Anda di halaman 1dari 23

ETIKA PROFESI DAN TATA

KELOLA KORPORAT

ETIKA AKUNTAN
PROFESIONAL DALAM BISNIS
Mutiara Kemala Ratu (01044882023002)
Andini Utari Putri (01044882023008)
Vhika Meiriasari (01044882023011)
Rahmad (01044882023012)
Perlunya Etika Profesional
Pada umumnya masyarakat menempatkan
kepercayaan yang cukup besar terhadap jasa yang
telah diberikan oleh kelompok profesional.
KODE ETIK AKUNTAN PROFESIONAL
Kode Etik Akuntan Profesional terdiri atas tiga bagian yaitu:
• Bagian A: Prinsip Dasar Etika;
• Bagian B: Akuntan Profesional di Praktik Publik;
• Bagian C: Akuntan Profesional di Bisnis.
PRINSIP UTAMA ETIKA PROFESIONAL
Ada lima prinsip utama yang harus ditaati oleh
seorang akuntan profesional
1.Integritas
2.Obyektivitas
3.Kompetensi dan kehati-hatian
4.Kerahasiaan
5.Perilaku profesional
Prinsip Pertama – Integritas

“ Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan


publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung
jawab profesionalnya dengan integritas setinggi
mungkin”
Prinsip Kedua – Objektivitas

“ Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan


bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan
kewajiban profesionalnya”
Prinsip Ketiga – Kompetensi dan Kehati-
hatian Profesional

“Setiap anggota harus melaksanakan jasa


profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan
ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan
profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja
memperoleh manfaat dari jasa profesional yang
kompeten berdasarkan perkembangan praktik dan
teknik yang paling mutakhir, yang dilaksanakan secara
profesional sesuai dengan teknik dan standar
profesional yang berlaku”
Prinsip Keempat – Kerahasiaan
“Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperoleh selama melakukan jasa
profesional dan tidak boleh memakai atau
mengungkapkan informasi tersebut tanpa
persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban
profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
Prinsip Kelima – Perilaku Profesional

“Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten


dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi
tidakan yang dapat mendeskreditkan profesi”
ANCAMAN TERHADAP PROFESIONALITAS
DAN PENGAMANANNYA
Ancaman dapat tercipta dari berbagai bentuk
hubungan dan situasi. Ancaman dapat
dikompromikan atau dapat dianggap dapat
dikompromikan dengan prinsip-prinsip utama
akuntan professional. Ancaman dapat di
kategorikan dalam satu atau lebih kategori di
bawah ini:
1) Ancaman Kepentingan Pribadi
2) Ancaman Telaah Pribadi
3) Ancaman Advokasi
4) Ancaman Kedekatan
5) Ancaman Intimidasi
ANCAMAN KEPENTINGAN PRIBADI DAN
ANCAMAN TELAAH PRIBADI

Ancaman Kepentingan Pribadi


Contoh: Hubungan bisnis yang erat dengan suatu klien.
Ancaman Telaah Pribadi
Contoh: Keterlibatan Praktisi dalam penyusunan data
yang digunakan untuk menghasilkan catatan yang akan
menjadi hal pokok (subject matter) dari perikatan.
ANCAMAN ADVOKASI DAN ANCAMAN
KEDEKATAN

Ancaman Advokasi
ex:Mempromosikan saham suatu entitas yang
efeknya tercatat di bursa (“Emiten”) yang
merupakan klien audit laporan keuangan.
Ancaman Kedekatan
Ex:Anggota tim perikatan merupakan anggota
keluarga langsung atau anggota keluarga
dekat dari direktur atau pejabat klien
ANCAMAN INTIMIDASI

Ancaman Intimidasi
Ex: Ancaman melalui penekanan atas
pengurangan lingkup pekerjaan dengan
tujuan untuk mengurangi jumlah imbalan
jasa profesional.
PENGAMANAN DAN PENCEGAHAN

1. Pencegahan yang dibuat oleh profesi,


perundang-undangan,atau peraturan; dan
2. Pencegahan dalam lingkungan kerja
a.Persyaratan pendidikan, pelatihan dan pengelaman untuk menjadi
anggota profesi.
b.Persyaratan pendidikan berkelanjutan.
c.Peraturan mengenai tata kelola perusahaan.
d.Standar profesi.
e.Pemantauan dan prosedur disiplin dari organisasi prorsi atau
regulator.
f. Review aksternal terhadap laporan, surat pemberitahuan pajak,
komunikasi dan informasi yang dihasilkan oleh akuntan professional
oleh lembaga yang memiliki kekuatan hukum.
PENYELESAIAN KONFLIK ETIKA

Dalam memulai proses penyelesaian konflik etika,


baik yang dilakukan secara formal atau informal,
akuntan profesional perlu mempertimbangkan
beberapa faktor, sebagai berikut:
•Fakta-fakta yang relevan
•Isu etika yang terkait
•Prinsip utama yang berhubungan dengan
permaslahan yang akan dipecahkan
•Prosedur-prosedur internal yang telah ada, dan
•Tindakan-tindakan alternatif
ETIKA AKUNTAN PROFESIONAL
DALAM BISNIS

Akuntan Profesional, dalam bisnis baik


perorangan atau bersama-sama,
bertanggungjawab :
•Terhadap Penyusunan dan pelaporan
keuangan dan informasi lainnya, yang akan
digunakan oleh organisasi pemberi kerja
atau pihak ketiga
•Memberikan manajemen keuangan yang
efektif dan saran-saran untuk berbagai
persoalan bisnis.
ETIKA AKUNTAN PROFESIONAL
DALAM BISNIS

• Potensi Konflik
• Penyiapan dan Pelaporan Informasi
• Bertindak dengan keahlian yang cukup
• Kepentingan Keuangan
• Godaan atau Bujukan
POTENSI KONFLIK

Akuntan professional diharapkan


selalu menaati prinsip utama.
Namun ada saat-saat dimana
tanggungjawab akuntan
professional terhadap organisasi
pemberi kerja konflik dengan
kewajiban professional untuk
menaati prinsip Utama.
PENYIAPAN DAN PELAPORAN
INFORMASI

Akuntan professional dalam bisnis :


Memiliki tanggungjawab untuk menyiapkan atau
menyetujui laporan keuangan dari organisasi
pemberi kerja, dan meyakini bahwa laporan
keuangan disajikan dengan standard pelaporan
keuangan yang relevan.
BERTINDAK DENGAN KEAHLIAN YANG
CUKUP

Prinsip utama kompetensi dan


kehati-hatian profesional menuntut
akuntan profesional dalam bisnis
hanya melaksanakan pekerjaan yang
dikuasainya melalui pelatihan atau
pengalaman yang mencukupi.
KEPENTINGAN KEUANGAN

Akuntan profesional dalam bisnis


mungkin memiliki kepentingan
keuangan atau mengetahui
adanya kepentingan keuangan
dari keluarga dekatnya dimana
situasi ini dapat menciptakan
ancaman untuk menaati prinsip
Utama.
GODAAN DAN BUJUKAN

Akuntan profesional dalam bisnis atau keluarga


dekatnya mungkin menerima godaan / bujukan
dalam bentuk hadiah, keramahtamahan,
perlakuan istimewa, dan permintaan yang tidak
pantas atas nama persahabatan atau kesetiaan.
Godaan dan bujukan dapat menciptakan
ancaman.

Anda mungkin juga menyukai