KA R A K T ER IS T I K A NA K

BER K EB U T U HA N K H U S U S
UN OL E H : K E LOMP OK 8
DISUS
ANAK BERKESULITAN BELAJAR

• ANAK YANG BERKESULITAN BELAJAR SPESIFIK ADALAH ANAK YANG SECARA NYATA MENGALAMI
KESULITAN DALAM TUGAS-TUGAS AKADEMIK KHUSUS , TERUTAMA DALAM HAL KEMAMPUAN MEMBACA,
MENULIS DAN BERHITUNG ATAU MATEMATIKA.

• ANAK BERKESULITAN BELAJAR SPESIFIK DAPAT BERUPA KESULITAN BELAJAR MEMBACA (DISLEKSIA),
KESULITAN BELAJAR MENULIS (DISGRAFIA), ATAU KESULITAN BELAJAR BERHITUNG (DISKALKULIA),
SEDANGKAN MATA PELAJARAN LAIN MEREKA TIDAK MENGALAMI KESULITAN YANG BERARTI.
• KESULITAN BELAJAR PRAAKADEMIK
1. GANGGUAN MOTORIK DAN PERSEPSI, YANG MENCAKUP
GANGGUAN PADA MOTORIK KASAR, PENGHAYATAN TUBUH, DAN
MOTORIK HALUS.
2. GANGGUAN PERSEPSI MELIPUTI PERSEPSI PENGLIHATAN ATAU
PERSEPSI VISUAL, PERSEPSI PENDENGARAN ATAU PERSEPSI
AUDITORIS, PERSEPSI HEPTIK (RABA DAN GERAK ATAU TAKTIL
DAN KINESTIK), DAN INTELIGENSI SYSTEM PERSEPSI.
3. DISPRAKSIA ATAU SERING DISEBUT DENGAN ISTILAH CLUMSY
MERUPAKAN KEADAAN AKIBAT ADANYA GANGGUAN DALAM
INTELIGENSI AUDITORI-MOTOR. ANAK TIDAK MAMPU
MELAKSANAKAN GERAKAN BAGIAN DARI TUBUH DENGAN BENAR
MALAUPUN TIDAK ADA KELUMPUHAN ANGGOTA TUBUH.
• KESULITANN BELAJAR AKADEMIK
1. SPASIAL, MELIPUTI MEMILIKI KESULITAN MENGINGAT CARA
UNTUK MENCAPAI TEMPAT, SERING TERSESAT, BINGUNG ANTARA
KIRI DAN KANAN, MEMILIKI MASALAH MEMBACA WAKTU,
MEMILIKI KEMAMPUAN YANG BURUK UNTUK KOORDINASI
ANTARA TANGAN DAN MATA, DLL.
2. SOSIAL, DALAM SOSIALISASI ANAK-ANAK INI MEMILIKI
KESULITAN MENCARI TAHU ZORANG LAIN, KURANG MENYADARI
SITUASI SOSIAL, TIDAK MENYADARI DAMPAK SOSIAL DARI
PERBUATANNYA, MENINGKATKAN PENARIKAN SOSIAL (UNTUK
ANAK-ANAK), MEMILIKI MASALAH BERADAPTASI DENGAN
SITUASI BARU, DLL.
3. MATEMATIKA, ANAK-ANAK INI MENGALAMI KESULITAN DENGAN
KONSEP DASAR MATEMATIKA, MENJADI BINGUNG TENTANG
PERHITUNGAN MELALUI BANYAK TAHAP, MENJAWAB SOAL
MATEMATIKA DENGAN SALAH DAN SERINGKALI PANIK.
 ANAK LAMBAN BELAJAR

SISWA LAMBAN BELAJAR ADALAH SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH ATAU SEDIKIT DI
BAWAH RATA-RATA DARI ANAK NORMAL PADA UMUMNYA, BAIK PADA SALAH SATU ATAU SELURUH AREA
AKADEMIK.
KARAKTERISTIK ANAK LAMBAN BELAJAR

• DARI SEGI INTELEGENSI ANAK-ANAK LAMBAN BELAJAR BERADA PADA KISARAN DI BAWAH RATA-RATA
YAITU 70-90 BERDASARKAN SKALA WISC.

• DARI SEGI BAHASA ANAK LAMBAN BELAJAR MENGALAMI MASALAH DALAM BERKOMUNIKASI BAIK
DALAM BAHASA EKSPRESIF ATAU MENYAMPAIKAN IDE.

• DALAM HAL EMOSI ANAK- ANAK YANG LAMBAN BELAJAR MEMILIKI EMOSI YANG KURANG STABIL SERTA
SENSITIF.

• ANAK LAMBAN BELAJAR DALAM BERSOSIALISASI BIASANYA KURANG BAIK MEREKA CENDERUNG PASIF
 ANAK AUTISME

AUTISTIC DISORDER ADALAH ADANYA GANGGUAN ATAU ABNORMALITAS PERKEMBANGAN PADA

INTERAKSI SOSIAL DAN KOMUNIKASI SERTA DITANDAI DENGAN TERBATASNYA AKTIFITAS DAN
KETERTARIKAN. MUNCULNYA GANGGUAN INI SANGAT TERGANTUNG PADA TAHAP PERKEMBANGAN DAN
USIA KRONOLOGIS INDIVIDU.
KARAKTERISTIK ANAK AUTISME
• GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL 1. ANAK-ANAK AUTIS TIDAK 1. TATAPAN MATA BERBEDA,

1. BAYI ATAU BALITA AUTIS MENUNJUKKAN PERBEDAAN TERKADANG MENGHINDARI

RESPON KETIKA BERHADAPAN KONTAK MATA ATAU MELIHAT
TIDAK BERESPON NORMAL
DENGAN ORANG TUA, SESUATU DARI SUDUT
KETIKA DIANGKAT ATAU
SAUDARA KANDUNG ATAU MATANYA.
DIPELUK.

2. BAYI AUTIS KETIKA DISUSUI

GURU, DENGAN ORANG ASING.
2. TIDAK BERMAIN SEPERTI

IBU TIDAK MAU MENATAP

2. ENGGAN BERINTERAKSI SELAYAKNYA ANAK NORMAL.
SECARA AKTIF DENGAN ORANG
MATA IBU DAN TIDAK MAU
LAIN. IA TIDAK BERMINAT
MENJALIN INTERAKSI
PADA ORANG, MELAINKAN
NONVERBAL DENGAN IBU.
ASYIK SENDIRI DENGAN
BENDA-BENDA DAN LEBIH
SENANG MENYENDIRI.

3. TIDAK TERSENYUM PADA

• GANGGUAN KOMUNIKASI 1. SERING TIDAK MEMAHAMI UCAPAN YANG 1. TIDAK MENUNJUK ATAU MEMAKAI GERAKAN

DITUJUKAN KEPADA MEREKA. TUBUH UNTUK MENYAMPAIKAN

1. TIDAK MEMILIKI PERHATIAN UNTUK

BERKOMUNIKASI ATAU TIDAK INGIN 2. SULIT MEMAHAMI BAHWA SATU KATA 2. GANGGUAN DALAM KOMUNIKASI NON VERBAL,

BERKOMUNIKASI UNTUK TUJUAN SOSIAL. MUNGKIN MEMILIKI BANYAK ARTI. MISALNYA TIDAK MENGGUNAKAN GERAKAN

TUBUH DALAM BERKOMUNIKASI SELAYAKNYA

2. GUMAMAN YANG BIASANYA MUNCUL SEBELUM 3. MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG ANEH ATAU
ORANG LAIN KETIKA MENGEKSPRESIKAN
ANAK DAPAT BERKATA-KATA MUNGKIN TIDAK KIASAN, SEPERTI SEORANG ANAK YANG
PERASAANNYA ATAU MERASAKAN PERASAAN
NAMPAK PADA ANAK AUTIS. BERKATA “... SEMBILAN” SETIAP KALI MELIHAT
ORANG LAIN, SEPERTI: MENGGELENGKAN
KERETA API.
3. MEREKA YANG BERBICARA MENGALAMI
KEPALA, MELAMBAIKAN TANGAN, MENGANGKAT
ABNORMALITAS DALAM INTONASI, RATE, 4. TERUS MENGULANGI PERTANYAAN BIARPUN
ALIS.
VOLUME, DAN ISI BAHASA. TELAH MENGETAHUI JAWABANNYA ATAU

MEMPERPANJANG PEMBICARAAN MENGENAI

4. SULIT MENGGUNAKAN BAHASA DALAM
TOPIK YANG IA SUKAI TANPA PEDULI DENGAN
INTERAKSI SOSIAL KARENA MEREKA TIDAK
LAWAN BICARANYA.
SADAR TERHADAP REAKSI PENDENGARNYA.

5. SERING MENGULANGI KATA-KATA YANG BARU

SAJA ATAU PERNAH MEREKA DENGAR, TANPA

MAKSUD BERKOMUNIKASI. MEREKA SERING

• GANGGUAN PERILAKU 1. MUNGKIN SULIT DIPISAHKAN DARI SUATU BENDA YANG

1. REPETITIF (PENGULANGAN), MISALNYA: TINGKAH LAKU
MOTORIK RITUAL SEPERTI BERPUTAR-PUTAR DENGAN
CEPAT (TWIRLING), MEMUTAR-MUTAR OBJEK,
MENGEPAK-NGEPAKKAN TANGAN (FLAPPING),
BERGERAK MAJU MUNDUR ATAU KIRI KANAN
(ROCKING).
TIDAK LAZIM DAN MENOLAK MENINGGALKAN RUMAH
TANPA BENDA TERSEBUT, MISALNYA SEORANG ANAK
LAKI-LAKI YANG SELALU MEMBAWA PENGHISAP DEBU
KEMANAPUN.
2. TIDAK SUKA DENGAN PERUBAHAN YANG ADA DI
LINGKUNGAN ATAU PERUBAHAN RUTINITAS. SEPERTI

2. ASYIK SENDIRI ATAU PREOKUPASI DENGAN OBJEK DAN

TIDAK MAU MELALUI JALAN YANG TIDAK BIASA
DILALUINYA, TIDAK MAU MEMAKAI BAJU BARU ATAU
MEMILIKI RENTANG MINAT YANG TERBATAS, MISALNYA
TIDAK MAU MAKAN MAKANAN YANG TIDAK BIASA
BERJAM-JAM BERMAIN DENGAN SATU OBJEK SAJA.
DIMAKANNYA.
3. SERING MEMAKSA ORANG TUA UNTUK MENGULANG
SATU KATA ATAU POTONGAN KATA.
 ANAK TUNAGANDA

ANAK TUNAGANDA DAN TUNA MAJEMUK MERUPAKAN ANAK YANG MENDERITA DUA ATAU LEBIH KELAINAN
DALAM SEGI JASMANI, KEINDRAAN, MENTAL, SOSIAL, DAN EMOSI, SEHINGGA UNTUK MENCAPAI
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN YANG OPTIMAL DIPERLUKAN PELAYANAN KHUSUS DALAM PENDIDIKAN,
MEDIS, DAN PSIKOLOGIS.
KARAKTERISTIK ANAK TUNAGANDA
• CIRI-CIRI JASMANIAH, ANTARA LAIN: 1. GANGGUAN FUNGSI GASTROINTESTINAL

1. GANGGUAN REFLEKS 2. GANGGUAN FUNGSI SIRKULASI UDARA

2. GANGGUAN PERASAAN KULIT 3. GANGGUAN FUNGSI PERNAPASAN

3. GANGGUAN SENSORIS 4. GANGGUAN PEMBENTUKAN EKRESI URINE

4. GANGGUAN PENGATURAN SIKAP DAN GERAK (MOTORIK)

5. GANGGUAN SISTEM METABOLISM DAN SISTEM

ENDOKRIN
• CIRI-CIRI ROHANIAH/MENTAL/INTELEKTUAL
KECERDASAN ATAU INTELEKTUAL ANAK TUNAGANDA DAN MAJEMUK SANGAT BERVARIASI, HAL INI SESUAI
DENGAN TINGKAT KELAINAN YANG DI DERITA ANAK YANG BEGITU KOMPLEKS DIBANDINGKAN ANAK CACAT
PADA UMUMNYA. MEREKA SERINGKALI MENGALAMI GANGGUAN DALAM KEMAMPUAN INTELEKTUAL,
KEHIDUPAN EMOSI DAN SOSIALNYA, SEPERTI: EMOTIONAL DISORDER, HIPERAKTIF, GANGGUAN PEMUSATAN
PERHATIAN, TOLERANSI TERHADAP KEKECEWAAN RENDAH, BERPUSAT PADA DIRI SENDIRI, DEPRESI, DAN
CEMAS. DENGAN DEMIKIAN MEMBAWA BEBAN PSIKOLOGIS YANG BERAT PADA PENDERITA TUNAGANDA
DAN MAJEMUK.
• CIRI-CIRI SOSIAL
1. HAMBATAN FISIK DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN SEHARI-HARI
2. RASA RENDAH DIRI
3. ISOLATIF
4. KURANG PERCAYA DIRI
5. HAMBATAN DALAM KETRAMPILAN KERJA
6. HAMBATAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN SOSIAL.