Anda di halaman 1dari 34

Kuswanto dan zaenal 2017

1. Pengertian Hipotesis
 Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai
sesuatu hal yang perlu dibuktikan. Jika
asumsi/dugaan tsb mengenai populasi maka
hipotesis tsb dinamakan hipotesis statistik.
 Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang
dirumuskan dengan harapan akan ditolak.
 Hipotesis alternatif (H1) akan muncul akibat
penolakan hipotesis nol.
 Hipotesis bisa benar atau salah.
 Bila semua data mendukung hipotesis tersebut
baru dapat dikatakan benar.
 Bila ada satu saja yang tidak mendukung, maka
hipotesis tersebut salah, sehingga kita
menolak.
 Meskipun berdasarkan penelitian hipotesis
dapat diterima atau ditolak, tidak berarti
bahwa kita telah membuktikan atau belum
kebenaran hipotesis.
 Namun ada kalanya kita menerima walaupun
hipotesis tersebut sebenarnya salah atau
menolak padahal hipotesis tersebut ternyata
benar.
Perhatikan
Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Menolak Salah tipe I 
Menerima  Salah tipe II

 Apabila kita membuat kesalahan karena


menolak hipotesis yang benar berarti telah
melakukan kesalahan (galat) jenis I, dan
 Apabila menerima hipotesis yang salah, kita
telah melakukan kesalahan (galat) jenis II.
 Tentu saja melakukan kesalahan jenis II
adalah lebih berat daripada jenis I.
Tingkat signifikansi
 Peluang untuk melakukan kesalahan jenis I
disebut tingkat signifikansi (taraf nyata) yang
dilambangkan dengan  ; sehingga
  = P (menolak hipotesis yang benar) dan
  = P (menerima hipotesis yang benar)
 Baik  maupun  selalu kecil, tetapi bila  lebih
kecil maka  membesar dan bila  diperbesar 
mengecil.
 Satu-satunya jalan untuk memperkecil kesalahan
adalah dengan memperbanyak contoh.  dapat
ditentukan, bisa 0,05 dan 0,01 (R.A Fisher), dan
yang lebih penting dalam menentukan  adalah
resiko ketelitian yang akan diperoleh.
2. Pengujian rerata populasi

 Pengujian nilai tengah  dapat dikerjakan


dengan asumsi ragam ² diketahui.
 Contoh acak berukuran n, x1, x2, x3, …,
xn diambil dari populasi menyebar normal
X~N(,²).
 Kita ingin menguji hipotesis bahwa nilai
tengah populasi  sama dengan nilai
tertentu 0 lawan hipotesis alternatifnya
bahwa nilai tengah populasi lebih dari,
kurang dari atau tidak sama dengan 0.
Hipotesis yang akan diuji akan berupa :
 a. Ho :  = 0 lawan H1 :  > 0
 b. Ho :  = 0 lawan H1 :  < 0
 c. Ho :  = 0 lawan H1 :   0

 Dua uji hipotesis pertama disebut uji satu


arah, karena hipotesis tandingan hanya
ada pada satu arah dari Ho.
 Pengujian hipotesis yang ketiga disebut uji
dua arah, karena hipotesis tandingan ada
pada dua arah Ho yaitu  lebih kecil atau
lebih besar dari 0 .
Daerah penerimaan dan penolakan
untuk uji satu arah

Daerah
penerimaan H1

Daerah
penerimaan Ho
Luas=α

Untuk :Ho :  = 0 lawan H1 :  > 0


Daerah penerimaan dan penolakan
untuk uji satu arah

Daerah
perimaan H1

Daerah
penerimaan Ho
Luas = α

Untuk Ho :  = 0 lawan H1 :  < 0


Daerah penerimaan dan penolakan
untuk uji dua arah

Daerah Daerah
penolakan Ho penolakan Ho

Daerah
penerimaan Ho
Luas=½α Luas=½α

d1 d2

Untuk Ho :  = 0 lawan H1 :   0
Langkah-langkah pengujian hipotesis rata-rata

1. Nyatakan hipotesis nol-nya bahwa Ho :  = o


2. Pilih hipotesis alternatif H1 yang sesuai antara  < o, 
> o atau  
3. Tentukan taraf nyatanya  atau /2. Untuk  < o dan  >
o taraf nyatanya  sedangkan untuk   taraf nyatanya
/2
4. Pilih statistik uji yang sesuai, apakah z, t, λ² atau F dan
kemudian tentukan wilayah kritiknya
5. Hitung nilai statistik uji berdasarkan contohnya
6. Keputusan : tolak Ho bila nilai statistik uji tersebut jatuh
dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh
diluar wilayah kritiknya terima Ho. Uji dikatakan nyata bila
Ho ditolak pada taraf nyata 0,05 dan dikatakan sangat
nyata dila ditolak pada taraf nyata 0,01
Menguji rata-rata
Contoh : satu populasi, varian pop (²
Soal : atau ) diketahui
 Nilai tengah kemampuan alat beban adalah 8 kg dengan simpangan
baku 0,5kg. Ujilah hipotesis bahwa  = 8 kg lawan alternatifnya  
8 kg, bila contoh acak 50 alat memberikan nilai tengah 7,8 kg.
Gunakan taraf nyata 0,01.

Jawab :
1. Ho :  = 8 kg
2. H1 :   8 kg
3.  = 0,01
4. Karena  = 0,01, maka z tabel adalah z1/2(1- )atau z(0,5-1/2 ) =
2,575. Dengan demikian wilayah kritik adalah -2,575 s/d 2,575.

karena (²) diketahui, gunakan uji Z


z = (x - 0)/(/n)
5. Perhitungan : denganx = 7,8 kg dan n = 50
maka z hit = (7,8-8)/(0,5/50) = -2,83
6. Keputusan : Tolak Ho, kesimpulan rata-rata kekuatan alat  8,
Tunjukkan gambar
Daerah penerimaan dan penolakan

Daerah Daerah
penolakan Ho penolakan Ho
(terima H1) (terima H1)
Daerah
penerimaan Ho
Luas=½α Luas=½α

-2,575 2,575

Untuk Ho :  = 0 lawan H1 :   0
Bagaimana kalau (² atau ) tidak
diketahui?
 Bila ² tidak diketahui, maka diduga
dari simpangan baku contoh (s)
 Gunakan uji t

t = (x - 0)/(s/n)
t berdistribusi Student dgn db n-1
 Gunakan tabel t
Contoh soal
 Soal : Masa pakai lampu adalah 800 jam. Uji terhadap 50
lampu, diperoleh rata-rata 792 jam dan simpangan baku
contoh 55 jam. Ujilah dengan taraf 0,05 apakah kualitas
lampu berubah?
 Jawab
 Ho :  = 800 jam, berarti masa pakai lampu 800 jam
 H1 :  ≠ 800 jam, berarti masa pakai berubah bukan 800 jam
 t hit = (x - 0)/(s/n)
= (792-800)/(55/√50)
= - 1,029
 Lihat tabel t dengan taraf 0,05 dan db=49 dan diperoleh t(1-
1/2 ), 49 =2,01.
 Karena uji 2 arah maka, maka apabila t hitung terletak antara
-2,01 sampai 2,01, maka H0 akan diterima.
 Ternyata t hit terletak didalam wilayah kritis, maka H0
diterima atau rata-rata masa pakai lampu memang 800 jam
Daerah penerimaan dan penolakan

Daerah Daerah
penolakan Ho penolakan Ho
(terima H1) (terima H1)
Daerah
penerimaan Ho
Luas=0,025 Luas=0,025

-2,01 2,01

t hit = -1,029 terletak didalam wilayah kritis,


Sehingga terima H0
Menguji rata-rata
Uji satu arah, (² atau ) diketahui
 Soal :
Hasil pengamatan jumlah polong kacang panjang rata-rata
adalah 16 dengan varian 2,3. Saudara tidak percaya dan
melakukan pengamatan terhadap 20 tanaman, ternyata
diperoleh rata-rata 16,9. Patutkan hasil pengamatan
tersebut dipercaya? Ujilah dengan taraf 0,05%
 Jawab
– Ho :  = 16, berarti rata-rata polong paling tinggi 16
– H1 :  > 16, berarti pengamatan sdr lebih dari 16
– Z hit = (x - 0)/(/n)
= (16,9-16)/(2,3/20) = 2,65

– Dari tabel normal diperoleh z (0,5- ) = 1,64


– Karena z hit terletak diluar wilayah kritis Z tabel, maka tolak
Ho atau terima H1. Berarti pengamatan sdr layak dipercaya
dan jumlah polong memang > 16
– Gambar
Daerah penerimaan dan penolakan

Daerah
penerimaan H1

Daerah
penerimaan Ho
Luas=0,05

1,64

z hit = 2,65 lebih dari z tabel, maka terima H1 dan


tolak H0, atau jumlah polong memang 16,9
Bagaimana kalau taraf nyata 0,01%??
Bagaimana kalau () tidak
diketahui?
 Bila ² tidak diketahui, maka diduga
dari simpangan baku contoh (s)
 Gunakan uji t

–t = (x - 0)/(s/n)
t berdistribusi Student dgn db n-1
 Gunakan tabel t
Contoh Soal
 Penyemprotan GA3 dapat menambah bobot mentimun 4,5
g. Dari contoh 31 buah mentimun mempunyai rata-rata
4,9 g dan simpangan baku 0,8 g. Dengan taraf 0,01,
layakkah sdr menerima pernyataan bahwa pertambahan
rata-rata bobot mentimun minimal 4,5 g?
 Jawab
– Ho :  = 4,5, berarti GA3 menambah bobot rata-rata 4,5 g
– H1 :  > 4,5, berarti GA3 meningkatkan bobot minimal 4,5 g
– t hit = (x - 0)/(s/n)
= (4,9-4,5)/√(0,8/31) = 2,78

– Dari t tabel pada db=30 diperoleh 2,46


– Karena t hit terletak diluar wilayah kritis t tabel, maka tolak Ho
atau terima H1. Berarti pemberian GA3 sungguh dapat bobot
minimal 4,5 g
– Gambar
Daerah penerimaan dan penolakan

Daerah
Distribusi t student penerimaan H1
db = 30
Daerah
penerimaan Ho
Luas=0,01

2,46

t hit = 2,78 lebih dari t tabel, maka terima H1 dan


tolak H0, atau penggunaan GA3 memang meningkatkan
Rata-rata bobot buah minimal 4,5 g
UJI BEDA 2 RATA-RATA
 Sering dipakai untuk penelitian
 Untuk membedakan rata-rata 2 populasi (atau 2
perlakuan)
 Karena ada 2 populasi, maka juga ada 2
simpangan baku
 Pengujian juga bisa dua arah dan satu arah
 Apabila 1= 2 dan nilainya diketahui, (misal =
), gunakan statistik Z
 Apabila 1= 2 dan nilai tidak diketahui, gunakan
statistik t
 Apabila 1≠ 2 dan nilainya tidak diketahui,
gunakan statistik t’ (atau statistik untuk
simpangan baku tidak sama)
(x1 - x2)
Z=
[√(1/n1 + 1/n2)]

(x1 – x2)
t=
[s √(1/n1 + 1/n2)]

Dimana s² = [(n1-1)s1² + (n2-1)s2²


n1+n2 - 2

t’= (x1 – x2)


√(s1²/n1) + (s2²/n2)]
Contoh soal
 Hasil pengamatan jumlah buah dari 2 varietas tomat adalah
sbb. Varietas A terdiri 11 tanaman dan varietas B 10
tanaman. Dalam taraf α=0,05, tentukan apakah kedua
populasi (varietas) tersebut sama atau tidak?
 Jawab :
– Hitung rata-rata XA =3,22 dan XB=3,07
– Hitung ragam contoh S²A= 0,1996 dan S²B =0,1112
– Hitung s gabunga s = 0,397
– Setelah ketemu semua, masukkan kedalam rumus uji t.
Setelah dihitung ketemu t = 0,862
– Nilai t0,975 dengn db 19 dari t student adalah 2,09,
sehingga wilayah penerimaan Ho adalah antara -2,09
sampai 2,09
– Kesimpulan terima H0 atau kedua varietas tersebut tidak
berbeda nyata. Lihat gambar

A 3,1 3 3,3 2,9 2,6 3,0 3,6 2,7 3,8 4,0 3,4
B 2,7 2,9 3,4 3,2 3,3 2,9 3 2,6 3,7 3,7
Gambar

Daerah Daerah
penolakan Ho penolakan Ho
(terima H1) (terima H1)
Daerah
penerimaan Ho
Luas=0,025 Luas=0,025

-2,09 2,09

t hit = 0,862 terletak didalam wilayah kritis,


Sehingga terima H0
Secara ringkas

Ho Nilai Uji Statistik H1 Wilayah Kritik


 = 0 Z = (x - 0)/(/n)  > 0 z < -z
 diketahui atau  < 0 z > z
n  30   0 z < -z/2

z > z/2

 = 0 t = (x - 0)/(s/n)  > 0 t < -t


 tidak diketahui atau  < 0 t > t
n < 30  t < -t/2

t > t/2

 - 0 = d 0 (x1 -x2) = d0 1 -  2 < d 0 z < -z


z = ------------------------- 1 -  2 > d 0 z > z
(1²/n1) + (2²/n2) 1 -  2  d 0 z < -z/2
1 dan 2 tidak diketahui
z > z/2

 - 0 = d 0 (x1 -x2) = d0 1 -  2 < d 0 t < -t


t = ------------------------- 1 -  2 > d 0
t > t
s(1/n1) + (1/n2) 1 -  2  d 0
db =n1+n2-2, 1 = 2=tak diketahui t < -t/2

(n1-1) s1² +(n2-1) s2² t > t/2

s² = ------------------------------
Soal-soal pengujian rata-rata populasi

1. A company claims their pen will write for over 100


hours. If we take this statement to apply to the mean
, show how to state Ho and H1 in a test designed to
establish the claim.
2. A Random sample of 50 video compact disks rental
club members Were questioned about the number of
movie rented last month. It was found that mean
(sample) = 9,3 and s = 2,2. Do these data support
the assertion that the mean is greater than 8,6? Use
 = 0,05.
3. Tinggi rata-rata mahasiswi FP adalah 162,5 cm
dengan simpangan baku 6,9 cm. Apakah ada alasan
untuk mempercayai bahwa telah terjadi perubahan
dalam tinggi rata-rata, bila suatu contoh acak 50
mahasiswi mempunyai tinggi rata-rata 165,2 cm.
Gunakan taraf nyata 0,02.
3. Pengujian tentang ragam populasi

 Pengujian hipotesis nol bahwa ragam populasi


² sama dengan nilai tertentu 0² lawah salah
alternatif ² < 0², ² > 0², ²  0².
 Jika sebaran populasi yang dimbil contohnya
menghampiri normal, nilai khi-kuadrat bagi
pengujian ² = 0² diberikan menurut rumus :

(n-1) s²
 χ² = -------------
0²
 Sebagaimana uji rata-rata, pada uji varian juga
terdapat uji dua arah dan satu arah
 Digunakan statistik Chi-kuadrat (χ²)
Contoh
 Soal :
 Sebuah perusahaan benih mengatakan bahwa masa
viabilitas benih yang diproduksinya mempunyai simpangan
baku 0,9 tahun. Bila suatu contoh acak 10 benih
menghasilkan simpangan baku s = 1,2 tahun, apakah
menurut sdr  >0,9 tahun? Gunakan taraf nyata 0,05.

 Jawab:
 Ho : ² = 0,81
 H1 : ² > 0,81
  = 0,05
 Dari gambar, Ho ditolak bila χ² > 16,919
 Perhitungan s² = 1,44 dan n = 10, maka
χ² = (9) (1,44)/0,81 = 16,0
 Keputusan : terima Ho dan tidak ada alasan untuk
meragukan bahwa simpangan bakunya adalah 0,9 tahun.
Soal-soal pendugaan ragam populasi

 Kandungan nikotin rokok A diketahui menyebar


normal dengan ragam 1,3 mg. Ujilah hipotesis
bahwa ² = 1,3 laman alternatifnya ²  1,3, bila
suatu contoh acak 8 batang rokok tersebut
menghasilkan simpangan baku s = 1,8. Gunakan
taraf nyata 0,05.
 Sebuah mesin minuman ringan perlu diperbaiki
bila ragam minuman yang dikeluarkan melebihi
1,15 dl. Suatu contoh acak 25 minuman dari
meSin ini menghasilkan ragam 2,03 dl. Pada
taraf nyata 0,05 apakah ini menunjukkan bahwa
mesin itu sudah perlu diperbaiki? Asumsikan
bahwa isi minuman yang dikeluarkan
menghampiri sebaran normal.

Anda mungkin juga menyukai