Oleh
Pembimbing
Dr. Sugiani, Sp. A
DEFINISI
Merupakan suatu peradangan pada
parenkim paru yang melibatkan bronkus atau
bronkhiolus yang berupa distribusi berbentuk
bercak-bercak yang disebabkan oleh
bermacam-macam etiologi, seperti bakteri,
virus jamur dan benda asing.
Menurut WHO bentuk infeksi pernapasan
akut yang mempengaruhi paru-paru.
ETIOLOGI
Streptococcus pneumoniae
Haemophilus influenzae tipe b (Hib) –
respiratory syncytial virus
pneumonia jiroveci
PATOGENESIS
1. Stadium Kongesti
2. Stadium Hepatisasi Merah
3. Stadium Hepatisasi Kelabu
4. Stadium Resolusi
MANIFESTASI KLINIS
Gejala infeksi umum
- Demam
- Sakit kepala
- Gelisah
- Malaise
- Penurunan nafsu makan
Gejala gangguang respiratori
Sesak nafas
Retraksi dada
Nafas cuping hidung
Takipnue
Air hunger
Merintih
sianosis
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi: ditemukan tanda gangguan
respiratori, seperti batuk, sesak,
retraksi dada nafas cuping
hidung,dan sianosis.
Perkusi : Bila sarang bronkopneumonia
menjadi satu (konfluens)
mungkin pada perkusi dapat
terdengar redup
Aukultasi : terdengar ronkhi basah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah perifer lengkap
4. Uji Serologis
5. Pemeriksaan Mikrobiologis
DIAGNOSIS
Klasifikasi berdasarkan pedoman WHO:
Bayi dan anak berusia 2 bulan – 5 tahun
Pneumonia berat
Sesak nafas (+)
Harus dirawat dan diberikan AB
Pneumonia
Sesak nafas(-)
Sesak nafas (+) dengan laju nafas:
>50 X/menit untuk anak usia 2 bulan – 1 tahun
>40 X/menit untuk anak >1-5 tahun
Tidak perlu dirawat, diberikan AB oral
PENATALAKSANAAN
1. Pnemonia rawat jalan
dapat diberikan antibiotik lini
pertama,seperti;
-amoksillin : 25mg/kgBB
-kotrimoksazol: 4mg/kgBB
2. Pnemonia rawat inap
pilihan antibiotik lini pertama dapat
menggunakan beta-laktam atau
kloramfenikol,jika tidak responsive dapat
diberikan gentamisin,amikasin,atau
sefalosporin
KOMPLIKASI
Empiema
Atelektasis
Efusi Pleura
Abses Paru
Endokarditis
Infeksi Sistemik
KESIMPULAN
Bronkopneumonia merupakan klasifikasi dari
pneumonia berdasarkan anatomis yang disebut juga
pneumonia lobularis. Bronchopneuminia mengacu
pada inflamasi paru yang terfokus pada area
bronkiolus dan memicu produksi eksudat
mukopurulen yang dapat mengakibatkan obstruksi
saluran respiratori berkaliber kecil dan menyebabkan
konsolidasi yang merata ke lobules yang berdekatan.
Sebagian besar gambaran klinis pneumonia pada
anak berkisar antara ringan hingga sedang, sehingga
dapat berobat jalan saja. Hanya sebagian kecil yang
berat, mengancam kehidupan dan mungkin terdapat
komplikasi sehingga memerlukan perawatan di RS.
TERIMAKASIH
^-^