RELASI Relasi atau hubungan dua himpunan A dan B adalah pengaitan (pemasangan) anggota-anggota himpunan A dengan anggota- anggota himpunan B. Notasi R = [(x,y) ; x Î A dan y Î B]. Contoh: Maya suka minum kopi; Made suka minum teh; Redi suka minum jus; Leni suka minum kopi dan jus. (1) Diagram anak panah (2) Himpunan pasangan berurutan (Maya, Kopi) (Made, Teh) (Redi, Jus) (Leni, Kopi) (Leni, Jus) FUNGSI Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi khusus yang mengaitkan atau memasangkan setiap anggota A dengan satu dan hanya satu anggota B. Notasi f : A → B, artinya jika x Î A dan y Î B dan a dikaitkan dengan b maka f(a) = b dengan: 1) A disebut daerah asal (domain). 2) B disebut daerah kawan (kodomain). 3) b disebut bayangan dari a. 4) Himpunan semua bayangan dari setiap x Î A disebut daerah hasil/daerah jelajah atau range. FUNGSI Contoh: Bila A={1, 2, 3} dan B={2, 3, 4, 5, 6}. Jika x Î A dan y Î B, maka relasi “x setengah kali y” dari himpunan A ke himpunan B dengan diagram panah dapat dinyatakan sebagai berikut:
Terlihat bahwa setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu
anggota B. jadi relasi tersebut merupakan fungsi dari himpunan A ke himpunan B. Maka, {1, 2, 3} daerah asal (domain)
{2, 3, 4, 5, 6} daerah kawan (kodomain)
2 Î B adalah bayangan dari 1 Î A; 4 Î B adalah bayangan dari 2 Î
A; 6 Î B adalah bayangan dari 3 Î A. {2, 4, 6} daerah hasil (range) NILAI SUATU FUNGSI Bila suatu nilai x tertentu disubstitusikan ke dalam rumusan suatu fungsi y = f(x) maka diperoleh nilai fungsi tersebut (nilai y) pada nilai x tersebut. Contoh menghitung nilai suatu fungsi pada nilai x (variabel bebas) tertentu. Diketahui: f(x) = 2x + 1, Hitung f(0) = …? f(1) = …? Pada x = 0 → f(0) = 2(0) + 1 = 1 Ada x = 1 → f(0) = 2(1) + 1 = 3 GRAFIK SUATU FUNGSI Kurva (grafik) suatu fungsi umumnya dapat dibuat melalui dua cara, yaitu: (a) Menentukan dan menghubungkan titik-titik yang dilalui kurva. Titik – titik yang dilalui oleh kurva merupakan himpunan pasangan berurutan antara variabel bebas dan variabel terikat/nilai fungsinya. (b) Menentukan dan menghubungkan titik-titik penting kurva. Titik-titik penting kurva yang dimaksud adalah titik potong kurva dengan sumbu tegak, titik potong kurva dengan sumbu datar, sumbu simetri (kalau ada), titik ekstrem kurva (kalau ada), titik belok (kalau ada), dan garis asimtot (kalau ada). Contoh: Diketahui: A = bilangan riil dan B = bilangan rill. Tentukan grafik f: A → B dengan x Î A dan 2x – 3 = y Î B. GRAFIK SUATU FUNGSI
Penyelesaian: Fungsi tersebut dapat ditulis, y = f(x) = 2x - 3
Grafik fungsi tersebut dapat dibuat dengan dua cara sebagai berikut: Cara pertama, yaitu menentukan dan menghubungkan titik-titik yang di lalui kurva. Berikut adalah tabel pasangan nilai x dan f(x) sebagai berikut: UNSUR – UNSUR SUATU FUNGSI Variabel/peubah merupakan suatu besaran yang nilainya dapat berubah- ubah atau suatu besaran yang nilainya bervariasi. Berdasarkan sifatnya di dalam suatu fungsi terdapat dua macam variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak bergantung dari nilai variabel lainnya atau variabel yang nilainya boleh ditentukan sembarang. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada nilai variabel bebasnya. Konstanta merupakan bilangan yang (jika ada) turut membentuk sebuah fungsi dan tidak terkait langsung dengan suatu variabel atau bilangan yang berdiri sendiri dalam suatu fungsi. Koefisien merupakan bilangan (berupa konstanta tertentu yang nilainya telah ditetapkan) yang terkait langsung pada suatu variabel dalam sebuah fungsi dan umumnya terletak di depan suatu variabel. UNSUR – UNSUR SUATU FUNGSI Parameter merupakan suatu konstanta tertentu yang nilainya belum ditetapkan, yang terkait langsung pada suatu variabel dalam sebuah fungsi. Parameter ini umumnya dilambangkan dengan huruf awal abjad yunani misalnya: α, β, γ dll. Contoh: z = f(x,y) = 2x + 5y + 10 x dan y merupaka variabel bebas, z merupakan variabel terikat. Angka 2 koefisien dari x dan angka 5 merupakan koefisien dari y. angka 10 merupakan kostanta. FUNGSI UMUM Fungsi umum adalah suatu fungsi yang hanya dinyatakan dalam variabel bebas dan variabel terikat saja, tanpa memberikan penjelasan bagaimana hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
Contohnya: Teori ekonomi, menyatakan bahwa konsumsi
seseorang (C) tergantung dari (atau dipengaruhi oleh) tingkat penghasilannya (Y). Hubungan ekonomi antara dua variabel tersebut dapat dinyatakan dengan fungsi umum, C = f(Y). FUNGSI KHUSUS Fungsi khusus adalah suatu fungsi yang dapat menjelaskan tentang hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap variable terikatnya. Contohnya: Hubungan ekonomi antara pendapatan seseorang dengan konsumsinya yang dinyatakan dalam bentuk umum C = f(Y), dapat pula dinyatakan dengan fungsi khusus, misalnya sebagai berikut: C = 200 + 0,3Y. Persamaan ini, dengan jelas menyatakan bahwa hubungan atau pengaruh pendapatan (Y) terhadap konsumsinya (C) adalah positif. Hal ini dinyatakan oleh angka koefisien variabel bebas Y, adalah positif (+). Hal ini dapat dilihat dari nilai angka koefisien dari Y yaitu (positif) 0,3. Angka koefisien sebesar 0,3 itu memiliki arti bahwa setiap kenaikan pendapatan (Y) sebesar satu unit, mengakibatkan konsumsi (C) naik (meningkat) sebesar 0,3 unit. TIPE-TIPE FUNGSI Fungsi eksplisit ialah suatu fungsi yang variabel bebas dan variabel terikatnya dengan jelas dapat dibedakan, atau bila letak variabel bebas dan variabel terikatnya berbeda ruas dalam persamaan. Contohnya: y = f(x) = 2x + 5 z = f(x, y) = 2x + 3y + 5 y = f(x) = + 5x + 100 z = f(x, y) = 3 + y TIPE-TIPE FUNGSI Fungsi implisit ialah suatu fungsi yang variabel bebas dan variabel terikatnya sukar dibedakan atau bila letak variabel bebas dan variabel terikatnya dalam satu ruas dalam persamaan. Contohnya:
f(x,y) = 0 atau f(x,y) = k ; f(x, y, z) = 0 atau f(x, y, z) = k
2x + 3y – 2 = 0 ; 2x + 5y – 3z + 5 = 0 2x + 3y = 2 ; 2x + 5y – 3z = 5 2x + 5y = 5 ; + 3y + 3 + 8 = 0 TIPE-TIPE FUNGSI Fungsi univariabel (univariat) adalah suatu fungsi dengan satu variabel bebas. Contohnya: y = f(x) Q = f(L) y = 2x + 2 Q = 5L + 5 y = 3+ 6x + 4 Q = 2 + L + 10 Fungsi multivariabel (multivariat) adalah suatu fungsi yang memiliki lebih dari satu variabel bebas. Contohnya: Z = f(x, y) Q = f(K, L) Z = 2x + 3y + 5 Q = 2K + 3KL + 10L + 5 Z = 3+ xy + Q = 2 + 3KL TRANSPOSISI RUMUS Menurut Jasques (2006), perubahan bentuk rumus disebut transposisi rumus. Misalnya yang disyaratkan adalah fungsi total revenue dalam bentu R = f(Q), sementara diketahui fungsi permintaannya dalam bentuk Q = f(P). agar diperoleh fungsi R = f(P), maka permintaan Q = f(P) harus dimanipulasi/ditransportasi terlebuh dahulu kedalam bentuk P = f(Q). Contoh: nyatakan fungsi y = f(x) = 3x + 10 kedalam bentuk x = g(y) y = 3x + 10 maka, x = g(y) = (y – 10) y – 10 = 3x x = (y – 10) CONTOH SOAL 1. Manakah fungsi dari relasi yang ditunjukkan oleh diagram dibawah ini:
2. Dari sejumlah hubungan ekonomi dibawah ini, periksalah
mana variabel terikat dan variabel bebasnya! (a) PBB (pajak Bumi dan Bangunan) yang dipungut oleh pemerintah tergantung dari nilai jual obyek pajak (NJOP). (b) Impor suatu negara (m) dipengaruhi oleh pendapatan nasional (Y). CONTOH SOAL 3. Nyatakan model matematikanya dalam bentuk fungsi umum untuk hubungan ekonomi dibawah ini dan berikan masing – masing satu contoh fungsi khususnya: (a) Investasi (I) tergantung dari tingkat suku bunga pinjaman (i). (b) Total penjualan suatu perusahaan (R) tergantung dari jumlah barang yang terjual (q) 4. Nyatakan mana yang termasuk variabel, koefisien, parameter dan konstanta dalam fungsi berikut ini: (a) Q = f(x, y, z) = 4x – 4y + 5z + 5 (b) Z = f(x,y) = - αx + βy – 6 5. Diketahui: y = + 2x + 5, hitunglah nilai fungsi pada x = 3, 4 dan 5! Terimakasih Semoga Bermanfaat. Salam, Sehat Selalu