Anda di halaman 1dari 12

Analisis Investasi Publik

Kelompok : 4

Febri Dirian (2019017044)


Muhammad Ainul Yakin (2019017045)
Erika Violenta Pesirahu (2019017051)
Deazilva Ian Herlicia (2019017052)
Sainul Arif (2019017057)
Analisis Investasi Publik
Pemerintah melakukan berbagai pengeluaran untuk melakukan pelayanan kepada publik. Analisis
Investasi publik dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan publik dan apakah proyek
investasi tersebut menguntungkan atau tidak dilihat dari segi finansial dan nonfinansial.

Program Investasi Publik


Dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat, pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan keputu
san investasi publik. Keputusan investasi publik di perlukan untuk melaksanakan program, kegiatan, dan fungsi
yang menjadi prioritas kebijakan.

Dalam praktiknya terdapat masalah yang sulit diselesaikan yaitu:


a. Memastikan bahwa program investasi publikyang diajukan merupakan program yang komprehensif.
b. Memperkirakan pengeluaran yang dibutuhkan di masa yang akan dating.
c. Mengevaluasi relevansi proyek-proyek yang ada.
d. Mengembangkan analisis dan perencanaan untuk pengeluaran investasi dan pengeluaran rutin.
Penentuan kebutuhan investasi

Penentuan ini berkaitan dengan jumlah anggaran yang akan yang ditetapkan bagi masing
-masing unit organisasi. Analisis yang mendalam sebelum melakukan investasi sangat pe
nting dilakukan karena investasi publik berkaitan erat dengan masalah transparasi dan ke
wajaran anggaran.
Ada beberapa cara dalam menggolongkan usul-usul investasi, yaitu:
1. Investasi penggantian.
2. Investasi penambahan.
3. Investasi baru.
Aspek Kelayakan Investasi
Dalam perencanaan dan anlisis investasi harus dipertimbangkan beberapa aspek, yaitu:

Aspek teknis
Aspek teknis merupakan bagian penting yang harus dipertimbangkan.jika suatu usulan investasi sudah tidak
layak di lihat dari aspek teknisnya. Maka aspek tersebur menduduki prioritas pertama untuk di
tolak.

Aspek social dan budaya


Aspek ini menyangkut pertimbangan pendistribusian pelayanan secara adil dan merata, sehingga
mampu memberikan mamfaat yang besar bagi masyarakat.
Aspek ekonomi dan finansial
Pertimbangan ekonomi meliputi kegiatan menganalisis apakan suatu proyek yang diusulkan aka
n memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan. Sedangkan aspek finansial menera
ngkan pengaruh-pengaruh finansial dari suatu proyek yang di usulkan.

Aspek Distribusi
Keputusan investasi merupakan keputusan yang perlu dikaitkan dengan masalah
distribusi pelayanan publik secara adil dan merata. Aspek distribusi terkait dengan
keadilan dan persamaan kesepakatan untuk mendapat pelayanan publik.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Investasi Publik

Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto merefleksikan tingkat keuntungan (rate of return) yang diperoleh
dari suatu proyek dengan tingkat risiko tertentu. Pada sektor swasta terdapat dua sumber
pendanaan yaitu pembiayaan modal (equity finance) dan pembiayaan utang (debt finance)
Untuk tujuan analisis biaya manfaat, maka perlu di gunakan tingkat diskonto sosial
(social diskonto rate).

Inflasi
Penilaian investasi harus memperhitungkan perkiraan tingkat inflasi. Makin tinggi
tingkat inflasi, makin rendah nilai riil keuntungan di masa depan yang diharapkan
(expected future returns) sehingga makin tinggi tingkat keuntungan yang disyaratkan Infiasi
yang tinggi menyebabkan required rate of return makin tinggi.
Risiko dan Ketidakpastian
Required rate of return akan makin tinggi jika risiko investasi naik. Ketidak pastian
ekonomi dan hukum, kekacauan sosial politik, tidak adanya jaminan keamanan, dan
kebijakan yang tidak konsisten dapat meningkatkan risiko investasi.

Capital Rationing
Capital Rationing adalah keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan dana
untuk melakukan pengeluaran investasi.

Pada organisasi sektor publik, selain memperhatikan faktor-faktor di atas penilaian investasi
publik juga harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Tingkat utang pemerintah.
2. Tingkat kesempatan sosial yang dikorbankan (social opportunity cost rate)
3. Social time preference rate.
Teknis Dasar Penilaian investasi Publik

Terdapat empat langkah utama untuk mengevaluasi suatu proyek investasi publik yaitu:
1. Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin di lakukan
2. Menentukan semua manfaat dan biaya dari semua proyek yang akan dilaksanakan
(cost/ benefit relationship)
3. Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah
4. Memiliki proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang tinggi.

Untuk menganalisis ulasan investasi publik, dapat mengunakan alat analisis yang bisa di gunakan
untuk menilai kelayakan suatu proyek pada sektor swasta, yaitu NPV, NPB, analisis payback
period , analisi biaya manfaat (cost benefit analiysis), dan analisis efektivitas biaya
(cost-effectiveness analiysis).
Terdapat beberapa teknik untuk melakukan penilaian investasi. Tekik untuk mengevaluasi investas
i dibedakan menjadi dua metode, yaitu:
1. Metode penilaian investasi tradisional
2. Metode aliran kas yang didiskontokan (discounted cash flow/DCF)

Metode tradisional yang sering digunakan adalah tingkat pengembalian modal yang di
investasikan (accounting rate of return on capital employed-ROCE) dan payback period
(PP). ROCE secara sederhana dirumuskan:

Laba akuntansi
Jumlah modal yang disetor

Informasi mengenai laba akuntansi diperoleh dari laporan rugi/laba oragnisasi, sedangkan
informasi modal dapat diketahui dari neraca.Terdapat dua masalah dalam menggunakan metode
ROCE ini. Pertama, penghitungan angka akuntansi didasarkan pada konsep akuntansi akrual dan
memasukkan item-item bukan kas, seperti depresiasi dan cadangan kerugian piutang. Kedua,
ROCE hanya mengukur periode tunggal tanpa memperhitungkan nilai waktu uang
(time valur of money)
Metode penilaian investasi dengan menggunakan discounted cash flow misalnya adalah net
present value (NPV) dan internal rate of return (IRR). NPV dihitung dengan cara mendiskontokan
aliran kas di masa datang (future cash flow) dengan factor diskonto tertentu yang merefleksikan
biaya kesempatan modal opportunity cost of capital). NPV diperoleh dengan cara mengurangkan
pengeluaran investasi awal dengan aliran kas di masa depan yang di-present value-kan. Proyek
yang memberikan nilai NPV positif adalah proyek yang memiliki prioritas untuk diterima dan
proyek yang dinilai BPV-nya negative adalah proyek yang harus ditolak.

Analisis Payback Period


Payback period merupakan teknik analisis investasi yang relative mudah dan sederhana. Sehingga banyak
digunakan. Namun demikian, Payback period mengandung kelemahan, yaitu:
1. Metode ini mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds yang diperoleh
setelah payback period tercapai.
2. Metode payback period mengabaikan nilai waktu uang
3. Metode payback period tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi yang bersifat
mutually exclusive.
Analisis Biaya-Manfaat (Cost Benefit Analysis)
Metodde cost benefit analysis (CBA) atau benefit cost ratio merupakan cara mengevaluasi suatu
proyek dengan membandingkan nilai sekarang (present value) dari seluruh manfaat keuntungan
yang diperoleh dengan nilai sekarang dari seluruuh biaya proyek tersebut.

Analisis Benefit cost Ratio di rumuskan sebagai berikut:

Analisis Efektifitas Biaya (Cost-Effectiveness Analysis)


Analsis efektivitas biaya dilakukan karena terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan
manfaat sosial secara kuantitatif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai