Anda di halaman 1dari 24

EKOLOGI POPULASI

L/O/G/O
www.themegallery.com
KONSEP KUNCI
• Prinsip-prinsip Ekologi mengelola Pertumbuhan Dan
Keberlanjutan Semua Populasi, Termasuk Populasi Manusia
• Suatu populasi dapat menunjukkan pola pertumbuhan
eksponensial, di mana populasi tersebut bertambah besar
dengan jumlah yang semakin besar seiring bertambahnya
waktu. Atau, itu mungkin menampilkan pola pertumbuhan
logistik. Dengan pola ini, populasi dengan kepadatan rendah
meningkat dengan cepat dalam jumlah, kemudian meratakan
ukurannya karena kelangkaan sumber daya membatasi
kenaikannya lebih lanjut atau memicu penurunan jumlah.
Akhirnya, beberapa populasi menunjukkan fluktuasi besar
dalam jumlah yang tidak mudah dijelaskan
• Semua populasi menghadapi batasan
pertumbuhan, karena tidak ada lingkungan yang
dapat mempertahankan jumlah individu yang
terus meningkat tanpa batas. Persaingan untuk
sumber daya, penyakit, pemangsa, dan factor
lain yang mengontrol pertumbuhan populasi.
Kontrol bervariasi dalam efek relatifnya pada
populasi spesies yang berbeda, dan mereka
bervariasi dari waktu ke waktu
Dari Populasi Ke Biosfer
• Organisme berinteraksi satu dengan lain dan dengan
factor lingkungannya >>>>>Ekologi (pada tingkat
populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer)
• Populasi >>> kelompok individu dari spesies yang sama
yang menempati areal sama
• Populasi seluruh jenis yang terdapat pada suatu habitat
menyusun KOMUNITAS
• Ekosistem >>> Komuniti Bersama factor Lingkungan
• Faktor biotik (seluruh organisme hidup) dan abiotic (non
hidup), seperti nutrient, temperature dan curah hujan
• Biosfer adalah jumlah total seluruh tempat organisme
hidup---Mulai dari atmosfer terendah dan air sampai
permukaan batu, tanah, dan sedimen kerak bumi
Pola sebaran Populasi
• Mengelompok.
• Teratur
• Acak/random, jika kondisi hamper sama
Dinamika Populasi
• Karakteristik Populasi :
1. Ukuran (Size)
2. Kepadatan
3. Distribusi
• Ukuran Populasi adalah jumlah individu yang menyusun
gen poolnya
• Kepadatan Populasi adalah jumlah individu yang
terdapat pada areal spesifik atau volume
• Distribusi mengacu pola sebaran pada suatu habitat
• Karakteristik populasi >>>>Struktur Umur – jumlah
individu pada setiap kategori umur misalnya pre
reproduktif, Reproduktif dan Post-reproduktif
• Total jumlah pada kategori tengah disebut dengan
“Reproductive base”
Ukuran Populasi dan Pola
Pertumbuhan
• Ukuran populasi akan berubah sangat tergantung
berapa banyak individu yang masuk dan pergi
• Ukuran populasi meningkat jika ada kelahiran dan
Imigrasi (individu yang masuk)
• Uluran Populasi menurun jika kematian dan emigrasi
(individu yang pergi)
• Jika kita asumsikan imigrasi dan emigrasi seimbang, kita
dapat mengabaikan efek ukuran populasi. Berdasarkan
asumsi tersebut, Pertumbuhan nol populasi jika jumlah
kelahiran seimbang dengan jumlah kematian pada
periode tertentu.
• Jika kelahiran dan kematian seimbang maka ukuran
populasi akan stabil
Pertumbuhan Eksponensial
• Kelahiran,kematian dan variable lain yang berpengaruh
terhadap populasi dapat diukur dalam laju per individual
(“per capita” rate)
• Contoh terdapat 2000 ekor tikus hidup. Jika 1000 lahir
setiap bulan, laju kelahiran = 1000/2000 =0,5 per mouse per
bulan. Jika 800 dari 2000 mati pada periode sama, maka
laji kematiannya 800/2000= 0,4 per tikus per bulan. Laju
pertumbuhan populasi bersih disebut r adalah 0,5-0,4 = 0,1
per tikus per bulan
(Pertumbuha Populasi) = Net population X(Jumlah individu)
growth rate
• G=rN, sepanjang r konstan
• Pengamatan pertumbuhan bakteri di petridisk, setiap 30
menit selnya membelah. Tidak ada sel yang mati antar
pembelahan tersebut ukuran populasinya menjadi ganda
1,2,4,8,16,32,64 dan seterusnya, Panjang waktu yang
menyebabkan populasi menjadi ganda dalam ukurannya
disebut Waktu Ganda (Doubling time)
• Jika kita gambar grafiknya ukuran populasi vs waktu akan diperoleh
J-shaped curve dimana karakteristik populasinya tidak terbatas,
pertumbuhan eksponensial
• Sepanjang laju kelahiran perkapita sedikit lebih tinggi dari laju
perkapita kematian, maka populasi akan tumbuh. Jika kedua
laju konstan, hal ini pertumbuhannya eksponensial

POTENSIAL BIOTIK
• Jika populasi didukung oleh makanan, ruang hidup dan sumber
daya lain.Pada habitatnya tidak ada predator dan pathogen. Pada
kondisi seperti itu, populasi mengalami laju peningkatan maksimum
individu>>>>>Laju Ini disebut Potensial Biotik
• Pada banyak bakteri, laju maksimum meningkat 100% setiap
setengah jam
• Untuk manusia dan mamalia besar lain antara 2%-5% pertahun
• Laju sangat tergantung pada umur
• Seorang wanita secara biologis dapat menghasilkan anak sebanyak
20 orang atau lebih anak

• Secara alami, lingkungan membatasi dan mencegah populasi


mencapai potensial biotik penuh
• Pada kondisi alami, organisme berinteraksi dengan cara yang
kompleks, tidak mudah mengidentifikasi factor pembatas
pertumbuhan populasi.
• Faktor pembatas : Makanan, Mikronutrien, Predator, tempat hidup,
polusi dan lain-lain
Daya Dukung dan Pertumbuhan
Logistik
• Jumlah maksimum individu dari populasi (atau spesies) yang dapat
bertahan pada kondisi lingkungan >>>>Daya dukung
• Pengaruh daya dukung pada pola pertumbuhan logistic populasi. Dengan
pola ini, kepadatan populasi rendah pada pertumbuhan awalnya,
selanjutnya pertumbuhannya cepat, sehingga tercapai daya dukungnya
(Laju pertumbuhan Populasi)=maksimum net X Jumlah X Proporsi
reproduksi per Individu sumber yg
individual belum digunakan

• G=r maxN[(K-N)/K]
Density-Dependent Control
• Persamaan pertumbuhan logistic menjelaskan density-
dependent meningkatkan ukuran populasi
• Jika kepadatan populasi rendah, populasi tumbuh
dengan cepat. Jika kepadatan tinggi, populasi tumbuh
sangat lambat atau bahkan menurunkan ukuran populasi
• Faktor yang mempengaruhi : predator, kolonisasi
parasite, infeksi pathogen yang menyebabkan penyakit
Life History Pattern

Life Tables
• Setiap jenis mempunyai karakteristik masa hidup, tapi beberapanya
mencapai maksimum umur
• Para ahli ekologi membagi populasi dalam kelas kelas umur dan
menetapkan resiko laju kelahiran dan kematian
• Tidak seperti sensus, data seperti ini sebagai dasar dalam
keputusan konservasi bagi jenis yang terancam, manajemen hama,
perencanaan sosial manusia
Survivorship Curves dan Reproductive
Patterns
• Kurva survivorship adalah grafik yang menunjukkan jumlah atau
proporsi individu yang bertahan hidup untuk setiap umur untuk
spesies atau kelompok tertentu (mis. Jantan atau betina). Kurva
bertahan dapat dibangun untuk kelompok tertentu (sekelompok
individu dengan usia yang hampir sama) berdasarkan tabel
kehidupan.
Ada tiga jenis kurva daya tahan umum:
• Tipe I atau kurva cembung ditandai dengan probabilitas kelangsungan
hidup spesifik usia tinggi pada awal dan pertengahan kehidupan, diikuti
oleh penurunan cepat dalam kelangsungan hidup di kemudian hari.
Mereka adalah spesies khas yang menghasilkan beberapa keturunan
tetapi merawat mereka dengan baik, termasuk manusia dan banyak
mamalia besar lainnya.
• Kurva Tipe II atau diagonal adalah perantara antara Tipe I dan III, di
mana angka kematian / kemungkinan bertahan hidup yang konstan
dialami tanpa memandang usia. Beberapa burung dan beberapa kadal
mengikuti pola ini.
• Tipe III atau kurva cekung memiliki mortalitas terbesar (kelangsungan
hidup spesifik usia terendah) di awal kehidupan, dengan tingkat
kematian yang relatif rendah (probabilitas kelangsungan hidup yang
tinggi) bagi mereka yang selamat dari kemacetan ini. Jenis kurva ini
adalah karakteristik dari spesies yang menghasilkan banyak keturunan
(lihat teori seleksi r / K). Ini termasuk sebagian besar invertebrata laut.
Misalnya, tiram menghasilkan jutaan telur, tetapi sebagian besar larva
mati karena predasi atau sebab lain; mereka yang bertahan cukup
lama untuk menghasilkan cangkang keras hidup relatif lama.
• Jumlah atau proporsi organisme yang hidup pada usia berapa pun
diplot pada sumbu y (umumnya dengan skala logaritmik yang
dimulai dengan 1000 individu), sedangkan usia mereka (sering
sebagai proporsi rentang hidup maksimum) diplot pada sumbu x.
• Dalam statistik matematika, fungsi bertahan hidup adalah satu
bentuk khusus dari kurva survivorship dan memainkan bagian dasar
dalam analisis survival.
• Ada berbagai alasan mengapa suatu spesies menunjukkan kurva
bertahan hidup khusus mereka, tetapi satu kontributor dapat
menjadi faktor lingkungan yang menurunkan kelangsungan hidup.
Sebagai contoh, elemen luar yang tidak diskriminatif di usia yang
mempengaruhi (dari spesies tertentu) cenderung menghasilkan
kurva selamat Tipe II, di mana muda dan tua sama-sama cenderung
terpengaruh. Di sisi lain, elemen luar yang secara istimewa
mengurangi kelangsungan hidup individu muda cenderung
menghasilkan kurva Tipe III. Akhirnya, jika elemen luar hanya
mengurangi kelangsungan hidup organisme di kemudian hari, ini
kemungkinan akan menghasilkan kurva Tipe I.
Pertumbuhan Populasi Manusia
• Tahun 1993, populasi manusia 5,5 milyar
Thank You!

L/O/G/O
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai