Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR SEL DAN ENZIM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALANGKARAYA
MATERI
• MENJELASKAN DAN MEMAHAMI TENTANG
ANABOLISME DAN KATABOLISME SEL.
• MENJELASKAN SIFAT-SIFAT ENZIM.
• MEMAHAMI MACAM-MACAM ENZIM DAN
PERANANNYA.
• Metabolisme karbohidrat mencakup
sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) molekul organik kompleks
• Karbohidrat merupakan hidrat dari unsur
karbon (C).
• Peristiwa ini banyak dijumpai pada tubuh
makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan,
atau manusia.
A. Struktur
• Karbohidrat mempunyai tiga unsur yaitu
karbon, hidrogen dan oksigen.
• Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam.
• Karbohidrat dibedakan satu dengan yang lain
berdasarkan susunan atom-atomnya,
panjang pendeknya rantai serta jenis ikatan.
• Dari kompleksitas serta ukurannya.
      1.  Monosakarida
a. Glukosa : Glukosa merupakan produk
utama yang dibentuk dari hidrolisis
karbohidrat kompleks dalam proses
pencernaan.
Glukosa ,merupakan bentuk gula yang
biasnya terdapat pada aliran darah dan
dalam sel.
Glukosa dioksidasi untuk menghasilkan
energy dan disimpan dalam hati sebagi
glikogen.
b. Fruktosa : Fruktosa dinamakan juga gula
tebu.
c. Galaktosa : Produk ini diproduksi dari
laktosa (gula dalam susu) dengan cara
hidrolisis dalam proses pencernaan dan
terdapat dalam bentuk bebas.
d.Mannosa : Mannosa tidak terdapat dalam
bentuk bebas dalam makanam, merupakan
turunan dari mannosan yang terdapat dari
beberpa leguminosa.
•  
     2. Oligosakarida

• Didalam oligosakarida terdapat disakarida,


trisakarida dan tetrasakarida, oligasakarida ini
merupakan  ikatan dari monosakarida yang
tidak melebihi dari ikatan polisakarida.
3. Disakarida non-pereduksi
a. Sukrosa : sukrosa ini terdiri dari glukosa dan
fruktosa.
b. Trehalosa : kupulan monosakarida ini banyak
terdapat pada hemolimfe dari insekta
4. Disakarida pereduki
a. Maltosa : terdiri dari dua molekul glukosa.
b.  Laktosa : Pada hidrolisi lakstosa akan
menghasilakn galaktosa dan glukosa.
c. Selubiosa : Merupakan disakaroda
penyusun selulosa terdiri dari dua molekul
glukosa dengan ikatan glikosidik
5.Trisakarida
a. Rafinosa : rafinosa terdiri dari galaktosa,
glukosa dan fruktosa. Senyawa ini dikenal
dengan nama galaktosil sukrosa. 
b.  Gelatinosa : terdiri atas glukosa, glukosa dan
fruktosa.
c.  Polisakarida
6.Homopolisakarida
• Homopolisakarida : merupakan polisakarida
yang menghasilkan satu tipe monosakarida
pada proses hidrolisis.
contoh
a. Selulosa
b. Glikogen
c. Amilum
d. Khitin
7.Heteropolisakarida
• Heteropolisakarida : merupakan polisakarida
yang menghasilkan campuaran antara
monosakarida dan derivatnya.
a. Glikosaminoglikan
b. Peptidoglikan
Fungsi
– Simpanan Energi, bahan bakar dan senyawa
antara metabolisme
– Bagian dari kerangka structural dari pembentuk
RNA dan DNA
– Merupakan elemen structural dari dinding sel
tanaman maupun bakteri
– Identitas sel, berikatan dengan protein atau lipid
dan berfungsi dalam proses pengenalan antar sel
– Katabolisme
Keterkaitan Proses Katabolisme dan
Anabolisme
• Proses katabolisme dan anabolisme dalam
suatu organisme berlangsung secara
kontinyu dan bersamaan.
• Keduanya merupakan proses pengubahan
energi sehingga energi dalam tubuh
organisme tersebut tetap tersedia.
• Tumbuhan hijau sebagai organisme
fotoautotrof menyediakan sumber energi
kimia bagi organsime heterotrof,
sebaliknya organisme heterotrof akan
melepaskan sisa metabolsime berupa CO2
dan H2O yang akan dimanfaatkan kembali
oleh tumbuhan hijau untuk proses
fotosintesis.
• Secara ekologis terdapat hubungan antara
tumbuhan hijau sebagai produsen dan
hewan sebagai konsumen dalam proses
transformasi energi.
• Dalam tubuh individu organisme itu sendiri
terjadi proses penyususnan dan
pembongkaran zat untuk transformasi
energi.
• Pada tumbuhan hijau, dapat menyusun
makanannya sendiri melalui proses
fotosintesis.
• memanfaatkan senyawa kimia yang
terbentuk dari fotosintesis tersebut untuk
proses respirasi sel guna menghasilkan
energi.
• Bahkan beberapa tumbuhan dapat
menyimpan cadangan makanannya sebagai
energi cadangan, yang tersimpan dalam
bentuk umbi-umbian.
• Pada tubuh hewan, termasuk dalam tubuh
manusia terjadai proses penyusunan dan
pembongkaran zat tersebut.
• Disamping ada proses respirasi protein
(katabolisme) untuk memperoleh energi,
juga terjadi proses penyusunan (sintesis)
protein
• tersedianya protein berguna untuk
membangun sel atau jaringan yang rusak
dan sebagai pembangun struktur jaringan
tubuh.
• Demikian pula sintesis lemak dan
pembongkaran lemak, merupkan dua
proses yang saling berkaitan satu sama
lain.
ENZIM
• Enzim merupakan biokatalisator atau
katalisator organik yang dihasilkan oleh sel.
• Struktur enzim terdiri dari :
1. Apoenzim, yaitu bagian enzim yang
tersusun dari protein, yang akan rusak bila
suhu terlampau panas(termolabil).
• 2. Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian
enzim yang tidak tersusun dari protein, tetapi
dari ion-ion logam atau molekul-molekul
organik yang disebut koenzim.
Sifat – sifat enzim
1. Biokatalisator , mempercepat jalannya reaksi
tanpa ikut bereaksi.
2. Thermolabil ; mudah rusak, bila dipanasi
lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun
dari protein yang mempunyai sifat
thermolabil.
3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat
protein tetap melekat pada enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit , sebagai
biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan
dapat digunakan berulang-ulang.
5. Tempat kerja ada yang di dalam sel
(endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim)
contoh ektoenzim: amilase,maltase.
• 6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis
reaksi satu arah , meskipun ada juga yang
mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase,
meng- katalisis pembentukan dan penguraian
lemak
• 7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik,
karena bagian yang aktif (permukaan tempat
melekatnya substrat) hanya setangkup dengan
permukaan substrat tertentu.
• 8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa
adanya suatu zat non protein tambahan yang
disebut kofaktor.
Fungsi Enzim Dalam Metabolisme :

• Pada pembentukan urea yang semestinya


membutuhkan suhu ratusan derajat Celcius
dengan katalisator logam, hal tersebut tidak
mungkin terjadi di dalam suhu tubuh
fisiologis manusia, sekitar 37° C.
• Adanya enzim yang merupakan katalisator
biologis menyebabkan reaksi-reaksi tersebut
berjalan dalam suhu fisiologis tubuh manusia,
• sebab enzim berperan dalam menurunkan
energi aktivasi menjadi lebih rendah dari yang
semestinya dicapai dengan pemberian panas
dari luar.
• Selain itu, enzim menimbulkan pengaruh
yang besar pada kecepatan reaksi kimia
yang berlangsung dalam organisme.
• Reaksi-reaksi yang berlangsung selama
beberapa minggu atau bulan di bawah
kondisi laboratorium normal dapat terjadi
hanya dalam beberapa detik di bawah
pengaruh enzim di dalam tubuh.
Macam-macam peranan atau
Fungsi enzim
1. Reduksi, yaitu reaksi penambahan hydrogen,
electron atau pelepasan oksigen.
2. Dehidrasi yaitu pelepasan molekul uap air
(H20).
3. Oksidasi yaitu reaksi pelepasan molekul
hydrogen, electron atau penambahan
oksigen
4. Hidrolisis yaitu reaksi penambahan H20
pada suatu molekul dan diikuti pemecahan
molekul pada ikatan yang ditambah H20.
5. Deminase yaitu reaksi pelepasan gugus
amin (NH2)
6. Dekarbolisasi yaitu reaksi pelepasan CO2
dan gugusan karbosil.
7. Fosforilasi yaitu reaksi pelepasan fosfat.
TERIMA
KASIH
TUGAS
• Buat makalah dan power point untuk
presentasi minggu depan.
1.  Monosakarida
2. Oligosakarida
3. Disakarida
4.Trisakarida
5.Homopolisakarida
6.Heteropolisakarida
• Sumber gambar:
• https://byjus.com/biology/enzymes/
• https://
www.medicalnewstoday.com/articles/319704.
php#the-basics

Anda mungkin juga menyukai