& berkerut.
c. Appendices epiploicae:
Kantong kecil peritoneum berisi lemak .
caecum
colon ascendens
flexura coli dextra (he
patica)
colon transversum
flexura coli sinistra (lie
nalis)
colon descendens
colon sigmoideum
rectum
FISIOLOGI
1. Diperlukan waktu 16 sampai 20 jam untuk menc
apai sekum
2. Fungsi kolon:
a. Absorpsi air, garam dan glukosa
b. Sekresi musin oleh kelenjar lapisan dalam
c. Penyimpanan selulosa
d. Defekasi
PATOLOGI
CA COLON ASCENDENS
AP PLAIN
tampak gambaran re
ctosigmoid
AP POST-SINGLE KONTRAS
tampak keseluruha
n gambar colon teri
si media kontras ter
masuk splenic flexu
ra dan rectum
AP POST EVAKUASI
tampak keseluruhan
gambaran colon teri
si udara; tampak sig
moid, descendens c
olon, transversum c
olon dan ascendens
colon
RPO DOUBLE KONTRAS
tampak keseluruha
n gambar colon, co
lon descendens
LPO DOUBLE KONTRAS
tampak keseluruh
an gambar colon,
colon ascendens,
sekum, colon sig
moid dan right col
ic flexure less sup
erimposed
Pada hasil citra BNO/ AP polos radiolog menyatakan bahwa distrib
usi udara usus sampai ke distal, tidak tampak distribusi udara usu
s, dinding usus tidak menebal, kontur ginjal samar, tidak tampak b
ayangan radioopak pada proyeksi tract. Urinarius tulang tulang int
ak.
HASIL BACAAN DOKTER
Pada hasil citra Single contrast tampak kontras lancar mengisi rect
um, colon sigmoid sampai ke caecum dengan caliber normal. Terja
di penyempitan caliber dengan dinding irregular dan gambaran filli
ng defect di daerah colon transversum pars hepatica.
Pada hasil citra double kontras, terjadi penyempitan caliber denga
n dinding irregular dan gambaran filling defect di daerah colon tran
sversum sepanjang kurang lebih 11,73 cm sedangkan di daerah pr
oksimalnya (colon ascendens sampai dengan caecum) dan bagian
distalnya (colon transversum pars lienalis hingga rektum) caliber n
ormal, mukosa, haustrae baik, tak tampak filling defect/additional s
hadow.
Kesan dari radiolog adalah adenokarsinoma colon transversum. A
denokarsinoma colon sendiri merupakan salah satu jenis kanker g
anas yang terjadi pada epitel mukosa saluran cerna kolon sampai
dengan rektum.
PEMBAHASAN
1. Pasien datang membawa lembar FPPR
2. Pasien melakukan urus urus
3. Pasien datang kembali ke instalasi radiologi deng
an membawa persiapan seperti air mineral, bariu
m sulfat bubuk, tissue
4. Pasien melakukan inform consent, anamnesa da
n diberi penjelasan tentang kontra indikasi
5. Pasien melakukan foto polos abdomen terlebih d
ahulu
6. Petugas menyiapkan larutan barium sulfat
7. Memasukan kanula kedalam anus
Keuntungan pemeriksaan Colon In Loop dengan
menggunakan metode pemasukan single dan dou
ble kontras dua tahap akan dapat memperlihatkan
struktur mukosa yang jelas sehingga dapat di keta
hui kelainan pada mukosa.
8. Memasukkan media kontras sebanyak 100 cc d
engan proyeksi lateral post kontras
9. Memasukkan media kontras sebanyak 250 cc d
engan proyeksi ap post kontras full filling
10. Melakukan foto ap post evakuasi
11. Metode kontras ganda pemompaan udara pad
a colon sebanyak 30 kali di foto dengan proyeksi A
P double kontras, kemudian di foto proyeksi RPO
dan LPO.
Pada Instalasi Radiologi RSPAU dr. S. Hardjoluk
ito Yogyakarta tidak menggunakan proyeksi yan
g lain seperti PA, RAO dan LAO karena proyeksi
AP, Lateral, RPO dan LPO sudah dapat menega
kkan diagnosa yaitu sudah dapat menampakkan
anatomi dan kelainan-kelainan yang terdapat pa
da usus besar. Alasan lainnya yaitu jika hanya m
enggunakan 4 proyeksi akan menghemat biaya
pemeriksaan dan juga dosis radiasi yang diterim
a pasien pun tidak terlalu tinggi.
TERIMA KASIH~~