Anda di halaman 1dari 20

manajemen

Pengertian Manajemen

 Secara sederhana, manajemen dapat diartikan


sebagai sebuah tindakan atau seni mengelola.
Secara lebih lengkap, manajemen dapat juga
diartikan sebagai suatu seni untuk mengelola atau
mengarahkan orang lain agar dapat mencapai
tujuan utama organisasi atau perusahaan, melalui
proses perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pelaksanaan (actuating) dan
mengelola (controlling) sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien.
Beberapa Pengertian Manajemen menurut para ahli

 Mary Parker Follet


 Manajemen adalah suatu seni, tiap tiap pekerjaan
bisa diselesaikan dengan orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.
George R. Terry

Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri


dari tindakan-tindakan: perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia serta sumber-sumber
lain. 
 James A.F Stoner

Manajemen merupakan proses dalam


membuat suatu perencanaan,
pengorganisisasian, pengendalian serta
memimpin berbagai usahda dari anggota
entitas/organisasi dan juga mempergunakan
semua sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Henry Fayol
 Manajemen adalah ilmu yang mengandung
gagasan atau ide 5 fungsi utama yaitu
merancang, memerintah, mengorganisir,
mengendalikan dan mengkoordinasi.
Fungsi manajemen
 Meliputi beberapa hal yaitu:

1. Perencanaan (Planning)
 Perencanaan (planning) merupakan fungsi manajemen yang
meliputi penentuan arah tujuan perusahaan, merancang
strategi yang diperlukan untuk meraih tujuan yang
ditentukan seta mengembangkan rencana dalam melakukan
koordinasi kegiatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
strategi tersebut. Perencanaan sangat penting dilaksanakan
karena tanpa adanya perencanaan, segala fungsi
manajemen yang dibutuhkan tidak akan berjalan.
 2. Pengorganisasian (Organizing)
 Pengorganisasian (organizing) adalah fungsi
manajemen ketika seorang manajer menata
struktur pekerjaan bagi masing-masing orang,
seperti menentukan tugas yang harus
dikerjakan, proses pengerjaan yang benar,
serta menentukan siapa yang akan melakukan
tugas tersebut. Pada perusahaan,
pengorganisasian biasanya disusun dalam
bentuk badan organisasi atau struktur
organisasi, yang kemudian dipecah menjadi
tiap-tiap jabatan.
 3. Pelaksanaan (Actuating)
 Pelaksanaan (actuating) adalah fungsi dalam
manajemen berupa suatu tindakan untuk
mengusahakan agar perencanaan yang sudah
dilakukan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang
diharapkan
 Dalam fungsi pelaksanaan, upaya untuk
menggerakkan semua orang pada semua tingkatan
organisasi sangat diperlukan agar kerja sama antar
seluruh tingkatan organisasi dapat tercipta.
 Seluruh anggota organisasi harus menyadari tugas,
tanggung jawab dan peran masing-masing dan
melaksanakannya sebaik-baiknya agar tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
 4. Pengawasan (Controlling)
 Pengawasan (controlling) adalah fungsi
manajemen yang bertujuan untuk melakukan
pengamatan, menilai kinerja dalam
pelaksanaan, dan melakukan tindakan korektif
yang diperlukan guna meningkatkan performa
organisasi untuk mencapai tujuan.
 Pengawasan memiliki beberapa fungsi utama,
diantaranya: mencegah penyimpangan
terhadap perencanaan, memperbaiki kesalahan
dalam pelaksanaan, serta menindak
penyalahgunaan kekuasaan dalam organisasi.
Tingkatan Manajemen (Manajer)

 Manajer dapat diartikan sebagai anggota


organisasi yang melaksanakan fungsi
manajemen, dengan cara mengkoordinasikan
dan mengawasi pekerjaan pekerja-pekerja
lainnya sehingga dapat mencapai tujuan
organisasi yang diharapkan. Secara
tradisional, tingkatan manajemen atau manajer
dapat dibagi dalam tiga klasifikasi, yaitu:
 1. First-line/Lower Manajer

 Merupakan tingkatan paling bawah dalam


klasifikasi manajemen. Pada tingkatan
manajemen ini, manajer memiliki tugas untuk
mengelola pekerjaan dari pekerja-pekerja
diluar manajerial. Selain itu lowrmanajer juga
harus bertanggung jawab kepada middle-line
manajer.
Contoh: Supervisor, mandor.
 2. Middle-line Manajer

 Merupakan tingkatan dalam klasifikasi


manajemen yang menjembatani antara
tingkatan first-line manajer dengan top
manajer. Selain itu, middle-line manajer
bertugas mengelola pekerjaan first-line
manajer dan mempertanggungjawabkannya
kepada top manajer.
Contoh : Kepala bagian produksi, kepala bagian
pemasaran
 3. Top Manajer

 Merupakan tingkatan manajemen tertinggi


dalam struktur organisasi, dan memiliki
tanggung jawab dalam membuat keputusan
organsasi serta menyusun rencana dan tujuan
yang akan dicapai oleh perusahaan.

Contoh: CEO, General Manajer, Direktur


Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol
Terdapat 14 prinsip manajemen, yaitu:

 Pembagian kerja (division of work), disesuaikan dengan


keahlian yang dimiliki secara objektif sehingga pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan efektif. Penempatan karyawan
sebaiknya menggunakan prinsip right man in the right place.

 Wewenang dan tanggung jawab ( authority and responsibility),


tiap karyawan memiliki wewenang tertentu dalam
melaksanakan pekerjaannya, yang juga diimbangi dengan
tanggung jawab dari setiap pekerjaan yang dilakukan

 Disiplin, tiap karyawan harus memiliki disiplin diri dalam


melaksanakan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab
 Kesatuan perintah (unity of command) , perintah yang
diterima harus memiliki tujuan yang sama meski berasal dari
orang yang berbeda, agar tidak terjadi kebingungan

 Kesatuan pengarahan (unity of direction) , karyawan


memerlukan pengarahan yang tepat agar dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dan tepat sasaran

 Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan


sendiri, karyawan harus mengusahakan dan memberikan yang
terbaik untuk kepentingan organisasi

 Penggajian pegawai, kompensasi yang sesuai akan


memberikan kedisiplinan dan semangat bekerja yang tinggi
bagi masing-masing karyawan
 Pemusatan (centralization), tanggung jawab
akhir dari suatu organisasi atau perusahaan
berada pada tingkatan manajer puncak (top
manajer) yang memiliki wewenang tertinggi.
 Hirarki, adanya pembagian kerja akan
menimbulkan hirarki dalam suatu susunan
organisasi atau perusahaan
 Ketertiban (order) , ketertiban dalam pekerjaan
sangat penting untuk menghindari kekacauan
yang dapat menghambat operasional perusahaan
 Keadilan dan kejujuran , terkait dengan moral
karyawan yang harus dimiliki oleh semua
lapisan organisasi
 Stabilitas kondisi karyawan, kestabilan kondisi perlu dijaga agar
tidak mengganggu performa karyawan

 Prakarsa (initiative), prakarsa timbul ketika seseorang berusaha


menyelesaikan dengan hasil yang maksimal

 Semangat kesatuan dan semangat korps (espirts de corps), rasa


senasib sepenanggungan akan memberikan semangat untuk
bekerja sama dalam mencapai tujuan yang diharapkan
Unsur Manajemen
1. Man (Sumber daya Manusia)
Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia.
Manusia yang membuat perencanaan dan mereka pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Money (uang)
Perusahaan dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari-harinya tidak
akan bisa terlepas dari biaya yang diukur dengan satuan sejumlah
uang.
 
3. Materials (bahan baku)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses
produksi. Tanpa bahan baku perusahaan manufaktur tidak bisa
mengolah sesuatu untuk dijual.
4. Machines (Peralatan Mesin)
Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin
dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam
proses produksi akan semakin cepat dan efisien.
Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat
diminimalisir

5. Methods (metode) 
Dalam menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas
dibutuhkan suatu metode atau standard opartional prosedure yang baku.
 
Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk
tersendiri dan masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam
menjalankan aktifitas perusahaan.

6. Market (pasar)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan
maka proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.

Anda mungkin juga menyukai