Anda di halaman 1dari 25

Peran, Sikap dan Kepribadian kewirausahaan:

Inovatif,kreatif

Sumber : Suryana
Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan

Menurut Zimmererr (1996)”1 untuk mengembangkan


keterampilan kreatif, seseorang menggunakan otak
sebelah kanan.
Sedangkan untuk belajar mengembangkan
ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri,
ciri-cirinya :
• Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
• Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan
kebiasaan rutin
• Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif
yang berbeda
• Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang
satu jawaban
   yang benar
• Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk
mencapai sukses
• Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap
masalah untu k menghasilkan pemecahan inovasi
• Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan
untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat
permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk
berubah
Menurut Teodore Levit”2 , kreativitas
adalah kemampuan untuk berfikir
yang baru dan berbeda. Menurut
Levit, kreativitas adalah berfikir
sesuatu yang baru (thinking new
thing), oleh karena itu menurutnya
kewirausahaan adalah berfikir dan
bertindak sesuatu yang baru atau
berfikir sesuatu yang lama dengan
cara-cara baru
Menurut Zimmerer dalam buku yang
ditulis Suryana”3 (2003 : 24) dengan
judul buku “Entrepreneurship
And The New Venture
Formation”, mengungkapkan
bahwa ide-ide kreativitas sering
muncul ketika wirausaha melihat
sesuatu yang lama dan berfikir
sesuatu yang baru dan berbeda.
Oleh karena itu kreativitas adalah
menciptakan sesuatu dari yang asalnya
tidak ada (generating something from
nothing). Inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan kreativitas dalam
rangka memecahkan persolan-persolan
dan peluang untuk meningkatkan dan
memperkaya kehidupan (inovation isthe
ability to apply creative solutions to those
problems ang opportunities to enhance or
to enrich people’s live).
Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir
dimana seseorang mencoba menemukan
hubungan-hubungan baru untuk memperoleh
jawaban baru terhadap masalah. Dalam
berpikir kreatif, seseorang dituntut untuk dapat
memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap
suatu persoalan dan untuk itu maka diperlukan
imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah
berpikir yang sebaliknya menggunakan suatu
pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal.
Sebenarnya dalam menghadapi masalah
kita membutuhkan kedua jenis berpikir
tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan
berpikir kreatif. Berpikir logis-analitis
sering disebut dengan berpikir konvergen,
karena cara berpikir ini cenderung
menyempit dan menuju ke jawaban
tunggal. Sementara itu berpikir kreatid
sering disebut sebagai berpikir divergen,
karena disini pikiran didorong untuk
menyebar jauh dan meluas dalam mencari
ide-ide baru
Proses Berpikir Kreatif
1. Persiapan
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir
kreatif, dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman,
magang dan pengalaman belajar lainnya. Zimmerer”4
mengemukakan tujuh langkah untuk memperbaiki
pikiran kita agar dapat berpikir kreatif yaitu :
1.  Hindari sikap untuk tidak belajar. Dalam setiap
situasi selalu ada peluang untuk     dapat dipelajari.
2. Belajar banyak. Jangan hanya mempelajari
keahlian yang kita miliki karena bidang lain tidak
menutup kemungkinan untuk bisa dijadikan sebagai
peluang inovasi.
3.  Diskusikan ide-ide kita dengan orang lain.
4.   Himpun artikel-artikel yang penting.
5.   Temui profesional atau asosiasi dagang
dan pelajari cara mereka memecahkan
persoalan.
6.   Gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari
orang lain.
7.   Kembangkan keterampilan menyimak
gagasan orang lain.
2. Penyelidikan
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang
dapat mengembangkan pemahaman mendalam
tentang masalah atau keputusan. Untuk
menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang
suatu bidang, seseorang pertam-tama harus
mempelajari masalah dan memahami
komponen-komponen dasarnya.
3. Transformasi
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan
perbedaan pandangan di antara informasi yang
terkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan yang ada tentang
infomasi yang terkumpul. Dalam tahap ini
diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir
konvergen dan divergen. Berpikir konvergen
adalah kemampuan untuk melihat persamaan
dan hubungan diantara beragam data dan
kejadian. Sedangkan berpikir divergen adalah
kemampuan melihat perbedaan antara data dan
kejadian yang beraneka ragam.
4. Penetasan
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah
sadar untuk merenungkan informasi yang
terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan
waktu untuk merefleksikan informasi.

5. Penerangan
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan,
yaitu ketika terdapat pemecahan spontan yang
menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap
ini, semua tahap sebelumnya muncul secara
bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta
inovatif
6. Pengujian
Pengujian menyangkut validasi keakuratan
manfaat ide-ide yang muncul yang dapat
dilakukan pada masa percobaan, proses
simulasi, tes pemasaran, pembangunan proyek
percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitas
lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide
baru yang akan diimplementasikan.

7. Implementasi
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam
praktik bisnis
Terdapat sikap-sikap yang menjadi suatu
hambatan dalam berpikir kreatif, yaitu :

1. Rasa takut
2. Rasa puas
3. Rutinitas tinggi
4. Kemalasan mental
5. Birokrasi
6. Terpaku pada masalah
7. Stereotyping
Tuntutan Kreativitas dalam Bisnis Masa Kini

Kreativitas adalah kemampuan untuk


mengembangkan ide-ide baru dalm pemecahan
masalah dan menemukan peluang (thinking new
think). Kreativitas menyangkut dengan
keputusan-keputusan yang kita inginkan, dan
bagaimana melakukannya dengan lebih baik lagi.
Para peneliti membedakan tipe kretivitas dalam
kehidupan sehari-hari,yaitu
· Membuat atau menciptakan ,yaitu proses
membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
· Mengombinasikan dua hal atau lebih yang
sebelumnya tidak saling bekaitan dan menjadi
bermanfaat.
· Memodifikasian sesuatu yang memang sudah
ada.
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas
dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:
1. Membuat  atau menciptakan, yaitu proses
membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang
sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih
bermanfaat.
3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada.
Proses ini menggunakan berbagai cara untuk
membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan
sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain
Pengertian Inovasi
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang
dianggap baru oleh manusia atau unit adopsi
lainnya. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi
terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang
bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan
mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka
mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa
kelompok masyarakat lainnya membutuhkan
waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi
tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi
oleh sejumlah orang, hal itu dikatakan atau
meledak.
1.      Inovasi Wirausaha

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan


kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah
dan menemukan peluang. Inovasi merupakan
fungsi utama dalam proses kewirausahaan.
Inovasi adalah sutu proses untuk mengubah
kesempatan menjadi ide yang dapat di pasarkan.
2.      Proses Inovasi
Proses ini di mulai dengan analisis sumberdaya
kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi beresifat
konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat
inovator harus melihat bertanya dan mendengar orang
lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras
dengan segenap kemampuan otaknya, mereka
melakukan perhitungan dengan cermat dan
mendengarkan pendapat orang lain, serta
memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di
carinya untuk memenuhi harapan nilai dan
kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnya
sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang
di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak
melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran.
3.      Jenis Inovasi
a. Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau
proses baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut
revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang
oleh wright bersaudara, telepon oleh alexander
graham bell dll.
b. Pengembangan. Pengembangan suatu produk,
jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti
ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda.
Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
c. Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa, atau
proses yang telah ada. Meskipun demikian
duplikasi bukan semata meniru melainkan
menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki
konsep agar lebih mampu memenangkan
persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi
oleh Dentaland.
d. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor-faktor
yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses
ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk
yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga
menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan
cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.
4.      Sumber Inovasi
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk
memanfataatkan perubahan dari pada menciptakanya.
Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan
perubahan pada penemuan yang menyebabkan terjadinya
perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kraetivitas
eksternal dan kreativitas internal. Kreativitas eksternal
dapat dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis
rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide dan
kekuatan
baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang.
Dengan melakukan hal ini, seseorang membangun sumber
informasi tentang berbagai hal tentang fakta kesan, citra
dan berbagai ide. Dengan demikian seseorang dapat
memperoleh ide yang dapat di raih dan di manfaatkan
DAFTAR PUSTAKA
1.  Suryana,Dr.M.Si,2006.Kewirausahaan,pedom
an praktis kiat dan proses menuju
sukses.Jakarta:Salemba Empat.Halaman
2.  Suryana,Dr.M.Si,2003/2009.Kewirausahaan
Teori dan Praktek

Anda mungkin juga menyukai