Anda di halaman 1dari 18

RELASI & FUNGSI

Fajriyatul Machmudah, S.Mat, M.E.


RELASI
Relasi atau hubungan dua himpunan A dan B adalah pengaitan
(pemasangan) anggota-anggota himpunan A dengan anggota-
anggota himpunan B. Notasi R = [(x,y) ; x Î A dan y Î B].
Contoh: Maya suka minum kopi; Made suka minum teh; Redi
suka minum jus; Leni suka minum kopi dan jus.
(1) Diagram anak panah (2) Himpunan pasangan berurutan
(Maya, Kopi)
(Made, Teh)
(Redi, Jus)
(Leni, Kopi)
(Leni, Jus)
FUNGSI
Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi
khusus yang mengaitkan atau memasangkan setiap anggota
A dengan satu dan hanya satu anggota B. Notasi f : A → B,
artinya jika x Î A dan y Î B dan a dikaitkan dengan b maka
f(a) = b dengan:
1) A disebut daerah asal (domain).
2) B disebut daerah kawan (kodomain).
3) b disebut bayangan dari a.
4) Himpunan semua bayangan dari setiap x Î A disebut
daerah hasil/daerah jelajah atau range.
FUNGSI
Contoh: Bila A={1, 2, 3} dan B={2, 3, 4, 5, 6}. Jika x Î A dan y Î
B, maka relasi “x setengah kali y” dari himpunan A ke himpunan B
dengan diagram panah dapat dinyatakan sebagai berikut:

Terlihat bahwa setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu


anggota B. jadi relasi tersebut merupakan fungsi dari himpunan A
ke himpunan B. Maka,
 {1, 2, 3} daerah asal (domain)

 {2, 3, 4, 5, 6} daerah kawan (kodomain)

 2 Î B adalah bayangan dari 1 Î A; 4 Î B adalah bayangan dari 2 Î


A; 6 Î B adalah bayangan dari 3 Î A.
 {2, 4, 6} daerah hasil (range)
NILAI SUATU FUNGSI
Bila suatu nilai x tertentu disubstitusikan ke dalam
rumusan suatu fungsi y = f(x) maka diperoleh nilai fungsi
tersebut (nilai y) pada nilai x tersebut. Contoh menghitung
nilai suatu fungsi pada nilai x (variabel bebas) tertentu.
Diketahui: f(x) = 2x + 1, Hitung f(0) = …? f(1) = …?
Pada x = 0 → f(0) = 2(0) + 1 = 1
Ada x = 1 → f(0) = 2(1) + 1 = 3
GRAFIK SUATU FUNGSI
Kurva (grafik) suatu fungsi umumnya dapat dibuat melalui dua cara,
yaitu:
(a) Menentukan dan menghubungkan titik-titik yang dilalui kurva. Titik –
titik yang dilalui oleh kurva merupakan himpunan pasangan berurutan
antara variabel bebas dan variabel terikat/nilai fungsinya.
(b) Menentukan dan menghubungkan titik-titik penting kurva. Titik-titik
penting kurva yang dimaksud adalah titik potong kurva dengan sumbu
tegak, titik potong kurva dengan sumbu datar, sumbu simetri (kalau
ada), titik ekstrem kurva (kalau ada), titik belok (kalau ada), dan garis
asimtot (kalau ada).
Contoh:
Diketahui: A = bilangan riil dan B = bilangan rill. Tentukan grafik f: A →
B dengan x Î A dan 2x – 3 = y Î B.
GRAFIK SUATU FUNGSI

Penyelesaian: Fungsi tersebut dapat ditulis, y = f(x) = 2x - 3


Grafik fungsi tersebut dapat dibuat dengan dua cara sebagai berikut:
Cara pertama, yaitu menentukan dan menghubungkan titik-titik yang di lalui
kurva. Berikut adalah tabel pasangan nilai x dan f(x) sebagai berikut:
UNSUR – UNSUR SUATU FUNGSI
 Variabel/peubah merupakan suatu besaran yang nilainya dapat
berubah- ubah atau suatu besaran yang nilainya bervariasi. Berdasarkan
sifatnya di dalam suatu fungsi terdapat dua macam variabel yaitu
variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent
variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak
bergantung dari nilai variabel lainnya atau variabel yang nilainya boleh
ditentukan sembarang. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang
nilainya tergantung pada nilai variabel bebasnya.
 Konstanta merupakan bilangan yang (jika ada) turut membentuk
sebuah fungsi dan tidak terkait langsung dengan suatu variabel atau
bilangan yang berdiri sendiri dalam suatu fungsi.
 Koefisien merupakan bilangan (berupa konstanta tertentu yang nilainya
telah ditetapkan) yang terkait langsung pada suatu variabel dalam
sebuah fungsi dan umumnya terletak di depan suatu variabel.
UNSUR – UNSUR SUATU FUNGSI
 Parameter merupakan suatu konstanta tertentu yang nilainya belum
ditetapkan, yang terkait langsung pada suatu variabel dalam sebuah
fungsi. Parameter ini umumnya dilambangkan dengan huruf awal abjad
yunani misalnya: α, β, γ dll.
Contoh: z = f(x,y) = 2x + 5y + 10
x dan y merupaka variabel bebas, z merupakan variabel terikat. Angka 2
koefisien dari x dan angka 5 merupakan koefisien dari y. angka 10
merupakan kostanta.
FUNGSI UMUM
Fungsi umum adalah suatu fungsi yang hanya dinyatakan
dalam variabel bebas dan variabel terikat saja, tanpa
memberikan penjelasan bagaimana hubungan atau
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Contohnya: Teori ekonomi, menyatakan bahwa konsumsi


seseorang (C) tergantung dari (atau dipengaruhi oleh)
tingkat penghasilannya (Y).
Hubungan ekonomi antara dua variabel tersebut dapat
dinyatakan dengan fungsi umum,
C = f(Y).
FUNGSI KHUSUS
Fungsi khusus adalah suatu fungsi yang dapat menjelaskan
tentang hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap
variable terikatnya.
Contohnya: Hubungan ekonomi antara pendapatan seseorang
dengan konsumsinya yang dinyatakan dalam bentuk umum C =
f(Y), dapat pula dinyatakan dengan fungsi khusus, misalnya
sebagai berikut: C = 200 + 0,3Y. Persamaan ini, dengan jelas
menyatakan bahwa hubungan atau pengaruh pendapatan (Y)
terhadap konsumsinya (C) adalah positif. Hal ini dinyatakan
oleh angka koefisien variabel bebas Y, adalah positif (+). Hal ini
dapat dilihat dari nilai angka koefisien dari Y yaitu (positif) 0,3.
Angka koefisien sebesar 0,3 itu memiliki arti bahwa setiap
kenaikan pendapatan (Y) sebesar satu unit, mengakibatkan
konsumsi (C) naik (meningkat) sebesar 0,3 unit.
TIPE-TIPE FUNGSI
Fungsi
   eksplisit ialah suatu fungsi yang variabel bebas dan
variabel terikatnya dengan jelas dapat dibedakan, atau bila
letak variabel bebas dan variabel terikatnya berbeda ruas
dalam persamaan.
Contohnya:
y = f(x) = 2x + 5 z = f(x, y) = 2x + 3y + 5
y = f(x) = + 5x + 100 z = f(x, y) = 3 + y
TIPE-TIPE FUNGSI
Fungsi
   implisit ialah suatu fungsi yang variabel bebas dan
variabel terikatnya sukar dibedakan atau bila letak variabel
bebas dan variabel terikatnya dalam satu ruas dalam
persamaan.
Contohnya:

f(x,y) = 0 atau f(x,y) = k ; f(x, y, z) = 0 atau f(x, y, z) = k


2x + 3y – 2 = 0 ; 2x + 5y – 3z + 5 = 0
2x + 3y = 2 ; 2x + 5y – 3z = 5
2x + 5y = 5 ; + 3y + 3 + 8 = 0
TIPE-TIPE FUNGSI
  
Fungsi univariabel (univariat) adalah suatu fungsi dengan
satu variabel bebas. Contohnya:
y = f(x) Q = f(L)
y = 2x + 2 Q = 5L + 5
y = 3+ 6x + 4 Q = 2 + L + 10
 Fungsi multivariabel (multivariat) adalah suatu fungsi yang
memiliki lebih dari satu variabel bebas. Contohnya:
Z = f(x, y) Q = f(K, L)
Z = 2x + 3y + 5 Q = 2K + 3KL + 10L + 5
Z = 3+ xy + Q = 2 + 3KL
TRANSPOSISI RUMUS
Menurut
   Jasques (2006), perubahan bentuk rumus disebut
transposisi rumus. Misalnya yang disyaratkan adalah
fungsi total revenue dalam bentu R = f(Q), sementara
diketahui fungsi permintaannya dalam bentuk Q = f(P).
agar diperoleh fungsi R = f(P), maka permintaan Q = f(P)
harus dimanipulasi/ditransportasi terlebuh dahulu kedalam
bentuk P = f(Q).
Contoh: nyatakan fungsi y = f(x) = 3x + 10 kedalam
bentuk x = g(y)
y = 3x + 10 maka, x = g(y) = (y – 10)
y – 10 = 3x
x = (y – 10)
CONTOH SOAL
1. Manakah fungsi dari relasi yang ditunjukkan oleh diagram
dibawah ini:

2. Dari sejumlah hubungan ekonomi dibawah ini, periksalah


mana variabel terikat dan variabel bebasnya!
(a) PBB (pajak Bumi dan Bangunan) yang dipungut oleh
pemerintah tergantung dari nilai jual obyek pajak (NJOP).
(b) Impor suatu negara (m) dipengaruhi oleh pendapatan
nasional (Y).
CONTOH SOAL
3.  Nyatakan
 model matematikanya dalam bentuk fungsi umum
untuk hubungan ekonomi dibawah ini dan berikan masing –
masing satu contoh fungsi khususnya:
(a) Investasi (I) tergantung dari tingkat suku bunga pinjaman (i).
(b) Total penjualan suatu perusahaan (R) tergantung dari jumlah
barang yang terjual (q)
4. Nyatakan mana yang termasuk variabel, koefisien, parameter
dan konstanta dalam fungsi berikut ini:
(a) Q = f(x, y, z) = 4x – 4y + 5z + 5
(b) Z = f(x,y) = - αx + βy – 6
5. Diketahui: y = + 2x + 5, hitunglah nilai fungsi pada x = 3, 4
dan 5!
Terimakasih    Semoga Bermanfaat.
Salam, Sehat Selalu 

Fajriyatul Machmudah, S.Mat, M.E.

Anda mungkin juga menyukai