BIAYA
KELOMPOK 2
Muhammad Fiqri :
A1A118019
Charles David Siahaan :
A1A118005
ANALISIS PERILAKU BIAYA
Biaya adalah suatu pengorbanan sumber
ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
akan memberikan keuntungan/ bermanfaat pada
saat ini atau masa yang akan datang. Biaya dapat
dibedakan atas biaya (cost) dan beban (expense).
Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber
ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Beban (expenses) adalah pengorbanan sumber
ekonomi yang ditujukan untuk memperoleh
pendapatan pada periode dimana beban itu terjadi.
Dalam praktek akuntansi biaya,
mengenal penggolongan biaya
menjadi empat kelompok besar yaitu :
a. Penggolongan biaya sesuai dengan aktivitas
perusahaan Pada
prinsipnya aktivitas perusahaan dibagi
menjadi empat aktivitas utama yaitu :
Aktivitas Produksi, Aktivitas Pemasaran,
Aktivitas Administrasi, Akitivitas Keuangan.
Selanjutnya penggolongan biayanya
adalah sebagai berikut :
Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang
terkait dengan aktivitas pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi. Biaya produksi
selanjutnya akan dibagi menjadi : biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik.
b. Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi
(pembebanan biaya)
Biaya Tidak
Langsung kepada Biaya Overhead
produk Pabrik/biaya
produksi diluar
biaya bahan baku
Klasifikasi biaya berdasarkan hub dgn
produk
Klasifikasi biaya
berdasarkan terminologi Biaya Utama (Prime Cost)
biaya Biaya Konversi (Conversation Cost)
Contoh
Data biaya suatu usaha kecil untuk bulan Juli 2015 per unit adalah sebagai berikut: biaya bahan baku
langsung yang berhasil dihimpun adalah Rp 8.500,-, biaya tenaga kerja langsung adalah Rp 5.000,- dan
biaya overhead pabrik adalah Rp 10.000.
Tabel 4
Biaya tenaga kerja
departemen non produksi
berdasarkan kartu hadir karyawan (baik karyawan produksi, pemasaran maupun administrasi dan
umum), bagian pembuatan daftar gaji dan upah, membuat daftar gaji dan upah Karyawan. Dari daftar
gaji dan upah tersebut kemudian dibuat rekapitulasi gaji dan upah untuk mengelompokkan gaji dan upah
tersebut menjadi : gaji dan upah karyawan pabrik, gaji dan upah karyawan administrasi dan umum,
serta dan upah karyawan pemasaran.
Nama Akun D K
Kerja xx
Biaya Pemasaran
Nama Akun D K
Contoh : Seperti pada ilustrasi berikut dimana menurut sebuah time study dibutuhkan waktu 5
menit untuk menghasilkan 1 satuan produk, maka jumlah keluaran standar per-jam adalah 12
satuan. Jika upah pokok sebesar Rp600 per- jam, maka tarif upah per satuan adalah Rp50.
Karyawan yang tidak dapat menghasilkan jumlah standar per jam, tetap dijamin mendapatkan
upah Rp600 per jam. Tetapi bila ia dapat menghasilkan 14 satuan per jam (ada kelebihan 2 satuan
dari jumlah satuan standar per jam) maka upahnya dihitung sebagai berikut :
Karyawan dapat menerima upah Rp 4.200 per hari (7 jam kerja). Misalkan rata-rata seorang karyawan
dapat menghasilkan 12 satuan per jam, sehingga upahnya per- satuan Rp50 {upah per hari dibagi
dengan jumlah yang dihasilkan per hari Rp 4.200}. Dalam Taylor plan ini, misalnya ditetapkan tarif
upah Rp 45 per satuan untuk karyawan yang menghasilkan 14 satuan atau kurang per -jam dan Rp 65
per –satuan untuk karyawan yang menghasilkan 16 satuan per- jam, maka upah per- jam karyawan
dihitung sebagai berikut: Rp 65 x 16 = Rp l.040 per jam. Sedang bila karyawan hanya menghasilkan
12 satuan per jam, maka upah per jam dihitung sebagai berikut: Rp45 x 12 = Rp540
3. Premi Lembur
Dalam perusahaan, jika karyawan bekerja lebih dari 40 jam satu minggu,
maka mereka berhak menerima uang lembur dan premi lembur. Misalnya
dalam satu minggu seorang karyawan bekerja selama 44 jam dengan tarif
upah (dalam jam kerja biasa maupun lembur) Rp600 per jam. Premi lembur
dihitung sebesar 50% dari tarif upah. Upah karyawan tersebut dihitung
sebagai berikut: