Linier Simultan
Sistem Persamaan Linier
Simultan
Persamaan linier simultan adalah suatu bentuk persamaan-persamaan yang
secara bersama-sama menyajikan banyak variabel bebas
Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas
aij untuk i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan
simultan
xi untuk i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan
Persamaan Linier Simultan
Penyelesaian persamaan linier simultan adalah
penentuan nilai xi untuk semua i=1 s/d n yang
memenuhi semua persamaan yang diberikan.
a11 a12 ... a1n x1 b1
a a 22 ... a 2 n x 2 b2
21
... ... ... ... ... ...
a m1 am 2 ... a mn x n bn
AX = B
Matrik A = Matrik Koefisien/ Jacobian.
Vektor x = vektor variabel
vektor B = vektor konstanta.
Persamaan Linier Simultan
Persamaan Linier Simultan
atau Sistem Persamaan
Linier mempunyai
kemungkinan solusi :
Tidak mempunyai solusi
Tepat satu solusi
Banyak solusi
Augmented Matrix
matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan
menambahkan vector B pada kolom terakhirnya, dan
dituliskan:
Augmented (A) = [A B]
a11 a12 a13 ... a1n b1
a a 22 a 23 ... a 2 n b2
21
... ... ... ... ... ...
a m1 am2 a m3 ... a mn bm
Contoh 1 :
Seorang pembuat boneka ingin membuat dua macam
boneka yaitu boneka A dan boneka B. Kedua boneka
tersebut dibuat dengan menggunakan dua macam
bahan yaitu potongan kain dan kancing. Boneka A
membutuhkan 10 potongan kain dan 6 kancing,
sedangkan boneka B membutuhkan 8 potongan kain
dan 8 kancing.
Permasalahannya adalah berapa buah boneka
A dan boneka B yang dapat dibuat dari 82
potongan kain dan 62 kancing ?
Contoh 1
Permasalahan ini dapat dimodelkan dengan menyatakan :
x = jumlah boneka A
y = jumlah boneka B
Perhatikan bahwa pada ke-4 titik tersebut dihubungkan dengan garis lurus,
sehingga tampak kasar.
Untuk menghaluskannya dilakukan pendekatan garis dengan kurva yang
dibentuk dengan fungsi pendekatan polinomial.
Dari fungsi polinomial yang dihasilkan kurva dapat digambarkan dengan
lebih halus.
Contoh 2 :
4 titik yang ditunjuk adalah (2,3), (7,6), (8,14) dan (12,10). 4 titik ini
dapat didekati dengan fungsi polinom pangkat 3 yaitu :
y ax 3 bx 2 cx d
Bila nilai x dan y dari 4 titik dimasukkan ke dalam persamaan di atas
akan diperoleh model persamaan simultan sebagai berikut :
Titik 1 3 = 8 a + 4 b + 2 c + d
Titik 2 6 = 343 a + 49 b + 7 c + d
Titik 3 14 = 512 a + 64 b + 8 c + d
Titik 4 10 = 1728 a + 144 b + 12 c + d
a11 a12 a13 ... a1n b1 c11 c12 c13 ... c1n d1
a 0 d 2
21 a 22 a 23 ... a 2 n b2 c 22 c 23 ... c 2 n
a31 a32 a33 ... a3n b3 0 0 c33 ... c3n d3
... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ...
a n1 an2 a n 3 ... a nn bn 0 0 0 ... c nn d n
Operasi Baris Elementer
Metode dasar untuk menyelesaikan Sistem
Persamaan Linier adalah mengganti sistem yang ada
dengan sistem yang baru yang mempunyai himp
solusi yang sama dan lebih mudah untuk diselesaikan
1 0 0 5
(a) 0 1 0 2
0 0 1 4
Solution (a)
x 5
y -2
z 4
Example 3
Solutions of Four Linear Systems (b1)
1 0 0 4 1
(b) 0 1 0 2 6
0 0 1 3 2
Solution (b)
free variables
x1 4 x4 - 1
x2 2 x4 6
x3 3x4 2
leading
variables
Example 3
Solutions of Four Linear Systems (b2)
Solution (c)
1. Pada baris ke-4 semuanya nol
sehingga persamaan ini dapat x1 6 x2 4 x5 - 2
diabaikan x3 3 x5 1
x4 5 x5 2
Example 3
Solutions of Four Linear Systems (c2)
Solution (c)
x1 - 2 - 6 x2 - 4 x5
2. Selesaikan leading variabel x3 1 - 3 x5
dengan free variabel
x4 2 - 5 x5
1 0 0 0
(d) 0 1 2 0
0 0 0 1
Solution (d):
Persamaan terakhir pada Sistem Persamaan
Linier
0 x1 0 x2 0 x3 1
1 0 0 0
(d) 0 1 2 0
0 0 0 1
Solution (d):
the last equation in the corresponding system of
equation is
0 x1 0 x2 0 x3 1
0 0 2 0 7 12
2 4 10 6 12 28
2 4 5 6 5 1
Elimination Methods (2/7)
Step1. Locate the leftmost column that does not consist
entirely of zeros.
0 0 2 0 7 12
2 4 10 6 12 28
2 4 5 6 5 1
Leftmost nonzero column
1 2 5 3 6 14
0 0 1 0 7 6 The 1st row in the submatrix
2 was multiplied by -1/2 to
0 0 5 0 17 29 introduce a leading 1.
Elimination Methods (5/7)
Step5 (cont.)
-5 times the 1st row of the
1 2 5 3 6 14 submatrix was added to the 2nd
0 0 1 0 72 6 row of the submatrix to introduce
a zero below the leading 1.
0 0 0 0 12 1
1 2 0 3 0 7
0 0 1 0 0 1 5 times the 2nd row was added
0 to the 1st row.
0 0 0 1 2
The last matrix is in reduced row-echelon form.
Elimination Methods (7/7)
Step1~Step5: the above procedure produces a
row-echelon form and is called Gaussian
elimination.
Step1~Step6: the above procedure produces a
reduced row-echelon form and is called Gaussian-
Jordan elimination.
Every matrix has a unique reduced row-
echelon form but a row-echelon form of a given
matrix is not unique.
Algoritma Metode
Eliminasi Gauss
Metode Eliminasi Gauss
Jordan
Metode ini merupakan pengembangan metode
eliminasi Gauss, hanya saja augmented matrik, pada
sebelah kiri diubah menjadi matrik diagonal
a11 a12 a13 ... a1n b1 1 0 0 ... 0 d1
a b2 0
21 a 22 a 23 ... a 2 n
1 0 ... 0 d 2
a31 a32 a33 ... a3n b3 0 0 1 ... 0 d 3
... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ...
a n1 bn 0
an2 a n 3 ... a nn 0 0 ... 1 d n
Penyelesaian dari persamaan linier simultan diatas adalah nilai
d1,d2,d3,…,dn dan atau:
x1 d1 , x 2 d 2 , x3 d 3 ,...., x n d n
Contoh :
Selesaikan persamaan x1 x 2 3
linier simultan:
2 x1 4 x 2 8
x y 2z 9 B2-2B1 x y 2z 9
B3-3B1
2 x 4 y 3z 1 2 y 7 z 1 7
3x 6 y 5 z 0 3x 6 y 5 z 0
1 1 2 9
1 1 2 9 0 2 7 17 B3-3B1
2 4 3 1 B2-2B1
3 6 5 0 3 6 5 0
Example 3
Using Elementary row Operations(2/4)
x y 2z 9 ½ B2 x y 2z 9
B3-3B2
2 y 7 z 17 y z
7
2
17
2
3 y 11z 27 3 y 11z 0
1 1 2 9 ½ B2 1 1 2 9 B3-3B2
0 2 7 17 0 1 7 17
2 2
0 3 11 27 0 3 11 27
Example 3
Using Elementary row Operations(3/4)
x y 2z 9 -2 B3 x y 2z 9 B1- B2
y 72 z 172 y 72 z 172
12 z 32 z 3
1 1 2 9 -2 B3 1 1 2 9 B1- B2
0 1 7 172 0 1 7
2 2 172
0 0 12 32 0 0 1 3
Example 3
Using Elementary row Operations(4/4)
x 112 z 35
x 1
B2 + 7/2 B3
2
y 72 z 172 y 2
z 3 z 3
B1 - 11/2 B3
1 0 112 35
1 0 0 1
2
B2 + 7/2 B3
0 1 7
17 0 1 0 2
2 2
0 0 1 3 0 0 1 3
B1 - 11/2 B3
Solusi x = 1, y=2 dan z=3
Algoritma Metode
Eliminasi Gauss-Jordan
Tentukan solusi SPL berikut dengan metode
eliminasi gauss jordan
1. X+y–z=1
8x + 3y – 6z = 1
-4x – y + 3z = 1
2. 2a + 3b +c + d = 12
a + b + 5c – d = 15
3a +2b +2c + 4d = 9
4a – b + 3c + 2d = 5
Metode Iterasi Gauss-
Seidel
Metode interasi Gauss-Seidel adalah metode yang
menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai-nilai yang
berubah.
Bila diketahui persamaan linier simultan
(4,3/2)
(7/2,7/4)
Contoh
(13/4 , 15/8)
(25/8 , 31/16)
(49/16 , 63/32 )
(97/32 , 127/64)
Contoh :
Selesaikan sistem persamaan berikut:
x1 x 2 x3 6
x1 2 x 2 x3 2
2 x1 x 2 2 x3 10
x y 2z 9
2 x 4 y 3z 1
3x 6 y 5 z 0
Selesaikan dg Gauss Seidel
5x1 + 2x2 + 6x3 = 0
-2x1 + x2 + 3x3 = 0
X1 – 2x2 + x3 – 4x4 = 1
X1 + 3x2 + 7x3 + 2x4 = 2
X1 – 12x2 – 11x3 – 16x4 = 5
Contoh Penyelesaian Permasalahan
Persamaan Linier Simultan
Mr.X membuat 2 macam boneka A dan B. Boneka A memerlukan bahan 10
blok B1 dan 2 blok B2, sedangkan boneka B memerlukan bahan 5 blok B1
dan 6 blok B2. Berapa jumlah boneka yang dapat dihasilkan bila tersedia
80 blok bahan B1 dan 36 blok bahan B2.
1
Contoh 2 :
Misalkan pada contoh diatas, 4 titik yang ditunjuk
adalah (2,3), (7,6), (8,14) dan (12,10). 4 titik ini dapat
didekati dengan fungsi polinom pangkat 3 yaitu :
Bila nilai x dan y dari 4 titik dimasukkan ke dalam
persamaan di atas akan diperoleh model persamaan
simultan sebagai berikut :
Titik 1 3=8a+4b+2c+d
Titik 2 6 = 343 a + 49 b + 7 c + d
Titik 3 14 = 512 a + 64 b + 8 c + d
Titik 4 10 = 1728 a + 144 b + 12 c + d
Dengan menggunakan Metode Eliminasi Gauss-Jordan
a = -0,303
b = 6,39
c = -36,59
d = 53,04
y = -0,303 x3 + 6,39
x2 – 36,59 x + 53,04