DISTRIBUSI ZAT
Tahap pertama menyangkut pemindahan suatu molekul zat dari zat terlarut atau
pelepasan satu molekul dari kristal solut pada temperatur tertentu.
Tahap kedua menyangkut pembentukan lubang dalam pelarut yang cukup besar untuk
menerima molekul zat terlarut.
Tahap ketiga molekul zat terlarut akhirnya ditempatkan dalam lubang pelarut.
Lubang dalam pelarut 2 yang terbentuk, sekarang tertutup.
KELARUTAN
Pembentukan
kompleks
pH (keasaman atau Ukuran partikel
kebasaan)
Tekanan
Pengaruh surfaktan
Suhu
Obat
KELARUTAN
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan kelarutan suatu zat
Metode sintesis
DISTRIBUSI OBAT
Distribusi obat merupakan proses yang penting dalam menjaga efficacy, safety, and quality suatu obat setelah
proses pembuatannya
System distribusi obat berdasarkan peraturan mentri kesehatan no 58 tahun 2014 tentang
standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit.dapat dilakukan dengan beberapa cara :
• Pada system ini, pendistribusian sediaan farmasi,alat kesehatan dan • Setiap hari dilakukan serah terima kembali
bahan medis pengelolaan obat floor stock kepada petugas
• Sediaan farmasi, alat kesehatan,dan bahan medis habis pakai yang farmasi dan penanggug jawab ruangan
disimpan di ruang rawat harus dalam jenis dan jumlah yang sangat • Apoteker harus menyediakan
dibutuhkan informasi,peringatan dan kemungkinan interaksi
• Dalam kondisi sementara dimana tidak ada petugas farmasi yang obat pada setiap jenis obat yang di sediakan di
mengelola maka pendistribusiannya dilegasikan kepada floor stock
penanggung jawab di ruangan
DISTRIBUSI OBAT