Anda di halaman 1dari 39

STRATEGI UJI KOMPETENSI

NERS INDONESIA
Sinergi Indonesia 2021

Mohammad Fatkhul Mubin


Dosen Keperawatan Jiwa – UNIMUS
E-mail: mubin@unimus.ac.id; hp/wa: 081288439997
Urgensi Ujian Nasional
• Uji nasional adalah proses standarisasi
penilaian kemampuan
• Menegakan akuntabilitas profesional
• Menegakan standard dan ethik profesi
• Melindungi kepercayaan publik
• Melindungi pemberi jasa
Tahapan Uji Nasional
1. Pembentukan dan validasi standar kompetensi oleh
stakeholders
2. Menentukan kompetensi dasar yang diujikan
3. Pembuatan blue print sesuai objektif dari
pendidikan (kriteria lulusan  Perawat)
4. Menentukan model test yang efektif dan efisien
5. Membuat instrument test yang valid/reliable
(psychometric principles)
6. Membuat standard setting dan proses pengambilan
putusan
DASAR PENGEMBANGAN SOAL

 Domain kompetensi PPNI


 Ranah kognitif/afektif
 12 kompetensi minimal (core)
Materi uji dan Kompetensi

MATERI UJI

KOMPETENSI LULUSAN
BARU
RANAH KOMPETENSI SOAL
 Pengetahuan komprehensif
(nilai normal, definisi, konsep, dasar patofisiologi,
dll)
 Aplikasi klinis
(ilmu terapan, tindakan kep)
 Berpikir kritis
(menegakan masalah, prioritas, analisa hubungan,
prediksi, dll)
 Afektif
(sikap dalam bekerja bersama klien/keluarga, tim
kes)
12 KOMPETENSI MINIMAL (1)

• Melakukan komunikasi interpersonal


dalam melakukan tindakan keperawatan
• Menerapkan prinsip etika, etiket dalam
(tindakan) keperawatan
• Menerapkan prinsip (pencegahan) infeksi
nosokomial
• Menganalisa, interpretasi dan
dokumentasi data secara akurat
12 KOMPETENSI MINIMAL (2)
• Menciptakan dan mempertahankan
lingkungan asuhan keperawatan yang aman
melalui pengunaan pengendalian mutu dan
strategi manejemen resiko
• Mengukur tanda-tanda vital
• Menggunakan langkah/tindakan aman untuk
mencegah cedera pada klien
• Memenuhi kebutuhan oksigenasi
CAKUPAN AREA
• Nyeri • Gastrointestinal
• Perioperative • Perkemihan
• Sensory • Endocrine
• Imun • Muskukoskeletal
• Integumen • Persyarafan
• Pernafasan • Hematologi
• Kadiovaskular • Cairan & elektrolit
CAKUPAN Usia dan Mata Ajar (area)

Usia: Mata Ajar:


• Bayi • Maternitas
• Todler • Anak
• Pra sekolah • KMB
• Sekolah • KGD
• Remaja • Jiwa
• Dewasa • Kom/Keluarga
• Lansia
Ujian Tulis
Multiple Choice Question

One Best Answer


Why… One Best Answer
 Jenis soal 1-2-3-4 lebih mudah ditebak
 Soal sebab akibat sering membingungkan,
aspek bahasanya terlalu rumit
 Satu pilihan terbaik, mencerminkan peran
profesional yang harus mencari alternatif
terbaik bagi klien
Ciri Soal Kelas Tinggi
Taxonomy Cognitive Bloom:
Mengetahui (menyebutkan)
C1 Pengethuan umum, konsep umum,
nilai/fakta

Memahami (menjelaskan)
C2 Interprestasi chart, grafik, nilai, justifikasi
C1. C2 Urutan
C. 3prosedur
Menerapkan (menghubungkan)
C3 Aplikasi konsep dlm situasi baru, aplikasi
prosedur, memecahkan hitungan
matematika
Bloom …
Menganalisa (membandingkan)
C4 Menggunakan logika untuk pemecahan
masalah, mengevaluasi relevansi data

Mensintesa (menyimpulkan, menyusun)


C5 mengungkap sebuah konsepsi dengan
baik, merumuskan konsepsi baru,

Mengevaluasi (mengkritik, SOAP)


C6 Menyesuaikan, menjustifikasi suatu
pekerjaan
Karakter soal?

 Apakah soal anda sangat penting untuk dapat


menjalankan pekerjaan sehari-hari?

 Menanyakan hal yang bermanfaat untuk


ditanyakan?
Struktur Soal
Vignete
Bisa Berisi: Ketentuan:
• Pernyataan • Logis
• Situasi • Sistematis
• Kasus pasien

Tidak terlalu panjang / pendek


• Ny TR, 46 tahun dirawat di Rumah Sakit Cepat Sehat
dengan riwayat multiple trauma akibat kecelakaan
lalulintas. Terdapat fraktur humerus dextra post ORIF
(open reduction internal fixation), post amputasi jari
manis dan saat ini (hari ke 50) terpasang external
fixation untuk stabilisasi fraktur tibia fibula sinistra
dengan bone loss dan fraktur terbuka. Keluhan saat ini
adalah nyeri hebat, terutama pada tungkai kirinya.
Mengatakan”para suster tidak mengerti betapa sakitnya
saya.” Tungkai kiri terlihat mengecil, kondisi luka
terbuka menembus tulang, infeksi minimal.
Pilihan Jawaban
• Homogen: gramatikal, semantik, panjang-
pendek.
• Tidak ada absolutisme: selalu, tidak pernah.
• Tidak ada konvergensi.
• Tidak ada kesamaan istilah dengan vignette.
• Tidak ada urutan yang tidak sistematis 
menyulitkan.
• Tidak ada kalimat: bukan salah satu di atas
Tips dan Strategi
Menghadapi SOAL
1. Pahami soal
• Semua soal adalah terapan
• Semua soal diawali kasus
• Selesai kasus perhatikan pertanyaan
• Hanya ada satu jawaban benar ( seakan
semua benar “mengecoh”)
2. Skimming, scenning
• Membaca dengan cepat
• Memindai informasi tertentu/ fokus

• Contoh kata2 yang perlu diwaspadai:


terpenting, utama, prioritas, paling,
pertama
3. Berfikir realistis
• Jangan berfikir untuk menjadi seorang
sempurna
• Waktu anda terbatas
• Jangan terjebak pada dua option dan
berlama lama disitu
• Segera putuskan dan sadari anda bahwa
ada soal memang harus dgn perkiraan
4. Diperkirakan benar tapi salah
Ada klien yang baru didiagnosis DM, DM
tipe …..
•Maka penkes yang penting adalah?
a.Panduan modifikasi diet DM
b.Cara minum obat
c.Pemahaman penyakit DM
d.Perawatan kuku kaki DM
5. Abaikan jawaban yang jelas salah/ tidak
relevan
6. Hati-Hati Informasi baru (terlihat relevan
tapi mengecoh)= tetap fokus pada
pertanyaan “awal” “selanjutnya” dll
7. Koreksi Kembali jika waktu masih Cukup
8. Jangan tergesa gesa
9. Mulai dan menutup dengan Doa
Contoh Soal 1
• Seorang perawat yang bertugas di unit
psikiatri merawat seorang klien anak dengan
masalah perilaku. Diagnosis klien tersebut
adalah ADHD (attention defisit hyperactivity
disorder)
Pertanyaan
Apakah prinsip umum tindakan keperawatan
yang akan dilakukan pada klien anak
tersebut?
Jawaban
a. Memberikan batasan aktivitas kepada
anak tersebut
b. Megngabaikan kondisi hiperaktif anak
tersebut
c. Memotivasi anak bergabung dalam terapi
bermain
d. Melatih cara sederhana memfokuskan
perhatian.
Soal 2
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
inap psikhiatri. Saat pengkajian pasien
mengatakan sering mendengar suara suara
yang ingin membunuh dirinya, dan suara itu
sangat menakutkan sehingga pasien kesal
ingin melempar barang agar suara itu hilang.
Hasil observasi pasien sering bicara sendiri
• Apakah masalah utama pada pasien
tersebut?
Jawab soal 2
a. Isolasi sosial
b. Harga diri rendah
c. Perilaku kekerasan
d. Halusinasi pendengaran
Contoh soal 3
• Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat
karena penyakit paru obstruksi kronis (PPOK)
dengan aksaserbasi akut. Pasien akan
dirancang pulang esok hari. Perawat sedang
memberikan informasi ke pasien, dan keluarga
tentang persiapan pulang.

• Manakah pernyataan pasien berikut ini yang


menunjukkan bahwa pasienperlu informasi
tambahan?
Jawab 3
a. “saya akan banyak minum air hangat sesuai
kebutuhan untuk mengencerkan dahak”
b. “Saya dapat kembali makan dengan menu normal
dengan penekanan pada menu bergizi, dan sehat”
c. “Saya dapat menghentikan antibiotik saat gejala-
gejala sakitnya telah teratasi sepenuhnya”
d. “Saya melakukan pernafasan, dan batuk efektif
untk mempertahankan jalan nafas tetap terbuka
dan bebas sekresi”
Soal 4
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar
ke UGD korban kecelakaan lalu lintas.
Menurut saksi mata mobil pasien
menabrak pohon, tidak ada air bag
system. Pada saat pengkajian didapatkan
klien gelisah, kesakitan, napas pendek,
pergerakan paradoksal, dan denyut nadi
teraba cepat.
Jawaban soal 4
Apakah kemungkinan penyebab kasus di
atas?
a.Cedera kepala
b.Fraktur femur
c.Trauma abdomen
d.Fraktur tulang iga

Perhatikan kata kunci:?


Soal 5
Situasi pemeriksaan kehamilan dipoliklinik
kebidanan sedang ramai, terindentifikasi jumlah
pasien 78 orang. Saat ini urutan ke 12, ketika
datang seorang ibu hamil dengan usia kehamilan
23 minggu, dan memiliki keluhan perut keras,
atau kram, pasien minta untuk didahulukan.

Apakah reaksi yang tepat untuk kondisi tersebut?


Jawaban 5
a. “ mohon ibu ikut antrian”
b. “ silahkan ibu langsung menemui dokter”
c. “ mari bu saya periksa tekanan darahnya”
d. “Silahkan ibu berbaring dan tarik nafas
panjang ya”
Contoh Soal 6
• Seorang anak dengan ventriculer septal
defect (VSD) mendapatkan terapi awal
digoxin (lanoxin) 125 microgram per IV.
• Tersedia kemasan 250 microgram/ml

Pertanyaan
Berapa mililiter dosis yang harus diberikan
kepada anak tersebut?
Jawaban 6

• 125 / 250 = 0.5 mililiter


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai