Anda di halaman 1dari 26

Proposal

PENGERTIAN PROPOSAL

Kata proposal berasal dari bahasa Inggris,


Yaitu Proposal yang berarti pengajuan atau
permohonan. Asal katanya adalah to propose
(mengajukan).

Proposal merupakan suatu bentuk


penawaran, baik berupa
ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana
kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan, izin, persetujuan, dana dan lain
sebagainya (Hariwijaya, 20)
Proposal merupakan entry point (pintu
masuk) untuk meraih kesuksesan dimasa
depan

Proposal merupakan “kunci” pembuka


kesuksesan
Tujuan Pengajuan Proposal

Secara garis besar :


1. Untuk melakukan penelitian yang
berkaitan dengan agama,sosial, politik, ekonomi, dan
budaya
2. Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar
3. Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga
pemerintah atau swasta
4. Untuk mengajukan kredit kepada bank
5. Untuk mengadakan acara berupa seminar,diskusi dan
pelatihan
Jenis-jenis Proposal
Pada dasarnya proposal adalah pengajuan terhadap apa yang direncanakan
saat ini untuk dilakukan pada masa mendatang.
beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan :

1. Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha


2. Proposal proyek,contohnya proposal pengajuan dana
kepada lembaga donor
3. Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi,tesis,
dan disertasi
4. proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan
seminar, pelatihan dan lomba

proposal diatas memiliki kesamaan dalam hal format dan kemasannya, yang
dimulai dari pendahuluan,isi, hingga penutup, walaupun demikian, secara
teknis memiliki sejumlah perbedaan, terutama pada fokus rencana program
kegiatan,usaha,kegiatan atau usaha apa yang akan dilakukan
Konsep dan Program Proposal
Merumuskan konsep harus
diperhatikan aspek kesesuaian visi
dan misi antara pembuat proposal dan
pihak yang ditawarkan proposal
tersebut
Konsep disusun secara komprehensif ,
padat, dan jelas untuk itu harus
dikumpulkan dan dicantumkan fakta-
fakta yang menunjukan bahwa program,
kegiatan atau usaha ini penting untuk
dilakukan, beserta sejumlah rencana
pemecahan masalah
Program, kegiatan,atau usaha tersebut sangat
bermanfaat atau penting untuk dilaksanakan.

Terkait dengan program, dicari informasi yang


memadai tentang hal –hal apa saja yang
dibutuhkan dalam perencanaan program, kegiatan
atau usaha yang akan dilakukan,
Program proyek pengajuan dana, ada beberapa informasi yang
perlu di-check list sebagai berikut :

1. Sifat proyek dan bagaimana proyek itu akan


dilaksanakan

2. Waktu pelaksanaan proyek

3. Hasil yang diharapkan dan metode pengevaluasian

4. Staffing, termasuk pendistribusian kerja untuk para staf


dan perekrutan staf-staf baru

(Priyonggo dan Fanani, 2007:17)


Tujuan Program, kegiatan, atau usaha
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut.

1. Tujuan dari suatu program, kegiatan atau usaha yang akan


dilakukan harus dimatangkan terlebih dahulu untuk
memudahkan dan mengarahkan (guideline) proses
penyusunan proposal, dari pembuatan konsep hingga
penyelesaian akhirnya

2. Tujuan program, kegiatan atau usaha yang akan dilakukan


harus terbaca dengan jelas didalam proposal. Jangan
sampai pihak lain atau pembaca kesulitan memahami tujuan
tersebut

3. Tujuan yang dibuat perlu disesuaikan dengan visi dan misi


organisasi atau instansi pembuat proposal. Kesesuaian ini
menandakan bahwa pembuat proposal memiliki kredibilitas
yang tinggi, sehingga bisa dipercaya oleh pihak-pihak yang
berkepentingan
Proposal yang berhasil disetujui oleh pihak yang ditawarkan adalah
proposal yang memenuhi kriteria SMART ( Awangga, 2007:73-74)
sebagai berikut :

1. Specific ( Spesifik )
Tujuan yang yang ingin diraih harus jelas dan bersifat spesifik.
Misalnya dalam proposal bisnis harus dilengkapi dengan jumlah
modal yang dibutuhkan, rencana pengunaan modal, dan proyeksi
berapa keuntungan yang akan didapat dari bisnis yang akan
dilakukan

2. Measureable ( terukur)
Tingkat keberhasilan dari program, kegiatan, atau usaha yang akan
dilakukan harus bisa diukur secara kuantitatif. Misalnya berapa
potensi keuntungannya
3. Achievable ( bisa dicapai )
Rencana program. Kegiatan atau usaha yang akan
dilakuka harus diproyeksikan pencapaian targetnya,
tidak berhenti pada angan-angan belaka

4. Reasonable ( memiliki alasan )


Perncanaan program, kegiatan atau usaha yang akan
dilakukan harus diperkuat dengan sejumlah alasan
yang meyakinkan bahwa hal itu dapat
diimplementasikan secara nyata.

5. Time Limited ( Batas Waktu )


Rencana program, kegiatan atau usaha yang akan
dilakukan dibatasi oleh waktu tertentu, sehingga
jelas bahwa target yang ingin diraih sesuai dengan
waktu yang dibutuhkan demi tercapainya efisiensi
Penggunaan Bahasa
Penggunaan bahasa yang baik dan benar
Bahasa atau kalimat yang jelas singkat dan padat membuat
pihak penerima proposal akan mudah mengerti dan
memahami maksud dan tujuan dari pengajuannya.proposal
bernada rumit, berbelit-belit dan susah dipahami,tentunya
akan menyulitkan pihak lain untuk memahami apa isi
proposal tersebut.
Beberapa hal yang perlu ditekankan dalam penggunaan tata bahasa akan digunakan
untuk menyusun sebuah proposal sebagai berikut :

1. Usahakan bahasa yang digunakan sesuai dengan tata bahasa


dan kaidah Ejaan yang disempurnakan (EYD)

2. Jangan mengunakan bahasa yang berbelit-belit, yang hanya


menyulitkan pihak lain memahami tujuan dari proposal yang
diajukan. Berikan gambaran tujuan bahasa yang jelas,
singkat, padat, dan mudah dipahami agar proposal yang
diajukan akan mudah disetujui

3. untuk memperlunak bahasa yang digunakan, biasakan


berlatih atau belajar dari proposal- proposal yang sudah ada,
yang dianggap paling baik.umumnya penulisan
dengan model jurnalistik atau kajian ilmiah populer akan
membuat penulisan proposal lebih mengalir
Menyusun Proposal Pendirian Usaha
Proposal pendirian usaha atau juga biasa disebut dengan
proposal bisnis memiliki sejumlah tujuan, utamanya
sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan
khalayak umum mengetahui dengan jelas usaha yang
sedang atau akan dijalankan.

Selain itu proposal pendirian usaha juga dapat digunakan


untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik
modal maupun kredit usaha (M.hariwijaya, 2007 : 23 )
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pembuatan
proposal pendirian usaha, sebagai berikut :

1. Sebagai gambaran dari usaha yang dijalankan

2. Sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan

3. Sebagai panduan perencanaan startegis dan logistik

4. Merupakan catatan sasaran tertulis atau kerangka


acuan yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang
panjang

5. Sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk


menawarkan jasa atau produk

6. sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari


modal dan pinjaman
Beberapa Aspek yang harus diperhatikan saat menyusun proposal pendirian usaha

Aspek Perusahaan

Aspek Perusahaan ini berisi tentang hal-hal sebagai berikut :

1. Misi Usaha
Misi Usaha menjelaskan mengenai bentuk usaha yang akan didirikan, alasan mendirikan
usaha yang akan didirikan dengan bentuk usaha lain yang sejenis
2. Manajemen
bagian ini menjelaskan falsafah bentuk usaha yang akan didirikan dan orang-otrang yang
akan menjalankan usaha tersebut.di bagian ini juga dijelaskan profil orang-orang yang
dianggap cocok untuk menjadi anggota menajemen
3. Organisai
Bagian ini menjalankan bentuk usaha apa yang akan dibuat. Misalnya PT,CV.firma atau
bentuk usaha lain
4. Lokasi
Bagian ini menjelaskan letak kantor, lokasi produksi, dan fasilitas-fasilitas pendukung lain
5. Rekrutmen
Bagian ini menjelaskan cara mencari tenaga kerja atau karyawan.
6. Pelatihan
Bagian ini menjelaskan program pelatihan seperti apa yang akan dilakukan untuk
mengembangkan keahlian para karyawa
Aspek Barang/Jasa
Aspek barang/jasa berkenaan dengan produk yang
akan dikembangkan dari usaha yang akan didirikan.
Secara umum, bagian ini berisikan penjelasan
mengenai produk yang ditawarkan, kelebihan dari
produk, nilai kekhususan produk, bagaimana produk
diproduksi, bagaimana pendistribusiannya berapa
biaya produksi, berapa harga jual, serta bagaimana
garansi dan layanan pasca jualnya
Aspek Pasar

Aspek ini menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang dihasilkan,


aspek pasar biasanya terdiri dari :

1. Industri
menjelaskan proses industri, peluang pasar, prospek
pertumbuhan pasar, dan kondisi persaingan pasar dari
produk yang dihasilkan.
2. Pelanggan
menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap
produk yang dihasilkan, siapa target pelanggannya dan
pertimbangan apa yang membuat mereka akan membeli
produk yang dihasilkan
3. Persaingan
menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa
pasar para pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan
para pesaing
Aspek Distribusi

Aspek distribusi berkaitan dengan proses


produksi. Aspek ini menjelaskan cara menjual
produk, perencanaan iklan, promosi,
pemasaran serta jaringan distribusi

( bagaimana dan apakah sudah membangun


jaringan distribusi yang kuat )
Aspek Keuangan
Aspek Keuangan berkaitan dengan keadaan
keuangan untuk menjalankan roda usaha.
Aspek ini menjelaskan cara pengumpulan
dana9 berkaitan dengan jumlah penanam
modal, asal pendanaan , dan daftar pemegang
saham), proyeksi keuangan
( sebaiknya dibuat proyeksi untung-rugi dan
neraca keuangan untuk masa 3-5 tahun )
Contoh

Sistematika Proposal
Pendirian Usaha
A. Data Perusahaan
B. Data Pemilik
C. Data Konsultan
D. Alasan Pemilihan Bisnis
E. Analisis Aspek Lingkungan
F. Analisis Aspek Pemasaran
a.Aspek Makro
b. Aspek Mikro

G. Analisis Aspek Operasional


a. Desain Produk
b. Proses Produksi
c. Pengawasan kualitas
H. Analsisi Aspek Sumber Daya Manusia
I. Analisis Aspek Keuangan
J. Analisis Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman
a. Kekuatan
b. Kelemahan
c. Peluang
d. Ancaman
K. Rencana Kebutuhan Pinjaman
L. Penutup
Contoh lengkap Proposal lihat di
word

Anda mungkin juga menyukai