Anda di halaman 1dari 28

Spektrofotometri Emisi

Rina Desni Yetti


Prinsip spektroskopi

Spektroskopi mempelajari tentang penyerapan


(absorpsi) dan pantulan (emisi) radiasi dari suatu
bahan.

Aspek yang mudah diamati dari absorpsi radiasi


adalah warna yang dimiliki oleh suatu bahan yang
menyerap radiasi pada daerah tampak dari
spektrum cahaya.

Substansi yang mengeluarkan emisi radiasi


menunjukkan warna tertentu apabila radiasi
tersebut pada daerah tampak spektrum.
• Pengukuran intensitas dan panjang
gelombang radiasi yang terserap atau
terpantulkan oleh suatu bahan, menjadi
dasar metode deteksi dan kuantifikasi yang
sensitif (peka)  spektrofotometri (absorpsi)
dan fluorometri (emisi/pantulan)

• Radiasi adalah bentuk energi dan


menunjukkan sifat elektrisitas dan
kemagnitan (radiasi elektromagnetik 
cahaya)
lat spektrofotometer yang secara khusus
engukur
nsentrasi bahan kima berupa atom bukan
nyawa)
sebut spektrofotometer nyala (flame
ectrophotometer)
ng memakai obyek nyala api pembakar

erdasarkan metodenya (emisi atau absorpsi),


kenal
ua jenis spektrofotometer nyala yaitu :
Spektrofotometer Emisi Nyala disingkat SEN
Flame Emission Sperctrophotometer ; FES)
Spektrofotometer Serapan Atom disingkat SSA
Atomic Absorpsion Spectrophotometer ; AAS)
• Perkembangan FES dimulai sejak
tahun 1990, sedangkan
• AAS diperkenalkan sekitar tahun 1960

• Kedua jenis spektrofotometer nyala ini


beroperasi pada
• suhu nyala pada range (1700 – 3200)
0C.
Jenis Spektroskopi :

ABSORPSI EMISI

REFLEKSI SCATTERING
Atomic emission Spectrofotometry (AES)
• Prinsip Dasar AES
 Spektroskopi emisi atom adalah studi tentang radiasi yang
dipancarkan oleh atom tereksitasi dan ion monoatomik
 Atom tereksitasi dan ion berelaksasi ke keadaan dasar.
Relaksasi sering mengakibatkan emisi cahaya menghasilkan
spektrum garis di daerah sinar tampak dan UV. Spektrum
yang dipancarkan dapat digunakan untuk identifikasi
kualitatif unsur yang ada dalam sampel dan untuk analisis
kuantitatif
 Dapat menentukan unsur dengan konsentrasi terendah,
mulai part per million (ppb) sampai persen
Flame Emission Spectroscopy (FES)

• Sampel akan dibakar menggunakan flame atau api hingga


menjadi gas.
• Panas dari flame akan menguapkan larutan dan
memutuskan ikatan kimia untuk membentuk atom bebas
• Energi panas juga mengeksitasi atom ke exited state yang
akan mengemisikan cahaya ketika atom-atom tersebut
kembali ke ground state
• Setiap elemen mengemisikan panjang gelombang yang
spesifik yang terdispersi melalui grating atau prisma dan
terdeteksi di spektrometer.
Inductive coupled plasma atomic emission
spectroscopy
• Teknik ini menggunakan ICP untuk menghasilkan
atom yang tereksitasi dan ion yang menghasilkan
radiasi elektromagnetik dari berbagai variasi panjang
gelombang.
• Setiap elemen pada tabel periodik mempunyai
panjang gelombang yang khas.
• Detektor pada ICP terletak dibawah dan mendeteksi
panjang gelombang dan intensitasnya, serta
menghitung masing-masing unsur yang terdapat
pada sampel
Analisis Spktrofotometer emisi
• Analisis kualitatif
• Analisa kuantitatif
Tugas
1. Perbedaan SSA dg Spektrofotometer emisi
2. Jelaskan Prinsip kerja AES,ICP,FES
3. Jelaskan analisa kuantitatif secara:
a. Metoda Kurva kalibrasi
b. Metoda Standar Adisi
4. Artikel ttg Spektrofotometer emisi min. 3
(bahasa Inggris) buat perbedaan ke 3 artikel
(buat resume & lampirkan artikelnya)

Anda mungkin juga menyukai