SULUNG
Ai Rafikah Nurpratiwi
160112180086
• Infeksi sistemik akut, seperti glomerulonefritis, penyakit jantung bawaan, demam rematik, penyakit jantung rematik,
atau penyakit turunan.
• Penyakit darah, penderita hemofilik atau leukemia akan membutuhkan dokter gigi umum yang terlatih, dokter gigi
anak, atau ahli bedah mulut bersama dengan ahli hematologi untuk melakukan tindakan yang diperlukan selama
pencabutan gigi.
• Diabetes mellitus yang tidak terkontrol, pencabutan gigi harus dihindari. Luka bedah tidak sembuh dengan baik, dan
nyeri pasca operasi bisa sangat parah. Perdarahan berulang dapat terjadi.
• Tulang iradiasi, pencabutan gigi harus dihindari. Jika ekstraksi diperlukan, itu harus dilakukan sebelum terapi radiasi.
• Infeksi mulut akut, seperti NUG, stomatitis herpes akut, abses dentoalveolar akut, dan bentuk penyakit rongga mulut
akut lainnya
Evaluasi Preanastesi
Berdasarkan American Society of
Anesthesiologists (ASA)
• Bukal Tempat penetrasi jarum 2 Innervasi gigi premolar dan akar mesiobukal molar
sampai 3 mm apikal ke pertama permanen. Metode anestesi mirip dengan
saraf alveolar superior posterior
persimpangan mukogingiva gigi yang
dituju.Lakukan aspirasi. Depositkan
sekitar 0,5 ml
• Palatal disuntikkan ke dalam
rughae gigi yg terlibat Jumlah yang
didepositkan sekitar 0,2 hingga 0,3
ml.