Beton bertulang adalah suatu bahan material yang terbuat dari beton dan baja tulangan. Kombinasi dari kedua material tersebut menghasilkan bahan bangunan yang mempunyai sifat-sifat yang baik dari masing-masing bahan bangunan tersebut. PEKERJAAN PEMBESIAN Pekerjaan pembesian meliputi : Pekerjaan sloof Pekerjaan balok Pekerjaan kolom Pekerjaan pondasi Pekerjaan pelat BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN PEMBESIAN
Tulangan polos Tulangan ulir Kawat bendrat GAMBAR ALAT YANG DI GUNAKAN DALAM PEMBESIAN
Bar Cutter (pemotong besi)
Alat ini di gunakan untuk memotong tulangan baja PELURUSAN TULANGAN Pada pekerjaan pembesian ada tulangan yang bengkok harus diluruskan. Proses pelurusan ini menggunakan alat yang di sebut kunci PROSES PEMBUATAN BEGEL PROSES PEMBUATAN BEGEL Pembengkokan tulangan dilakukan sesuai dengan ketentuan pendetailan tulangan. Untuk sengkang dengan pembengkokan pengait dengan sudut 135o, panjang tulangan yang diperlukan adalah sepanjang keliling tulangan ditambah dengan panjang pengait sebesar 6 kali diameter tulangan. Sementara untuk pengait di ujung tulangan yang dibengkokan dengan sudut 90o panjang pengait yang dibutuhkan adalah 12 kali diameter tulangan. SYARAT PEMBENGKOKAN TULANGAN Batang tulangan tidak boleh dibengkok atau diluruskan dengan cara-cara yang merusak tulangan. Batang tulangan yang diprofilkan, setelah dibengkok dan diluruskan kembali tidak boleh dibengkok lagi dalam jarak 60 cm dari bengkokan sebelumnya. Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalam beton tidak boleh dibengkok atau diluruskan di lapangan, kecuali apabila ditentukan di dalam gambar rencana atau disetujui oleh perencana. Membengkok dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin, kecuali pemanasan diijinkan oleh perencana. Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan, kecuali diijinkan oleh perencana. Batang tulangan yang dibengkok dengan pemanasan tidak boleh didinginkan dengan jalan disiram air. Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan gambar kerja. Besi yang dirakit diikat kuat agar besi beton menjadi lebih kuat dan tidak berubah tempat pada saat proses pengecoran dilaksanakan. Pengikatannya menggunakan kawat pengikat besi beton yang diikat menggunakan alat pengikat (ganco). CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN : Sebuah pekerjaan kolom setinggi 6 m dengan gambar potongan seperti di atas : Hitunglah kebutuhan besi tulangan pokok nya! JAWABAN Volume besi D 10 = 4 x 6 m = 24 m’ Jika panjang besi di pasaran = 11 m maka kebutuhan besi = 24 : 11 = 2,18 buah. Berat per m’ besi D 10 = 0,617 kg maka kebutuhan besi D10 = 0,617 x 24 = 14,808 kg.