RUANG PEMBANGUNAN
RUANG PEMBANGUNAN
1. PENATAAN RUANG 1. MASYARAKAT
2. PEMANFAATAN 2. SWASTA
RUANG
3. PEMERINTAH (OTONOM)
3. PENGENDALIAN
RUANG (PUSAT, KABUPATEN &
KOTA)
• Kegiatan Ekonomi
• Aksesibilitas
• Ketersediaan infrastruktur
KAWASAN LINDUNG
Kriteria
Memberikan perlindungan kawasan di
bawahnya, yaitu hutan lindung, kawasan
bergambut, kawasan resapan air & lereng
terjal
Kawasan perlindungan setempat berupa
sempadan pantai, sungai, danau/waduk,
kolam retensi/situ, & mata air serta pipa
gas & listrik tegangan tinggi.
Kawasan suaka alam, pelestarian alam &
cagar budaya berupa suaka alam (darat,
laut & perairan), pantai berhutan bakau,
pelestarian alam, taman buru, cagar
biosfer, daerah pengungsian satwa,
daerah perlindungan plasma nutfah,
cagar budaya & ilmu pengetahuan
Kawasan rawan bencana seperti letusan
gunung berapi, gempabumi, tanah
longsor, angin topan & banjir
KAWASAN BUDIDAYA
Meliputi
1. Kawasan hutan produksi yang
meliputi produksi tetap,
produksi terbatas dan produksi
yang dapat dikonversikan.
2. Kawasan pertanian yang
meliputi lahan basah, lahan
kering, tanaman tahunan,
perkebunan, peternakan dan
perikanan.
3. Kawasan pertambangan
(golongan bahan galian
strategis, galian vital, tidak
termasuk diantara keduanya)
4. Kawasan Pariwisata
5. Kawasan Permukiman &
Transmigrasi
6. Kawasan industri &
pergudangan
7. Kawasan Perdagangan & jasa
Pada prinsipnya, RTRWP (skala 1 :
RDTR KECAMATAN ILIR BARAT I
250.000), RTRWK (skala 1 : 100.000
atau 1 : 10.000) merupakan arahan
kebijakan yang bersifat makro,
tidak dapat diimplementasikan
langsung secara fisik. Oleh sebab
itu RTRWK telah disusun & di
Perda kan harus segera
dilanjutkan dengan rencana rinci
ruang yang meliputi 2 hal, yaitu :
1. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
skala 1 : 2.000 s/d 1 : 5.000),
kawasan yang menggambarkan
antara lain zonasi / blok alokasi
pemanfaatan ruang (block plan).
2. Rencana Teknik Ruang (RTR) skala
1 : 1.000) pada `setiap blok
kawasan yang menggambarkan
antara lain rencana tapak / tata
letak (site plan) & tata bangunan
(building layout) beserta prasarana
& sarana lingkungan serta utilitas
umum.
LEGENDA :
Jalan Kolektor
Zona Inti
Permukiman
Jasa
Kawasan Hijau
Kawasan Sawah
Perdagangan
Perkantoran
Kawasan Industri
Rawa
Sungai
Pusat Lingkungan
Terminal
Dermaga Perahu
AIR POLLUTION
F4 TORNADO
JAKARTA BANJIR
PALEMBANG BANJIR
Tanah longsor
Tanah ambles /
subsidence
Kawasan lindung /
mengisolir jaringan
transportasi
4. WELFARE
Nilai tanah / strategis
KDB dan KLB
Prospek pengembangan
Cagar budaya sebagai
landmark dan obyek wisata
PERAN PENATAAN RUANG DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Konservasi, Revitalisasi
MASA LALU Optimasi potensi
WAKTU MASA KINI Sesuai prediksi masa
depan
MASA DEPAN
Daya dukung,
kewenangan, fungsi
GEOGRAFI kawasan, karakteristik
wilayah, potensi dan
TEMPAT ADMINISTRASI keterbatasan SDA dan
KONDISI SDM
5. Keringanan pajak
6. Imbalan
7. Sewa ruang
10. Penalti
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) RUANG TERBUKA
RTH adalah bagian dari ruang terbuka NON HIJAU
(open space) wilayah perkotaan yang diisi Ruang Terbuka Non
oleh tanaman, keamanan, kenyamanan, Hijau, diantaranya
kesejahteraan, dan keindahan adalah Jalan, Sungai,
Drainase, Danau, Parkir,
KLASIFIKASI RTH Jalan Kereta Api
(a) Bentuk RTH Alami (habitat liar/alami,
kawasan lindung, sempadan pantai,
sungai, danau, rawa)
(b) Bentuk RTH Binaan (pertanian,
pertamanan, alun-alun, lapangan olah
raga, parkir, taman, kolam retensi,
pemakaman,
RUANG EVAKUASI :
JALUR (AKSES) PENYELAMATAN,
LAPANGAN TERBUKA, ESCAPE HILL, ESCAPE HILL : dapat
BANGUNAN UMUM dijangkau dalam waktu 5 –
JALUR PENYELAMATAN : relatif 15 menit, di atas jangkauan
lurus, jelas, relatif landai, lebar, tidak tsunami, dilengkapi fasilitas
macet, mudah dicapai. kesehatanair bersih,
KM/WC umum, dapur
LAPANGAN TERBUKA : dilengkapi , umum, tempat berteduh.
fasilitas kesehatanair bersih, KM/WC
umum, dapur umum, tempat berteduh. BANGUNAN UMUM, misal
sekolah, tempat ibadah
SLOPING BEACHES
KLHS Sektor
KLHS Tata Ruang
KLHS Rencana Pembangunan Nasional (RPJM, RPJPN)
KLHS Rencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD)
KLHS Regional (DAS, Kawasan Ekonomi Khusus)
KLHS Program Pengembangan Kota
KLHS Pengelolaan Sumber Daya Alam (Nasional, Provinsi,
Kabupaten, Kota, Pulau)
KLHS untuk Kebijakan, Rencana dan Program Pembangunan
Lainnya
KETERKAITAN ANTARA
PENATAAN RUANG, Perencanaan,
PENGELOLAAN LINGKUNGAN pemanfaatan &
pengendalian ruang
DENGAN AMDAL PENATAAN
RUANG
PENGELOLAAN AMDAL
LINGKUNGAN
Mewadahi
aktifitas Kajian mengenai
manusia dampak besar &
penting
ISSUE AKTUAL PENATAAN RUANG 1. ALIH FUNGSI LAHAN
2. KEBIJAKAN GREENERY & CLEAN CITY
3. BANJIR & TANAH LONGSOR
4. DAERAH RAWAN BENCANA
5. PERMUKIMAN KUMUH
6. STRUKTUR TATA RUANG (TRANSPORTASI, PERMUKIMAN, RUANG
TERBUKA, KETERBATASAN AIR BERSIH & SANITASI)
7. KEPEMILIKAN LAHAN TIDAK JELAS
8. SPEKULASI TANAH & RUMAH
9. PEMBANGUNAN KOTA SECARA INCREMENTAL
10. GLOBAL WARMING & CLIMATE CHANGE
11. LIFE STYLE.
12. LOW ENERGY CONSUMPTION
13. KEMACETAN LALU LINTAS - TRANSPORTASI UMUM
14. MENARA TELEKOMUNIKASI
15. PENCEMARAN LINTAS BATAS NEGARA
16. SUTET
17. HAK ATAS UDARA & CAHAYA MATAHARI
18. ENERGI ALTERNATIF
19. KEDAULATAN PANGAN
CONTOH KASUS AMDAL DI INDONESIA