Anda di halaman 1dari 18

MESIN KONVERSI ENERGI

II
ZIDAN FAUZAN

1011811014
KALKULASI EFISIENSI DAYA MESIN
PLTGU DENGAN POLA OPERASI 2-2-1
DAN 3-3-1
SIKLUS PADA MESIN PLTGU

Siklus yang
digunakan digunakan
SIKLUS BRAYTON pada mesin
pembangkit listrik
tenaga gas

Siklus yang
digunakan pada
SIKLUS RANKINE
mesin pembangkit
listrik tenaga uap
KOMPONEN PLTGU
• Gas turbine generator

merupakan pembangkit listrik primer dari PLTGU.komponennya yaitu


kompresor,ruang bakar,turbin gas dan exhaust

• Cara kerja dari gas turbine generator yaitu mula-mula motor cranking memutar
kompresor untuk menghisap udara luar, kemudian udara luar akan diubah menjadi
udara atomizing sebagaian kecil digunakan untuk pembakaran dan sebagian besar
sebagai pendingin turbin. Disisi lain bahan bakar berupa gas alam dialirkan
melalui pipa ke ruang bakar / combustion chamber. Pada saat bahan bakar gas dan
udara atomizing yang berasal dari kompresor bercampur dalam combustion
chamber, maka dalam waktu bersamaan dengan busi (spark plug) mulai
memercikkan api untuk menyulut pembakaran sehingga terjadi proses pembakaran
dalam combustion chamber dan menghasilkan gas panas. Gas panas yang
dihasilkan dari proses pembakaran ini digunakan sebagai penggerak atau pemutar
turbin gas. Akibat berputarnya turbin gas maka generator juga akan berputar dan
generator akan menghasilkan listrik.
• Steam turbine generator (STG)
adalah pembangkit listrik sekunder
Steam turbine generator dari PLTGU. Unit yang digerakkan
(STG)
  oleh uap panas bertekanan dari heat
recovery steam generator . Steam
turbine generator memiliki
berberapa komponen, antara lain
sebagai berikut :Turbin
uap,kondensor,pompa kodensat
• Mesin PLTGU dapat beroperasi dengan 2 cara, yaitu
EFISIENS
simple cycle dan I MESIN
combined cycle. Efisiensi mesin PLTG
( ηsistem PLTG ) PLTGU
dan efisiensi mesin PLTGU
• ( ( ηsistem PLTGU ) dapat dihitung dengan persaman;

• ηsistem PLTG

• W GT .out •

• Q gtηsistem PLGU

• ΣW GT .out + W ST.out=• Σ QGT

• ΣW GT .outadalah penjumlahan nilai daya output PLTG


danΣ Qbahanbakar
adalah penjumlahan nilai laju energi bahan bakar,
sedangkanW ST.outadalah nilaidaya output PLTU
PERHITUNGAN
MESIN
PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA
GAS DAN UAP
 
• Data Output Data Output diperoleh
melalui proses perhitungan, dimana
data ini meliputi antara lain :
• Temperatur udara tekan ideal ( T2 s )
• (P )( k - 1 )×T2 s = T1 2 k P1
• ( )
• 1,004 1 9 ,393 1,004
T2 s = 302K ×
• T2s = 570,40K
• Temperatur Ruang Bakar ( T3 )
T = T × (P2 ) k 3 4 P1

• (9 ,393 ) 1,004 1 ,004-1

• T = 826K ×3 1,013

• T3 = 1439,97K

• Q& bahanbakar = m& f × HV

• Q& = 5,12 kg × 54610,44 KJ


bahanbakar Q& bahanbakar

• s kg

• s= 279605,4272 KJ
m& g = m& a + m& f kg kg

• m& g = 210,23 skg

• m& g = 215,35 s Δs = s3 - s2'+ 5,12 s

• Δs = 3,39583(KJ • K )- 1,70868(KJ • K )

• Δs = 1,68715(KJ • K )

• h = [(cp t × T ) - (cp t × T )- (T 2'× Δs)]


h = (1,205(KJ • K )× 1439,97K )- (1,044(KJ • K )× 570,04K )- (302K ×
1,68715(KJ • K ))

• h = 629,591 KJ  
• Temperatur gas buang ideal ( T4 s )

• T4 s =
• T3 (P )( k -1 )
1 k P2 T4 s1439,9=(1 ,004-1)
1,013 1 ,004 9 ,393
T4s = 762,40K
• Laju Aliran udara
• ( m& a )
 Analisis efisiensi PLTGU pada blok 1 dengan pola operasi
2-2-1 pada beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100 MW
sebesar 42,90%, 43,47%, 44,3496% dan 44,35%. Analisis
efisiensi PLTGU pada blok 2 dengan pola operasi 3-3-1
KESIMPULA pada beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100 MW sebesar
N 38,16%, 39,23%, 40,13% dan 40,56%.
 Analisis efisiensi Gas Turbin Generator 1 dengan pola
operasi 2-2-1 pada beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100
MW sebesar 25,04%, 25,70%, 26,80% dan 27,29%. Nilai
efisiensi Gas Turbin Generator 2 pada beban 70 MW, 80
MW, 90 MW dan 100 MW sebesar 35,31%, 36,35%,
37,63% dan 37,76%. Analisis efisiensi Gas Turbin
Generator 1 dengan pola operasi 3-3-1 pada beban 70 MW,
80 MW, 90 MW dan 100 MW sebesar 94,37%, 94,61%,
94,32%, dan 94,36%.
 Nilai efisiensi Gas Turbin Generator 2 pada beban 70 MW,
80 MW, 90 MW dan 100 MW sebesar 92,19%, 92,48%,
94,13% dan 93,03%. Nilai Gas Turbin Generator 3 pada
beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100 MW sebesar
93,73%, 94,00%, 94,83%, dan 93,64%.
 Analisis efisiensi Heat Recovery Steam
Generator 1 dengan pola operasi 2-2-1 pada
beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100 MW
sebesar 72,78%, 71,93%, 67,49% dan 74,73%.
 Nilai efisiensi Heat Recovery Steam Generator 2
pada beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100
MW sebesar 71,37%, 60,48%, 63,05% dan
63,28%. Analisis efisiensi Heat Recovery Steam
Generator 1 dengan pola operasi 3-3-1 pada
beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100 MW
sebesar 70,10%, 65,87%, 70,94% dan 63,83%.
Nilai efisiensi Heat Recovery Steam Generator 2
pada beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100
MW sebesar 69,84%,68,10%, 68,18% dan
65,62%. Nilai efisiensi Heat Recovery Steam
Generator 3 pada beban 70 MW, 80 MW, 90
MW dan 100 MW sebesar 73,59%, 69,59%,
69,49% dan 64,43%.
 Analisi efisiensi Steam Turbin Generator dengan
pola operasi 2-2-1 pada beban 70 MW, 80 MW,
90 MW dan 100 MW sebesar 54,66%, 57,21%,
57,25% dan 57,24%. Analisis efisiensi Steam
Turbin Generator dengan pola operasi 3-3-1
pada beban 70 MW, 80 MW, 90 MW dan 100
MW sebesar 62,61%, 62,75%, 62,72% dan
62,81%.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai