Munurut Burgest dan Locke (1960) yang dikutip Puspitawati, H. (2012 ) mengemukakan 4 (empat) ciri keluarga
yaitu:
1) Keluarga adalah susunan orang orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan ( pertalian antar suami dan
istri ), darah (hubungan antara orang tua dan anak) atau adopsi;
2) Anggota anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama dibawah satu atap dan merupakan susunan satu
rumah tangga. Tempat kost dan rumah penginapan bisa saja menjadi rumah tangga, tetapi tidak akan dapat
menjadi keluarga, karena anggota - anggotanya tidak ada hubungan darah, perkawinan atau adopsi,
3) Keluarga merupakan kesatuan dari orang - orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan
peranan - peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, anak laki -laki dan perempuan, saudara laki
laki dan saudara perempuan; Peranan - peranan tersebut diperkuat oleh kekuatan tradisi dan sebagian lagi
emosional yang menghasilkan pengalaman; dan
4) Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama yang diperoleh dari kebudayaan umum.
Struktur Keluarga
Keluarga
patrilineal matrilineal matrilokal patrilokal
kawinan
Fungsi Keluarga :
1. Fungsi Keagamaan
2. Fungsi Budaya
3. Fungsi Cinta Kasih
4. Fungsi Perlundungan
5. Fungsi Reproduksi
6. Fungsi Sosialisasi
7. Fungsi Ekonomi
8. Fungsi Pelestarian
d. Tujuan keluarga
• Secara umum tujuan dan fungsi keluarga dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki kuajiban untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhan anggota keluarganya yang meliputi kebutuhan fisik makan dan minum psikologi (disayangi atau
diperhatikan), spiritual/agama, dan sebagainya.
Adapun tujuan membentuk keluarga adalah untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesedihan bagi anggota bagi
anggota keluarganya serta untuk melestarikan keturunan dan budaya suatu bangsa menurut landis (1989) dan
BKKBN (1992) keluarga yang sejahterah diartikan :
sebagai keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah
buah mampu memenuhi kebutuhan fisik dan mental yang layak
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
memiliki hubungan yang serasi selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan antar keluarga dengan
masyarakat dan lingkungan nya.
a. kesehatan dalam keluarga
MASALAH KESEHATAN
Kepala keluarga harus mengenal lebihDALAM KELUARGA
dekat kesehatan dari seluruh anggota keluarganya karena secara langsung
berhadapan dengan anggota keluarga selama dalam lingkungan nya untuk melaksanakan fungsi pemeliharaan
kesehatan yang dari kepala keluarga mempunyai peran dan tugas yang perlu dipahami dan dilakukan yang
meliputi :
1) Mampu mengenal masalah kesehatan
2) Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
3) kemampuan memberikan perawatan keluarga yang sakit
4) kemampuan memanfaatkan lingkungan untuk menjamin kesehatan keluarga
5) kemampuan menggunakan pelayanan kesehatan
Faktor Lingkungan
Faktor Yang
Mempengaruhi Kesehatan
keluarga
Faktor Keturunan
Faktor Pelayanan
Kesehatan
c. Strategi Pendekatan Kesehatan Keluarga.
1) Strategi Pendekatan Kesehatan Keluarga Sebagai Kontek (Family as Context)
2) Strategi Pendekatan Kesehatan Keluarga Sebagai Klien (Family as Client)
3) Strategi Pendekatan Kesehatan Keluarga Sebagai Sistem (Family as System)
4) Strategi Pendekatan Kesehatan Keluarga Sebagai Komponen Sosial (Family as
Component of Society)
Didalam promosi kesehatan menurut Similarly, Ewles dan Simnett (1999) membagi
pendekatan keluarga pada pencegahan penyakit sebagai berikut :
a) Pendekatan medis (preventif)
b) Pendekatan Perilaku
c) Pendekatan edukasi
d) Pendekatan perubahan sosial
e) Pendekatan berpusat pada klien
kebidanan komunitas adalah upaya yang dilakukan Bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan
Ibu bayi baru lahir, bayi dan dan anak balita di dalam keluarga dan masyarakat.
Pelayanan Kebidanan komunitas adalah pelayanan yang dilakukan bidan kepada masyarakat yang
KONSEP DASAR
bermukim diwilayah KEBIDANAN
kerjanya yang memilikiKOMUNITAS
masalah kesehatan kebidanan.
Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas didasarkan pada empat konsep utama dalam pelayanan
kebidanan yaitu :
Manusia
Masyarakat / lingkungan,
Kesehatan
Pelayanan kebidanan yang mengacu pada konsep paradigma kebidanan dan paradigma sehat.
Tujuan umum kebidanan komunitas adalah keinginan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya
melalui pelayanan kebidanan secara berkala dan berkualitas yang tersedia di sekitar tempat tinggalnya.
Tujuan khusus kebidanan komunitas adalah :
a) Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang pengertian kesehatan.
b) Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan
PRINSIP PELAYANAN ASUHAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN PADA
PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Tanggung jawab bidan pada pelayanan kebidanan komunitas meliputi kemampuan memberikan penyuluhan
dan pelayanan individu, keluarga, dan masyarakat.
RUANG LINGKUP PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS