Oleh Kelompok 5 Irwandi Waitina (19101101019) Gillby Laseduw (19101101004) Aprilia Karawenang (19101101035) Pada dasarnya dalam ilmu kimia diperlukan matematika yang meliputi penjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagian,akar ,deret,logaritma,difrensial,integral,persamaan grafik dan sebagainya.Oleh karena luasnya matematika dalam ilmu kimia,maka perlu penguasaan matematika untuk mempelajari ilmu kimia. Penerapan logaritma dalam menentukan pH
Logaritma adalah operasi matematika yang
merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan Pengertian logaritma timbul sebagai kebalikan (invers) dari eksponen. .Dalam kimia log digunakan untuk menentukan derajat keasaman atau pH. Untuk mencari nilai pH melalui perhitungan kita dapat menggunakan logaritma engan ketentuan • Untuk larutan asam rumusnya : pH = -log[H+] • Untuk larutan basa rumusnya : pH = -log[OH-] a. Asam kuat Rumus : [H+] = a.Ma b. Asam lemah Rumus : [H+] = √Ka.Ma c.Basa kuat Rumus : [OH-] = b.Mb d.Basa lemah Rumus : [OH-] = √Kb.Mb Contoh soal aplikasi logaritma pada soal menentukan nilai pH Berapa pH dari 0,47 gram HNO2 (ka HNO2 = 4.10-4,Mr HNO2 = 47). Jawab : Mol HNO2 = gram/Mr = 0,47/47 = 0,01 mol (10‑2 mol) [H+] = √Ka.Ma =√4.10-4.10-2 =2.10-3M pH = -log [H+] = -log 2.10-3 = 3-log 2 = 3-0,3 =2,7 Penerapan Konsep Statitika pada Proses Titrasi Statistik adalah hasil-hasil dari pengolahan dan analisis data. Statistik salah satunya mean/rata- rata.Pada kimia terdapat aplikasi mean atau rata-rata untuk mencari titrasi asam basa. Titrasi merupakan salah satu cara untuk menentukan konsentrasi suatu larutan suatu zat dengan cara mereaksikan larutan tersebut dengan zat lain yang diketahui konsentrasinya. Prinsip dasar titrasi asam basa didasarkan pada reaksi netralisasi asam basa. Contoh soal aplikasi mean/rata-rata pada titrasi NaOH 0,2 M dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M diperoleh data sebagai berikut : Percobaan Volume HCl
1 19
2 21
3 20
Berapa Volume NaOH pada reaksi tersebut ?(Mr
NaOH = 40) Jawab Volume rata-rata HCl = jumlah volume keseluruhan percobaan dibagi banyaknya data = (19+21+20) : 3 = 20 a.Ma.Va = b.Mb.Vb 1.0,1.20=1.0,2.Vb 2 = 0,2Vb Vb = 10 Penerapan Difrensial dalam Kimia
diferensial adalah salah satu cabang kalkulus
dalam matematika yang mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya. Contoh soal aplikasi Diferensial dalam Kimia
Hitung jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan 8
gram helium dari 298K ke 398 K pada tekanan tetap. Jawab: 8 g helium = 2 mol Cp = Cv + R = 3/2 R + R = 5/2 R = 20.8 J K-1 mol-1 qp = ΔH = nCp ΔT = 2 x 20.8 x (398 - 298) J = 4160 J Aplikasi Sistem Persamaan dalam Kimia Persamaan- persamaan yang harus diselesaikan secara bersamaan untuk mencari nilai-nilai tunggal dari faktor-faktor yang tidak diketahui, di mana nilai- nilai tersebut benar untuk setiap persamaan, disebut sistem persamaan. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan adalah metode substitusi, elimanasi dan metode campuran. Contoh soal aplikasi sistem persamaan dalam Kimia
Kapasitas panas molar dari suatu senyawa padat
dinyatakan melalui persamaan c = a + bT di mana a dan b adalah konstan. Jika c = 52, T = 100 dan ketika c = 172, T = 400. Tentukanlah nilai a dan b Ketika c = 52 maka T = 100, sehingga 52 = a + 100b Ketika c = 172 maka T = 400, sehingga 172 =a + 400b Persamaan (2) dikurangkan dengan persamaan (1) Memberikan : 120 = 300b b = 0,4 Subsitusikan b = 0,4 ke dalam persamaan (1) 52 = a + 100(0,4) a = 52 - 40 = 12 Sehingga a =12 dan b = 0,4 ありがとうございました Arigatogozaimashita Terima Kasih