Anda di halaman 1dari 19

By paizah Mariani B3 / 92

PROPOSAL
PENELITIAN KUANTITATIF
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM
MELAKUKAN HAND HYGIENE
DI RSUD KOTA LAHAT

DOSEN MK METODOLOGI PENELITIAN :


 YUSNILA ,SKM,M.KES
 NS. SUTRISARI SABRINA NAINGGOLAN, S.KEP, M.KES,M.KEP
 Ns. YUNITA LIANA,S.Kep,M.Kes

DISUSUN OLEH :
NAMA : PAIZAH MARIANI
NPM : 19.14201.92.18.P
KELAS: B3 / 92

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA


PALEMBANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


 Penyakit infeksi atau menular masih merupakan masalah kesehatan di
Indonesia. Ini terjadi karena adanya interaksi antara mikrooganisme dengan
tubuh yang rentan. Pada umumnya di Indonesia pasien yang datang ke rumah
sakit sudah dalam keadaan lemah atau parah. Oleh karena itu sering diperlukan
tindakan “invasive” dan tindakan medis yang dapat memudahkan masuknya
mikroorgnisme penyebab infeksi ke dalam tubuh pasien. Keadaan ini akan
semakin memperparah penyakit yang diderita dan bahkan dapat menyebabkan
kematian (Depkes, 2010).
 Upaya pencegahan infeksi nosokomial yang dapat dilakukan perawat adalah
dengan meningkatkan kemampuan dalam menerapkan kewaspadaan standar
(standar precaution) dengan komponen utamanya yang merupakan salah satu
metode paling efektif untuk mencegah penularan patogen berkaitan dengan
pelayanan kesehatan adalah dengan melakukan praktek kebersihan tangan
(hand hygiene) (WHO, 2009).
Lanjutan.............
 Hand hygiene adalah suatu upaya mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan
dengan menghilangkan kotoran dan debris serta menghambat atau membunuh
mikroorganisme pada kulit yang dapat diperoleh dari kontak antara pasien dengan
lingkungan (Depkes, 2008).
 Perawat memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap terjadinya Infeksi nosokomial
karena perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak melakukan kontak
dengan pasien dan berinteraksi secara langsung dengan pasien selama 24 jam. Oleh
karena itu penelitian ini dilakukan terhadap perawat untuk mengkaji tingkat kepatuhan
perawat dalam melakukan hand hygiene, serta faktor apa yang mempengaruhinya.
 Melihat fenomena diatas dan untuk menjaga keselamatan pasien, pengunjung, perawat
dan meningkatkan mutu rumah sakit, maka peneliti tertarik untuk mengetahui “Faktor
Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Hand hygiene di RSUD
Lahat”
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang dan fenomena diatas
maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian
ini adalah “Faktor Apa Sajakah yang Berhubungan
dengan Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Hand
hygiene di RSUD Lahat 2021?
1.3 Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan peneliti yaitu :


Apa saja faktor yang berhubungan dengan kepatuhan
perawat dalam melakukan hand hygiene di RSUD lahat
Bagaimana gambaran kepatuhan perawat melakukan hand
hygiene di RSUD lahat
Apa hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan
perawat dalam melakukan hand hygiene di RSUD Lahat
Apa hubungan antara sikap dengan kepatuhan perawat
dalam melakukan hand hygiene di RSUD Lahat
Mengetahui hubungan antara motivasi dengan kepatuhan
perawat dalam kepatuhan hand hygiene di RSUD Lahat
I.4 Tujuan Penelitian
 I.4.1 Tujuan umum
 I.4.2 Tujuan khusus

I.5 Manfaat Penelitian


 I.5.1 Bagi pendidikan
 I.5.2 Bagi RSUD Lahat Kabupaten Lahat
 I.5.3 Bagi peneliti
I.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Peneliti mengambil topik tentang faktor berhubungan
dengan kepatuhan perawat dalam melakukan hand
hygiene di RSUD lahat” karena untuk mengkaji
tingkat kepatuhan perawat dalam melakukan hand
hygiene, serta faktor apa yang mempengaruhinya.
Design penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Lahat
Kabupaten Lahat Waktu penelitian ini dimulai dari
penyusunan proposal pada 4 Januari 2021 sampai 1 April
tahun 2021.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teori


Definisi infeksi nosokomial
 Menurut Darmadi (2008), nosokomial berasal dari bahasa Yunani, dari kata nosos
yang artinya penyakit, dan komeo yang artinya merawat. Nosokomial berarti tempat
untuk merawat/rumah sakit. Jadi infeksi nosokomial dapat diartikan sebagai infeksi
yang diperoleh atau terjadi di rumah sakit
Rantai penularan infeksi nosokomial
 Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi perlu dilakukan dengan mengatahui
rantai penularan. Apabila satu mata rantai dihilangkan atau dirusak, maka infeksi dapat
dicegah atau dihentikan. Komponen terjadinya penularan menurut Depkes RI (2011)
Definisi hand hygiene
 Hand hygiene merupakan istilah umum yang berlaku baik untuk hand hygiene dengan
sabun antiseptik, maupun handrub antiseptik. Pada tahun 1988 dan 1995, pedoman hand
hygiene dan antisepsis tangan diterbitkan oleh Association for Professionals in Infection
Controls (APIC) (Boyce dan Pitted, 2002 dalam WHO 2009).
Konsep kapatuhan


 Kepatuhan adalah sikap positif individu yang ditunjukkan dengan adanya perubahan
secara berarti sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Kepatuhan perawat adalah
kepatuhan perawat terhadap suatu tindakan, prosedur atau peraturan yang harus
dilakukan atau ditaati (Notoadmodjo, 2007).

Faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam melakukan hand


hygiene

 Pengetahuan
 Sikap
 Motivasi
 Fasilitas hand hygiene
 Supervisi kepala ruangan
2.2 PENELITIAN TERKAIT

penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati di ruang


Flamboyan, Gardena, dan Wijaya Kusuma di RSUD
Ibnu Sina Gresik Tahun 2014 yang menunjukkan ada
hubungan antara sikap perawat tentang pencegahan
infeksi nosokomial dengan mencuci tangan, tingkat
signifikan 0,285 (Rahmawati, 2014).
penelitian Sani di rawat inap RSI Klaten Tahun 2017
didapatkan ada hubungan motivasi perawat rawat
inap dengan tingkat kepatuhan dalam melakukan 6
langkah cuci tangan yang benar di RSI Klaten
 
2.3 Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
Faktor Pendukung Faktor Pendorong
(Predisposing Factor)
(Enabling Factor) Reinforcing .Factor
Pengetahuan
(Enabling Factor) Motivasi
Supervisi kepala ruangan
Wastafel dan air mengalir

Kertas tissue/handuk sekali

Pakai

Sabun antiseptik

Larutan antiseptik (alkohol

hand hygiene)

Tempat sampah untuk tissue

Poster cuci tangan

Leaflet bergambar tentang

6 langkah hand hygiene


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DESAIN PENELITIAN
 Berdasarkan masalah dan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini
menggunakan desain cross sectional (potong lintang), yaitu desain penelitian
yang dilakukan dengan tujuan untuk mempelajarai adanya suatu dinamika
korelasi (hubungan) antara faktor risiko dengan efek
3.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
 Penelitian ini dilakukan di RSUD Lahat .Waktu penelitian dilaksanakan mulai 4
Januari 2021 sampai 1 April 2021
3.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Populasi penelitian
 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang IGD, ICU dan IBS
RSUD Lahat 
Sampel penelitian
 Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 perawat terdiri dari: 32 perawat IGD, 14
perawat IBS dan 22 perawat ICU.
Teknik
Teknik sampling
sampling
 Penelitian
 Penelitian ini
ini menggunakan
menggunakan teknik
teknik total
total Sampling
Sampling semua
semua anggota
anggota populasi
populasi menjadi
menjadi sampel.
sampel.
3.5 DEFINISI OPERASIONAL
 Definisi operasional disusun untuk membatasi
ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel
diamati atau diteliti, dan juga bermanfaat untuk
mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan
terhadap variabel – variabel yang bersangkutan serta
pengembangan instrument (alat ukur) (Notoatmodjo,
2012
3.6.
3.6. HIPOTESIS
HIPOTESIS
 Hipotesis
 Hipotesis adalah
adalah jawaban
jawaban sementara
sementara penelitian,
penelitian, patokan
patokan duga
duga atau
atau dalil
dalil sementara
sementara yang
yang
kebenaranya
kebenaranya akan akan dibuktikan
dibuktikan dalam
dalam penelitian
penelitian ini
ini (Notoatmojo,
(Notoatmojo, 2012)
2012)
.. 1.
1. Hipotesis
Hipotesis alternatif
alternatif (H (Haa))
2.
2. Hipotesis
Hipotesis (H(H00))
3.7
3.7 TEHNIK
TEHNIK PENGUMPULAN
PENGUMPULAN DATA DATA
Pengumpulan
Pengumpulan datadata adalah
adalah suatu
suatu proses
proses pendekatan
pendekatan kepada
kepada subjek
subjek dan
dan proses
proses pengumpulan
pengumpulan
karakteristik
karakteristik subjek
subjek yangyang diperlukan
diperlukan dalam
dalam suatu
suatu penelitian
penelitian (Nursalam,
(Nursalam, 2013).
2013).
Dalam
Dalam melakukan
melakukan penelitian
penelitian prosedure
prosedure pengumpulan
pengumpulan data data yang
yang ditetapkan
ditetapkan adalah
adalah sebagai
sebagai berikut
berikut ::

 Mengurus
Mengurus perizinan
perizinan kepada
kepada instansi
instansi Stikes
Stikes Bina
Bina Husada
Husada Palembnag
Palembnag

 Mengurus
Mengurus ijin
ijin ke
ke Dinas
Dinas Kesehatan
Kesehatan KotaKota Lahat
Lahat

 Mengurus
Mengurus ijin
ijin kepada
kepada RSUDRSUD Lahat
Lahat

 Melakukan
Melakukan pendataan
pendataan identitas
identitas pada
pada subyek
subyek penelitian
penelitian

 Memberikan
Memberikan penjelasan
penjelasan kepada
kepada calon
calon responden
responden dan
dan bila
bila bersedia
bersedia menjadi
menjadi responden
responden dipersilahkan
dipersilahkan
untuk
untuk menandatangani
menandatangani inform inform consent.
consent.

 Memberikan
Memberikan pengarahan
pengarahan tentang
tentang kegiatan
kegiatan yang
yang dilakukan
dilakukan berkaitan
berkaitan dengan
dengan penelitian
penelitian kepada
kepada subjek
subjek
selama penelitian berlangsung
selama penelitian berlangsung
3.8 TEHNIK PENGOLAHAN DATA

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting mencapai tujuan, dimana tujuan
pokok penelitian adalah menjawab pertanyaan- pertanyaan penelitian dalam
mengungkap fenomena (Nursalam, 2013).

Pemeriksaan data (editing) merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian


lembar ceklis, apakah sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten. Hal ini dikerjakan
dengan menilai tiap lembar kuesioner.
 
Pengkodean data (coding) yaitu data yang diperoleh diberi kode untuk memudahkan
pengolahan data yang diperoleh.


Memproses data (processing) yaitu setelah data dikumpulkan kemudian diproses dengan
computer untuk dianalisis.


Pemeriksaan data (cleaning) dilakukan untuk mengoreksi jika ada kesalahan pengolahan
data sehingga dapat diperbaiki
 3.9
 3.9 TEHNIK
TEHNIK ANALISA
ANALISA DATA
DATA

 Analisa
Analisa Data
Data Univariat 
Univariat 
Semua
Semua data
data dalam
dalam penelitian
penelitian ini
ini bersifat
bersifat kategorik
kategorik maka
maka analisis
analisis univariat
univariat yang
yang digunakan
digunakan adalah
adalah
distribusi frekuensi
distribusi frekuensi
 Analisa

Analisa Bivariat 
Bivariat 
 Analisa
 Analisa Bivariat
Bivariat adalah
adalah analisa
analisa yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk mengetahui
mengetahui hubungan
hubungan antara
antara variabel
variabel
bebas dengan variabel terkait dengan menggunakan uji statistik (Santoso,
bebas dengan variabel terkait dengan menggunakan uji statistik (Santoso, 2000 : 30). 2000 : 30).
 Uji
 Uji bivariat
bivariat adalah
adalah Analisis
Analisis bivariat
bivariat dilakukan
dilakukan terhadap
terhadap dua
dua variabel,
variabel, yaitu
yaitu variabel
variabel dependen
dependen dan
dan
indenpenden yang diasumsikan memiliki hubungan atau berkorelasi. Analisa data
indenpenden yang diasumsikan memiliki hubungan atau berkorelasi. Analisa data untuk menguji untuk menguji
adalah
adalah variabel
variabel indenpen
indenpen (motivasi,ketersediaan
(motivasi,ketersediaan Fasilitas.sikap,pengetahuan,supervisi
Fasilitas.sikap,pengetahuan,supervisi kepala
kepala
ruangan
ruangan )) dengan
dengan variabel
variabel dependen
dependen (kepatuhan
(kepatuhan perawat
perawat melakukan
melakukan handhand hygiene)
hygiene) secara
secara
bersamaan dengan menggunakan uji statistic
bersamaan dengan menggunakan uji statistic chi-square chi-square
Wassalamualaikum wr...........wb
Terimah kasih...................................

Anda mungkin juga menyukai