Anda di halaman 1dari 6

Dosen :M. Faried Samal, S.Ag. M.

pd

INDAH NOVIA SARI


Apa Itu
Ijma’?

  Ijma’ berarti
kesepakatan
atau konsensus
Jumhur ulama ushul fiqh berpendapat apabila rukun-
rukun ijma’ telah terpenuhi, maka ijma’ tersebut menjadi
hujjah yang qath’i (pasti), wajib diamalkan dan tidak
boleh mengingkarinya, bahkan orang yang
mengingkarinya dianggap kafir
1. Firman Allah swt. Dalam surat al-Nisa’ ayat 59:
‫يا ايهاالذذين امنو اطيعوهّللا واطيعواال ّرسول واولى االمر منكم‬
 
2. Alasan Jumhur Ulama dari hadits adalah sabda
Rasulullah saw.:

َ ‫إِ َّن أُ َّمتِي الَ يَ ْجتَ ِم ُع َعل َى‬


‫ضالَلَ ٍة‬

  
Kebanyakan ahli ushul menetapkan,
bahwa ijma’ menurut makna atau ta’rif yang diberikan
oleh kebanyakan ahli ushul, dipandang suatu dasar dari
dasar-dasar syari’at sebagai yang sudah dijelaskan.
Akan tetapi, jika masalah ini dibahas dengan
seksama, ditinjau dari segala aspeknya jelaslah bahwa:
masalah menjadikan ijma’ sebagai dasar agama,
atau hujjah, bukanlah masalah yang disepakati.
Banyak diantara ulama mujtahidin walaupun
mereka membenarkan ta’rif ijma’ yang telah diterangkan,
menetapkan bahwa ijma’ yang seperti itu tidak mungkin
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai