Anda di halaman 1dari 18

Free PPT Templates

Insert the Subtitle of Your Presentation


http://www.free-powerpoint-templates-design.com
INTERAKSI OBAT
Mekanisme interaksi obat dapat melalui beberapa cara, yakni
1) interaksi secara farmasetik (inkompatibilitas); 2) interaksi
secara farmakokinetik dan 3) interaksi secara farmakodinamik

Interaksi farmasetik atau disebut juga inkompatibilitas farmasetik bersifat langsung


dan dapat secara fisik atau kimiawi, misalnya terjadinya presipitasi, perubahan
warna, tidak terdeteksi (invisible), yang selanjutnya menyebabkan obat menjadi
tidak aktif. Contoh:
1. fenitoin dengan larutan dextrosa 5% terjadi presipitasi;
2. amfoterisin B dengan larutan NaCl fisiologik, terjadi presipitasi

Interaksi farmakokinetik: Interaksi dalam proses farmakokinetik, yaitu absorpsi, distribusi,


metabolisme dan ekskresi (ADME) dapat meningkatkan ataupun menurunkan kadar plasma obat
Interaksi obat secara farmakokinetik yang terjadi pada suatu obat tidak dapat diekstrapolasikan
(tidak berlaku) untuk obat lainnya meskipun masih dalam satu kelas terapi, disebabkan karena
adanya perbedaan sifat fisikokimia, yang menghasilkan sifat farmakokinetik yang berbeda
ABSORBSI
Mekanisme interaksi yang melibatkan absorpsi gastrointestinal dapat terjadi melalui beberapa
cara: (1) secara langsung, sebelum absorpsi; (2) terjadi perubahan pH cairan gastrointestinal; (3)
penghambatan transport aktif gastrointestinal; (4) adanya perubahan flora usus dan (5) efek
makanan
Contoh :
1. interaksi antibiotika (tetrasiklin, fluorokuinolon) dengan besi (Fe) dan antasida yang
mengandung Al, Ca, Mg, terbentuk senyawa chelate yang tidak larut sehingga obat antibiotika
tidak diabsorpsi.
2. Obat-obat seperti digoksin, siklosporin, asam valproat menjadi inaktif jika diberikan bersama
adsorben (kaolin, charcoal) atau anionic exchange resins (kolestiramin, kolestipol)

DISTRIBUSI
Interaksi yang terjadipada proses distribusi. Mekanisme interaksi yang melibatkan
proses distribusi terjadi karena pergeseran ikatan protein plasma

Contoh : fenilbutazon dapat menggeser warfarin (ikatan protein 99%; Vd = 0,14 I/kg)
dan tolbutamid (ikatan protein 96%, Vd = 0,12 I/kg) sehingga kadar plasma warfarin
dan tolbutamid bebas meningkat. Selain itu, fenilbutazon juga menghambat
metabolisme warfarin dan tolbutamid.
METABOLISME
Interaksi yang terjadi pada proses metabolisme obat. Mekanisme interaksi dapat berupa :
(1) induksi metabolisme, dan
(2) perubahan aliran darah hepatik.

Contoh : Kontraseptik oral (hormon estradiol) dengan adanya induktor enzim seperti rifampisin,
deksametason, menyebabkan kadar estradiol menurun sehingga efikasi kontraseptik oral menurun
(Induktor atau zat yang menginduksi enzim pemetabolis (CYP) akan meningkatkan sistensis enzim tersebut.)

EKSKRESI
Penghambatan sekresi di tubuli ginjal terjadi akibat kompetisi antara obat dan metabolit
obat untuk sistem transport yang sama, terutama sistem transport untuk obat bersifat asam
dan metabolit yang juga bersifat asam.
Contoh:
1. fenilbutazon dan indometasin menghambat sekresi ke tubuli ginjal obat-obat diuretik
tiazid dan furosemid, sehingga efek diuretiknya menurun;
2. salisilat menghambat sekresi probenesid ke tubuli ginjal sehingga efek probenesid sebagai
urikosurik menurun.
FARMAKODINAMIK
obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama sehingga terjadi efek yang
aditif, sinergistik, atau antagonistik, tanpa ada perubahan kadar plasma ataupun profil farmakokinetik lainnya.

Interaksi farmakodinamik umumnya dapat diekstrapolasikan ke obat lain yang segolongan dengan obat yang
berinteraksi, karena klasifikasi obat adalah berdasarkan efek farmakodinamiknya. Selain itu, umumnya kejadian
interaksi farmakodinamik dapat diramalkan sehingga dapat dihindari sebelumnya jika diketahui mekanisme kerja
obat.

Contoh : interaksi obat pada reseptor yang bersifat antagonistik misalnya: interaksi antara Pbloker dengan agonis-p2
pada penderita asma
Pentingnya interaksi obat ?
OBAT A OBAT B MEKANISME EFEK

Antacida ACE Inhibitor Absorbsi kaptopril di saluran Efektifitas antihipertensi kaptopril dapat dikurangi
Captopril pencernaan dapat dikurangi

Benzodiazepin Tidak diketahui Terjadi penurunan atau penundaan efek sedatif beberapa
benzodiazepin

Allopurinol Tidak diketahui dengan jelas, namun Efek farmakologi dari Allopurinol dapat menurun
absorbsi Allopurinol pada saluran
pencernaan oleh garam Al dapat
dikurangi

Aminoquinolines : Garam Al oral dapat mengabsorbsi Garam Al dapat menurunkan absorbsi dan efek terapi
Chloroquine Chloroquine dari Chloroquine

OBAT A OBAT B MEKANISME EFEK

Sukralfat Digoxin sukralfat Mengikat Digoxin 20-40 % Serum digoxin menurun sehingga efek terapinya menurun
sehingga absorpsi digoxin menurun

Quinidin sukralfat Mengikat Quinidin Serum quinidin menurun sehingga efek terapinya menurun
sehingga absorpsi quinidin
menurun

ketokenazolee Menurunkan bioavaibilitas sehingga menurunkan efek terapi ketokenazole


ketokenazol
Warfarin Sucralfate dapat mereduksi absorbsi Efek hipoprotrombinemik warfarin dapat menurun
warfarin
Interaksi Mekanisme Saran rekomendasi
Warfarin – NSAID Meningkatkan perdarahan dan INR Hindari penggunaan bersamaan. Jika perlu
penggunaan bersamaan, dapat digunakan
inhibitor cox-2 dan monitor INR
Warfarin - Interaksi obat ini terjadi pada fase metabolisme, azithromycin menurunkan Interaksi major , Gunakan alternatif obat lain
Azithromycin metabolisme warfarin sehingga efek dari warfarin meningkat dan mengskibstksn
terjadinya perdarahan
 
Warfarin + Allopurinol Menghambat metabolisme warfarin di hati sehingga kadar meningkat , Monitor INR
Allopurinol: sehingga memperpanjang efek dan waktu paruh.
   
 
Warfarin + Melalui induksi enzim, fenobarbital meningkastkan laju metabolisme antikoagulan Tingkat keparahan Mayor sehingga perlu dilakukan
fenobarbital kumarin, seperti warfarin, sehingga terjadi penurunan respon terhadap penggantian salah satu obat
antikoagulan karena lebih cepat termetabolisme dan terekskresi, yang
memungkinkan timbulnya reaksi pembentukan trombus.
.
 
Warfarin – Aspirin Meningkatkan perdarahan dan INR untuk pasien Gagal Jantung dan Ritme Sinus lebih
disarankan kombinasi namnun Batasi dosis aspirin
100 mg per hari dan memantau INR (Shunichi
Homma, M.D, 2012)
Warfarin - ciprofloksasin akan meningkatkan tingkat atau efek dari warfarin mempengaruhi Pilih alternatif antibiotik lainnya
Siprofloksasin, hepatik enzim metabolisme CYP1A2. Hindari atau menggunakan obat alternatif.
klaritromisin, Antibiotik kuinolon seperti siprofloksasin dapat meningkatkan efek antikoagulan
eritromisin, warfarin. (Medscape.com)
metronidazole atau
trimetropim-
sulfametoksazol
Interaksi Mekanisme Saran rekomendasi
Warfarin dengan Metabolit utama dari kloralhidrat adalah asam trikloroasetat yang Gunakan alternative obat lain
kloralhidrat sangat kuat terikat pada protein plasma. Kloralhidrat mendesak warfarin
dari ikatan protein sehingga meningkatkan respon antikoagulan.

warfarin + Alpha Amiodarone menghambat metabolisme warfarin, mungkin karena itu, Disarankan untuk
blockers dan / atau metabolitnya desethylamiodarone, 27 menghambat sitokrom menggunakan alternative obat
P450 isoenzyme CYP2C9, CYP3A4 dan CYP1A2 (lihat ‘metabolisme lain
coumarin’, (hal.358))
Heparin - Argatroban merupakan trombin inhibitor sehingga meningkatkan kerja 1.Pemberian jarak penggunaan
Argatroban: heparin sebagai antikoagulan 2.Menghindari kombinasi
aditif
Heparin - Azapropazon-NSAIDS non spesifik menghambat simultan pembekuan & Memonitor parameter
Azapropazon: mekanisme pembekuan darah pembekuan darah.
Aditif
Heparin - Aspirin Keduanya Menghambat faktor pembekuan darah (antikoagulan Memonitor parameter
: sehingga meningkatkan efek koagulan (peningkatan perdarahan) pembekuan darah.
   
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Interaksi DAN EFEK Penatalaksanan

keju matang, anggur merah, Fenelzin, FD: Tiramin meningkatkan efek samping inhibitor Hindari Penggunaan
pisang masak, yogurt, Tranilsipromin Mao Efeknya tekanan darah dapat meningkat. secara bersamaan.
produk kedelai (tiramin) (inhibitor MAO) Sakit kepala merupakan gejala utama yang
berkaitan dengan jantung yang berdegup kencang
dan palpitasi serta komplikasi, contohnya aritmia
kardia, gagal jantung, edema paru, dan kematian

Alkohol Metronidazole FK: Menghambat enzim aldehyde dehydrogenase Hindari Penggunaan


(enzim yg memetabolisme alkohol) EFEKNYA secara bersamaan.
Toksisitas alkohol meningkat

Alkohol Di sulfiram FK: Menghambat enzim aldehyde dehydrogenase Hindari Penggunaan


pada proses metabolisme yg mana enzim ini secara bersamaan.
berfungsi sebagai katalisator oksidasi alkohol
dengan aldehid atau keton, dengan reduksi NAD
menjadi NADH. Efeknya Toksisitas alkohol
meningkat
makanan obat Mekanisme dan efek menejmen
pisang, jeruk, dan Golongan obat ACEI, FD: Konsumsi pisang yg kaya kalium dengan Hindari penggunaan
sayuran hijau (kaya seperti Kaptopril, ACEI/ diurek yang juga dapat meningktkan secara bersama atau
kalium) Enalapril, dan kalium , Detak jantung yang tidak beraturan dan berijeda waktu
diuretik (obat yang palpitasi konsumsi minimal 3
meningkatkan jam
kalium dalam darah)

kangkung, bayam, Warfarin dan FD: Warfarin mk sebagai anti koagulan dan vit k Hindari penggunaan
brokoli dan kubis kaya antikoagulan lainnya adalah faktor pembentukan koagulan , efeknya secara bersamaan
akan vitamin K. vit k mengantagonis kerja antikoagulan sehingga
kemungkinan terjadi pengentalan darah
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Interaksi dan efek menejmen
(jus anggur) Atorvastatin dan FK: Furnanokumarin berinteraksi dengan enzim yang ada di usus Hindari Penggunaan secara
furanokumarin Lovastatin kecil dan hati yaitu dengan meningkatkan efek samping statin lemah bersamaan.
otot

Alkohol Parasetamol FK: Alkohol Menurunkan/menghambat metabolisme parasetamol Hindari Penggunaan secara
sehingga berfek pada Kadar parasetamol meningkat di dalam tubuh bersamaan.
menyebabkan
Hepatotoksik

Alkohol Amobarbital FK: Penghambatan enzim mikrosomal secara akut dan induksi enzim Hindari Penggunaan secara
mikrosomal hati secara kronis. Efeknya Meningkatkan efek CNS bersamaan.
termasuk gangguan koordinasi, sedasi dan kematian
ISTIRAHAT
TBC

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium


tuberculosis. Dalam jaringan tubuh, M. tuberculosis memiliki kemampuan untuk
memperbanyak diri di dalam sel fagosit. Bakteri 80% menyerang paru-paru (tuberkulosis
paru) dan sebagian kecil menyerang organ lain (tuberkulosis ekstra paru) (Dirjen Binfar, 2015).

Epidemiologi
Mycobacterium tuberculosis disebarkan melalui droplet pernafasan. Transmisi muncul akibat kontak erat
dengan individu yang terinfeksi, Kontak dengan pasienyang telah terbukti memiliki Mycobacterium
tuberculosis dalam sputumnya memiliki risiko 25% untuk menjadi terinfeksi. Penyakit muncul pada 5-15%
dari mereka yang terinfeksi, dan risiko ini meningkat pada HIV (At A Glance Medicine, Hal 296)
• Dari 3 kali pemeriksaan ialah bila :
lnterpretasi hasil pemeriksaan • 2 kali positif, 1 kali negatif →Mikroskopik positif
• 1 kali positif, 2 kali negatif →ulang BTA 3 kali , kemudian setelah
diulang:
• 1 kali positif, 2 kali negatif →Mikroskopik positif
• bila 3 kali negatf →Mikroskopik negatif
tahapan terapi dan pembacaan regimen tb

Tahap intensif Tahap lanjutan


• Umumnya selama 2 bulan
Jenis obat lebih sedikit, tetapi dalam jangka waktu yang lebih
• Tujuan : menghancurkan bakteri ekstraseluler
lama
secara cepat.
• Tujuan : membunuh dorman
• Pasien menerima obat setiap hari
• Pemberiannya tidak setiap hari 2-3 kali seminggu selama 4
• INH dan rifampicin adlh pilihan, atau bila perlu
bulan
kombinasi dg Etambutol atau streptomyci

Penderita baru
Kode Huruf Regimen terapi pasien TB 2HRZE
H = Isoniazid Selama 2 Bulan Tiap hari 1 kombinasi tsb
R = Rifampisin 4H3R3
Z = Pirazinamid Selama 4 bulan Masing2 OAT (INH dan Rifampisin) diberikan 3 kali
E = Etambutol seminggu
S = Streptomisin
Pada prinsipnya paduan pengobatan TB pada wanita hamil
tidak berbeda dengan pengobatan TB pada umumnya.
Pengobatan menggunakan isoniazid, ethambutol, rifampisin
dan pirazinamid aman digunakan untuk ibu hamil.

Streptomisin dan Etionamid TIDAK AMAN digunakan untuk wanita hamil karena
Streptomisin menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi baru lahir ( complete
Deafness. Etionamid dapat menyebabkan persalinan prematur dan cacat bawaan
ketika digunakan selama kehamilan. ETIONAMID menyebabkan mongolisme(down
sydrome ) pada bayi yang baru lahir,
Fully Editable Shapes

Anda mungkin juga menyukai