa yang
mengubah hidup untuk kebanyakan orang. Diagnosis
kanker payudara masih dianggap suatu diagnosis yang
identik dengan kematian oleh sebagian masyarakat.
Pemahaman tersebut menjadi salah satu strain yang dapat
mengganggu kualitas kehidupan klien dan juga keluarga.”
Fokus Penelitian
Peneliti membuat suatu formulasi pertanyaan penelitian (grand tour
question) dan jika memungkinkan juga pertanyaan-pertanyaan lainnya
yang merupakan turunan (sub question).
“Keluarga merupakan bagian terdekat dalam kehidupan klien kanker
payudara. Keluarga didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang
bergantung satu sama lain untuk ikatan emosional, fisik dan dukungan ekonomi”
“Dukungan penuh dari keluarga merupakan faktor yang sangat penting bagi
klien kanker payudara. Dukungan dan komunikasi dalam keluarga secara
signifikan dapat meningkatkan kualitas hidup klien kanker payudara.”
“Perubahan kondisi keluarga tentunya sangat berpengaruh terhadap kualitas
kehidupan klien kanker. Maka dukungan lain untuk klien kanker menjadi sangat
penting. Salah satunya adalah dukungan dari teman, tetangga, dan masyarakat
sekitarnya.”
“Fokus penelitian ini adalah pengalaman dan peristiwa sehari-hari kehidupan
seorang klien kanker payudara dalam menjaga kualitas kehidupannya, serta
persepsi-persepsi dan makna-makna dalam pengalaman tersebut”
Signifikasi dan Keunikan Penelitian
Menguraikan tentang pentingnya melakukan suatu penelitian
terhadap suatu topik. Peneliti menganggap penting karena klien
dengan kanker payudara memiliki kehidupan yang berat dalam
mempertahankan hidupnya.
“Menjalankan kehidupan sebagai klien kanker payudara tentunya
menjadi sangat berat untuk sebagian klien. Kemampuan untuk terus
hidup dan berjuang hidup menjadi manifestasi dari perilaku klien
kanker payudara…”
Selain itu peneliti menyebutkan alasan yang digunakan merupakan
hasil perbandingan penelitian sebelumnya.
“....Lopez et al. (2011) mengemukakan dalam penelitiannya bahwa
pengalaman ketahanan hidup perempuan klien kanker payudara (breast
cancer survivor) dibentuk karena keyakinan budaya.”
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai Penelitian ini bermafaat
oleh peneliti adalah untuk untuk pengembangan
mengetahui gambaran umum pengetahuan dan
tentang subyek penelitian penatalaksanaan pelayanan
“Penelitian kualitatif ini terhadap klien kanker
bertujuan memperoleh gambaran payudara dengan
umum subyek penelitian dengan
mengeksplorasi makna
menekankan aspek pemotretan
pengalaman individu sehari-hari secara mendalam kehidupan
dengan cara mengobservasi dan klien kanker payudara
mewawancarai subyek penelitian dalam menjaga kualitas
dan juga individu-individu lain hidupnya dengan latar
yang relevan.” belakang budaya Sunda.
Mengkritisi
“Prespektif Teoritis”
Kajian Pustaka
Berisi penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian terdahulu, dan
pendapat ahli tentang fokus penelitian. peneliti menjelaskan
pengalaman dan peristiwa sehari-hari kehidupan seorang klien kanker
payudara dalam menjaga kualitas kehidupannya, serta persepsi-
persepsi dan makna-makna dalam pengalaman tersebut dan
menghubungkan dengan penelitian terdahulu, seperti penelitian yang
dilakukan Sampoornam (2015), Helman (2007) dan sebagainya.
“Kuantitas dan kualitas hubungan sosial sehat yang terbentuk sepanjang
perjalanan hidup akan memiliki dampak kumulatif pada kesehatan klien
kanker payudara sehingga membantu dalam prognosis kanker payudara.
Disisi lain, hubungan sosial juga memprovokasi sistem jaringan sosial yang
mendukung didalam dan di luar keluarga (Sampoornam, 2015).”
“Keyakinan, perilaku, persepsi, emosi, bahasa, agama, struktur
keluarga, diet, pakaian, citra tubuh, konsep ruang dan waktu, sikap terhadap
penyakit dan rasa sakit menjadi beberapa aspek yang saling terkait dengan
budaya (Helman, 2007).”
Prespektif Teoritis
Bagian ini menguraikan pandangan subjektif dan posisi peneliti atas topik
yang akan dikaji serta perspektif teoretik (theoritical framework) yang
dipercayai dan dipilih oleh peneliti dalam memandang fenomena/realitas yang
diteliti. Peneliti menjelaskan secara subjektif topik penelitian
“Perubahan kondisi keluarga tentunya sangat berpengaruh terhadap kualitas
kehidupan klien kanker. Maka dukungan lain untuk klien kanker menjadi sangat
penting. Salah satunya adalah dukungan dari teman, tetangga, dan masyarakat
sekitarnya. Dukungan dan hubungan sosial memiliki efek yang signifikan pada
kesehatan wanita dan memengaruhi perilaku, psikososial dan fisiologis klien
kanker payudara. Kuantitas dan kualitas hubungan sosial sehat yang terbentuk
sepanjang perjalanan hidup akan memiliki dampak kumulatif pada kesehatan klien
kanker payudara sehingga membantu dalam prognosis kanker payudara.” 
“Menjalankan kehidupan sebagai klien kanker payudara tentunya menjadi
sangat berat untuk sebagian klien. Kemampuan untuk terus hidup dan berjuang
hidup menjadi manifestasi dari perilaku klien kanker payudara. Sebagai mahluk
kultural, klien kanker payudara lahir, belajar dan berkembang dalam suatu
lingkungan tempat, sehingga ia menganut dan membentuk perilaku sesuai dengan
budaya ditempat tersebut.” 
Lanjutan...
“Sistem kekerabatan atau sistem kekeluargaan dalam masyarakat salah satunya
pada suku Sunda di Garut bersifat bilateral, dimana garis keturunan ditarik dari
pihak bapak dan juga ibu. Sehingga hak dan kedudukan anggota keluarga baik dari
pihak ayah maupun dari ibu sama. Makna keluarga bagi masyarakat Sunda bukan
hanya mempertemukan antar suami dan istri saja, namun juga mempertemukan
antara keluarga dari pihak suami dan keluarga dari pihak istri. Ikatan kekeluargaan
yang kuat dan peranan agama Islam sangat memengaruhi adat istiadat dalam
kehidupan suku Sunda.”
“Penelitian ini berusaha memberikan kontribusi terhadap pengembangan
pengetahuan dan penatalaksanaan pelayanan terhadap klien kanker payudara
dengan mengeksplorasi makna secara mendalam kehidupan klien kanker payudara
dalam menjaga kualitas hidupnya dengan latar belakang budaya Sunda.”
“Walaupun pengelolaan kanker payudara saat ini sudah berkembang pesat,
namun kenyataanya masih sedikit kajian ilmiah tentang bagaimana klien kanker
menjalani kehidupannya. Fokus penelitian ini adalah pengalaman dan peristiwa
sehari-hari kehidupan seorang klien kanker payudara dalam menjaga kualitas
kehidupannya, serta persepsi-persepsi dan makna-makna dalam pengalaman
tersebut. Dengan memahami makna dari pengalaman klien kanker payudara, maka
pola kehidupan klien kanker payudara dalam menjaga kualitas kehidupan klien
kanker payudara menjadi fokus kajian dalam penelitian ini.”
Mengkritisi
“Metode Penelitian”
Tipe Penelitian Unit Analisis
Pada bagian metode Peneliti menguraikan pengertian
penelitian paragraf awal peneliti konseptual dari topik penelitian
dengan mengacu pada prospektif teori.
telah menjelaskan jenis
“ Dalam penelitian ini, peneliti
penelitiannya serta alasan menggunakan tiga tahapan observasi
peneliti menurut Leininger yaitu observasi,
“Peneliti menggunakan jenis partisipasi dan refleksi (Leininger, 2006).
penelitian kualitatif dengan asumsi Kegiatan observasi partisipasi dilakukan
pada aktivitas-aktivitas keseharian dari
untuk memahami fenomena tentang
informan penderita kanker payudara
apa yang dialami oleh subyek dalam mempertahankan kualitas hidupnya
penelitian, misalnya perilaku, dengan tujuan untuk mengamati perilaku
persepsi, motivasi, tindakan dan dan interaksi individu-individu dari
lain-lain secara holistik dan dengan kelompok tersebut dalam konteks
cara deskripsi dalam bentuk kata- kehidupan sosialnya. Perilaku yang
diobservasi meliputi perilaku-perilaku
kata dan bahasa, pada suatu yang ditampilkan informan baik secara
konteks khusus yang alamiah.” verbal maupun non verbal.”
Subjek Penelitian
• Lokasi penelitian : Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran
• Teknik penentu subjek : menggunakan key informan
yakni individu yang mempunyai penyakiy kanker
payudara baik yang telah menjalani operasi masektomi
ataupun yang belum.  selain itu, dalam penelitian ini juga
menggunakan informan pendukung yaitu orang-orang
yang berada di lingkungan sekitar individu yaitu
keluarga, teman, tetangga, tokoh masyarakat (RT, RW,
tokoh agama, kader kesehatan) dan petugas kesehatan. 
• Cara memperoleh subjek :
Teknik Pengumpulan
Peneliti menggunakan cara observasi dan wawancara
sebyek penelitian serta subyek yang relevan. Selain itu
menggunakan dokumen tertulis seperti rekam medik
informan dan menggunakan dokumen tidak tertulis
seperti pengambilan foto selama kegiatan berlangsung.
Sedangkan instrumen yang digunakan adalah tape
recorder saat pengumpulan data, field note saat melakukan
wawancara.
“Penelitian kualitatif ini bertujuan memperoleh gambaran
umum subyek penelitian dengan menekankan aspek
pemotretan pengalaman individu sehari-hari dengan cara
mengobservasi dan mewawancarai subyek penelitian dan juga
individu-individu lain yang relevan.”
Lanjutan...
“Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga tahapan observasi
menurut Leininger yaitu observasi, partisipasi dan refleksi (Leininger,
2006). Kegiatan observasi partisipasi dilakukan pada aktivitas-
aktivitas keseharian dari informan penderita kanker payudara dalam
mempertahankan kualitas hidupnya dengan tujuan untuk mengamati.”
“Selain itu peneliti juga menggunakan dokumen tertulis dan tidak
tertulis dalam penelitian. “Dokumen tertulis antara lain pada dokumen
riwayat catatan medis, pengobatan dan perawatan dari informan
penderita kanker payudara. Sedangkan dokumen tidak tertulis peneliti
ambil dari beberapa foto-foto selama kegiatan penelitian berlangsung”
“Sedangkan selama proses wawancara peneliti menggunakan tape
recorder sebagai alat pengumpul data, field note sebagai instrumen
penelitian saat wawancara dan observasi.”
Teknik Pengorganisasian Teknik Pemantapan
dan Analisis Kredibilitas Penelitian
“Key informan dalam penelitian “Pada penelitian ini, saturasi
ini yaitu individu yang mempunyai data atau tidak ada informasi
penyakit kanker payudara baik baru lagi didapatkan pada key
yang telah menjalani operasi
informan ke-6. Oleh karena itu
mastektomi ataupun yang belum.
Selain individu penderita kanker jumlah informan dalam
payudara, dalam penelitian ini penelitian ini adalah sebanyak
juga menggunakan informan 6 orang. Sedangkan informan
pendukung yaitu orang-orang yang pendukung yang diwawancara
berada di lingkungan sekitar dalam penelitian ini adalah
individu yaitu keluarga, teman, keluarga (dua orang suami dari
tetangga, tokoh masyarakat (RT, dua key informan, satu orang
RW, tokoh agama, kader
anak key informan) dan satu
kesehatan) dan petugas
kesehatan.”
orang teman key informan)”
Mengkritisi
“Hasil dan Pembahasan”
Hasil Penelitian
• Setting penelitian : “Hasil penelitian
• Lokasi Penelitian : menunjukan domain
Kabupaten Garut, Jawa muncul sebagai pola
Barat enkulturasi kehidupan
• Waktu Penelitian : - wanita penderita kanker
payudara dalam budaya
Sunda yaitu:
1. Pengabdian wanita Sunda
2. Adaptasi klien kanker
payudara dalam menjalani
kehidupannya
3. Makna end of life “
Pembahasan
Penulis harus dapat mengulas hasil analisis data membandingkan
hasil penelitiannya dengan hasil-hasil penelitian lain atau kajian
teoritik yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya,
menambahkan teori-teori lain (yang tidak terdapat dalam kajian
teoritik) untuk mendukung hasil penelitian, dan lain-lain. Peneliti
membahas sesuai dengan fokus penelitian.
1. Pola Adaptasi Wanita Sunda dengan Kanker Payudara dalam
Menjalani Kehidupannya. Didukung oleh penelitian sebelumnya yakni
yang di jelaskan oleh Leininger, (1978b) dalam Kaakien (2010) tentang
budaya.
a. Kondisi Ekonomi sebagai Batasan Pencarian Pengobatan. Menurut
Giardini (2012) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa budaya
atau etnis terbukti berdampak terhadap keyakinan, status sosial
ekonomi dan persepsi dari penderita kanker dalam pengalamannya
sebagai pekerja
Lanjutan...
b. Kekuatan Kekerabatan sebagai Penguat Kondisi Klien Kanker
Payudara.
• Dukungan Keluarga sebagai Kekuatan Selama menjalani
kehidupan sebagai klien dengan kanker payudara, beberapa
informan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa
dukungan sosial yang diperoleh dari keluarga, kerabat, teman,
rekan kerja dan atasan merupakan kekuatan dan memiliki arti
penting bagi informan dalam menjalani kehidupannya.
• Dukungan Sosial sebagai Kekuatan. Penelitian yang dilakukan
oleh Kroenke et.al. (2013) mengungkapkan bahwa selain
dukungan keluarga, ada hubungan antara jaringan sosial dan
mekanisme dukungan sosial terhadap kualitas hidup penderita
kanker setelah didiagnosis.
Lanjutan...
2. Berkumpul Bersama Keluarga sebagai Makna End of
Life. Kehidupan dan segala upaya yang dijalani oleh
informan kanker payudara dalam penelitian ini pada
akhirnya membawa pada satu refleksi kehidupan tentang
end of life. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian
Tsitsis dan Lavdaniti (2014) yang menyatakan bahwa
ketika pasien mencapai akhir hidupnya, pasien perlu
memenuhi kebutuhan spiritualnya.
Mengkritisi
“Penutup”
Simpulan
Simpulan berisi jawaban atas pertanyaanpertanyaan penelitian
yang telah dikemukakan dalamfokus penelitian.
“Hasil penelitian dan kajian analisis dari seluruh domain yang
muncul menyimpulkan bahwa ada suatu pola budaya dalam kehidupan
klien kanker payudara dalam menjalani kehidupannya agar kualitas
hidupnya tetap berjalan dengan baik. Pola tersebut menjadi dasar
perilaku klien kanker payudara sepanjang kehidupannya. Seluruh upaya
yang dilakukan saling menunjang satu sama lain dalam menjaga
kualitas hidup klien kanker payudara. Dengan didasari pada budaya
yang ada, kondisi sakit yang dialami klien membawa klien kanker
payudara pada satu pemaknaan siklus hidup sehingga muncul suatu
upaya untuk mempelajari, memahami dan menerapkan suatu perilaku
perawatan dan pengobatan dalam rentang sehat-sakitnya menjadi suatu
budaya tersendiri sepanjang kehidupannya yang mungkin akan berbeda
dengan orang lain pada umumnya.”
Saran
Disarankan perawat dapat memberikan
pelayanan keperawatan kepada klien kanker
payudara dengan menerapkan asuhan
keperawatan yang kongruen dengan nilai
budaya.
Daftar Pustaka
Pustaka yang diambil oleh peneliti adalah daftar pustaka yang relevan
dengan topik penelitian yang diteliti.

1.Carpenter, D.R., & Streubert, H.J. (2011). Qualitative research in


nursing: Advancing the humanistic imperative. Wolters Kluwer:
Lippincot Williams & Wolters . 

2.Davey, M., Gulish, L., Askew, J., Godette, K., & Childs, N. (2005).
Adolescents coping with mom's breast cancer: Developing family
intervention programs. Journal of Marital and Family Therapy, 31(2),
247-58. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/22
0946876?accountid
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai