Anda di halaman 1dari 13

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Sejarah Sistem Moneter Internasional

Sistem moneter internasional adalah suatu sistem yang


memungkinkan suatu negara dapat saling berhubungan
satu dengan yang lain. Sistem moneter internasional
menunjukkan seperangkat kebijakan, institusi, praktik,
peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat
dimana suatu mata uang ditukarkan dengan mata uang
lain. Suatu Sistem Moneter Internasional yang berjalan
dengan baik akan melancarkan perdagangan dunia,
arus investasi asing dan interdepedensi global. 
Sejarah Singkat Sistem Moneter Internasional

 SISTEM STANDART EMAS (1821-1914)


Cirinya negara yang menganut standart emas
menetapkan nilai mata uangnya dalam nilai emas.
Sejarah Singkat Standar Emas

 Pada 22 Desember 1717 Sir Isaac Newton,


pemilik percetakan uang logam Inggris,
menetapkan harga emas dengan tiga pounds, 17
shillings, 10,5 pence per ons.
 Standar Emas: Apabila negara-negara sepakat
untuk membeli atau menjual emas dengan
sejumlah satuan mata uang yang telah ditetapkan.
Standar Tukar Emas

 Standar Tukar Emas: Menetapkan dolar AS


sebagai mata uang sentral dengan $35 per ons
Emas, dengan harga mana AS Sepakat untuk
membeli emas dari atau menjualnya kepada
bank-bank sentral lain.
Sistem Bretton Woods

 Sistem Bretton Woods (1944-1976) adalah sebuah sistem


perekonomian dunia yang dihasilkan dari konferensi yang
diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun
1944. Konferensi ini merupakan produk kerjasama antara
Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki beberapa fitur
kunci yang melahirkan dua institusi keuangan dunia yaitu Dana
Moneter Internasional dan Bank Dunia. Sistem Bretton Woods
dibentuk dalam rangka menyelesaikan pertarungan yang terjadi
antara otonomi yang dimiliki oleh domestik dan stabilitas
internasional, namun dasar yang terdapat dalam sistem-
otonomi kebijakan nasional, nilai tukar tetap, dan kemampuan
untuk mengubah mata uang-satu sama lain saling bertolak
belakang
Sistem Penetapan Kurs Valas

A. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs tetap adalah nilai kurs mata uang dalam negeri yang ditetapkan besarnya

oleh pemerintah terhadap mata uang asing seperti Dollar Amerika berdasarkan

standar emas, artinya pemerintah menjamin mata uangnya dengan emas.

Sebagai contoh pemerintah menetapkan Rp 8000,- = 1 Dollar Amerika.

Kelebihan dari sistem kurs ini adalah nilai tukar mata uang akan stabil, akan

tetapi kelemahannya pemerintah harus menyediakan cadangan devisa (emas)

yang cukup besar untuk menjaminnya.


 B. Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)
Kurs mengambang adalah nilai kurs mata uang yang besarnya
ditentukan oleh kekuatan pasar atau permintaan dan penawaran mata
uang asing. Dengan sistem kurs ini nilai mata uang dalam negeri akan
selalu berubah, bisa naik atau turun terhadap mata uang asing. Jika
permintaan dalam negeri terhadap mata uang asing (dollar Amerika)
naik maka nilai dollar Amerika akan naik terhadap mata uang dalam
negeri (rupiah), akan tetapi jika permintaan atau yang membeli dollar
Amerika turun maka nilai dollar Amerika juga akan turun. Sedangkan
apabila penawaran atau yang menjual mata uang asing (dollar
Amerika) naik maka akibatnya nilai dollar Amerika akan turun. Begitu
juga sebaliknya. Dengan demikian dalam sistem kurs mengambang
penentuan tinggi rendahnya kurs mata uang ditentukan oleh tinggi
rendahnya permintaan dan penawaran terhadap mata uang tersebut.
 C. Kurs Mengambang Terkendali (Managed
Floating Rate)
Kurs mengambang terkendali merupakan kombinasi
dari kurs tetap dengan kurs mengambang. Dalam
sistem kurs ini pemerintah bila dipandang perlu ikut
campur tangan menstabilkan kurs jika kurs mata uang
asing (dollar Amerika) nilainya terlalu tinggi ,
sedangkan nilai rupiah terlalu rendah. Apabila nilai
rupiah terlalu rendah terhadap dollar Amerika maka
pemerintah melalui Bank Indonesia akan menjual
dollar Amerika di pasar uang untuk mengurangi laju
depresiasi atau penurunan nilai rupiah agar nilai dollar
Amerika menjadi turun
Faktor Yang Mempengaruhi
Kurs Valas

 Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs valuta


asing adalah faktor permintaan dan penawaran
valuta asing.
 Ada enam faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran valuta asing.
1. Tingkat Inflasi
     
2. Tingkat Suku Bunga
     
3. Tingkat Pendapatan dan Produksi
   
4. Neraca pembayaran Luar Negeri
    
5. Pengawasan Pemerintah

   6. Perkiraan, Rumor, dan Isu Spekulasi


Neraca Pembayaran

 Neraca pembayaran merupakan suatu


ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi
antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain selama jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran mencakup pembelian dan
penjualan barang dan jasa, hibah dari individu
dan pemerintah asing, dan transaksi finansial.
Tujuan Neraca Pembayaran
 Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara
di perdagangan internasional

 Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran


internasional

 Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter

 Merupakan alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara
terhadap luar negeri

 Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi


ekonomi suatu negara dengan dunia internasional

 Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu


negara

Anda mungkin juga menyukai