Anda di halaman 1dari 13

Sosialisasi SKRIPSI

PROGRAM STUDI BIOLOGI, KIMIA, FARMASI DAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS SAINS, FARMASI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
Jumat, 23 Agustus 2019 Jumat, 23 Agustus 2019
Pukul 09.00 – 09.55 Pukul 10.00 – 10.55
Prodi Biologi Prodi Farmasi Kelas B
Prodi Kimia Prodi Kesehatan Masyarakat
Prodi Farmasi Kelas A
JADWAL SOSIALISASI
Sabtu, 24 Agustus 2019
Jumat, 23 Agustus 2019
Pukul 13.30 – 14.30 Pukul 09.00 – 10.00
Prodi Farmasi Kelas D
Prodi Farmasi Kelas C
JADWAL SKRIPSI
Proposal Skripsi
Kegiatan Sesi I Sesi II
Pengajuan Judul Proposal Skripsi 2 – 20 September 2019 1 – 22 November 2019

Rapat pimpinan dan Kaprodi penentuan 21 September 2019 23 November 2019


Tim Pembimbing

Penerbitan SK Dekan Pembimbing Skripsi 1 – 5 Oktober 2019 2 – 7 Desember 2019

Pendaftaran Sidang Seminar Proposal 2 – 12 Desember 2019 13 – 22 Januari 2020

Rapat pimpinan dan Kaprodi penentuan 13 – 14 Desember 2019 23 – 24 Januari 2020


Tim Penguji Seminar Proposal dan
penerbitan SK Dekan Tim Penguji
Pelaksanaan Sidang Seminar Proposal 2 – 11 Januari 2020 3 – 15 Februari 2020
Skripsi
Kegiatan Sesi I Sesi II
Pendaftaran Sidang Seminar Hasil (Prodi Biologi, Kimia dan 8 – 18 Juni 2020 6 – 16 Juli 2020
Farmasi)

Rapat pimpinan dan Kaprodi penentuan Tim Penguji 19 – 20 Juni 2020 17 -18 Juli 2020
Seminar Hasil dan penerbitan SK Dekan Tim Penguji

Pelaksanaan Sidang Seminar Hasil 29 Juni – 11 Juli 2020 27 Juli – 8 Agustus 2020

Pendaftaran Sidang Skripsi (prodi Biologi, Kimia, Farmasi 13 – 23 Juli 2020 3 – 13 Agustus 2020
dan Kesehatan Masyarakat)

Rapat pimpinan dan Kaprodi penentuan Tim Penguji 24 – 25 Juli 2020 14 – 15 Agustus 2020
Seminar Hasil dan penerbitan SK Dekan Tim Penguji

Pelaksanaan Sidang Skripsi semua prodi 3 – 15 Agustus 2020 21 – 29 Agustus 2020

Yudisium September 2020 September 2020


ALUR SKRIPSI
FAKULTAS SAINS, FARMASI, DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI
(Mengisi Formulir)

DITERIMA DITOLAK PENELITIAN &


BIMBINGAN

PEMBUATAN SK GANTI
PEMBIMBING JUDUL/MENDAPAT
SEMINAR HASIL
REKOMENDASI JUDUL

BIMBINGAN DAN SIDANG


PEMBUATAN TERTUTUP
PROPOSAL

YUDISIUM

SEMINAR PROPOSAL
Syarat pengajuan judul
1. Sudah pernah mengambil mata Kuliah Metodologi Penelitian
2. Mengisi KRS Seminar (semester 7) dan skripsi (semester 8), dan KRS kembali untuk
seminar/skripsi jika tidak selesai dalam waktu 1 tahun (2 semester), termasuk
perpanjangan SK Pembimbing (SK Pembimbing hanya berlaku 1 tahun)
3. Mengisi form Pengajuan Judul (di TU Fakultas)
4. Membuat Ringkasan Proposal Penelitian maksimal 500 kata untuk masing-masing
judul yang diajukan.
Info tambahan
 Ringkasan diketik, dilampirkan pada form usulan penelitian skripsi (kertas F4,
times new roman font 12, spasi 1,5)
 Berisi latar belakang, tujuan dan metode yang akan digunakan.
 Ringkasan harus tampak state of the art (pencapaian paling tinggi dari suatu
penelitian seperti kebaruan penelitian/metode yang digunakan) dan urgensi dari
penelitian yang akan dilakukan
 Judul skripsi original, tidak plagiat dan sesuai dengan kurikulum di prodi masing-
masing.
 Daftar pustaka menggunakan buku, jurnal nasional/internasional maksimal 10
tahun ke belakang (kecuali untuk buku yang tidak ada revisi, boleh
menggunakan terbitan lama). Tidak menggunakan blogspot, Wikipedia atau
sumber-sumber yang tidak bisa digunakan sebagai sumber ilmiah.
 Skripsi harus memuat minimal 10 Jurnal internasional yang digunakan sebagai
rujukan.
Contoh ringkasan penelitian Prodi Biologi

ASPEK PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI IKAN TENGGIRI


(Scomberomorus commerson Lac., 1800) DI PPP LABUAN,
KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN
 

RINGKASAN

Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson Lac., 1800) merupakan komoditi sumberdaya ikan pelagis yang mempunyai nilai ekonomis
cukup tinggi. Permintaan pasar untuk Ikan Tenggiri cenderung meningkat. Hal ini menyebabkan usaha penangkapan pun meningkat dan
dikhawatirkan terjadi overfishing atau penangkapan yang tidak terkendali, sehingga ikan-ikan kecil serta ikan yang matang gonad dan
siap memijah juga ikut tertangkap. Berdasarkan data IUCN Red List, Ikan Tenggiri tergolong ikan yang saat ini berada dalam kategori
Near Threatened (NT) yang berarti spesies ini memiliki kualifikasi akan memenuhi kategori mendekati terancam punah. Oleh karena itu,
dibutuhkan usaha monitoring pertumbuhan dan reproduksi agar spesies ini tetap lestari. Sejauh ini belum ada data laporan tentang
monitoring pertumbuhan dan reproduksi Ikan Tenggiri di PPP Labuan, Kabupaten Pandeglang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mempelajari aspek pertumbuhan dan reproduksi Ikan Tenggiri di PPP Labuan, Kabupaten Pandeglang, sedangkan tujuan jangka panjang
dari penelitian ini adalah dapat dilakukan penangkapan secara bijak sehingga kelestarian populasi ikan tetap terjaga dan menjadi dasar
dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan. Metode penelitian yang akan digunakan adalah secara deskriptif analitis dengan melihat
parameter yang diamati meliputi panjang dan berat Ikan Tenggiri, tingkat kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Analisis
data akan dilakukan dengan membandingkan hubungan panjang-berat, rasio kelamin, tingkat kematangan gonad, faktor kondisi, indeks
kematangan gonad dan fekunditas Ikan Tenggiri.
Contoh ringkasan Penelitian Prodi Kimia

Isolasi dan Karakterisasi Metabolit Sekunder Tumbuhan Bintaro (Cerbera odollam Gaertn) dan sebagai
Antibakteri Mulut
RINGKASAN
Persentase penduduk Indonesia yang mempunyai masalah gigi dan mulut menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2007
dan 2013 meningkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Beberapa permasalahan gigi dan mulut diantaranya adalah gigi
berlubang, karies dan dental plak. Dental plak terbentuk oleh biofilm yang menutupi permukaan gigi. yang terdiri dari
jutaan sel bakteri, saliva dan sisa makanan. Jika tidak ditangani dengan baik, dental plak akan berlanjut menjadi karies.
Salah satu efek paling umum dari karies adalah terjadinya gingivitis atau radang gusi dan bisa berkembang menjadi
penyakit periodontitis. Efek yang timbul dari periodontitis adalah kehilangan gigi, penipisan tulang di mana gigi
tertanam, munculnya penyakit jantung dan stroke karena diduga bakteri dan mikroorganisme yang terdapat dalam plak
gigi bisa masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan reaksi peradangan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi
memiliki aktivitas antibakteri adalah tumbuhan Bintaro (Cerbera odollam G.), secara etnofarmakologi tumbuhan ini
digunakan analgesik, antikonvulsan, kardiotonik, aktivitas hipotensi, antikanker, antioksidan, antifungi, antilarva, dan
antibakteri. Penelitian ini bertujuan mencari bahan aktif untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab dental plak,
sehingga bisa menggantikan obat kumur sintetik yang lebih aman Pada penelitian ini akan dilakukan ekstraksi dan
fraksinasi dengan tingkat kepolaran pelarut bergradien. Ekstrak/fraksi aktif yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri
dengan metode Kirby bauer/agar well plate diffusion terhadap bakteri Streptococcus sanguinis (koloni bakteri pertama
membentuk plak), S.mutans (bakteri dominan plak dan karies gigi) dan Porphyromonas gingivalis (bakteri penyebab
bau mulut). Ekstrak/fraksi aktif kemudian dimurnikan menggunakan teknik kromatografi guided separation dengan
TLC dilanjutkan dengan elusidasi struktur senyawa murni dengan spektroskopi (UV, IR, NMR-1D; -2D, dan MS)
Contoh ringkasan Penelitian Prodi Farmasi

Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Tablet Dengan Eksipien Pati Talas Beneng
(Xanthosoma undipes K. Koch) Sebagai Zat Penghancur Tablet
Paracetamol Dengan Metode Kempa Langsung

Tablet adalah sedian padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.Tablet dibuat dari bahan aktif dan bahan tambahan yang meliputi bahan
pengisi, penghancur, pengikat dan pelicin. Bahan penghancur merupakan salah satu dari eksipien yang umum ditambahkan pada pembuatan tablet,
bahan penghancur mempengaruhi pelepasan zat aktif obat dari sediaan untuk kemudian dapat memberikan efek terapi yang diinginkan. Pati
merupakan salah satu bahan penghancur tablet pada konsentrasi 3-15% b/b. Talas Beneng (Xanthosoma undipes K.Koch) memiliki batang yang
besar dan panjang serta pada bagian akarnya terdapat umbi-umbi kecil (kimpul) yang bergerombol. Panjangnya dapat mencapai 120 cm dengan
berat 42 kilogram dan ukuran lingkaran luar 50 cm.Umbi secara umum mempunyai kadar pati yang cukup tinggi dalam tepung talas yaitu sebesar
74.34% dan X. undipes K.Koch memiliki kadar pati sebesar 15.21%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pati X.undipes
K.Koch. sebagai zat penghancur pada sifat fisik tablet serta diharapkan sebagai solusi yang tepat untuk memperbaiki zat penghancur pada sediaan
tablet parasetamol. Pembuatan Tablet dilakukan dengan metode kempa langsung, dikarenakan kempa langsung lebih ekonomis serta bahan obat
yang peka lembab dan panas dapat dibuat menjadi tablet. Evaluasi tablet meliputi uji keseragaman ukuran, uji kerapuhan, uji kekerasan, uji waktu
hancur dan penetapan kadar dengan HPLC
Contoh ringkasan Penelitian Prodi Kesehatan Masyarakat

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN


KELUARGA DI DESA KARYAWANGI KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN
PANDEGLANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2018

Jamban keluarga adalah bangunan yang digunakan untuk membuang kotoran atau kotoran manusia. Di Indonesia
ada 12,9% penduduk Indonesia yang tidak memiliki jamban. Data dari Puskesmas Pulosari tahun 2016
menunjukkan bahwa 70,06% rumah tangga memiliki fasilitas sanitasi dasar dalam bentuk jamban tetapi dengan
fasilitas yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan. Sedangkan di Desa Karyawangi hanya 87,23% dari jumlah
kepala rumah tangga (KK) memiliki jamban keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga di Desa Karyawangi Kecamatan Pulosari, Kabupaten
Pandeglang, Provinsi Banten pada tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala rumah tangga (KK) yang tinggal di Desa Karyawangi,
Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang pada tahun 2018, sebanyak 2.381 keluarga, dan 182 responden diambil
sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner yang diperoleh langsung dari responden, kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat.

Anda mungkin juga menyukai