Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

DENGUE FEVER

Nama : Amira Kusuma Dewi


Preseptor : dr. Aspri Sulanto Sp. A

Ilmu Kesehetan Anak RS Pertamina


Bintang Amin
Bandar Lampung Tahun 2019
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. K
Umur : 5 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
TTL : Bandar Lampung, 06 Mei 2015
Agama : Islam
Alamat : Kemiling, Badar Lampung
Masuk RS tanggal : 21 Juli 2020
Diagnosis Masuk : Obs. Febris H.3

Ruang Perawatan : Ruang anak RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung


IDENTITAS KELUARGA

Nama Ibu : Ny. T


Umur : 44 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Kemiling, Badar Lampung
ANAMNESIS

Dilakukan secara Alloanamnesis (Ibu Pasien)

Lokasi : RS Pertamina Bintang Amin

Tanggal : 21 Juli 2020

Tanggal masuk : 21 Juli 2020


ANAMNESIS

– Keluhan Utama : Demam 4 hari yang lalu


– Keluhan Tambahan : Nyeri Perut, dan mual
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

– Os anak laki-laki 5 tahun dibawa ke IGD RS Pertamina Bintang Amin dengan


keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Demam dirasa makin tinggi sejak 4 hari
yang lalu, Ibu pasien mengatakan keluhan panas badan sempat hilang setelah
pasien minum obat penurun panas sejak 4 hari SMRS namun kemudian timbul
kembali beberapa jam setelah pasien minum obat dan hingga sekarang tidak ada
perbaikan. Os juga mengeluh mual sudah 4 hari sehingga nafsu makan os juga
menurun. Keluhan lainnya nyeri perut, mual dan badan terasa lemas dan pegal.
RIWAYAT PENYAKIT dahulu

– Ibu Os mengatakan, os hanya pernah mengalami sakit typhoid satu tahun yang
lalu.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

– Tidak ada riwayat penyakit yang sama yang di alami oleh keluarga pasien.
RIWAYAT NUTRISI

– Os diberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.


– Os mulai diberikan MPASI saat mulai usia 6 bulan.
RIWAYAT IMUNISASI

Ibu os mengatakan imunisasi lengkap


Hepatitis B : 0, 1 dan 6 bulan
Polio : 0,2,4,6 bulan
BCG : umur 2 bulan
DPT : bulan ke 2, 4, dan 6
Campak : 9 bulan
Rubella : 15 bulan
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

– Pasien tinggal serumah dengan orang tua. Pasien berobat menggunakan layanan
BPJS kelas III. Secara ekonomi, keluarga penderita tergolong mampu.
PEmERIKSAAN FISIK
Kesadaran umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis

Vital sign
Nadi : 126 x/menit, regular
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 39,4 ºC
Berat badan : 18 kg
Panjang badan : 120 cm
PEMERIKSAAN
SISTEMATIS
1. Kulit
Warna : Warna kulit sawo matang
Rambut : Tumbuh rambut pada permukaan kulit kepala, hitam, tidak mudah dicabut.
Turgor : Menurun

2. Kepala
Bentuk : Normochepali

3. Mata
Konjungtiva : Anemis (-/-), Reflek cahaya (+/+), Perdarahan (-/-)
Sklera : Normal, warna putih
Pupil : Isokor
4. Telinga
Aurikula: Nyeri tekan tragus (-), Serumen (-)
Meatus akustikus eksternus : Serumen (-), Edem (-), Eritem (-)
Membran tymphani : Hiperemis (-), Perforasi (-)

5. Hidung
Polip (-), Pernafasan cuping hidung (-/-)
Mukosa : Hiperemis (-), Perdarahan (-)
Septum nasal: Deviasi (-)

6. Mulut
Stomatitis (-)
Labium Oris : Sianosis (-), Kering (-), Pecah-pecah (-)
Lingua : Lidah kotor (-)
Gingiva : Gingivitis (-)
7. Tenggorokan
Faringitis (-), Tonsilitis (-)
Tonsil : Hiperemis (-)
Dentis : Karies dentis (-)

8. Leher
Bentuk tidak ada kelainan, KGB tidak teraba membesar

9. Thorax
Inspeksi : Tampak sawo matang pada permukaan dada, Jaringan parut (-), Gerakan
simetris
Palpasi : Vokal fremitus pada semua lapang paru (Dextra = Sinistra)
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)

10. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba
Perkusi : DBN
Auskultasi : BJ I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)
11. Abdomen
Inspeksi
: Permukaan cembung, Warna sama dengan kulit sekitar
Auskultasi : Bising usus meningkat
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Turgor kulit kembali dengan lambat, Masa (-), Nyeri tekan abdomen (-)
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
12. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
13. Perianal
Tidak dilakukan pemeriksaan
14. Ekstremitas
Superior : Simetris, Kekuatan otot 5/5, Gerakan bebas, Edema (-), CRT <2
detik, Sensoris baik, petechie (+) pada tangan kiri pasien, rumple leede test
(+).
Inferior : Simetris, Kekuatan otot 5/5, Edema (-), CRT <2 detik,
Sensoris baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LAB Darah
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Hemoglobin 11,8 Lk 14-18 Wn 12-16 gr/dl
Leukosit 2.400 4.500 - 10.700 ul
Hit. Jenis Leukosit Basofil 0 0–1 %
Hit. Jenis Leukosit Eosinofil 0 0–3 %
Hit. Jenis Batang 2 2–6 %
Hit. Jenis Leukosit Segmen 37 50 – 70 %
Hit. Jenis Leukosit Limposit 46 20 – 40 %
Hit. Jenis Monosit 15 2–8 %
Eritrosit 4,7 Lk 4,6-6,2 Wn 4,2-6,4 10^6/ul

Hematokrit 55 Lk 50-54 Wn 38-47 %


Trombosit 95.000 159.000 - 400.000 ul
MCV 83 80 – 96 fl
MCH 25 27 – 31 pg
MCHC 30 32 - 36 g/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Imunologi
Pemeriksaan Hasil
Dengue Fever IgG Reaktif (+)
Dengue Fever igM Reaktif (+)
RESUME

An. K Usia 5 tahun dengan BB 18 kg dibawa ke IGD RS Pertamina Bintang Amin


dengan keluhan demam tinggi selama lima hari SMRS. Menggigil (-), Kejang (-).
Batuk (-). Mencret, (-) sesak (-), Mual (+),muntah (+). Sakit kepala (-), sakit perut
(+), pegal (+). Kaki dan tangan dingin (-), Buang air kecil pasien masih seperti
biasanya kemudian menjadi semakin sedikit. Riwayat ke luar kota sebelumnya (-).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, tanda vital
didapatkan Frekuensi nadi 126x/menit, regular, isi kurang, teraba lemah, Frekuensi
nafas 20x/menit,Suhu tubuh 39,8 C, turgor kulit menurun, pulsasi arteri perifer
teraba lemah, pada pemeriksaan rumple leede test ditemukan ptekie (+)
DIAGNOSIS DAN PEM.
PENUNJANG
– DIAGNOSIS BANDING
– Dengue fever
– Typhoid Fever
– DIAGNOSIS KERJA
– Dengue Hemoragic Fever (DHF) derajat 1
– RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah Rutin dan Pemeriksaan Imunologi
RENCANA PENGELOLAAN
– Medikamentosa IGD
• KA EN 3A 8 tpm makro
• Dumin 250 ml
• Omeprazole ½ amp/12 jam
• Ondancentron ½ amp/ 12 jam
• Paracetamol sirup 3x1/2 cth

– Medikamentosa r.c rawat inap


• RL 16 tpm makro
• Paracetamol 4x1/2 cth
• Omeprazole 2x1/2 vial
• Ondancentron 2x1/2 mg
• Sucralfat sirup 5ml 3x1 cth
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam

Quo ad fungtionam : Bonam

Quo ad sanactionam : Bonam


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai