Anda di halaman 1dari 12

LI-1

Inflamasi Akut Inflamasi kronik


Inflamasi Akut : onset yang dini Inflamasi Kronik merupakan proses
(dalam hitungan detik hingga yang berkepanjangan (berminggu-
menit), durasi yang pendek minggu atau bulan), ketika proses
(dalam hitungan menit hingga inflamasi akut, penghancuran
hari) dengan melibatkan proses jaringan, dan upaya penyembuhan,
Jenis Inflamasi: eksudasi cairan (edema) dan seluruhnya dapat terjadi secara
- Inflamasi Akut emigrasi sel polimorfonuklear bersamaan.
- Inflamasi Kronik (neutrofil).
Inflamasi kronik di tandai:
Ada empat tanda klinis yang - Infiltrasi yang mengandung sel
klasik pada inflamasi akut : inflamasi mononuclear, meliputi
-Panas (kalor) makrofag, limfosit dan sel plasma.
-Merah (rubor) - Destruksi jaringan, kebanyakan
-Edema ( tumor) diinduksi oleh trauma menetap dan
-Nyeri (dolor) sel inflamatori.
- Upaya saat penyembuhan melalui
penggantian jaringan ikat,
dilengkapi dengan proliferasi
vaskuler (angiogenesis) dan fibrosis.
LI-2
• Agen kimia • Penuaan

• Agen fisis • Faktor genetik

• Agen penyebab • Reaksi imunologi


infeksi
• Imbalans nutrisi
• Kekurangan oksigen
LI-3

• Flora normal adalah berbagai bakteri dan fungi yang secaratetap


menghuni bagian tubuh tertentu, terutama kulit, orofaring, kolondan
Vagina. Virus dan parasit tidak dianggap sebagai anggota Flora
normal, walaupun keduanya dapat berada secara asimtomatik.
Darisatu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain flora normal
berariasi baik dalam hal jumlah maupun macamnya
LI-4
LI-5
Jenis Eksudat
Serosa Purulenta/Supuratifa Karalis

Fibrinosa Pseudomembranosa Hemoragik


LI-6
• Definisi Insisi dan Drainase
Perawatan abses pada prinsipnya adalah insisi dan drainase. Insisi adalah pembuatan jalan keluar
nanah secara bedah (dengan scapel). Insisi drainase merupakan tindakan membuang materi purulent yang
toksik, sehingga mengurangi tekanan pada jaringan, memudahkan suplai darah yang mengandung
antibiotik dan elemen pertahanan tubuh serta meningkatkan kadar oksigen di daerah infeksi (Hambali,
2008).
Drainase adalah tindakan eksplorasi pada fascial space yang terlibat untuk mengeluarkan nanah dari
dalam jaringan, biasanya dengan menggunakan hemostat. untuk mempertahankan drainase dari pus perlu
dilakukan pemasangan drain, misalnya dengan rubber drain atau penrose drain, untuk mencegah
menutupnya luka insisi sebelum drainase pus tuntas (Lopez-Piriz et al., 2007).

• Tujuan Insisi dan Drainase


Tujuan dari tindakan insisi dan drainase, yaitu mencegah terjadinya perluasan abses/infeksi ke
jaringan lain, mengurangi rasa sakit, menurunkan jumlah populasi mikroba beserta toksinnya,
memperbaiki vaskularisasi jaringan (karena pada daerah abses vakularisasi jaringan biasanya jelek)
sehingga tubuh lebih mampu menanggulangi infeksi yang ada dan pemberian antibiotik lebih efektif, dan
mencegah terjadinya jaringan parut akibat drainase spontan dari abses. Selain itu, drainase dapat juga
dilakukan dengan melakukan open bur dan ekstirpasi jarngan pulpa nekrotik, atau dengan pencabutan
gigi penyebab
LI-7
LI-8
Golongan Obat steroid anti inflamasi
Kategori Obat resep
Meredakan pembengkakan, kemerahan,
Manfaat
gatal-gatal, reaksi alergi.
Dikonsumsi oleh Dewasa & anak
Bentuk Tablet, cair, suntik, inhaler (hirup), oles

Tentang Kortikosteroid
Peringatan:
• Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
sebelum mengonsumsi atau menggunakan kortikosteroid.
• Harap berhati-hati bagi yang sedang menderita gangguan hati, gangguan mental atau perilaku, memiliki luka, menderita
infeksi lain akibat jamur-bakteri-virus, penyakit jantung, HIV, hipertensi, diabetes, epilepsi, glaukoma, gangguan
kelenjar tiroid, osteoporosis, obesitas, dan tukak lambung.
• Hindari konsumsi minuman keras, karena bisa menyebabkan sakit perut.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Obat Anti-Radang ( Kortikosteroid )
Perlu diperhatikan bahwa obat ini pengunaannya harus dibawah pengawasan dokter. Karena
efek sampingnya (masking efek) sangat banyak jika tidak terkontrol. Obat ini sering disebut
obat dewa, karena banyak kegunaannya serta ampuh. Dan sering dimasukkan ke jamu-jamu
atau obat herbal yang tidak terkontrol oleh pemerintah (LPOM) karena memang efek
menyembuhkannya yang cepat.
1. Deksamethason
- Dosis 3-4 x sehari
- Lebih murah tetapi tidak stabil dalam darah
2. Metylprednisolon
- Dosis 2-4 x sehari
- Lebih mahal tetapi lebih stabil di dalam darah
3. Prednison
- Dosis 3-4 x sehari
- Memiliki anti radang yang cukup kuat sehingga digunakan untuk penyakit kronik
mengontrol radang
Obat Anti-Nyeri Kuat

Umumnya menggunakan golongan opioid (obat yang bisa membat


ketagihan/ketergantungan).oleh karena itu perlu pengawasan penggunaannya dan
resep dokter.
1. Tramadol
- dosisnya 3-4 x sehari dan bisa diulang setiap 4 jam
- efek samping paling mual dan muntah
2. Codein
- dosisnya 3-4 x sehari dan bisa diulang setiap 4 jam
- punya efek menekan batuk (tidak berdahak)
Obat Anti-Nyeri Kolik (Anti Spasmodik)
Nyeri kolik ditandai dengan nyeri yang hilang muncul dan sekali muncul biasanya
sangat sakit sekali. Antinyeri biasa umumnya tidak bisa meredakan nyeri kolik

1. Papaverin
- Dosis 3-4 x sehari
- Biasanya dikombinasi dengan antinyeri biasa seperti paracetamol atau
antalgin, sehingga sering didapatkan dijual dalam bentuk kombinasi dengan
merk dagang seperti spasmal, spasminal
2. Hyoscine-N-butylbromide
- Dosisnya 3-4 kali atau bisa diulang setiap 4 jam
- Lebih kuat dari papaverin dan lebih sering digunakan
- Biasanya dikombinasi juga  dengan antinyeri biasa seperti Paracetamol
atau antalgin, sehingga sering didapatkan dijual dalam bentuk kombinasi dengan
merk dagang seperti buscopan, gitas atau scopamin
Daftar Pustaka
• Robbins. 2008.Dasar Patologi Penyakit.
• Jawetz 2005

Anda mungkin juga menyukai