Anda di halaman 1dari 21

DIARE AKUT PADA ANAK

Definisi
Diare akut merupakan buang air besar dengan konsistensi cair lebih
dari tiga kali dalam 24 jam yang berlangsung selama kurang dari 14 hari .
KLASIFIKASI
INFEKSI

• Bakteri
• Virus
• Parasit

NON-INFEKSI

• Intoleransi makanan
• Malabsorbsi
• Intususepsi
Etiologi

 INFEKSI  NON-INFEKSI

• Enteral
infeksi saluran pencernaan yang merupakan  Faktor Malabsorbsi
penyebab utama diare pada anak
 Faktor Makanan
- Bakteri, seperti Vibrio, E.coli,  Faktor Psikologis
Salmonella, Shigella,  Faktor Pendidikan
- Virus, seperti Rotavirus (40 – 60%),  Faktor Pekerjaan
Enteroovirus, Adenovirus  Faktor Umur Balita
-Parasit, Cacing (Ascaris, Trichiuris)  Faktor Lingkungan
protozoa (Entamoeba histolytica,
 Faktor Gizi
Giardia lamblia), jamur (candida
albicans)  Faktor sosial ekonomi
 Faktor terhadap Laktosa
• Parenteral
infeksi dibagian tubuh lain diluar alat pencernaan, seperti
Otitis Media akut (OMA), Tonsilofaringitis,
Bronkopneumonia, Ensefalitis dan sebagainya.
Patofisiologi

Gambar 2.1 Patofisiologi Diare


MANIFESTASI KLINIS

Diare menyebabkan hilangnya sejumlah


besar air dan elektrolit dan sering
disertai dengan asidosis metabolik
karena kehilangan basa. Dehidrasi
dapat diklasifikasikan berdasarkan
defisit air dan atau keseimbangan
elektrolit.

Tabel 2.1 Derajat Dehidrasi (WHO, 2005)


PENEGAKAN DIAGNOSA

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

 TTV  Laboratorium
• Persisten  Berat badan • Darah: darah lengkap, serum elektroli,
analisa gas darah, glukosa darah,
 Tanda dehidrasi :
kultur dan tes kepekaan terhadap
(kesadaran, mata cowong, antibiotika
• Etiologi turgor lambat, UUB • Urin: urin lengkap, kultur, dan tes
cekung, bibir kepekaan terhadap antibiotika
kering/pecah-pecah, • Feses lengkap
mukosa bibir kering).
• Derajat dehidrasi  Makroskopis .
TATALAKSANA 01. Rehidrasi

02. Zinc selama 10 hari berturut - turut

03. ASI dan makanan tetap diteruskan

04. Antibiotik selektif

05. Edukasi kepada orang tua


Tabel 2.4 Tatalaksana Rehidrasi pada Pasien Diare Tanpa Dehidrasi
2. Pemberian zinc 10 hari berturut-turut
Menghambat INOS

Epitelisasi dinding usus

Mengurangi lama diare


≤ 6 bulan = 10 mg (1/2 tablet) 10-14 hari
≥ 6 bulan = 20 mg (1 tablet) 10-14 hari Mengurangi tingkat keparahan diare

Mengurangi frekuensi BAB

Mengurangi volume tinja

Menurunkan kekambuhan diare pada 3 bulan berikutnya

Cara pemberian tablet zinc : Larutkan tablet dalam 1 sendok makan air matang atau ASI, sesudah
larut berikan pada anak diare. Menyebabkan mual
3. ASI dan makanan tetap dilanjutkan
4. Antibiotik
selektif
5. Edukasi kepada orang tua
Kapan harus kembali?

Diare makin sering


Demam

Makan atau minum


sedikit

Tinja berdarah dan


berulang

Belum membaik dalam


3 hari
Probiotik

Fungsi probiotik
1. Pertahanan mukosa,
2. Fungsi proteksi dan pertahanan imunitas saluran
Probiotik adalah bakteri hidup baik yang membantu cerna seperti misalnya lapisan epitel, lapisan
nutrisi di saluran gastrointestinal dan memberikan mukus, peristaltik, dan deskuamasi epitel, serta
pertahanan untuk melawan bakteri pathogen sekresi (IgA),
3. Sangat berpengaruh terhadap perlekatan kuman
patogen
4. Modulasi sistem imun lokal dan sistemik
Komplikasi

1.
1. Hipernatremia
Hipernatremia
Penderita
Penderita diare
diare dengan
dengan natrium
natrium plasma
plasma >> 150
150 mmol/L
mmol/L

2.
2. Hiponatremia
Hiponatremia
Anak
Anak dengan
dengan diare
diare yang
yang hanya
hanya minum
minum air air putih
putih atau
atau cairan
cairan yang
yang hanya
hanya
mengandung
mengandung sedikit
sedikit garam,
garam, dapat
dapat terjadi
terjadi hiponatremi
hiponatremi (Na<
(Na< 130
130 mol/L).
mol/L).

3.
3. Hiperkalemia
Hiperkalemia
Disebut
Disebut hiperkalemia
hiperkalemia jika
jika KK >> 55 mEq/L
mEq/L

4.
4. Hipokalemia
Hipokalemia
Dikatakan
Dikatakan hipokalemia
hipokalemia bila
bila KK << 3.5
3.5 mEq/L
mEq/L
PENCEGAHAN

1. Pemberian ASI yang benar


2. Memperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI
3. Penggunaan air bersih yang cukup
4. Membudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis
buang air besar dan sebelum makan
5. Penggunaan jamban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota
keluarga
6. Membuang tinja bayi yang benar
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh anak dan dapat mengurangi resiko diare, antara lain:
a. Memberi ASI paling tidak sampai usia 2 tahun
b. Meningkatkan nilai gizi makanan pendamping ASI dan
c. Memberi makan dalam jumlah yang cukup untuk memperbaiki
status gizi anak
d. Imunisasi campak
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai