Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN

JAMBAN
DI DESA TINANGKUNG KECAMATAN TINANGKUNG SELATAN KABUPATEN
BANGGA KEPULAUAN TAHUN 2021

faF

Diajukan Oleh:

SRI GAYATRI
NPM: 1713201037
BAB-1 BAB-II BAB-III

LATAR BELAKANG MASALAH

kesehatan lingkungan adalah upaya


PP No 66 (2014) pencegahan penyakit atau gangguan kesehatan
Tentang Kesehatan dari faktor risiko lingkungan itu sendiri untuk
Lingkungan. mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun
sosial.

946 juta penduduk di dunia masih buang air besar


di sembarang tempat. penduduk yang masih buang
World Health air besar di sembarang tempat masih 81% yang
Organozation (WHO), terdapat di 10 negara yaitu India (58%), Indonesia
2015 (12,9%), China (4,5%), Ethiopia (4,4%), Pakistan
(4,3%), Nigeria (3%), Sudan (1,5%), Nepal
(1,3%), Brazil (1,2%), Nigeria (1,1%) (WHO,
2015), Data ini menunjukan bahwa Indonesia
menduduki urutan kedua terbanyak .
BAB-1 BAB-II BAB-III

LATAR BELAKANG MASALAH

presentase kepemilikan jamban di wilayah kerja


Puskesmas Mansamat masih sangat minim hanya
sekitar 68,85%. Dengan presentase kepemilikan
Profil Puskesmas jamban yang paling terendah yaitu berada di Desa
Mansamat, 2019 Tinangkung dengan jumlah rumah 265 yang
memiliki jamban sekitar 170

Kondisi Perairan Di Desa Tinangkung sangat


memprihatinkan, pencemaran air laut yang meningkat
khususnya pada pemukiman di daerah pesisir pantai, hal itu
disebabkan karena masih banyak rumah yang belum
Survei awal memiliki fasilitas jamban dan sampai saat ini sistem
oleh peneliti, pembuangan kotoran manusia (Tinja) langsung ke laut atau
pantai, akibat yang ditimbulkan yaitu terjadi kerusakan
2020
lingkungan dan pencemaran air laut terutama daerah pesisir,
oleh karena itu masyarakat harus menerapkan pembangunan
jamban sehat di setiap rumah untuk mengurangi resiko
terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat dan
kerusakan lingkungan.
BAB-1 BAB-II BAB-III

RUMUSAN MASALAH

A. Rumusan Masalah
Yang akan menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kepemilikan Jamban di
Desa Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai
Kepulauan tahun 2021 ?
BAB-1 BAB-II BAB-III

TUJUAN PENELITIAN

Untuk menganalisis faktor-faktor yang


berhubungan dengan kepemilikan
Tujuan Umum jamban di Desa Tinangkung Kecamatan
Tinangkung Selatan Kabupaten
Banggai Kepulauan tahun 2021 ?.
BAB-1 BAB-II BAB-III

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menganalisis hubungan pengetahuan responden


terhadap kepemilikan jamban di Desa Tinangkung Kecamatan
Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan
2. Untuk menganalisis hubungan pendapatan responden terhadap
kepemilikan jamban di Desa Tinangkung Kecamatan Tinangkung
Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.

3. Untuk menganalisis hubungan jarak rumah dengan pantai terhadap


Tujuan khusus kepemilikan jamban di Desa Tinangkung Kecamatan Tinangkung
Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.

4. Untuk menganalisis hubungan ketersediaan air bersih terhadap


kepemilikan jamban di Desa Tinangkung Kecamatan Tinangkung
Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.

5. Untuk menganalisis hubungan peran petugas kesehatan


terhadap kepemilikan jamban di Desa Tinangkung Kecamatan
Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
6. Untuk menganalisis hubungan peran Pemerintah Desa terhadap
kepemilikan jamban di Desa Tinangkung Kecamatan Tinangkung
Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
BAB-1 BAB-II BAB-III

MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi peneliti
Dapat memperluas wawasan pengetahuan dan pengalaman khususnya
tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban yang
memenuhi syarat kesehatan.
2. Bagi pengembangan keilmuan
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan merupakan bahan bacaan
bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi institusi/pemerintah
Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Banggai Kepulauan dan
Pemerintah guna membuat kebijakan dalam pembangunan sarana
pembuangan akhir tinja (Jamban Sehat) di Kabupaten Banggai Kepulauan.
4. Bagi masyarakat
Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat
pengunaan jamban dan masyarakat dapat membangun jamban yang sesuai
dengan persyaratan kesehatan.
BAB-1 BAB-II BAB-III

DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF

1. Kepemilikan Jamban
Ketersediaan sarana jamban yang dimiliki oleh
Definisi Operasional responden dan Memenuhi Syarat Kesehatan (jamban
jenis leher angsa).

Memenuhi Syarat: jika jamban yang dimiliki sesuai


Kriteria objektif persyaratan kesehatan menurut Depkes RI, 2004.
Tidak memenuhi syarat: Jika tidak sesuai dengan
kriteria di atas
n
2. Pengetahuan
Pengetahuan responden dalam penelitian ini
adalah penilaian pemahaman responden tentang
Definisi Operasional
kepemilikan jamban sehat, yang meliputi
pengertian, jenis-jenis, hingga pemanfaatan
jamban.

Baik : Apabila nilai pengetahuan (N) mencapai ≥50%


Kriteria Objektif Kurang: Apabila nilai pengetahuan (N) mencapai
<50%
BAB-1 BAB-II BAB-III

DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF

3. Pendapatan
Penghasilan yang didapatkan setiap bulannya
Definisi Operasional
dalam bentuk rupiah sesuai Upah Minimum
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021.

Kriteria objektif Cukup: Jika ≥ Rp 2,303,711


Kurang: Jika < Rp 2,303,711
n
4. Jarak rumah dengan pantai
Jarak rumah dengan pantai adalah satuan
ukuran untuk menyatakan seberapa jauh jarak
Definisi Operasional
rumah dengan pantai.

Memenuhi syarat : jika minimal jarak 100 (seratus)


meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat
(Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, 2018).
Kriteria Objektif Tidak memenuhi syarat: jika tidak sesuai dengan
kriteria di atas.
BAB-1 BAB-II BAB-III

DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF

5. Keterseediaan air bersih


Tersedia atau tidaknya kebutuhan air bersih
Definisi Operasional yang digunakan masyarakat untuk kebutuhan
sehari-hari
Memenuhi syarat: Jika memenuhi syarat fisik
yaitu tidak berbau, tidak keruh, tidak berasa,
Kriteria objektif
tidak berwarnah (Permenkes 32 Tahun 2017).
Tidak memenuhi syarat: Jika tidak sesuai dengan
kriterian di atas.
6. Peran petugas kesehatan
Pernyataan responden mengenai informasi
Definisi Operasional
yang disampaikan oleh petugas kesehatan
mengenai kepemilikan jamban sehat.

baik : Apabila nilai (N) mencapai ≥50%


Kriteria Objektif
Kurang : Apabila nilai (N) mencapai <50%
BAB-1 BAB-II BAB-III

DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF

7. Peran pemerintah desa


Pernyataan responden tentang ada tidaknya
Definisi Operasional dukungan dari Pemerintah Desa untuk
membangun jamban serta memanfaatkan
jamban sebagai sarana pembuangan kotoran
manusia (Tinja).

n
Kriteria objektif Baik : Apabila nilai (N) mencapai ≥50%
Kurang : Apabila nilai (N) mencapai <50%
BAB-1 BAB-II BAB-III

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Hipotesis Nol (H0)


1. Tidak ada hubungan pengetahuan terhadap kepemilikan jamban di Desa Tinangkung
Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
2. Tidak ada hubungan pedapatan terhadap kepemilikan jamban di Desa Tinangkung
Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
3. Tidak ada hubungan jarak rumah dengan pantai terhadap kepemilikan jamban di Desa
n
Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
4. Tidak ada hubungan ketersediaan air bersih terhadap kepemilikan jamban di Desa
Tinangkung Kecamatan Tinangkun Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
5. Tidak ada hubungan peran petugas kesehatan terhadap kepemilikan jamban di Desa
Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
6. Tidak ada hubungan peran pemerintah desa terhadap kepemilikan jamban di Desa
Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
BAB-1 BAB-II BAB-III

HIPOTESIS PENELITIAN
A. Hipotesis alternatif (Ha)
1. Ada hubungan pengetahuan terhadap kepemilikan jamban di Desa Tinangkung
Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
2. Ada hubungan pedapatan terhadap kepemilikan jamban di Desa Tinangkung
Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
3. Ada hubungan jarak rumah dengan pantai terhadap kepemilikan jamban di Desa
n
Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
4. Ada hubungan ketersediaan air bersih terhadap kepemilikan jamban di Desa
Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
5. Ada hubungan peran petugas kesehatan terhadap kepemilikan jamban di Desa
Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
6. Ada hubungan peran pemerintah desa terhadap kepemilikan jamban di Desa
Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.
BAB-1 BAB-II BAB-III

KERANGKA KONSEP

Pengetahuan

Pendapatan
Jarak rumah
dengan pantai Kepemilikan
jamban
Ketersediaan
air bersih
Peran petugas h
Kesehatan
Peran
pemeritah desa

Keterangan:

: variabel Independen
: variabel Dependen
BAB-1 BAB-II BAB-III

METODE PENELITIAN

jenis penelitian yang digunakan berdasarkan


Observasional analitik sebab akibat dan faktor-faktor yang
berhubungan

nnnnrancangan penelitian yang melakukan


suatu
Cross Sectional pengukuran atau pengamatan pada saat
bersamaan.
BAB-1 BAB-II BAB-III

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi Jumlah keseluruhan 382 KK yang terdiri dari 4


dusun

Sampel n =

Ket:
n= =
nnnn
keterangan rumus:
N : besar populasi = 382 KK =
n : Besar sampel ?
e : Tingkat kepercayaan =
atau ketetapan yang
diinginkan atas kesalahan
pengambilan sampel =
0,01 = 79,2 dibulatkan mejadi 79 sampel.
1 : Nilai Konstan
BAB-1 BAB-II BAB-III

Tehnik pengambilan sampel

Propotionate yaitu sampel yang dipilih dari proporsi masing-


stratified random masing dusun untuk mendapatkan sampel
sampling sebanyak 79 KK.

Rumus:
Jadi jumlah sampel yang didapatkan
yaitu Dusun I sebanyak 26 KK, Dusun
Keterangan: n= jumlah tiap dusun
II sebanyak 31 KK, Dusun III
K= jumlah populasi
sebanyak 10 KK, Dusun IV sebanyak
X= jumlah sampel nnnn
12 KK.
Dusun I = 126 KK =

Dusun II = 150 KK =

Dusun III = 47 KK = (10)

Dusun IV = 59 KK = (12)
BAB-1 BAB-II BAB-III

ANALISIS DATA
Analisis unvariat bertujuan untuk mendeskripsikan variabel-
Analisis Unvariat variabel penelitian. Analasis ini pada umumnya hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari setiap
variabel

Skor tertinggi (x) = Jumlah pertanyaan X skor jawaban tertinggi


= 10 x 1
= 10 (100%)
-Pengetahuan Skor terendah (y) = Jumlah pertanyaan X skor jawaban terendah
-Peran petugas = 10 x 0
Skala
kesehatan guttaman = 0 (0%)
nnnn
-Peran Range (r) = x – y
pemerintah = 100 – 0
= 100
desa
Interval = range (r) / Konstanta (k) = 100/2=50
Skor standar = 100% – 50% = 50%
Bentuk persentase untuk melihat derajat variabel dapat digunakan
rumus :
P= x/n.100%
Keterangan :
P = Persentase
x = Jawaban yang benar
n = Jumlah pertanyaan
BAB-1 BAB-II BAB-III

ANALISIS DATA

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan


Analisis bivariat terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkolerasi (Notoadmodjo, 2010). Tingkat
kemaknaan 0,05.

Rumus umum:
1.Apabila p value ≤ 0,05, maka H0 ditolak
nnnn
dan H1 diterima, sehingga antara kedua
variabel memiliki hubungan yang bermakna.
Keterangan :
0 = Observed 2. Apabila p value >0,05, maka H0 diterima
E = Expected
Untuk α = 0,05
dan H1 ditolak, sehingga antara kedua
variabel tidak ada hubungan yang bermakna.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai