(PARU)
SISWOYO
TIK
Setelah proses pembelajaran, mahasiswa semester III
PSIK UNEJ diharapkan dapat:
1. Menjelaskan anatomi thorax, minimal 90% benar
2. Menjelaskan kembali fisiologi system pernafasan
minimal 90 % benar
3. Menjelaskan garis-garis imajiner yang digunakan
untuk pemeriksaan thorax, minimal 90 % benar
4. Menjelaskan data-data yang harus dikaji pada
system pernafasan minimal 90 % benar
5. Melakukan inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi thorax bagian anterior, lateral dan
posterior minimal 90% benar
Membedakan suara nafas normal dengan bunyi
nafas tambahan, minimal 90% benar
7. Menjelaskan kembali fisiologi system kardiovaskuler
minimal 90 % benar
8. Menjelaskan data-data yang harus dikaji pada
system kardiovaskuler minimal 90 % benar
9. Malakukan pemeriksaan tekanan vena jugularis,
minimal 90 % benar
10.Melakukan inspeksi, palpasi, paerkusi dan auskultasi
jantung minimal 90% benar
11.Membedakan bunyi jantung normal dengan bunyi
jantung tambahan, minimal 90 % benar.
Istilah-istilah umum dalam
pemeriksaan thorax
Garis Midsternalis
Garis Midklavikula
Garis Aksilaris Anterior
Garis Axila Posterior
Garis Midaxilaris
Garis Midspinalis
Garis Midscapularis
Daerah Infraskapularis
Daerah Interskapularis
Sudut Louis (angulus
sternalis)
Spatium Intercostalis
ANATOMI THORAX
CARA MENGHITUNG COSTA
temukanlah dahulu fossa suprasternalis
gerakkan jari anda ke bawah sejauh kurang lebih 5
cm
Temukan tonjolan tulang horisontal yang
menghubungkan antara manubrium sterni dengan
korpus sterni.
gerakkan jari anda ke lateral untuk menemukan
costa kedua.
Spatium intercostalis ke-2 langsung berada di
bawahnya
dengan menggunakan dua jari anda dapat
menyelusuri costa ke bawah, secara miring ke lateral
sesuai dengan garis pada gambar
2
Pada dinding posterior dada, costa ke 11 dan ke 12
dapat menjadi titik awal untuk menghitung costa dan
spatium intercostalis
Mula-mula dengan satu jari tangan, tekanlah tepi
bawah costa ke arah dalam dan atas, temukanlah
costa ke 12.
Kemudian merambatlah ke atas pada spatium
intercostalis secara miring ke atas dan melingkar ke
dinding depan dada
Bisa juga dengan meminta klien memfleksikan
kepala. Tulang yang paling menonjol adalah
processus spinosus cervicalis ke 7. Tulang
dibawahnya merupakan processus spinosus
thorakalis ke 1 yang bersambung dengan costa ke-1
Batas-Batas Anatomi Paru Normal
Apex paru terletak kurang lebih 2-4 cm di
atas sepertiga medial klavikula
Batas bawah paru menyilang costa ke 6
pada linea midclavikula, dan menyilang costa
ke 8 pada linea midaxilaris.
Pada dinding belakang, batas bawah
adalah pada level prosesus spinosus
vertebra thorakalis ke 10.
Batas ini dapat turun sampai ke vertebra
thorakalis ke 12 pada inspirasi dalam
Lobus media paru kanan dapat diperiksa diantara
spatium intercostalis 4 dan 5 bagian anterior dibawah
garis horizontal.
Lobus superior paru kanan dapat diperiksa pada
spatium intercostalis 1,2dan 3 bagian anterior dan
bagian posterior diatas garis obliq (fissura obliq) yang
membetang dari prosesus spinosus vertebra
thoracalis ke 3 ke arah lateral.
Lobus inferior paru kanan dan kiri dapat diperiksa
pada bagian posterior dan dibawah garis obliq yang
membentang sampai costa ke 6 midclavicula.
Lobus superior paru kiri dapat diperiksa pada
spatium intercostalis 1,2,3,4 dan 5 bagian anterior
dan bagian posterior diatas garis obliq
Suara nafas
Suara nafas vesikuler, didengar hampir diseluruh
bagian dada normal
Suara nafas bronkial merupakan suara nada tinggi
keras, biasanya memiliki kualitas yang bergema
(hallowish quality). Terdengar pada orang normal
hanya diatas manubrium sterni.
Suara nafas bronkovesikuler, merupakan
pertengahan antara suara bronkial dan vesikuler
terdengar hanya di 2 tempat bagian anterior dekat sela
iga 1 dan 2 serta bagian posterior antara 2 skapula.
Suara nafas trakeal, merupakan suara nada tinggi,
sangat keras dengan kualitas yang kasar dan bergaung
terdengar hanya pada bagian ekstratorasik di sekitar
trakea
18